TB Paru Dewasa
TB Paru Dewasa
Situasi dunia
9 juta kasus baru dengan 2 juta kematian
(2004)
Estimasi: 3.9 juta BTA positif
MDR-TB: 1.5%
Factors That Increase Vulnerability to
Tuberculosis
Sex ratio
Pregnancy
Hopewell P.C et al
JAMA. 2005;293:2790-2793
Diagnosis TB Paru
Klinis
Respiratorik : batuk > 2minggu,batuk darah,
sesak napas / nyeri dada
Sistemik : demam, malaise, keringat malam,
anoreksia, berat badan turun
Mikrobiologis
Radiologis
TB aktif : infiltrat (berawan), kavitas, milier,efusi
TB inaktif : fibrotik, kalsifikasi, schwarte
DIAGNOSIS
Semua pasien
(dws,remaja, anak yg
dpt mengeluarkan
dahak) yg diduga
menderita TB paru
harus menjalani px
dahak mikroskopik min
2 dan sebaiknya 3x.
Jika mungkin paling tdk
1 spesimen harus
berasal dari dahak pagi
hari
Ziehl-Nielsen Stain
DIAGNOSIS
Pasien TB ektra
paru,spesimen dari
tubuh yg sakit utk di
px mikroskopik &
jika tersedia fasiliti &
sbr daya,dilakukan
px biakan &
histopatologi
TB ektra paru setelah 6 minggu terapi
DIAGNOSIS
No improvement
Improvement
Repeat sputum microscopy
TB
Dosis obat TB
Kategori I
TB Paru BTA (+)
TB Paru BTA (-) foto toraks (+)
TB ektra Paru
2 RHZE / 4 R3H3
Kategori II
Pasien kambuh
Gagal terapi
Kasus putus obat
2RHZES/RHZE/5H3R3
Kategori III
TB Paru BTA (-) lesi minimal
2 RHZ / 4 RH
Kategori IV
Kasus kronik, MDR TB
sesuai dg uji resistensi (minimal terapi 18 bln) +
OAT lini 2
Evaluasi
Klinis
Respons obat, side effect, komplikasi
Keluhan, berat badan, pemeriksaan fisik
Bakteriologis (0 – 2 – 6 / 9 bln terapi)
Melihat konversi dahak
Bila ada fasilitas lakukan biakan &uji resistensi
Radiologis ( 0 – 2 – 6 / 9 bln terapi)
TB pada keadaan khusus
Diabetes Melitus
Penggunaan rifampicin mengurangi efektiviti sulfonil urea
Hati-hati penggunaan etambutol
Terapi 9 bulan
KEHAMILAN / MENYUSUI
Streptomicin tidak digunakan utk kehamilan
Penggunaan rifampicin mengurangi efektivitas kontrasepsi
hormonal
Hepatitis Imbas Obat
Populasi kuman
Kuman aktif secara cepat (H)
Kuman tumbuh sgt lambat dan berada dalam
lingkungan pH asam (Z)
Kuman yg berada dlm keadaan semi dorman,
hanya kadang mengadakan metabolisme scr aktif
dlm waktu singkat (R)
Sepenuhnya bersifat dorman shg sama sekali tdk
dpt dipengrh OAT apa pun
Aktivitas
Prevention of drug resisten, kemampuan
menekan pertumbuhan kuman & cegah timbulnya
mutan resistan thd OAT lainnya, HR
Early bactericidal activity,mengurangi jml kuman
selama fase inisial,HR
Sterillizing activity (kuman semidorman),RZ
Lag phase: bila kuman kontak dg OAT maka
pertumbuhan kuman melemah dalam 2 – 3
hari kemudian aktif kembali
The ‘fall and rise’ phenomenon
108
Number of bacilli per ml of sputum
106
Smear +
Culture +
105
104
Smear -
Culture +
103
102
101 Smear -
Culture -
100
0 3 6 9 12 15 18 WHO 78351
Start of treatment Weeks of treatment
(isoniazid alone) Toman K, Tuberculosis, WHO, 1979
Directly Observed Treatment Short
Course (DOTS)
Pemberian obat jangka pendek yang diawasi
secara langsung
Mengandung 5 komponen : komitmen
pemerintah, penemuan kasus dg pmx BTA
scr mikroskopik, pemberian obat yg diawasi
langsung,pengadaan obat, monitoring
pencatatan & pelaporan
PENGOBATAN
TB di Indonesia no 3 di dunia
TB paru atau ektra paru harus ditegakkan
diagnosis melalui pmx yg disesuaikan
Terapi TB disesuaikan dengan kategori
Evaluasi diperlukan untuk memonitor
perbaikan terapi maupun efek samping