Harga /“Cost”
Digunakan solvent dengan kemampuan hampir
sama dengan harga lebih murah
Petroleum eter lebih murah dibanding n-heksana,
keduanya mempunyai kemampuan sama
Jenis ekstrak
• Jenis ekstrak yang akan digunakan turut
menentukan metoda ekstraksi.
• Pada penggunaan ekstrak dimaksudkan untuk
makanan & obat, terdapat batasan sisa solvent
yang tergantung pada sifat ketoksikan residu.
• Ekstrak yang digunakan untuk bioassay, kriteria
khusus harus diperhatikan karena pada
umumnya bioassay dilaksanakan dalam
“aquaeous” media. Salah satu alternatif
digunakan DMSO untuk melarutkan ekstrak
yang non polar.
Solvent recycling
• “Solvent recycling” sangat penting dalam
pertimbangan lingkungan (ekologi) dan
ekonomi
• “Recovery” dan penggunaan non azeotrop
solvent (mis. Kloroform: metanol 1:1 v/v)
baik, tetapi pemisahan menjadi
komponennya sulit & mahal
• Sehingga lebih disukai solvent tunggal
Metode-Metode Ekstraksi
• Metoda ekstraksi secara umum dilakukan dengan
pelarut tertentu pada temperatur kamar dan tekanan
1 atmosfir; kadangkala temperatur dinaikkan untuk
menaikkan efisiensi. Pemilihan metoda tergantung
pada faktor-faktor tersebut diatas.
• CARA : - sari, peras, destilasi
- dingin dan panas
- dingin : maserasi, perkolasi, soxhlet
- panas : refluks, infundasi, destilasi, soxhlet
Metode Partisi/Fraksinasi
• Pengendapan
• Ekstrak Cair Cair
• Distilasi
Metode Pengendapan
• Menurunkan suhu larutan
• Mengubah kepolaran pelarut dengan
penambahan pelarut yang kepolarannya berbeda
dan dapat bercampur
• Salting-out
• Pereaksi pengendap
Pereaksi Pereaksi Pengendap
Pereaksi kompleksasi Tipe fitokimia yang
pengendap diendapkan
Larutan timbal subasetat Flavonoid, klorofil, senyawa
10% polifenol
Kalsium hidroksida (pasta) Polifenol (tanin), alkaloid
Asam pikrat Alkaloid
Dragendorff (kalium Alkaloid
iodobismutat)
Mayer (kalium Alkaloid
iodomerkurat)
Larutan gelatin 10% Polifenol (tanin)
Polivinilpolipirolidin (PVPP) Polifenol (tanin)
Ekstraksi Cair Cair
• Jika suatu cairan ditambahkan ke dalam ekstrak
yang telah dilarutkan dalam cairan lain yang
tidak bercampur dengan yang pertama akan
terbentuk 2 lapisan
Ekstrak Berganda
• Fraksinasi lebih baik menggunakan elusi
berturutan dengan volume relatif kecil
dibandingkan dengan satu kali elusi dengan
keseluruhan volume
• Contoh : Suatu ekstrak air (100 ml)
mengandung senyawa A, dengan koefisien
partisi K (kloroform:air=4:1). Ekstrak dapat
diekstraksi empat kali berturut-turut dengan 25
ml kloroform atau satu kali dengan 100 ml
Pemecahan Emulsi
• Masukkan emulsi ke dalam corong pisah yang
bersih, lalu
• Balik corong pisah secar hati-hati dalam arah
vertikal dan ketuk secara hati-hati sisinya dengan
jari atau benda yang agak keras
• Tambahkan sedikit metanol/etanol diikuti dengan
perlakuan sebelumnya
• Saring melalui kerats saring silikon pada tekanan
yang diturunkan
• Jika terdapat partikel kecil, penyaringan pada
tekanan rendah dapat dicoba
Distilasi
• Pemisahan campuran senyawa-senyawa
menguap dapat dilakukan dengan distilasi fraksi
• Distilasi fraksi bergantung pada gradien suhu
Metode Kromatografi
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan
komponen dari suatu campuran menggunakan prinsip
perbedaan distribusi komponen tsb dalam 2 fase,
fase gerak dan fase diam.
• Analisis
Pemisahan • Identifikasi
• Kemurnian
• Kuantifikasi
Campuran Komponen
Ilustrasi
Kromatografi
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Fasa diam yg digunakan:
TLC plate
silica gel - silicon dioxide (SiO2)x
(a common, inexpensive stationary phase)
O O O
| | |
-O-Si-O-Si-O-Si-O-H
| | | These exposed OH units
O O O give silica gel a
| | | relatively polar surface.
-O-Si-O-Si-O-Si-O-H
| | |
O O O
• chamber
1. PERSIAPAN
• chamber
• chamber
• plat KLT
• plat KLT
TLC plate
“finishing line”
1 cm.
“starting line”
1 cm.
ACE ASP CAF ACE ASP CAF
#5 #5 #5 Ref. Ref. Ref.
2. PENOTOLAN SAMPEL
Mikropipet, sering
disebut juga spotter,
dapat dibuat dari
batang gelas kapiler.
Panaskan/bakar
dengan api, tarik
perlahan hingga
terpisah menjadi 2
bagian.
Prosedur KLT
1. PERSIAPAN : - chamber/wadah
- plat KLT
- sampel
2. PENOTOLAN SAMPEL
3. PENGEMBANGAN KLT
4. VISUALISASI BERCAK
5. INTERPRETASI HASIL
3. PENGEMBANGAN KLT
eluen
merambat
pada plat
3. PENGEMBANGAN KLT
3. PENGEMBANGAN KLT
eluen
}
TLC Developing Chamber
(just a glass jar with solvent in it!)
3. PENGEMBANGAN KLT
• Lampu UV
• Uap iodin
• Reagen penyemprot
4. VISUALISASI BERCAK
Bercak berekor
Senyawa mengandung gugus yang bersifat asam atau basa kuat (amina
atau asam karboksilat). Tambahkan beberapa tetes NH4OH (amina) atau
asam asetat (asam karboksilat) pada eluen.
TERIMA KASIH