Anda di halaman 1dari 58

KONSEP KEPERAWATAN

KELUARGA

Lily Herlinah

2/18/2018 1
DEFINISI KELUARGA
Sekumpulan orang yang dihubungkan
oleh ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran yang bertujuan menciptakan
dan mempertahankan budaya yang
umum, meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, dan sosial dari
tiap anggota. (Duvall)

2/18/2018 2
Lanjutan definisi
Friedman (2003) menyatakan keluarga
merupakan kumpulan dua orang atau
lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional, yang
masing-masing mempunyai peran
didalamnya.

2/18/2018 3
Bailon dan Maglaya (1989)
Keluarga adalah kumpulan dua orang
atau lebih yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan, atau
adopsi, hidup dalam satu rumah tangga,
saling berinteraksi satu sama lainya
dalam perannya dan menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya.

2/18/2018 4
Depkes RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masy.
Yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yg terkumpul dan
tinggal disuatu tempat dibawah suatu
atap dalam keadaan saling
ketergantungan.

2/18/2018 5
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa
keluarga merupakan suatu sistem. Sebagai
suatu sistem, keluarga mempunyai anggota,
yaitu ayah, ibu, anak, kakek, nenek, atau
semua individu yang tinggal didalam rumah
tersebut yang saling berinteraksi, interelasi,
dan interdependensi untuk mencapai tujuan
bersama.

2/18/2018 6
Tipe Keluarga

Non
TIPE Tradisional
Tradisional
KELUARGA

2/18/2018 7
TRADISIONAL
Friedman (1986)
• The nuclear family (keluarga inti)
The extended family atau Kin-network
family
The single-parent family
The dyad family atau Nuclear dyad.
Blended family aatu Recontituened
Three Generation Family atau M
8
Three Generation Family atau
Multigenerational family
The single adult living alone / single-
adult family
Midle age atau Elderly Couple.

Sumber lain:
Keluarga usila
The childless family
Commuter family
2/18/2018 9
Uraian Tipe Keluarga dari Priedman
Nuclear Family:
Keluarga yg terdiri dari orang tua dan anak yg masih
menjadi tanggungannya dan tinggal dlm satu rumah,
terpisah dari sanak kelarga lainnya.

Extended Family:
Keluarga yg terdiri dari satu/ dua keluarga inti yg
tinggal dlm satu rumah dan saling menunjang satu
sama lain.

Single Parent Family:


Satu keluarga yg dikepalai oleh satu KK dan hidup
bersama dengan anak-anak yg masih bergantung
kepadanya.
2/18/2018 10
Single Parent Family:
Satu keluarga yg dikepalai oleh satu KK
dan hidup bersama dengan anak-anak
yg masih bergantung kepadanya.

Nuclear Dyad Family:


Suatu keluarga yg terdiri dari pasangan
suami istri tanpa anak, tinggal dalam
satu rumah yg sama.

2/18/2018 11
Blended Family:
Suatu keluarga yg ternebtuk dari perkawinan
pasangan yg masing-masing pernah menikah dan
asing-masing membawa anak hasil perkawinan
terdahulu.
Three Generation Family:
Keluarga yg terdiri dari tiga generasi, yaitu
kakek/nenek, bapak dan anak dalam satu rumah.
Single Adult Living alone.
Bentuk keluarga yg hanya terdiri dari seorang
dewasa yg hidup sendiri dalam rumahnya.
Midle age / elderly Couple.
Keluarga yg terdiri dari pasangan suami istri usia
pertengahan.

2/18/2018 12
Non Tradisional
 The unmarried teenage mother
 The stepparent family
 Commune family
 The nonmarital heterosexual cohabiting
family
 Gay and lesbian families
 Cohabitating family
 Group-marriage family
 Group network failmy
 Foster family
 Homeless family
 Gang
2/18/2018 13
FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut Friedman
(1992) adalah:
Fungsi afektif dan koping
Fungsi sosialisasi
Fungsi reproduksi
Fungsi ekonomi
Fungsi fisik

2/18/2018 14
Fungsi keluarga, BKKBN (1992)

Fungsi keagamaan
Fungsi sosial budaya
Fungsi cinta kasih
Fungsi melindungi
Fungsi reproduksi
Fungi sosialisasi dan pendidikan
Fungsi ekonomi
Fungsi pembinaan lingkungan

2/18/2018 15
STRUKTUR KELUARGA
Struktur egalisasi: masing-masing keluarga
mempunyai hak yang sama dalam
menyampaikan pendapat (demokrasi)
Struktur yang hangat, menerima dan
toleransi
Struktur yang terbuka, dan anggota yang
terbuka: mendorong kejujuran dan
kebenaran (honesty dan authenticity)
Struktur yang kaku: suka melawan dan
tergantung pada peraturan

2/18/2018 16
Struktur Keluarga
Struktur yang bebas: tidak adanya
aturan yang memaksakan
(permisivenes)
Struktur yang kasar: abuse (menyiksa,
kejam dan kasar)
Suasana emosi yang dingin (isolasi,
sukar berteman)
Disorganisasi keluarga (disfungi
idividu, stress emosional)

2/18/2018 17
Menurut Friedman (1988)
struktur keluarga terdiri atas

Pola dan proses komunikasi


Struktur peran
Struktur kekuatan
Nilai-nilai keluarga

2/18/2018 18
Pola dan proses komunikasi
Komunikasi dalam keluarga ada yang
berfungsi dan ada yang tidak, hal ini
bisa disebabkan oleh beberap factor
yang ad dalam komponen komunikasi
seperti: sender, chanel-media,
massage, environment dan receiver.

2/18/2018 19
Struktur peran

Peran adalah serangkaian perilaku yang


diharapkan sesuai dengan posisi soisal
yang diberikan. Yang dimaksud dengan
posisi atau status adalah posisi individu
dalam masyarakat, misalnya status
sebagai isteri/suami atau anak.

2/18/2018 20
Struktur kekuatan
legitimate power/authority (hak untuk mengontrol)
seperti orang tua terhadap anak
referent power (seseorang yang ditiru)
resource or expert power (pendapat, ahli dlll)
reward power (pengaruh kekuatan karena adanya
harapan yang akan diterima)
coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai
keinginannya)
informational power (pengaruh yang dilalui melalui
persuasi)
affective power (pengaruh yang diberikan melalui
manipulasi dengan cinta kasih misalnya hubungan
sexual)
2/18/2018 21
Hasil dari kekuatan tersebut yang akan
mendasari suatu proses dalam
pengambilan keputusan dalam
keluarga seperti:
Konsesus
Tawar menawar atau akomodasi
Kompromi atau de facto
Paksaan

2/18/2018 22
Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu system, sikap dan
kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu
pedoman perilaku dan pedoman bagi
perkembangan norma dan peraturan.
Norma adalah pola perilaku yang baik,
menurut masyarakat berdasarkan system
nilai dalam keluarga.
Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku
yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan
dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

2/18/2018 23
PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap I. Pasangan Baru (Keluarga Baru)
Tahap II. Keluarga “Child-bearing”
(Kelahiran Anak Pertama)
Tahap III. Keluarga dengan Anak
Prasekolah
Tahap IV. Keluarga dengan Anak
Sekolah
Tahap V. Keluarga dengn Anak Remaja
Tahap VI. Keluarga dengan Anak
Dewasa (Pelepasan)
Tahap VII. Keluarga Usia Pertengahan
Tahap VIII. Keluarga Usia Lanjut
2/18/2018 24
Tahap I. Pasangan Baru
(Keluarga Baru
Tugas perkembangan:
Membina hubungan intim yang
memuaskan
Membina hubungan dengan keluarga
lain, teman, kelompok social
Mendiskusikan rencana memiliki anak

2/18/2018 25
Tahap II. Keluarga “Child-
bearing” (Kelahiran Anak
Pertama)
Tugas perkembangan:
Persiapan menjadi orang tua
Adaptasi dengan perubahan anggota
keluarga: peran, interaksi, hubungan
seksul dan kegaiatan
Mempertahankan hubungan yang
memuaskan dengan pasngan

2/18/2018 26
Tahap III. Keluarga dengan Anak
Prasekolah
Tugas perkembangan:
Memenuhi kebutuhan anggota kelurga seperti
kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman
Membantu anak untuk bersosialisasi
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara
kebutuhan ank yang lain juga harus terpenuhi
Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam
maupun di luar keluarga (keluarg lain dan
Lingkungan sekitar)
Pembgian waktu untuk individu, pasngan dan anak
(tahap paling repot)
Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan
kembang anak
2/18/2018 27
Tahap IV. Keluarga dengan
Anak Sekolah
Tugas perkembangan
Membantu sosialisasi anak: tetngga,
sekolah dan lingkngan
Mempertahankan keintiman pasangan
Memenuhi kebutuhan dan biaya
kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan kesehatan anggota
keluarga
2/18/2018 28
Tahap V. Keluarga dengn Anak
RemajaTahap V. Keluarga dengn
Anak Remaja
Memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab mengingat remaja
yang sudah bertambah dewasa dan
meningkat otonominya
Mempertahankan hubungan yang intim dalam
keluarga
Mempertahankan komunikasi terbuka antara
anak dan orang. Hindari perdebatan,
permusuhan dan kecurigaan.
Perubahan system peran dan peraturan untuk
tumbuh kembang keluarga

2/18/2018 29
Tahap VI. Keluarga dengan
Anak Dewasa (Pelepasan)
Memperluas keluarga inti menjadi
keluarga besar
Memperthnkan keintimn psngn
Membantu orang tua suami/isteri yang
sedang sakit dan memasuki masa tua
Membantu anak untuk mandiri di
masyarakat
Penataan kembali peran dan kegiatan
rumah tangga
2/18/2018 30
Tahap VII. Keluarga Usia
Pertengahan
Mempertahankan kesehatan
Mempertahankan hubungn yang
memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak
Meningkatkan keakraban pasangan

2/18/2018 31
Tahap VIII. Keluarga Usia
Lanjut
Memperthankan suasana rumah yang
menyenangkan
Adaptasi dengan perubahan kehilangan
pasangan, teman, kekuatan fisik dan
pendapatan
Mempertahankan keakraban suami
isteri dan saling merawat
Mempertahankan hubungan dengan
anak dan social masyarakat
Melakukan life review
2/18/2018 32
FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN---
tugas kesehatan?
Keyakinan kesehatan, nilai2, Tindakan preventif medis
perilaku keluarga dasar
Definisi sehat-sakit dari keluarga Praktik perawatan gigi
dan tingkatan pengetahuannya Riwayat kesehatan keluarga
Status kesehatan yang diketahui Pelayanan kesehatan yang
keluarga dan kerentanan terhadap diterima
penyakit Perasaan dan persepsi
Praktik diit keluarga terhadap yankes yang
Kebiasaan tidur dan istirahat diterima
Latihan fisik rekreasi Pelayanan perawatan gawat
Kebiasaan penggunaan obat2an darurat
keluarga Sumber pembiayaan
Peran keluaraga dalam praktik Logistik perawatan yang
perawatan diri diperoleh

2/18/2018 33
TINGKAT PRAKTIK
KEPERAWATAN KELUARGA (foci)
Anggota
Klien Anggota
keluarga
individu keluarga
A B

Anggota
Anggota
Keluarga
keluarga
Tingkat I Tingkat
C D II
Keluarga sebagai konteks Keluarga jumlah dari semua bagiannya
A B
A B

C E

D
C D

Tingkat III Tingkat IV


Subsistem keluarga sebagai klien Keluarga sebagai klien

Gambar 1. Tingkatan praktik keperawatan keluarga (Friedman, 1998, hal. 33)


2/18/2018 34
TINGKAT PENCEGAHAN
1. Peningkatan kesehatan dan tindakan preventif khusus
yang dirancang untuk menjaga orang bebas dari
penyakit dan cidera.

2. Pencegahan sekunder, yang terdiri atas deteksi dini,


diagnosa, dan pengobatan.
3. Pencegahan tertier, mencakup tahap penyembuhan dan
rehabilitasi, dirancang meminimalkan ketidakmampuan
klien dan memaksimalkan tingkat fungsinya

2/18/2018 35
PENCEGAHAN PRIMER:
meningkatkan & mempertahankan
kesehatan keluarga
Faktor utama yg memperbaharui interest pencegahan primer
1. kebutuhan untuk berubah yang berfokus pada:
- Sumberdaya kesehatan yg banyak menghabiskan dana
saat perawatan akut
- Bertambah besarnya biaya tapi perbaikan hasil minimal
- Meningkatnya program nasional yang mendorong promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit
- Bertambah besarnya pengenalan bahwa tidak dapat
dipisahkan antara pikiran dan fisik terhadap stres penyakit
dan perbaikannya

2/18/2018 36
Meningkatkan & mempertahankan
kesehatan keluarga (2)
2. Sifat konsumerisme dan kebutuhan umum untuk
meningkatkan kontrol diri
3. Adanya perubahan menjadi sejahtera (wellness)
4. Pertumbuhan terhadap penerimaan kesehatan alternatif
oleh tenaga kesehatan profesional dan umum.
5. Adanya kelemahan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan saja dinilai sebagai faktor pendukung perubahan
6. Meningkatnya perhatian kesehatan dalam praktik
keperawatan lanjut (advanced)

2/18/2018 37
PROMOSI KESEHATAN KELUARGA
- Pencegahan primer berdampak pada peningkatan promosi
kesehatan di keluarga, peningkatan kesehatan keluarga
menyeluruh untuk setiap anggota keluarga.
- Promosi kesehatan di disain agar dapat berkontribusi dalam
pertumbuhan, perluasan atau menghasilkan yang terbaik
bagi kesehatan.
- Promosi kesehatan hal yang positif, proses yang dinamis
berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan perbaikan,
bukan semata-mata menghidar dari penyakit (Pender, 2002).
- Pemeliharaan kesehatan atau pencegahan penyakit/masalah
kesehatan yang spesifik menghindar dari perilaku berisiko
sama baik dengan pencegahan spesifik atau tindakan
protektif seperti imunisasi

2/18/2018 38
HAMBATAN PENCEGAHAN PRIMER

1. Uang

2. Rendahnya sikap dan sosialisasi dari dokter


maupun perawat

3. Banyaknya profesional pemberi perawatan yang


tidak dapat menjadi role model bagi kliennya

2/18/2018 39
PROMOSI KESEHATAN: pencegahan
spesifik & menghindari risiko
Ukuran pencegahan spesifik
- Bagian pencegahan penyakit. Meningkatkan resistensi
terhadap kekuatan sosial, emosional, dan biologis.
menerapkan gaya hidup sejahtera Untuk itu dibutuhkan
alat-alat pencegahan spesifik: imunisai & penanganan flour

Menghindar dari risiko: pendekatan perawatan


kesehatan & pencegahan
- umumnya: orang lebih perhatian thd pengobatan sakit dari
menjaga kesehatan diri sendiri. Cara umum pencegahan
primer dengan menentukan risiko jangka panjang yang
akan dihadapi klien lalu memberi resep tindakan
2/18/2018 40
PENCEGAHAN SEKUNDER
- Perawat mendiagnosa secara dini dan segera memberi
penanganan atau tindakan.
- Bila penyakit menghambat penyembuhan maka tujuannya
mengontrol perkembangan penyakit dan mencegah
terjadinya kecacatan.
- Perawat berperan merujuk semua anggota keluarga untuk
skrining, menggali riwayat kesehatan, dan melakukan
pemeriksaan fisik.
- Bila diperlukan lakukan rujukan, beri penyuluhan kesehatan,
dan lakukan tindak lanjut

2/18/2018 41
PENCEGAHAN TERSIER

Pencegahan tersier fokus pada


rehabilitasi.
Rehabilitasi meliputi pemulihan
terhadap individu yang cacat karena
penyakit atau injuri untuk sampai pada
tingkat fungsi yang optimal secara fisik,
sosial, emosional, dan vakasional

2/18/2018 42
Indikator keluarga Sejahtera
KELUARGA SEJAHTERA
Dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah
Mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
material yang layak
Bertakwa kepada Tuhan YME
Memiliki hubungan yang sama, selaras,
seimbang antar anggota, antar masyarakat dan
lingkungan

2/18/2018 43
KELUARGA BERENCANA
Upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan
peningkatan kesejahteraan keluaraga untuk
mewujudkan NKKBS

KUALITAS KELUARGA
Kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan,
kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian
keluarga, mental spiritual, serta nilai-nilai agama
(Dasar Mencapai Keluarga Sejahtera
2/18/2018 44
Pelaksanaan pembangunan keluarga sejahtera
PP No. 21 thn 94 pasal 92
Pembangunan keluarga sejahtera diwujudkan melalui
pengembangan kualitas keluarga, diselenggarakan secara
menyeluruh, terpadu oleh masyarakat dan keluarga
Tujuan
Mewujudkan keluarga kecil bahagia, sejahtera, bertaqwa
kepada Tuhan YME, produktif, mandiri dan memiliki
kemampuan untuk membangun diri sendiri dan
lingkungannya
Pokok-pokok kegiatan
Pembinaan ketahanan fisik keluarga
Pembinaan ketahanan non fisik keluarga

2/18/2018 45
TAHAPAN KELUARGA
1. Terdapat 23 indikator yang menggambarkan tingkat pemenuhan
kebutuhan dasar keluarga, kebutuhan sosial psikologis,
kebutuhan pembangunan keluarga pra sejahtera, keluarga-
keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar, secara
minimal (seperti pengajaran, agama, sandang, pangan, papan,
kesehatan)
2. Keluarga sejahtera tahap I
• Keluarga dapat memenuhi kebutuhan dasar menimal (lihat
atas), tetapi belum dapat:
Memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya
(pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan
lingkungan trasparansi)

2/18/2018 46
3. Keluarga sejahtera tahap II
• Keluarga-keluarga yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar, psikologisnya tetapi belum dapat
memenuhi kebutuhan perkembangan (menabung &
memperoleh informasi)
4. Keluarga sejahtera III
• Dapat memenuhi kebutuha (1,2,3) nemun belum
dapat memberikan sumbangan (kontribusi)
maksimal terhadap masyarakat (sumbangan) dan
berperan serta secara aktif dalam masyarakat.
5. Keluarga sejahtera III plus:
Terpenuhi semua point 1 s/d 4
2/18/2018 47
INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERA

a. Keluarga pra sejahtera, bila keluarga mampu untuk:


1. Melaksanakan ibadah menurut agama yang dianutnya
masing-masing
2. Makan dua kali sehari atau lebih
3. Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan
4. Rumah (sebagian besar lantai bukan dari tanah)
5. Kesempatan (bila anak sakit atau PUS ingin ber KB
dibawa ke sarana/ petugas kesehatan)

2/18/2018 48
b. Keluarga sejahetra I, bila keluarga sudah mampu
melaksanakan indikator 1 s.d 5 tetapi belum mampu untuk
melaksanakan indikator sebagi berikut:
6. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur
menurut agama yang dianut masing-masing
7. Makan daging/ikan/telur sebagai lauk pauk paling kurang
sekali dalam seminggu
8. Memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir
9. Luas lantai tiap penghuni rumah 8 m2
10. Anggota keluarga sehat dalam tiga bulan bulan terakhir,
sehingga dapat melaksanakan fungsi masing-masing

2/18/2018 49
11. Paling kurang satu anggota keluarga yang
berumur 15 tahun ke atas mempunyai penghasilan
tetap
12. Bisa baca tulis latin bagi semua seluruh anggota
keluarga yang berumur 10 s.d 60 thn
13. Anak usia sekolah (7-15 thn) bersekolah
14. Anak hidup 2 tahun atau lebih, keluarga yang
masih pasangan usia subur (PUS) saat ini
memakai kontrasepsi

2/18/2018 50
c. keluarga sejahtera II: bila sudah mampu melaksanakan
indikator 1 s.d 14 tetapi belum:
15. Upaya keluarga meningkatkan / menambah pengetahuan
agama
16. Keluarga mempunyai tabungan
17. Makan bersama paling kurang sekali sehari
18. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat
19. Rekreasi bersama/penyegaran paling kurang sekali dalam
6 bulan
20. Memperoleh berita dari surat kabar, radio, TV, majalah
21. Anggota keluarga mampu menggunakan transportasi

2/18/2018 51
d. Keluarga sejahtera III
Bila sudah mampu melaksakan indikator 1 s.d 21, tetapi
belum mampu melaksanakan indikator sebagai berikut:
22. Memberikan sumbangan secara teratur (waktu tertentu)
dan sukarela dalam bentuk meterial kepada masyarakat
23. Aktif sebagai pengurus yayasan/institusi masyarakat
d. Keluarga sejahtera III plus: bila sudah mampu
melaksanakan seluruh (23) indikator keluarga sejahtera.

2/18/2018 52
Tingkat kemandirian keluarga (Depkes,
2006)
Keluarga Mandiri Tingkat I
Menerima petugas perawatan kesehatan kom
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai
dengan rencana keperawatan

Keluarga mandiri Tingkat II


Menerima petugas perawatan kesehatan. Kom
Menerima pelayanan keperawatan yang dibrikan sesuai dengan
rencana keperawatan
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara
benar
Melakuka perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan

2/18/2018 53
Keluarga Mandiri Tingkat III
Menerima petugas perawatan kes. Kom
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan
sesuai dengan rencana keperawatan
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang
di anjurkan
Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif
Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif

2/18/2018 54
Keluarga Mandiri Tingkat IV
Menerima petugas perawatan kes.kom
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan
sesuai dengan rencana keperawatan
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang
dianjurkan
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara
aktif
Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

2/18/2018 55
PERAN PERAWAT KELUARGA
- Guru kesehatan (teacher)
- Koordinator/kolaborator/ penghubung
- Pemberi pelayanan dan supervisor perawatan/ahli teknikal
- Advocate
- Kosultan
- Konselor
- Case finder/epidemiologis
- Environmental modifier
- Clarifier
- Penganti (surrogate)
- Peneliti
-Role model
-Case manager
 Peran perawat di keluarga dalam rangka membantu
menyusun perubahan.
2/18/2018 56
PENUTUP
Konsep keperawatan keluarga telah berkembang
Perawat yang praktik di komunitas: mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan dalam konsep
keperawatan keluarga

Intervensi keperawatan: di tingkat pencegahan primer,


sekunder dan tersier.
Tindakan pencegahan primer lebih baik dilakukan oleh
perawat keluarga karena tujuan utama keperawatan
keluarga adalah peningkatan status kesehatan anggota
keluarga.
Perawat keluarga perlu menerapkan perannya di
keluarga sesuai dengan peran dan fungsi perawat
keluarga

2/18/2018 57
TERIMA KASIH

SEMOGA SUKSES SELALU

58

Anda mungkin juga menyukai