Keadaan tidak adanya penyakit, nyeri atau cacat. Definisi ini terus berkembang secara bertahap untuk memasukkan fisik, mental dan kesejahteraan sosial Sehat (SCHOPEN HAUER, 1788-1860)
HEALTH IS NOT EVERYTHINGS BUT
WITHOUT HEALTH EVERYTHINGS IS NOTHING’ KESEHATAN BUKANLAH BERARTI SEGALA-GALANYA NAMUN TANPA KESEHATAN SEGALANYA MENJADI TAK BERARTI Sehat (WHO, 1948) Suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat (Deklrasi Alma Atta,1978) Definisi sehat ditambahkan pengertian “pengaturan produktifitas sosial dan ekonomi yang memungkinkan setiap orang di dunia untuk mencapai target sehingga dapat menjalani kehidupannya yang produktif secara sosial dan ekonomi. 3. THE OTTAWA CHARTER (1986): KONSEP SEHAT PRODUKTIF
“HEALTH IS A SOURCE OF EVERYDAY LIFE, NOT THE
OBJECTIVE OF LIVING” UPAYA KESEHATAN: BUKAN SEKEDAR TERCAPAINYA HIDUP SEHAT INDIVIDU TAPI HARUS DAPAT MEMBAWA SETIAP PENDUDUK MENCAPAI SEHAT PRODUKTIF SEHAT PRODUKTIF = SEHAT DENGAN NILAI EKONOMIS SEHAT ADALAH SEJAHTERA DARI BADAN, JIWA DAN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG DAPAT HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS (WHO, 1988) Definisi sehat secara operasional Keadaan keseimbangan seseorang secara biologi,fisik, sosial untuk dapat melakukan fungsinya secara maksimum. Kesehatan dipandang sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh anatomi, fisiologi, integritas psikologi dan kemampuan fungsional dalam keluarga, pekerjaan dan peran sosial (termasuk stress), perasaan sejahtera dan terbebas dari resiko penyakit dan kematian dini. PBB: 1990 DECADE OF HUMAN DEVELOPMENT
1990 KONSEP “SUSTAINABLE DEVELOPMENT”
NEGARA MAJU: ‘HUMAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT = SUSTAINABLE DEVELOPMENT OF MANKIND’ GENERASI YANG AKAN DATANG HARUS LEBIH BAIK DARI GENERASI SEKARANG PEMAHAMAN BAHWA PENDUDUK SEBAGAI ASET NEGARA TERPENTING MASIH KURANG PEMBANGUNAN GENERASI YANG AKAN DATANG PBB (1990) CANANGKAN – ‘DECADE OF HUMAN DEVELOPMENT’ Kesehatan (UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan) Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis Sehat Menurut MUI Ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial” yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan-Nya, dan memelihara serta mengembangkannya Arti Penting Kesehatan “Siapa saja diantara kalian yg berada di pagi hari sehat badannya;aman jiwanya;jalan dan rumahnya;dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan ia telah diberi dunia seisinya” (HR Bukhari)
Kesehatan adalah kebutuhan pokok yg disetarakan
dengan kebutuhan pokok lainnya
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka beribadah kepada-Ku”(QS 51:56) Arti Penting Kesehatan dalam Islam Islam memandang pentingnya kesehatan dalam upaya melakukan fungsi penghambaan sebagai aktifitas utamanya.
“Orang muknin yang kuat lebih baik dan lebih
disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah” (HR Muslim)
Mintalah oleh kalian kepada Allah ampunan dan
kesehatan. Sesungguhnya setelah nikmat iman, tak ada nikmat yang lebih baik yang diberikan pada seseorang selain nikmat sehat “(HR Hakim) Sakit Setiap penyakit pasti ada obatnya, apabila obatnya itu digunakan untuk mengobatinya, maka dapat memperoleh kesembuhan atas izin Allah SWT (HR. Muslim). Allah SWT tidak menurunkan sakit, kecuali juga menurunkan obatnya (HR Bukhari). Wajah kelabu kesehatan masyarakat kita Triple burden of diseases TBC peringkat ke 5 terbesar dengan jumlah penderita TBC sebesar 429 ribu orang. (WHO, 2009) Kasus AIDS hingga Juni 2011 mencapai 26.483 kasus Gizi buruk 1,5 juta balita di Indonesia, 150.000 diantaranya marasmus kwashiorkor (WFP, 2008) KLB Demam berdarah terus mengancam 154,855 di tahun 2009 Pencemaran Lingkungan yang tinggi Wajah kelabu Kebijakan kesehatan masyarakat kita 1. Prioritas kesehatan rendah peraturan dan perundangan tidak mendukung 2. Upaya kesehatan belum dikaitkan dengan pembangunan 3. Anggaran kementerian kesehatan pada 2010 hanya mencapai 20,8 triliun (± 2% APBN 2010). Tahun 2011, anggaran naik menjadi 26,2 triliun (3 % dari APBN 2011). Jika mengacu kepada UU nomor 36 tahun 2009, anggaran kesehatan seharusnya minimal 5 persen dari APBN