Mc grath Video
Laringoskop
• Intubasi dilakukan oleh dokter anestesi yang berpartisipasi dalam penelitian
ini dengan minimum pengalaman adalah 20 kali intubasi yang berhasil
menggunakan setiap alat yang ada dalam penelitian ini
• Evaluasi jalan napas dilakukan oleh setiap dokter annestesi, selain itu
penilaian malampati skor juga dilakukan
• ETT yang digunakan : - Mallinckrodt Hi Lo oral/nasal tube
• Pasien dibawa dengan posisi supine dan di pantau tanda vital menggunakan
mesin otomatis
• Kemudian diberikan pre oksigenasi sebanyak 100% o2 selama 3 sampai 5
menit untuk mencapai titik dasar saturasi oksigen 98% sebelum induksi
anestesi
• Obat obatan induksi diantaranya : Propofol, Lidocaine dan succinylcholine
• Pengukuran waktu dimulai saat blade berada tepat di mulut pasien sampai
ETCO2 terdeteksi
• Penilaian dari visualisasi dilakukan oleh masing masing dokter anestesi dengan
menggunakan POGO score (percentage of glottis opening)
• Data perioperative yang dikumpulkan adalah
1. Informasi demografi (BMI, Usia, Jenis Kelamin)
2. Evaluasi jalan napas
3. Jenis obat obatan yang digunakan saat induksi anestesi
4. Waktu yang dicatat dari blade di depan mulut sampai ditemukan pandangan glottis
dan dimasukanya ETT sampai tercatat ETCO2
5. Penentuan dari gambaran Glotis
6. Jumlah percobaan intubasi
7. Tanda vital dipantau sejak sebelum saat dan sesudah intubasi
Penentuan Sampel
• Berdasarkan hipotesis primer dan sekunder digunakan waktu rata rata dari proses intubasi
dan nilai rata rata dari POGO skor
• Perbandingan setiap group video laringoskop dibandingkan satu sama lain dan dibandingkan
juga dengan laringoskop standar
• Menggunakan rumus one way Annova
1. Untuk menentukan perbedaan waktu sedikitnya 16 detik menggunakan test turkey Kramer
multiple comparsion dengan standar deviasi adalah 11 dan nilai p < 0.05 adalah signifikan
2. Untuk menentukan perbedaan sedikitnya 20% dari pogo skor digunakaan turkey Kramer
multiple comparsion test dengan nilai <0.05 adalah signfiikan
Analisa statistik
Hasil
• Semua video laringoskop dalam penelitian ini memiliki persamaan dalam visualisasi glottis
saat dilakukan intubasi trakea dihitung menggunakan lehane dan pogo skor
• Menunjukan peningkatan dalam mendapatkan visualisasi glottis dibandingkan dengan
laringoskop standar
• Namun hanya video mac laringoskp yang mempersingkat waktu sampai terkonfirmasi ETT
terpasang dengan benar
• Tidak ada perbedaan signifikan dari Video mac laringoskop dan glideskop dalam
pemasangan ETT
• Percobaan intubasi dilakukan sebagian besar hanya 1 kali dan beberapa 2 kali percobaan
• Komplikasi minor dari tindakan intubasi dibandingkan dari keempat grup
dan tidak ditemukan perbedaan signifikan
• Perbedaan pada tekanan darah awal terdapat pada kelompok glidescope
dibandingkan dengan 3 grup lain namun tidak ditemukan perbedaan
signifikan saat dilakukan pemasangan ETT pada setiap grup
Diskusi
• Penggunaan ketiga laringoskop yang terdapat pada penelitian ini sudah
pernah diteliti sebelumnya namun study sebelumnya tidak menyertakan
laringoskop standar menjadi grup kontrol
• Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan video laringoskop
video mac lebih baik daripada video laringoskop glidescope dan mcgrath
• Data yang didapat adalah dari 100 pasien yang menjalani operasai bariatric 98
pasien berhasil diintubasi pada percobaan pertama sisa 2 dilakukan intubasi
pada percobaan kedua
• Penelitian yang dilakukan shirgoska dan netkovski menyarankan laringoskop video
digunakan untuk mengatasi jalan napas yang sulit bahkan pada saat emergensi dan
juga alat ini dapat dengan mudah dipelajari
• Griesdale dkk juga mengatakan bahwa video laringoskop dapat meningkatkan
visualisasi glottis bahkan pada pasien dnegan kesulitan pada jalan napas
dibandingkan dengan laringoskop standar
• Andersen dkk juga menemukan bahwa visualisasi dari glottis lebih baik pada
penggunaan glidescope video laringoskop dibandingkan dengan laringoskop standar
namun penggunaan ini memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan
laringoskop standar
• Massen dkk menemukan bahwa 3 video laringoskop yang diteliti dalam
penelitian ini menunjukan tingkat keberhasilan yang tinggi pada pasiien
obesitas dan juga tidak memerlukan tenaga yang besasr untuk mendorong
maxillary incisor
• Keterbatasan pada penelitian ini adalah
• Setiap dokter anestesi yang berpartisipasi berpotensi menghasilkan komplikasi pada
pasien setelah intubasi
• Pelatihan dan pengalaman dari setiap dokter anestesi dapat memberikan bias pada
penelitian ini
• Kemudian standar pengukuran dari visualisasi dinilai secara subjektif berdasarkan setiap
dokter anestesi yang berpartisipasi
Kesimpulan
• Penggunaan video laringoskop pada pasien dengan obesitas dengan jenis
video mac, glidescope, dan mcgrath meningkatkan visualisasi dari laring,
namun hanya video mac yang mendapatkan hasil signifikan dari waktu proses
intubasi dibandingkan dengan laringoskop standar.
Terimakasih