Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA SUNGAI

Pertemuan ke-2

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
MORFOLOGI SUNGAI
• Pengetahuan yang mempelajari
geometri (bentuk dan ukuran),
Morf jenis, sifat, dan perilaku sungai
(Bentuk) ditinjau dari segala aspek
perubahan dalam dimensi
Morfologi ruang dan waktu.
• Di dalamnya termasuk hidraulika
Logos sungai (perilaku aliran dan
(Ilmu) angkutan sedimennya)
• Menyangkut juga sifat dinamik
sungai dan lingkungannya yang
saling terkait.
Jenis Sungai
Berdasarkan debit aliran

Sungai Sungai Sungai


Permanen Periodik Episodik Sungai Mahakam
•Debit stabil •Alirannya •Alirannya
•Tidak dipengaruhi hanya di
dipengaruhi musim musim
musim •Sungai penghujan
•Sungai Ciliwung, •Sungai
Mahakam, Sungai Kalada di
Sungai Cisadane Sumba
Barito,
Sungai Musi Sungai Ciliwung
Jenis Sungai
Berdasarkan kondisi fisik sungai

Hulu Tengah Hilir

• Aliran • Aliran
• Aliran air agak sudah
deras tenang tenang
• Batuan • Batuan • Batuan
besar tidak berubah
besar pasir
Jenis Sungai
Berdasarkan Pola Aliran Radial
Berbentuk seperti jari
Dibedakan menjadi radial sntrifugal dan radial
sentripugal

Dendritik
Tidak teratur
Biasanya terdapat di daerah dataran atau daerah
pantai

Trelis
Berbentuk seperti jari
Dibedakan menjadi radial sntrifugal dan radial
sentripugal

Rectangular
Berbentuk sudut siku
Di daerah patahan

Anular
Aliran semula sentripugal
selanjutnya muncul sungai subsekuen yang sejajar,
sungai obsekuen, dan resekuen. Pola aliran ini
terdapat di daerah dome stadium dewasa.
Tipe Sungai Menurut
Kelokan
 Straight
low sinuous
(kelokan
 Braided
rendah)
 Sinuous river
 Meandering high sinuous
 Straight
Sungai yang relatif lurus dan
biasanya berada di daerah
upstream

 Meandering
Sungai yang berkelok-kelok dan
biasanya terdapat di bagian
hilir/downstream

 Brainded
 Aliran berpindah-pindah di antara
pulau-pulau kecil
 Debit berfluktuatif
 Tebing sungai secara prinsip tetap
kuat
Proses Aliran Sungai
 Akibat aliran sungai terjadi:

Erosi

• Kemiringan daerah
aliran sungai
Transportasi
• Volume air sungai

• Kecepatan aliran air

Sedimentasi
Bagian Aliran Sungai
 Meander
 Bentuk kelok-kelok aliran sungai
 Terbentuknya karena adanya reaksi
dari aliran sungai terhadap batuan-
batuan yang relatif homogen dan
kurang resisten terhadap erosi.
 Pada lengkungan meander, masing-
masing terdapat dua sisi bagian dari
lengkung meander yang selalu
mendapat sedimentasi sehingga
menyebabkan aliran tersebut
berpindah disebut undercut.
 Aliran air mengalir lebih cepat pada
sisi luar lengkung di bandingkan arus
pada sisi dalam, sehingga sisi luar
lengkungan tererosi hasilnya
terendapkan pada sisi dalam.
 Lembah sungai
 Suatu bentuk permukaan yang lebih
rendah dari pada bagian lainnya
yang di hasilkan oleh pengikisan air
 Delta
 Ujung aliran dekat muara di laut
atau danau
 Memiliki bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda
 Dipengaruhi oleh jenis batuan,
kecepatan aliran sungai, dan musim.
Sedimentasi Sungai
Penanganan Sedimentasi
PENANGGULANGAN EROSI PENGENDALIAN ANGKUTAN
PERMUKAAN SEDIMEN

1. Vegetatif Mengusahakan sedimen


- Reboisasi terbawa aliran ke tempat
- Penghalang sedimen dari tertentu yang tidak merugikan
vegetasi
- Mencegah kebakaran 1. Bottom control structure
hutan (mengatur kemiringan
- Mencegah peladangan dasar sungai sehingga
berpindah sedimen tidak mengikis alur
sungai)
2. Konstruktif 2. Dam penahan sedimen
Memperlambat aliran 3. Ground sill
permukaan dengan 4. Sabo dam
memperkecil kemiringan 5. Kantong lumpur
melalui pembuatan saluran
dan pematang sejajar garis
kontur
PENGENDALIAN SEDIMENTASI

Mengusahakan terjadinya
pada tempat yang
dikehendaki

1. Dam pengendali sedimen


di alur anak sungai daerah
hulu
2. Kantong lumpur di waduk
(reservoir)
3. Tempat khusus di tepi
sungai untuk pengendapan
4. Penambangann bahan
galian golongan C
5. Pengerukan pada muara
sungai

Anda mungkin juga menyukai