PENDAHULUAN
Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya yaitu manusia
membutuhkan daya dukung lingkungan untuk kelangsungan
hidupnya.
Masalah lingkungan hidup sudah ada sejak dahulu,
masalah lingkungan adalah masalah dunia dan masalah kita
semua.
Keadaan ini ternyata menyebabkan kita berpikir untuk dapat
menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpadu dan
tuntas.
Daya dukung lingkungan yang terbatas.
KESEHATAN
WHO menyatakan
“Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh
secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya
merupakan bebas dari penyakit”.
Undang Undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-
Pokok Kesehatan. dinyatakan bahwa
“Kesehatan adalah meliputi kesehatan badan
(somatik), rohani (jiwa) dan sosial dan bukan
hanya deadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan”.
LINGKUNGAN
Lingkungan adakah segala sesuatu yang ada di sekitar
kita.
Meliputi tanah, air, udara.
Lingkungan merupakan tempat hidup manusia
Faktor yang mempengaruhi Derajat
kesehatan masyarakat
Derajat kesehatan masyarakat menurut H.L.Bloom
di pengaruhi oleh :
PERILAKU
G
E
Kesehatan
Pelayanan
N
DERAJAT KESEHATAN
E
MASYARAKAT
T
I
K
KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan Lingkungan
Peran Kesehatan Lingkungan dalam Kesehatan
Masyarakat
Dalam diagram yang diusun oleh H.L Bloom Peran Kesehatan
Lingkungan murapakn faktor yang terbesar dalam
mempengaruhi Kesehatan Masyarakat.
Peran dari kesehatan lingkungan adalah mencegah :
Water borne disease
Air borne disease
Field borne disease
Vector born disease
Kesehatan Lingkungan
Water borne diseases,
adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, di
mana air yang diminum mengandung kuman pathogen sehingga
menyebabkan yang bersangkutan menjadi sakit. Penyakit-penyakit
yang tergolong water borne diseases adalah: kolera, typhus,
desentri , dll.
Air Borne diseases,
Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kondisi udara yang
mengandung agent penyakit. Penyakit yang tergolong di sini
adalah: TBC, Flu, ISPA, SARS, dll.
Field Borne diseases,
merupakan penyakit yang disebabkan oleh agent penyakit yang
siklus kehidupannya berhubungan dengan tanah. Penyakit yang
tergolong di sini adalah diare, .
Kesehatan Lingkungan
Water Related Vectors,
Adalah penyakit yang ditularkan oleh vektor penyakit
yang sebagian atau seluruhnya perindukannya berada di
air. Penyakit yang tergolong di sini adalah malaria,
demam berdarah dengue, filariasis dsb.
Bahasan dalam Kesehatan lingkungan
Penyediaan air bersih
Pengolahan limbah
Pengelolaan sampah
Pengendalian vektor dan binatang
pengganggu
Sanitasi tempat-tempat umum.
Pengendalian Vektor
Pengendalian hama pengganggu
Pengolahan limbah
SAnitasi Tempat-tempat umum
Penyediaan Air Bersih
PERUNDANG-UNDANGAN
PROGRAM PENYEHATAN
LINGKUNGAN DAN AIR
PERUNDANG-UNDANGAN
1. UU No, 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Kep.Menkes No. 907 tahun 2002 tentang Syarat-sayarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum
4. Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air
5. Kep. MenKes No. 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian
Dampak Pencemaran Udara
6. Kep.Menkes No. 1350 tahun 2001 tentang Pestisida
7. Kep. MenKes No. 1217 tahun 2001 tentang Pedoman Pengamanan
Dampak Radiasi
8. Kep.Men. LH No. 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
9. Keputusan bersama menteri Kesehatan dan Menteri Pertanian Nomor:
881/Menkes/SKB/VIII/1996 tentang Batas Maksimum Residu Pestisida
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
715/Menkes/Sk/V/2003 Tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Jasaboga.
11. Kep.Men LH No.58 tahun 1995 tentang Baku
Mutu Limbah Cair bagi kegiatan RS
12. Kep. Menkes No.1204 tahun 2004 tentang
Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
13. Keputusan Gubernur DIY No. 153 tahun 2002
tentang Baku Mutu Udara Ambien DIY
1. UU. No. 23 th. 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• Pasal 16 ayat (1): Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
melakukan pengelolaan limbah hasil usaha dan/ atau kegiatan
ayat (2): Penaggung jawab usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud
ayat (1) dapat menyerahkan pengelolaan limbah tersebut kepada pihak lain.
• Pasal 17 ayat (1): Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatab wajib
melakukan pengelolaan B3
ayat (2): Pengelolaan bahan berbahaya da beracun meliputi: menghasilkan,
mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan/ atau membuang.
• Pasal 34 ayat (1): Setiap perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang
lain atau lingkungan hidup, mewajibkan penanggung jawab usaha/kegiatan
untuk membayar ganti rugi dan/atau melakukan tindakan hukum tertentu:
- realisasi asas hukum lingkungan (asas pencemar membayar)
- tindakan hukum tertentu:
= memasang IPAL, hingga memenuhi BM
= memulihkan fungsi lingkungan hidup
= menghilangkan penyebab timbulnya pencemaran
• Pasal 35 ayat (1): Penanggung usaha dan/atau kegiatan yang usaha dan
kegiatannya menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup, yang menggunakan B3, bertanggung jawab secara mutlak atas kerugian
yang ditimbulkan, dengan kewajiban membayar ganti rugi secara langsung dan
seketika pada saat terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup.
• Pasal 35 ayat (2): Penanggung jawab usaha/kegiatan dapat dibebaskan dari
kewajiban membayar ganti rugi pada ayat (1) jika yang bersangkutan dapat
membuktikan bahwa pencemaran/perusakan lingkungan hidup disebabkan salah
salah satu alasan berikut:
- adanya bencana alam atau peperangan
- Keadaan terpaksa di luar kemampuan manusia
- Tindakan pihak ketiga
• Pengertian bertanggung jawab secara mutlak atau strict liability, yakni unsur
kesalahan tidak perlu dibuktikan oleh pihak penggugat sebagai dasar
pembayaran ganti rugi.
2. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
• Pasal 22 ayat (2): Kesehatan lingkungan
dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum
dan lingkungan lainnya.
• Pasal 22 ayat (4): Setiap tempat atau sarana
pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai
dengan standar dan persyaratan
• Tempat atau sarana pelayanan umum, termasuk
RS
3. Kep.Menkes No. 907 tahun 2002 tentang Syarat-
syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum
1. Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan
atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum
2. Sampel Air adalah air yang diambil sebagai contoh yang
digunakan untuk keperluan pemeriksaan laboratorium
3. Pengelolaan penyediaan Air Minum adalah Badan usaha
yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat
4. Dinas kesehatan adalah Dinas kesehatan Kabupaten/kota.
PASAL 2
Kegiatan Manusia
Arus Arus
SDA Limbah
Lingkungan
Pengendalian Pencemaran
Air Udara
adalah
ukuran batas atau kadar makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen yang ada atau
harus ada dan/atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu
sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup (UU no 23 th 97)
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP
Adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan kingkungan hidup tidak dapat berfungsi
sesuai peruntukannya
Ilmu Kesehatan Lingkungan
Adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara faktor kesehatan dan faktor lingkungan
Ilmu Kesehatan Lingkungan
Didukung oleh :
1. Ekologi
2. Ekosistem
3. Pencemaran Lingkungan
4. Amdal
5. Dasar dasar pengelolaan Lingkungan.
Status Kesehatan
1. Angka Kesakitan
2. Ratio Penyakit di Masyarakat
3. Promotif, Preventif, kuratif dan Rehabilitatif
4. Bersifat menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kesehatan.
Faktor lingkungan/kimia, biologi ataupun Sosial budaya
yang bersifat dinamis dan kompleks. Kondisi fisiologis
manusia/masyarakat. Penyakit.
WHO :
Sehat , adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi
kesejahteraan fisik, mental dan sosial, bukan semata-mata
bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan.
Agent Environment
Manusia (Host)
Gambar 1. Segitiga Epidemiologi Genetic core
Lingk. biologi Lingk. sosial
Lingk. Fisik/ Kimia