Anda di halaman 1dari 25

Definisi

frekuensi lebih sering


(>3x dalam satu
hari)
disertai darah dan
lendir pada feses
konsistensi lebih
disertai tenesmus,
encer lebih dari
nyeri perut dan
200ml/hari
demam disebut
sindrom disentri.

DIARE
Epidemiologi

Di seluruh Di Amerika menyebabk


dunia Serikat an 250.000 5000
WHO mencapai 2 ditemukan diantaranya meninggal
miliar kasus 100 juta dirawat dunia.
per tahun kasus tiap dirumah
tahunnya sakit
Klasifikasi

Diare Akut

• pasase tinja yang cair/lembek dengan


jumlah lebih banyak dari normal,
berlangsung kurang dari 14 hari

Diare Kronik

• diare yang berlangsung lebih dari 15 hari


Etiologi
Cara Penularan
Faktor risiko

tidak memadainya pencemaran air oleh tinja kurangnya sarana


penyediaan air bersih kebersihan atau MCK

gizi buruk,
penyiapan dan imunodefisiensi,
penyimpanan makanan berkurangnya keasaman Faktor umur
yang tidak higienis lambung, menurunya
motilitas usus, dan faktor
genetik.

Infeksi asimtomatik Faktor musim


Diare Osmotik

Bahan ≠ diabsrobsi di usus

↑ tekanan osmotik lumen usus

Menarik cairan ke lumen usus

Diare
Diare Sekretorik

Toksin bakteri, bahan kimia

↑ Konsentrasi intrasel cAMP, cGMP,


Ca2+

Pengaktifan protein kinase

↑ Sekresi air

Diare
Patofisiologi
Faktor makanan : makanan basi, Faktor malabsorbsi : Faktor infeksi : bakteri, virus,
beracun, alergi terhadap makanan, karbohidrat, protein, parasit
makanan pedas, asam, alkohol lemak

Masuk kedalam tubuh


Faktor psikologis : cemas, bersama makanan dan
Makanan tidak terserap takut minuman yang tercemar
Masuk kedalam tubuh oleh vili usus

Rangsangan di hipothalamus
Mencapai usus halus
Mencapai usus halus
Peningkatan tekanan
osmotik dalam lumen usus
Merangsang/menstimulasi dinding usus Susunan syaraf autonom
halus Menyebabkan infeksi dan
(serabut syaraf parasimpatis
kerusakan jonjot usus
cabang nervus vagus

Peningkatan isi (rongga) lumen usus Pergeseran air dan elektrolit Malabsorbsi makanan dan
kedalam lumen usus cairan

Hiperperistaltik
Patofisiologi

Hiperperistaltik

Peningkatan percepatan kontak antara makanan dan air dengan


mukosa usus

Penyerapan makanan, air, dan elektrolit


terganggu

Diare
Manifestasi klinis
Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera

Gejala klinis :

Masa Tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam

Panas + ++ ++ - ++ -

Mual, Sering Jarang Sering + - Sering


muntah
Tenesmus Tenesmus, Tenesmus,kol - Tenesmus, Kramp
Nyeri perut
kramp ik kramp
Nyeri
+ + -
- - -
kepala
>7hari 3-7 hari variasi
5-7 hari 2-3 hari 3 hari
lamanya
sakit
Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera

Sifat tinja:

Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak

Frekuensi 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus menerus

Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair

Darah - + Kadang - + -

Bau Langu - Busuk - - Amis khas

Warna Kuning hijau Merah-hijau Kehijauan Tak berwarna Merah-hijau Seperti air
cucuian beras

-
Leukosit - + + - -
-
Lain-lain anorexia Kejang+ Sepsis + Meteorismus Infeksi
sistemik+
Diagnosis
Anamnesis
•Lama dan frekuensi per hari
•Volume dan konsistensi tinja
•Warna serta bau
•ada/tidak lendir dan darah
•Gejala lain seperti muntah, panas
•Nilai penurunan berat badan untuk mengetahui derajat dehidrasi
•Indikator dehidrasi lainnya adalah rasa haus, volume dan kapan
terakhir buang air kecill
•Riwayat makanan
•berpergian ke daerah endemis
•penggunaan obat pemicu diare
•Riwayat pemberian oralit, memabawa berobat ke puskesmas atau
ke rumah sakit dan obat-obatan yang diberikan.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang

Darah Pemeriksaan Tinja

• Darah lengkap • Makroskopik


• Kadar Elektrolit • Mikroskopik
serum
• Ureum dan
Kreatinin
tatalaksana

Rehidrasi Nutrisi Simptomatik Definitif


Cairan rehidrasi oral harus terdiri
Oral dari :
• 3,5 gram natrium klorida
• 2,5 gram natrium bikarbonat
• 1,5 gram kalium klorida
• 20 gram glukosa per liter air.

Metode
pemberian
terapi
rehidrasi

Parental Enteral
Rehidrasi

Jumlah cairan
rehidrasi dihitung
berdasarkan
derajat dehidrasi

Minimal Ringan – sedang Berat

kebutuhan cairan kebutuhan cairan kebutuhan cairan


(mL) : 103% x (mL) : 109% x (mL) : 112% x
30- 30- 30-
40cc/KgBB/Hari 40cc/KgBB/Hari 40cc/KgBB/Hari
Metode Pierce berdasarkan Klinis :
•Dehidrasi ringan , kebutuhan cairan 5% X Berat Badan(kg)
•Dehidrasi Sedang, kebutuhan cairan 8% X Berat Badan(kg)
•Dehidrasi Berat, kebutuhan cairan 10% X Berat Badan(kg)
Nutrisi
• Pemberian makanan harus langsung dimulai 4 jam
setelah rehidrasi

Do • Makanan diberikan dalam bentuk small and frequent


feeding dibagi menjadi 6 kali makan sehari
• terdiri dari menu tinggi kalori dan mikronutrien, seperti
nasi, gandum, daging, buah dan sayur – sayuran.

• Susu sapi

Dont •


kafein
alkohol
buah kaleng
simptomatik
• loperamid 4mg dosis awal dan dilanjutkan 2mg tiap diare, maksimal 16mg
/ 24jam.
Antimotilitas
• Obat ini dapat mengurangi frekuensi diare
• Tidak boleh diberikan pada diare berdarah atau dicurigai diare
inflamatorik (misalnya pasien demam atau nyeri perut hebat)
• Bismuth subsalicylate bila diberikan setiap 4 jam.
Antisekretorik • Tidak ditunjukkan pada dewasa dengan kolera.

• Tidak boleh diberikan pada pasien dengan ileus paralitik


Antispasmodik • Papaverin 30-60mg , 3 kali sehari
• Mebeverin 35 – 100 mg, 3 kali sehari

• Attapulgite 2 tablet @630 mg tiap diare, maksimal 12 tablet/hari.


Pengeras • Kaolin 2,5 tablet @550 mg/20mg tiap diare, maksimal 15 tablet/24 jam.
feses • Smektit 9g/24 jam dibagi dalam 3 dosis
Definitif
 Indiksi pemberian antibiotik
 Traveller’sdiarrhea
 Diare sekretorik community acquired

 Analisis feses menunjukkan tanda inflamasi

 Disentri

 Pasien usia lanjut

 Immunokompromise

 Sepsis

 Penggunaan prostesis
Penyebab Antibiotik pilihan Alternatif

Kolera Tetracycline 500 mg Doksisiklin 300mg

4x sehari selama 3 hari Dosis tunggal

Shigella Disentri Ciprofloxacin 500 mg Kotrimoksasol 160/800

2x sehari selama 5 hari mg

2x sehari selama 5-7 hari


Amoebiasis Metronidazole 500-750
mg

3x sehari selama 5 hari


Giadiasis Metronidazole 250mg

3x sehari selama 5 hari


Komplikasi
 Dehidrasi
 Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
 Gangguan Elektrolit
 Gangguan ginjal dan asidosis metabolik
 Syok

Anda mungkin juga menyukai