Anda di halaman 1dari 23

ANTE NATAL CARE

Pembimbing:
dr. Adhitya Arddhianto, Sp.OG, M.Kes

Disusun oleh:
Amirah Shahab 406162054
& Vivian Wu406162055
Antenatal Care
ANC  upaya preventif program pelayanan
kesehatan obstetrik utk optimalisasi luaran
maternal dan neonatal melalui serangkaian
kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.
Tujuan
 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang bayi
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental,
dan sosial ibu dan bayi
 Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan
 Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin
 Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif
 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
Alasan Antenatal Care
• Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas
kesehatan
• Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi
yang dikandungnya
• Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan
kehamilannya
• Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan resiko tinggi
• Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam
menjaga kualitas kehamilan dan merawat bayi
• Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan yang
akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi yang
dikandungnya
Anamnesis
Riwayat Riwayat obstetri Riwayat Riwayat sosial
kehamilan ini lalu penyakit ekonomi
•Usia ibu hamil •Jumlah •Jantung •Status
•Hari pertama kehamilan •Tekanan darah perkawinan
haid terakhir, •Jumlah tinggi •Respon ibu dan
siklus haid persalinan •Diabetes keluarga
•Perdarahan per •Jumlah Mellitus terhadap
vaginam persalinan •TBC kehamilan
•Keputihan cukup bulan •Pernah operasi •Jumlah
•Mual dan •Jumlah keluarga di
•Alergi obat / rumah yang
muntah persalinan makanan
prematur membantu
•Masalah / •Ginjal
kelainan pada •Jumlah anak •Siapa pembuat
kehamilan hidup keputusan
sekarang •Jumlah dalam keluarga
keguguran
Riwayat Riwayat obstetri Riwayat Riwayat sosial
kehamilan ini lalu penyakit ekonomi
•Pemakaian •Jumlah aborsi •Asma •Kebiasaan
obat-obat •Perdarahan pada •Epilepsi makan dan
(termasuk kehamilan, •Penyakit hati minum
jamu-jamuan) persalinan, nifas •Kebiasaan
•Pernah
terdahulu kecelakaan merokok,
•Adanya menggunakan
hipertensi dalam obat-obat dan
kehamilan pada alkohol
kehamilan •Kehidupan
terdahulu seksual
•Berat bayi > 2,5 •Pekerjaan dan
kg atau berat bayi aktivitas sehari-
> 4 kg hari
•Adanya masalah- •Pilihan tempat
masalah selama untuk melahirkan
kehamilan, •Pendidikan
persalinan, nifas •Penghasilan
terdahulu
Pemeriksaan Rutin
Identifikasi dan Riwayat Kesehatan
1. Data Umum Pribadi
– Nama , usia , alamat,pPekerjaan ibu/suami, lamanya menikah,
kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan

2. Keluhan Saat ini


– Jenis dan sifat gangguan yang dirasakan ibu, lamanya mengalami
gangguan tersebut

3. Riwayat Haid
– Hari Pertama haid Terakhir (HPHT), usia kehamilan dan taksiran
persalinan (Rumus Naegele: tanggal HPHT ditambah 7 dan bulan
dikurangi 3 serta tahun ditambah 1)
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
– Asuhan antenatal, persalinan dan nifas kehamilan
sebelumnya, cara persalinan, jumlah dan jenis kelamin anak
hidup, berat badan lahir, cara pemberian asupan bagi bayi
yang dilahirkan, informasi dan saat persalinan atau keguguran
terakhir

5. Riwayat Kehamilan Saat Ini


– Identifikasi kehamilan, identifikasi penyulit (preeklampsia atau
hipertensi dalam kehamilan), lain yang diderita, gerakan bayi
dalm kandungan

6. Riwayat Penyakit Pada Keluarga


– DM, Hipertensi, hamil kembar, kelainan bawaan
7. Riwayat Penyakit Pada Ibu
– Penyakit yang pernah diderita
– DM, HDK, Infeksi Saluran Kemih
– Penyakit Jantung
– Infeksi Virus Berbahaya
– Alergi obat atau makanan tertentu
– Pernah mendapat transfusi darah dan indikasi tindakan tersebut
– Inkompatibilitas Rhesusa, paparan sinar X/Rontgen

8. Riwayat Penyakit Yang Memerlukan Tindakan Pembedahan


– Dilatasi dan kuretase, reparasi vagina, seksio sesar, serviks
inkompeten, operasi non-ginekologi

9. Riwayat Mengikuti Program Keluarga Berencana


10. Riwayat Imunisasi
11. Riwayat Menyusui
Pemeriksaan kehamilan
• Pemeriksaan fisik
– Keadaan umum
• Tanda vital, pemeriksaan jantung paru & payudara, kelainan
otot & rangka serta neurologik
– Pemeriksaan abdomen
• Inspeksi
– Bentuk & ukuran abdomen, parut bekas operasi, tanda2
kehamilan, gerakan janin, varises, hernia, edema
• Palpasi
– Tinggi fundus, punggung bayi, presentasi, sejauh mana bagian
terbawah bayi masuk PAP
• Auskultasi
– 10-12 mgg dgn Doppler, 20 mgg dgn fetoskop Pinard
• Inspekulo vagina  identifikasi vaginitis pd trimester I/II
• Pemeriksaan laboratorium
– Analisis urin rutin
– Hb, MCV
– Golongan darah
– Hitung jenis sel darah
– Gula darah
– Antigen hepatitis B virus
– Antibodi Rubella
– HIV/VDRL

• USG  rutin pada kehamilan 18-22 minggu utk


identifikasi kelainan janin
PALPASI ABDOMEN PADA
KEHAMILAN
Leopold I :
Kedua telapak tangan pemeriksa
diletakkan pada puncak fundus uteri.
Tentukan tinggi fundus uteri untuk
menentukan usia kehamilan.
Rasakan bagian janin yang berada pada
bagian fundus ( bokong atau kepala atau
kosong ).

Leopold II :
Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser
turun kebawah sampai disamping kiri dan
kanan umbilikus.
Tentukan bagian punggung janin untuk
menentukan lokasi auskultasi denyut
jantung janin nantinya.
Tentukan bagian-bagian kecil janin.
Leopold III :
Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-
hati oleh karena dapat menyebabkan
perasaan tak nyaman bagi pasien.
Bagian terendah janin dicekap diantara
ibu jari dan telunjuk tangan kanan.
Ditentukan apa yang menjadi bagian
terendah janin dan ditentukan apakah
sudah mengalami engagemen atau
belum.

Leopold IV :
Pemeriksa merubah posisinya sehingga
menghadap ke arah kaki pasien.
Kedua telapak tangan ditempatkan disisi
kiri dan kanan bagian terendah janin.
Digunakan untuk menentukan sampai
berapa jauh derajat desensus janin.
Tanda bahaya
• Pendarahan
– <20 mgg  keguguran, kelainan kromosom, mola
hidatidosa, pembesaran uterus yg lbh kecil dr usia
kehamilan, KET
– >20mgg  plasenta previa
– Mendekati saat persalinan  solusio plasenta, vasa
previa
• Preeklampsia
– >20mgg pe  TD
• Nyeri hebat bag. Abdominopelvikum
– Biasanya trimester 2 & 3  solusio plasenta
• Gejala dan tanda lain yg harus diwaspadai
– Muntah berlebihan yg berlangsung selama
kehamilan
– Disuria
– Menggigil atau demam
– Ketuban pecah dini
– Uterus lbh besar atau lbh kecil dr usia kehamilan
sesungguhnya
Kunjungan Berkala Asuhan ANC
• Sebaiknya dilakukan secara berkala dan
teratur.
• Kehamilan normal  min. 4 x kunjungan (1x
pada trisemester 1, 1x pada trisemester 2, 2x
pada trisemester 3)
• Pencatatan: – Menilai kesejahteraan
– Keluhan yang dirasakan janin
bumil • TFU > 20 mgg
• Gerakan menendang (10
– Hasil PF gerakan / 12 jam)
• TTV • Bila dalam 48 jam
• BB & TB menghilang  hipoksi
• Abdomen (TFU, Letak berat/meninggal
janin >34 mgg, Presentasi • DJJ
Janin, DJJ) • USG
– PP
• Serologi, Proteinuria, + Besar janin, letak janin,
Glukosuria, Keton presentasi janin, dan luas
panggul ibu (bila usia 34
minggu)
Edukasi
• Nutrisi • Perawatan payudara
– Kalori  2500 kkal/hari • Perawatan gigi
– Protein  85 gram/hari • Perawatan tubuh dan
– Kalsium 1,5 gram/hari pakaian
– Zat besi  30 mg/hari
– Asam folat  400
mikrogram/hari
Perawatan Payudara
• Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi
dan membuka duktus dan sinus laktiferus sebaiknya
dilakukan hati-hati dan benar
• Basuhan lembut setiap hari pada aerola dan putting
susu  mengurangi retak dan lecet
• Untuk sekresi yang mengering pada putting susu 
pembersihan dengan campuran gliserin dan alkohol
• Gunakan penopang payudara yang sesuai (brassiere)
Perawatan Gigi
• Min 2x pemeriksaan gigi selama kehamilan 
trim I dan III
• Trim I  hiperemesis dan ptialisme
• Trim III  kebutuhan kalsium untuk
pertumbuhan janin sehingga perlu diketahui
apakah terdapat pengaruh merugikan pada gigi
ibu hamil
• Ibu hamil rentan terhadap karies dan gingivitis
Kebersihan Tubuh dan Pakaian
• Lipatan-lipatan kulit menjadi lebih lembab dan mudah
terinvestasi mikroorganisme
• Gunakan pancuran atau gayung saat mandi
• Tidak dianjurkan berendam dalam bathtub dan
melakukan vaginal douche
• Gunakan pakaian longgar, bersih dan nyaman,
hindarkan high heels dan alas kaki yang keras dan
tidak elastis, hindarkan penggunaan korset penahan
perut
• Lakukan gerak tubuh ringan terutama pada pagi hari
• Jangan melakukan pekerjaan rumah tangga
yang berat dan hindarkan kerja fisik yang
menimbulkan kelelahan berlebihan
• Istirahat cukup (8 jam pada malam hari dan 2
jam pada siang hari)
• Hindarkan merokok
Imunisasi TT
Antigen Interval (selang waktu Lama % perlindungan
minimal) perlindungan
TT1 Pada kunjungan - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun / 99
seumur hidup

* Apabila dalam waktu 3 tahun WUS tsb melahirkan, maka bayi yang
dilahirkan akan terlindung dari Tetanus Neonatorum

Anda mungkin juga menyukai