Anda di halaman 1dari 22

Praktik Lapangan

Blok Community Health and Environmental Medicine I


Tutor : dr. Viva Ratih Bening Ati
Kelompok 4
Anggota :
Halimah Chairunnisa G1A011013
Fikrianisa Safrina G1A011014
Stefanus Ariyanto W G1A011015
Rizak Tiara Yusan G1A011016
Mumtaz Maulana H G1A011037
Auladi Mizani G1A011055
Alvita Mega Kumala G1A011056
Aqmarina Rachmawati G1A011057
Stella Gracia Octarica G1A011097
Immanuel Jeffri Paian P G1A011098
Annisa Fatimah G1A011099
Elena Wandantyas G1A011100
Fitria Nurlaely G1A011101
Tujuan
1. Mengidentifikasi sumber sumber agen lingkungan di
Pabrik Plastik Setia Kawan
2. Menjelaskan jenis media transmisi yang ada yang
menyebabkan penyakit
3. Menjelaskan cara penularan penyakit dilihat dari faktor
lingkungan kepada tubuh manusia.
4. Menjelaskan proses masuk-keluar agen dalam tubuh
5. Menjelaskan bahaya dari agen terhadap tubuh
6. Menjelaskan gejala fisik yang timbul dari berbagai jenis
agen
*Pendiri Bapak Agus Lim Yanto
*Berdiri pada tahun 1985, usia 26 tahun
*Bergerak dibidang Industri produksi plastik
*Pabrik plastik satu-satunya di Banyumas
*Hasil produksi : plastik bening, kresek, sedotan,
rapia, ban tape dan polybag
*Distribusi daerah Banyumas, bahkan sampai
Cirebon
*Produksi hanya dengan perubahan
*Produksi menggunakan plastik bekas, namun untuk
produksi tertentu ditambahkan biji plastik murni

*
Plastik Bening Crusher Galungan Pembuatan Kresek

Pembuatan Bijih Plastik Pembuatan Sedotan Pembuatan Bijih Plastik


Hasil dan Pembahasan

A. Faktor Fisik
1. Suhu dan Kelembaban
2. Kebisingan
Suhu dan Kelembaban

 Tinggi langit ideal (>2.5m) dengan ventilasi yang memadai


baik jumlah dan besar
 Suhu pada ruang pencucian dan penampungan air baik
 Pada ruang produksi plastik suhu terlalu tinggi (>30ᵓC)
 Suhu tinggi mempengaruhi produktivitas, mengakibatkan
haus, mudah lelah dan pusing
 Ruangan terdapat genangan air, sehingga kelembaban
tinggi
 Kelembaban tinggi adalah faktor mudahnya
mikroorganisme seperti jamur dan bakteri tumbuh dan
berkembang biak
Kebisingan

 Kebisingan mempengaruhi kesehatan seperti


penurunan fungsi pendengaran
 Kebisingan juga dapat menimbulkan gangguan kerja
 Batas pajanan suara bising pada manusia
NO TINGKAT KEBISINGAN (DbA) PEMAPARAN HARIAN
1 85 8 JAM
2 88 4 JAM
3 91 2 JAM
4 94 1 JAM
5 97 30 MENIT
6 100 15 MENIT
Cont’d

 Tingkat kebisingan terendah pada bak penampung


 Tingkat kebisingan tertinggi pada ruang mesing crusher
balungan, sebesar 82 dB serta terdapat pula bising impulsif
 Upaya mengurangi tingkat kebisingan Pabrik Plastik Setia
Kawan memberikan alat peredam telinga
 Pembuatan ruang kedap suara tidak memungkinkan karena
membutuhkan ruangan yang kedap udara juga, padahal
perlu sirkulasi udara yang baik supaya asap dari mesin dapat
keluar
Faktor Kimia

 Debu
Hasil dari proses pemecahan suatu bahan
 Asap
Hasil dari pembakaran yang tidak sempurna
 Uap
Hasil dari poses sublimasi, distilasi, dan reaksi
kimia
Faktor Kimia

 Polietilen

Digunakan dalam produksi kantung kresek

 Polipropilen

Digunakan dalam produksi plastik kantung


Faktor Kimia

 Bahan-bahan kimia hasil proses produksi

langsung terpapar pada setiap orang yang

berada di tempat itu

 Berdampak pada gangguan kesehatan mata

dan sistem respirasi


Faktor Kimia

 Pihak perusahaan pernah melakukan usaha


pencegahan berupa pemberian masker
namun gagal karena dari pihak pekerja merasa tidak
nyaman
Faktor Biologi

 Virus, Bakteri, dan Jamur


 Sumber :
1. Penampungan air sisa pencucian
plastik-plastik yang didapat dari para
pemulung
2. Lingkungan kerja yang tidak rapi dan
kotor dikarenakan selalu beroperasinya
perusahaan tanpa henti
3. Tumpukan sampah plastik bekas yang
belum dicuci dan masih mengandung
sampah organik
Faktor Ergonomi

 Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia


dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka (Depkes ,2004)
 Aspek-aspek :
1. Penerangan
*Standar penerangan menurut
KEPMENKES RI. No.
1405/MENKES/SK/XI/02 untuk pekerjaan
dengan mesin dan perakitan kasar seperti di
pabrik adalah 200 lux
* Tingkat pencahayaan berpengaruh terhadap
kelelahan fisik, mata, gangguan mental hingga kerusakan
indera pengelihatan (Putra Prabu, 2009).

* Kenyataan pada siang hari di pabrik tersebut


kurangnya pencahayaannya karena hanya berasal dari
ventilasi dan pintu seadanya dan diperparah oleh banyaknya
asap yang menghalangi masuknya cahaya.
 Untuk menanggulangi masalah tersebut,
pihak pabrik memasang lampu neon yang
digunakan saat mendung dan malam hari
karena lampu neon tidak menyilaukan mata,
tidak banyak menimbulkan bayangan, dan
tidak banyak menghasilkan kalor.
2. Sikap Kerja
* Di dalam pabrik bagian produksi yang menggunakan
mesin biasanya para pekerja tersebut berdiri dalam
waktu yang cukup lama sedangkan pada bagian packing
biasanya para pekerja melakukan dengan posisi duduk
* Upaya yang dilakukan pihak pabrik yaitu memberi
kebebasan kepada pekerjanya untuk berjalan–jalan di
ruangan namun tetap bertanggung jawab pada
pekerjaan
3. Gerakan Repetitif
* Gerakan repetitif adalah gerakan
yang dilakukan secara intens,
secara singkat dalam periode
tertentu
* Di pabrik tersebut, banyak pekerja
yang melakukan pekerjaan repetitif
di bagian produksi namun para
pekerja masih bisa menyempatkan
untuk merelaksasi dan
meregangkan ototnya diantara
gerakan repetitif tersebut
Kesimpulan
 penyakit yang menyerang manusia
dapat bersumber dari agen - agen yang
ada disekitar kita. Faktor lingkungan
tersebut antara lain : faktor fisik, faktor
kimia, faktor biologi, dan faktor
ergonomic.
Daftar Pustaka
• Anonim, “ Parameter Pencemar Udara dan Dampaknya Terhadap
Kesehatan.” <http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF>
Diakses,16 Desember 2011

• Anonim, Kamus Bahasa Indonesia,<


http://kamusbahasaindonesia.org> Diakses, 16 Desember 2011

• Perwira, Daniel, dkk. “Perlindungan Tenaga Kerja Melalui Sistem


Jaminan Sosial: Pengalaman Indonesia.”
<http://smeru.or.id/report/workpaper/jamsostek/jam
sostek.htm>Diakses 14 Desember 2011.

Anda mungkin juga menyukai