EKG
TIU
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami
konsep dasar EKG dan gambaran EKG normal.
TIK
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu Memahami :
1. Macam – macam sandapan EKG
2. Kertas EKG
3. Cara menentukan irama
4. Cara menghitung HR
5. Kriteria gelombang P
6. Kriteria PR Interval
7. Kriteria Komplek QRS
ANATOMI JANTUNG
Atria
Left Ventricle
Coronary Sinus
Trabeculae Carna
Ventricles
Right Ventricle Interventricular
Septum ETC 05/99
PEMBULUH DARAH KORONER
RCA
LM
LAD LCx
SISTEM KONDUKSI
SISTEM KONDUKSI
Sistem Konduksi
Dalam miokardium terdapat beberapa sel( sel pace
maker )yang mampu secara otomatis membuat
depolarisasi dan repolarisasi
FUNGSI EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
• Aritmia jantung
• Hipertrofi atrium dan ventrikel
• Iskemik dan infark miokard
• Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )
• Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium
• Penilaian fungsi pacu jantung
MESIN EKG
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR
Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium
“Gelombang P Mitral”
“ Gelombang P Pulmonal “
GELOMBANG QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal : Normal gelombang Q
Lebar : 0,06 - 0,12 detik Lebar : < 0,04 detik
Tinggi : Tergantung lead Dalam : < 1/3 tinggi R
Gel R
defleksi positif pertama pada gelombang QRS.
Gel R umumnya positif di lead I,II,V5 dan V6.
Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau
tidak ada
Gel S
defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR
dan V1 gelombang S terlihat dalam dari V2 ke V6
akan terlihat makin lama makin menghilang.
Kepentingan :
Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Mengetahui adanya Bundle branch block
Mengetahui adanya infark
Terminologi morfologi QRS
qRs Rs R rS
QR Q/QS rSr’
rSR’
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel
Nilai normal :
* 1 MV di lead dada
* 0,5 MV di lead ekstrimitas
* Minimal ada 0,1 MV
T Normal
Kepentingan :
* Mengetahui adanya iskemia/infark
* Kelainan elektrolit
T Invertid
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS
Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi
Segmen ST
Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T
Normal : Isoelektris
Ismail Prodaction
Cara Membaca EKG
• Irama QRS
• Rate QRS
• Aksis QRS
• Morfologi Gelombang P Irama
• Interval PR
• Durasi QRS HR
• Morfologi QRS
• Deviasi Segmen ST
• Morfologi Gelombang T Gel P
• Morfologi Gelombang U
• Lain-lain (LVH,LV Kesimpulan
Strain,BBB, QT interval)
Irama………………………….. HR……….….x/mnt. Axis ………………………………….
Gelombang P…………… PR Interval…………………..… QRS durasi …………………
Interpretasi……………………………………………………
JAWABAN YE……
• Irama teratur.
• Frekwensi jantung (HR) antara 88
x/menit.
• Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS
dan T.
• Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
• Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
• Semua gel sama.
TERIMAKASIH
Kolegium Sekretariat :
Keperawatan Kardiovaskular Jl. S Parman Kav 87 Slipi, Jakarta Barat
Ruang Bidang Keperawatan
Indonesia (K2KvI) RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Telp. 5684085 ext 1367
Ikatan Website : www.K2KvI.org,
Ners Kardiovaskular Email (kolegium): sekretariat@k2kvi.org
Email (INKAVIN) : inkavinpusat@yahoo.com
Indonesia (INKAVIN)