Anda di halaman 1dari 38

MATERI KULIAH

ABORSI

Sarmauli, M.Th
Poltekes Jurusan Keperawatan
Kesehatan Reproduksi

Fenomena Aborsi dan berbagai macam hal


yang berkaitan dengan itu
Apa yang akan
kita bahas ?

Kesehatan Reproduksi untuk mengadakan kegiatan Preventive terhadap berbagai


macam fenomena – fenomena yang berkembang di masyarakat, terutama Aborsi
Kenapa kita perlu
membahas semua hal itu ?

Agar kita mengetahui segala Dengan mengetahui berbagai


sesuatu hal yang berkaitan informasi mengenai aborsi,
dengan aborsi kita bisa melindungi diri
khususnya, dan orang lain
disekitar umumnya dengan
informasi yang tepat
mengenai aborsi yang kita
miliki
Apa itu aborsi ?

Berakhirnya kehamilan melalui cara


apapun, spontan maupun buatan,
sebelum janin mampu bertahan
hidup. Batasan ini berdasar umur
kehamilan dan berat badan
ABORSI: Apakah itu?

• Aborsi adalah penghancuran dengan sengaja hasil


konsepsi yang masih ada dalam rahim.
• Tiga nama berbeda untuk hasil konsepsi dalam
rahim, yaitu:
• Zygote: Sel yang dibentuk oleh kesatuan dari dua
gamet (kesatuan sperma dan ovum)
• Zygote tumbuh menjadi “embrio”
• Delapan minggu sesudah konsepsi, “embrio”
mulai membentuk wujud manusia dan sesudah
itu disebut “foetus”.
• Aborsi Spontan / Alamiah
• Aborsi Buatan / Sengaja
• Aborsi Terapeutik / Medis

Jenis – jenis aborsi


• Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.
Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel
telur dan sel sperma.
• Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan
sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat
tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si
pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun
beranak).
• Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan
buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh,
calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah
tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan baik calon ibu maupun janin yang
dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang
matang dan tidak tergesa-gesa.

Lanjutan …
ABORSI TERAPEUTIS

• Aborsi yang dilakukan untuk


menyelamatkan kehidupan ibu.
• Aborsi untuk melindungi kesehatan
ibu.
• Aborsi untuk melindungi kondisi
psikis ibu.
Perkembangan Janin
1. Bulan pertama – Aktualisasi
• Pembuahan – Seluruh karakteristik
manusianya ada.
• Dia tertanam atau “bersarang” di dalam
uterus ibunya (mingu pertama)
• Otot jantungnya berdenyut (minggu ketiga)
• Kepala, tangan, dan kakinya muli muncul
Perkembangan Janin

2. Bulan kedua – Perkembangan.


• Gelombang otaknya dapat dideteksi (hari ke 40 –
42)
• Hidung, mata, telinga, dan jari kakinya muncul.
• Jantungnya berdetak, darah mengalir, terbentuk
golongan darah.
• Kerangkanya (tulang) mengeras.
• Terbentuk sidik jari sendiri.
Perkembangan Janin

3. Bulan ketiga – Gerakan.


• Mulai menelan, mengedipkan mata, dan
berenang.
• Mulai menggenggam, menggerakkan
lidah.
• Dapat merasakan sakit pada organ tubuh
(minggu ke-8 s/d minggu ke-13)
Perkembangan Janin
4. Bulan keempat – Pertumbuhan.
• Berat tubuh meningkat drastis enam
kali.
• Bertumbuh menjadi 20 – 25 cm
• Mulai dapat mendengar suara
ibunya.
Perkembangan Janin
5. Bulan kelima – Kelangsungan hidup.
• Kulit, rambut dan kuku-kukunya mulai
berkembang.
• Bermimpi.
• Menangis.
• Dapat hidup di luar kandungan.
• Menunggu saat kelahiran.
Kesimpulan
Perkembangan Janin
• Karakterisitik janin dalam kandungan tersebut
menunjukan dengan jelas identitas embrio
manusia dalam kandungan seorang ibu.
• Embrio manusia bukanlah bagian dari jaringan
organ tubuh sang ibu dan bukanlah kumpulan
sel yang dibentuk oleh makanan, mineral, dan
darah.
• Embrio atau janin dalam kandungan adalah
benar-benar “manusia”.
Kejadian di Dunia
Kejadian di Indonesia
Kejadian Aborsi di Bali

2.3 Kejadian / Fenomena Aborsi di Dunia


1. Terlambat haid atau amenore kurang dari 20
minggu.
2. Pada pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak
lemah atau kesadaran menurun, tekanan darah
normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat
dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.

Bagaimana dengan Manifestasi


Klinisnya ?
3.Perdarahan pervagina, mungkin disertai
keluarnya jaringan hasil konsepsi
4.Rasa mulas atau keram perut di daerah atas
simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat
kontraksi uterus

Lanjutan …
5. Pemeriksaan ginekologi :
a. Inspeksi vulva : perdarahan pervagina ada / tidak jaringan
hasil konsepsi, tercium / tidak bau busuk dari vulva
b. Inspekulo : perdarahan dari kavum uteri, ostium uteri
terbuka atau sudah tertutup, ada / tidak jaringan keluar
dari ostium, ada / tidak cairan atau jaringan berbau
busuk dario ostium.
c. Colok vagina : porsio masih terbuka atau sudah tertutup,
teraba atau tidak jaringan dalam kavum uteri, besar
uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak
nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan
adneksa, kavum Douglasi, tidak menonjol dan tidak
nyeri.

Lanjutan …
Bahaya dan Komplikasi
1. Perdarahan: Kerokan pada kehamilan
agak tua atau pada mola hidatidosa ada
bahaya perdarahan.
2. Infeksi: Jika aborsi yang dilakukan tidak
mengindahkan standar kesehatan yang di
tentukan.
Bahaya dan Komplikasi
3.Resiko Kesehatan Mental: sebagai “Post-Abortion
Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat
terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
(59%)
Aborsi tidak selalu berakhir tragis bila sudah
mendapat perlakuan dan tindakan yang tepat.
Bagaimana cara menyikapi baik dari segi fisik
maupun mental juga turut mempengaruhi
keberhasilan seorang pelaku aborsi keluar dari
rasa bersalah dan menyesal yang begitu besar
dan dalam.
Dalam kondisi inilah, perawat sangat
dibutuhkan untuk memperkuat kondisi fisik
dan mental pasien pelaku aborsi

Peran Perawat
Kontroversi Aborsi
• Kelompok kehidupan (menentang aborsi)
• Foetus manusia merupakan makhluk tak bersalah
yang tidak boleh dibunuh demi alasan apapun atau
dalam situasi apapun.
• Hak wanita akan kebebasan prokreatif tidak mutlak
dan aborsi adalah suatu kejahatan.
• Kelompok Pro-Pilihan yang mendukung aborsi.
• Foetus itu bukan makhluk manusia, tetapi bagian
dari tubuh sang ibu.
• Hak wanita atas kebebasan prokreatif bersifat
mutlak dan harus tidak dihalangi
Kelompok Pro-Pilihan
• Aborsi dapat dilakukan kapan saja.
• Keyakinan: Bahwa janin itu adalah bagian dari
tubuh manusia (Ibu).
• Argumen: Hak kebebasan pribadi wanita melebihi
kepentingan negara dan masyarakat dalam
mengatur aborsi. Sang ibu yang paling berhak
menentukan secara bebas apakah dia ingin
memiliki bayi itu atau tidak.
• Selama janin dianggap sebagai bagian tubuh sang
ibu dan belum menjadi manusia maka aborsi
bukanlah pembunuhan.
Argumen Alkitabiah
kaum Pro-Pilihan
• Kej. 2:7 “Manusia menjadi makhluk yang
hidup setelah Tuhan menghembuskan nafas
• Ayub 34: 14-15 “Jika Allah menarik kembali
roh dan nafasNya maka manusia binasa.”
Berarti sebelum bernafas, janin dalam
kandungan belum bisa digolongkan sebagai
makhluk hidup.
• Yesaya 57: 16 “Nafas manusia yang Allah
ciptakan.” Artinya bahwa bernafas adalah titik
awal keberadaan manusia.
Argumen Alkitabiah
kaum Pro-Pilihan
Pengkhotbah 6:3-5 “Anak gugur datang ke
dunia dalam kesia-siaan dan pergi dalam
kegelapan, ia tidak melihat matahari dan
tidak mengetahui apa-apa.” Artinya bahwa
janin bukanlah makhluk hidup yang berdiri
sendiri.
• Matius 26:24 “Lebih baik bagi orang itu
sekiranya ia tidak dilahirkan.” Implikasinya
adalah bahwa hidup manusia bermula dari
kelahiran.
Argumen di luar Alkitab

• Janin belum memiliki kesadaran diri.


• Janin merupakan perluasan tubuh sang ibu dan ibu
berhak menentukan tubuhnya sendiri.
• Dengan aborsi yang dilegalkan maka angka kematian
ibu karena melakukan aborsi secara sembunyi dan
tidak benar akan berkurang.
• Aborsi dapat mencegah penyiksaan dan pembiaran
anak-anak yang tidak diharapkan kelahirannya.
• Janin mengidap kelainan dan akan menjadi cacat.
• Janin akibat perkosaan dan sang ibu trauma dengan
perkosaan itu.
Evaluasi & Tanggapan mengenai pandangan
bahwa Janin itu bagian tubuh sang ibu
• 1. Nafas bukanlah permulaan dari kehidupan
manusia. Ayat-ayat mengenai nafas tidak
berbicara tentang permulaan kehidupan manusia.
Dan sesungguhnya di dalam kandungan janin
sudah bernafas dengan caranya sendiri,
jantungnya sudah berdetak, dan sistem saraf dan
peredaran darahnya sudah berfungsi. Jadi, sejak
di dalamkandungan kehidupan sebagai manusia
sudah dimulai, dan bukan nanti setelah kelahiran.
(Bandingkan Luk. 1:44)
Evaluasi & Tanggapan mengenai pandangan
bahwa Janin itu bagian tubuh sang ibu

• 2. Embrio atau janin bukanlah perluasan organ


sang ibu. Sebab janin dalam kandungan
memiliki sistem organnya sendiri, sistem
syarafnya sendiri, dan jenis kelaminnya sendiri
yang berbeda dengan sang ibu. Pembentukan
semua sistem tersebut terjadi setelah 40 hari
pasca pembuahan.
Aborsi sama sekali tidak dapat
dilakukan.
• Keyakinan: Janin itu benar-benar manusia.
Oleh karena itu usaha apapun yang disengaja
untuk menghancurkan kehidupan janin dalam
kandungan sama saja dengan pembunuhan.
• Argumentasi alkitab:
• Janin yang dalam kandungan bisa disebut
“anak”.
• Janin yang dalam kandungan adalah manusia
ciptaan Tuhan yang Imago Dei.
Argumentasi ilmiah:

• Janin dalam kandungan adalah makhluk hidup yang siap


menjadi manusia lengkap.
• Sel telur perempuan terdiri dari 23 kromosom dan sel sperma
laki-laki juga 23 kromosom. Dan seorang manusia dewasa
memiliki 46 kromosom. Ketika terjadi pembuahan sel telur
oleh sel sperma , terbentuklah manusia baru dengan 46
kromosom. Sejak terjadinya pembuahan hingga kematian
seorang manusia tidak ada penambahan kromosom lagi. tetap
saja 46 kromosom. Yang terjadi antara pembuahan dan
kematian adalah penambahan dan penggantian sel melalui
oksidasi makanan, air, dan oksigen. Jadi sifat kehidupan dan
eksistensi sebagai manusia sudah dimulai sejak pembuahan
sel telur oleh sel sperma.
Tanggapan terhadap kritik mengenai
pandangan bahwa janin itu benar-benar
manusia
1. Kepastianbahwaseltelur yang dibuahiitubenar-
benarmanusiamenimbulkanbeberapakesulitan:
• Bagaimanajikakehidupan sang ibuterancam?
• Jikaaborsidiperlukanuntukmenyelamatkannyawa sang
ibu, makasecara moral
adatoleransiuntuksebuahpencegahanmedis.
• Tetapidengantujuan: Bukanuntukmenghancurkanbayi,
tetapimenyelamatkannyawa sang ibu. Dan
apabilanyawa sang ibuterancam,
iaperlumenentukanapa yang
harusdilakukanuntukmempertahankanhidupnya.
Tanggapan terhadap kritik mengenai
pandangan bahwa janin itu benar-benar
manusia
2. Separo dari seluruh pembuahan secara
spontan diaborsi.
• Jika sel telur yang dibuahi itu adalah seorang
manusia, maka kira-kira ½ dari seluruh
manusia di bumi telah dibunuh secara
spontan, karena mereka tidak pernah sampai
di uterus untuk berkembang. (Tehnik KB
dengan Spiral)
Tanggapan terhadap kritik mengenai
pandangan bahwa janin itu benar-benar
manusia
• 3. Jika seluruh sel telur yang dibuahi itu
manusia, kita harus berusaha menyelamatkan
mereka.
• > Adalah kewajiban kita untuk mencegah
aborsi spontan. Tetapi kita akan menghadapi
ledakan populasi manusia yang luar biasa.
Ringkasan & Kesimpulan

• Kontroversi aborsi berfokus pada masalah kekudusan


hidup manusia. Baik kitab suci maupun sains
mendukung pandangan bahwa hidup manusia
individual dimulai pada saat pembuahan dan
menghancurkan sebuah kehidupan yang tidak
bersalah, walaupun itu masih dalam kandungan, tidak
dapat dibenarkan secara moral. Thus, aborsi melanggar
kekudusan hidup.
• Aborsi dapat menjadi pilihan dalam kasus-kasus
tertentu yang “darurat”. Tetapi pilihan itu adalah
pilihan yang terbaik dari yang terburuk. Sebuah pilihan
yang dapat dipahami, tetapi tidak dapat diterima
secara moral.
Sekian
Dan Terima kasih
Soal UTS
Jawablah pertanyaan di bawah ini (open book)
• Apa yang anda ketahui mengenai aborsi?
• Bagaimana sudut pandang medis dan agama
mengenai aborsi?

Anda mungkin juga menyukai