Anda di halaman 1dari 15

EKLAMSIA

Dr.Leo Simanjuntak,SpOG.
Medan 2009
 Definisi.
Eklamsia adalah preeklamsia yang disertai
dengan kejang disusul dengan koma.

Sama halnya denan PE, eklamsia dapat


terjadi pada ante, intra dan pospartum.
Eklamsia pospartum umumnya hanya
terjadi dalam waktu 24 jam pertama
setelah persalinan.
 Penderita PE yang akan mengalami kejang
didahului oleh tanda-tanda yang disebut
impending eklamsia atau imminent
eklamsia.
 Diagnosis banding.
1. Perdarahan otak.
2. Hipertensi.
3. Tumor otak.
4. Kelainan metabolik.
5. Meningitis.
6. Epilepsi.
 Penanganan eklamsia.
1. Stabilisasi fungsi vital, yaitu Airway,
Breathing,Circulation <ABC>.
2. Mengatasi dan mencegah kejang.
3. Mengatasi hipoksemia dan asidemia.
4. Mencegah trauma pada waktu kejang.
5. Mengendalikan tekanan darah.
6. Melahirkan janin pada saat yang tepat dan
cara yang tepat.
 Pengobatan medikamentosa.
Tujuan :
1. Menghentikan dan mencegah kejang.
2. Mencegah dan mengatasi penyulit,
khususnya hipertensi krisis.
3. Mencapai stabilisasi ibu seoptimal
mungkin, sehingga dapat bersalin pada
saat dan cara yang tepat.
 Obat antikejang.
Yang menjadi pilihan pertama adalah
Magnesium sulfat<MgSO4>. Obat lain ialah
Diazepam,tiopental dll.
Cara pemberia MgSO4, dosis awal, 10 cc
MgSO4 40% berikan bolus selama 10 mnt,
dosis pemeliharaan 15 cc MgSO4 40% larutkan
dalam RL 500 cc, berikan 15-20 tetes permenit.
 Penanganan kejang.
> Tirah baring posisi Trendelenburg
mencegah aspirasi.
> Bebaskan jalan nafas termasuk
pengisapan lendir.
> Berikan obat antikejang.
> Berikan O2 4-6liter/mnt.
> Lindungi dari trauma.
 Penanganan umum.
> Pasang infus RL.
> Pasang kateter menetap.
> Keseimbangan cairan.
> Bila diastol >110 mmHg, berikan
antihipertensi sampai 90-100mmHg.
> Bila ada edema paru berikan Furosemid
40 mg iv.
 Penanganan umum <lanjutan>.
> Observasi tanda vital, refleks, DJJ.
> Pantau urin output.
 Perawatan koma.
> Pertahankan jalan napas tetap terbuka.
> Mencegah aspirasi yaitu dengan
mengisap lendir agar jalan napas tetap
bersih.
> Monitoring kesadaran dengan GCS.
> Pasang NGT.
 Penanganan obstetrik.
> Semua kehamilan harus diakhiri tanpa
memandang usia kehamilan dan
keadaan janin.
> Persalinan dilakukan bila sudah
stabilisasi hemodinamika dan
metabolisme ibu.
 Persalinan.
1. Seksio sesarea.
- Bila terdapat gawat janin.
- Bila persalinan tidak dapat terjadi
dalam 12 jam sejak gejala
eklamsia timbul.
2. Persalinan pervaginam.
> Janin mati.
> Janin kecil.
 Perawatan postpartum.
> Antikonvulsan diteruskan sampai 24
jam pospartum atau kejang terakhir.
> Teruskan antihipertensi jika diastolik
masih > 110 mmHg.
> Pantau urin output dan balans cairan.
-------------------

Anda mungkin juga menyukai