Anda di halaman 1dari 18

BST “PTERYGIUM”

Muhamad Fauzan Farhan


12100117101
Status Pasien
• Nama : Tn SM
• Usia : 74 tahun
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Pekerjaan : pensiunan
• Alamat : margahayu raya
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Tanggal Pemeriksaan : 16 november 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama : mata tidak nyaman
Pasien mengeluhkan mata yang tidak nyaman sejak satu tahun
yang lalu, keluhan ini dirasakan sepanjang hari. Pasien mengaku
mata yang tidak nyaman tersebut dirasakan hanya pada mata
sebelah kiri saja. Keluhan pasien disertai perasaan adanya
benang yang melintang berwarna putih pada mata kirinya.
Pasien mengaku terkadang matanya terasa gatal dan berair
pada saat beraktifitas.
Pasien menyangkal pernah mengalami luka pada mata dan
penglihatan yang turun mendadak .
• Riwayat pengobatan dan penggunaan kaca mata:
Pasien mangaku selama beberapa bulan terakhir
menggunakan tetes mata dari dokter mata, dan gejala
mata gatal pun membaik. Pasien belum pernah
menggunakan kaca mata sebelumnya.
• Riwayat penyakit sistemik dan konsumsi obat
sistemik.
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit gula
maupun tekanan darah tinggi, dan tidak sedang
mengkonsumsi obat-obatan sistemik.
• Riwayat alergi :
Pasien menyangkal adanya riwayat alergi obat atau
setelah memakan makanan tertentu.
• Riwayat keluarga:
Pasien mengaku tidak ada anggota keluarga yang memiliki
keluhan serupa.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran : Kompos Mentis
Keadaan Umum: Tampak sakit ringan
Tanda Vital : Dalam batas normal
Status Oftalmologis
Pemeriksaan Subjektif
Visus
VOD : 20/20 VOS : 20/20
Koreksi : - Koreksi : -
• Add : - add : -
Keterangan OD OS
“Muscle Balance” Orthotropia Orthotropia
Gerakan Bola Mata

ortrofia ortrofia
Duksi, Versi Baik Duksi, Versi Baik
Silia Trichiasis(-), Trichiasis(-),
districhiasis (-) districhiasis (-)
Madarosis (-) Madarosis (-)

Palpebra edema (-), edema (-),


hiperemi (-), hiperemi (-),
lagofthalmus (-), lagofthalmus (-),
entropion (-), entropion (-),
ekstropion (-) ekstropion (-)

Palpebra Inferior edema (-), edema (-),


hiperemi (-), hiperemi (-),
lagofthalmus (-), lagofthalmus (-),
entropion (-), entropion (-),
ekstropion (-) ekstropion (-)

Aparatus Lakrimalis Epifora (-) Epifora (-)


inversi (-) inversi (-)
eversi (-) eversi (-)
mukokel (-) mukokel (-)
sekret(-) sekret(-)
Konjunctiva tarsalis sup. Hiperemis(-), Hiperemis(+),
edema (-) edema (-)

Konjunctiva tarsalis inf. Hiperemis(-), Hiperemis(-),


edema (-) edema (-)

Konjunctiva Bulbi Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)


Massa (-) Massa (-)
Pterygium (+)
Kornea Jernih , Jernih ,
edema (-) edema (-)
pterigium <2mm di tepi
kornea
Bilik Mata Depan Jernih Jernih
Kedalaman normal Kedalaman normal
Hipofon(-) Hipofon(-)
Hifema (-) Hifema (-)

Pupil RC +/+ (isokor) RC +/+ (isokor)


Ø 3mm Ø 3mm

Iris Sinekia (-) Sinekia (-)


Shaddow test (-) Shaddow test (-)

Lensa jernih jernih


Pupillary distance : 65mm

Pemeriksaan Tekanan Intra Okuler Palpasi


Tekanan Intra ocukar OD : Normal
Tekanan Intra ocukar OS : Normal
resume

• Pasien datang ke poli klinik mata rumah sakit al islam


bandung dengan mengeluhkan adanya rasa tidak nyaman
pada mata kiri sejak satu tahun yang lalu, pasien mengaku
bahwa pasien meraakan adanya benang yang melintang
pada mata kiri pasien. Pasien juga mengeluhkan adanya
rasa gatal dan berair pada mata nya.
• Pemeriksaan fisik
• Conjunctiva bulbi oculi sinistra terdapat pterygium tidak
lebih dari 2mm di tepi kornea.
Diagnosis
Diagnosis Banding
• Pseudopterigium oculi sinistra
• Pterygium oculi sinistra
Diagnosis Kerja
• Pterygium oculi sinistra
Prognosis : - Quo ad vitam : ad bonam
- Quo ad functionam : ad bonam
- quo ad sanitionam : dubia ad bonam
Penatalaksanaan

• Bila pterygium terdapat peradangan dapat diberikan


steroid atau tetes mata dekongestan.
1. dexamethasone-Neomycine-polymyxin 2 gtt os prn
2. Prednisolone ophthalmic 1 % 2 gtt os prn
• Di rujuk dan di periksa oleh dokter mata:
saran operatif Pterygium telah menutupi media
penglihatan.
> conjunctival graft
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA…...
Reference

1. Ilyas S, Ilmu Penyakit Mata, ed 3 Jakarta : Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia 2009.
2. Kansky J.J, Clinical Ophtalmology 6th ed Philadelphia :
Elsevier 2008.
3. www.aucklandeye.co.nz
4. www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001011.ht
m
5. http://emedicine.medscape.com/article/1192527-
overview
Derajat

• Pterygium dibagi ke dalam 4 derajat yaitu


• Derajat 1 :jika pterygium hanya terbatas pada limbus kornea.
• Derajat 2 :jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak
lebih dari 2 mm melewati kornea.
• Derajat 3 : sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi
pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya normal (pupil
dalam keadaan normal sekitar 3– 4 mm)
• Derajat 4 : pertumbuhan pterygium melewati pupil sehingga
mengganggu penglihatan.6
4 3 2 1

Anda mungkin juga menyukai