PEMBIMBING :
dr. Frita Oktina, Sp.THT-KL
Berdasarkan tingkat
berat/ringannya penyakit
1. Ringan
2. Sedang – Berat
GEJALA KLINIS
• Bersin berulang
• Rinorea yang encer dan
banyak
• Hidung tersumbat
• Mata dan hidung terasa
gatal; mata berair
• Kehilangan nafsu makan
• redness
• swelling
Diagnosa
Anamnesis : Gejala klinis
onset
riwayat terjadinya
etiologi
Pemeriksaan Fisik
rinoskopi anterior : mukosa edema/hipertrofi, basah, livid, sekret encer
Pada Anak
facial : allergic shinner
allergic salute
allergic crease
facies adenoid
cobblestone appearance
geographic tongue
CARA RESPON
TERHADAP
DIAGNOSIS PENGOBATAN,
LINGKUNGAN,
PEKERJAAN
FAKTOR
GEJALA ANAMNESA GENETIK
POLA
GEJALA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
IN VITRO IN VIVO
ELIMINASI
ALERGEN
PENATALAKSANAA KONKOTOMI
PENYEBAB N
MEDIKAMENTOSA
• Lini pertama pengobatan alergi
• Diabsorpsi baik dan
dimetabolisme di hepar
• Generasi pertama : berefek
sedatif, durasi aksi pendek
1. Antihistamin • Generasi kedua : tidak berefek
sedatif, durasi aksi lebih panjang
• Golongan simpatomimetik beraksi
pada reseptoradrenergik pada
mukosa hidung untuk
menyebabkanvasokonstriksi,
menciutkan mukosa yang
membengkak,dan memperbaiki
2.DEKONGESTAN pernafasan
• Penggunaan agen topikal yang lama
(lebih dari 3-5 hari) dapat
menyebabkan rinitis medikamentosa,
di manahidung kembali tersumbat
akibat vasodilatasi perifer
DEKONGESTAN ORAL
• Rhinitis vasomotor
• Sinusitis
Komplikasi
1. Sinusitis
2. Polip hidung
3. Otitis media
• BONAM
PROGNOSIS