Anda di halaman 1dari 16

Rentang sehat sakit

a.Rentang Sehat
Rentang ini diawali dari status kesehatan
normal, sehat sekali dan sejahtera. Dikatakan
sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan
tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan
manusia yang meliputi aspek fisik, sosial dan
spiritual
b.Rentang Sakit
Rentang sakit merupakan rangkaian dalam
konsep sehat-sakit, rentang ini dimulai dari
keadaan setengah sakit, sakit, sakit kronis, dan
kematian.
Rentang sehat - sakit
Rentang Sehat Rentang Sakit

Sejahtera - Sehat sekali Setengah Sakit - Sakit - kronis -


mati
Faktor Pengaruh Status Kesehatan
Merupakan suatu keadaan kesehatan seseorang dalam
batas rentang sehat-sakit yang bersifat dinamis dan
dipengaruhi oleh perkembangan, sosial cultural,
pengalaman masa lalu, harapan seseorang tentang
dirinya, keturunan, lingkungan dan pelayanan.
1.Perkembangan
Yang mempunyai arti bahwa perubahan status
kesehatan dapat ditentukan oleh factor usia dalam hal
ini artinya pertumbuhan dan perkembangan, melihat dari
proses perkembangan itu dimulai dari usia bayi sampai
lanjut usia yang memiliki pemahaman dan respons
terhadap perubahan kesehatan yang berbeda-beda.
Apabila seseorang merespons dengan baik terhadap
perubahan kesehatannya, maka akan memiliki kesehatan
yang baik sehingga, mencapai kesehatan yang optimal,
demikian sebaliknya
2.Sosial dan kultural
Sosial dan kultural dapat juga mempengaruhi
proses perubahan status kesehatan seseoarng
karena akan mempengaruhi pemikiran atau
keyakinan sehingga akan menimbulkan
perubahan dalam prilaku kesehatan.
3.Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi
perubahan status kesehatan, hal ini dapat
diketahui jika ada pengalaman kesehatan yang
tidak diinginkan atau pengalaman kesehatan
yang buruk sehingga berdampak besar dalam
status kesehatan selanjutnya
4. Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan merupakan salah satu bagian yang
penting dalm meningkatkan perubahan status
kesehatan kearah yang optimal. Harapan dapat
menghasilkan status kesehatan ketingkat yang
lebih baik secara fisik maupun psikologis
5. Keturunan
Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap
status kesehatan seseorang mengingat potensi
perubahan status kesehatan telah dimiliki
melalui factor genetik, walaupun tidak terlalu
besar tetapi akan mempengaruhi respons
terhadap berbagai penyakit.
6. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan
fisik seperti sanitasi lingkungan, kebersihan
diri, tempat pembuangan air limbah atau
kotoran serta rumah yang kurang memenuhi
persyaratan kesehatan sehingga dapat
mempengaruhi prilaku hidup sehat yang dapat
merubah status kesehatan.
7. Pelayanan
Pelayanan kesehatan dapat berupa pelayanan
atau sistem pelayanan yang dapat
mempengaruhi status kesehatan.
Rentang Sakit
Rentang sakit merupakan rangkaian dalam konsep sehat-
sakit, rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit,
sakit, sakit kronis, dan kematian. Sakit pada dasarnya
merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam
proses tumbuh kembang fungsi tubuh secara
keseluruhan atau sebagian, serta terganggunya proses
penyesuian diri manusia, sakit juga bisa dikatakan
sebagai gangguan dalam fungsi yang normal dimana
individu sebagai totalitas dari kegiatan organisme
sebagai sistem biologis dan adaptasi sosial (parson,
1972) sakit dapat diketahui dari adanya suatu gejala
yang dirasakan serta terganggunya kemampuan individu
untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
 Tahapan Proses Sakit
a. Tahap gejala
Tahap ini merupakan tahap awal seseorang mengalami
proses sakit dengan ditandai adanya perasaan tidak
nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala
yang dapat meliputi gejala fisik seperti adanya perasaan
nyeri, panas dan lain-lain sebagai manifestasi
ketidakseimbangan dalam tubuh, setiap gejala timbul
sebagai manifestasi fisik.
b. Tahap asumsi terhadap penyakit
Pada tahap ini akan melakukan interprestasi terhadap
sakit yang dialaminya dan akan merasakan keragu-raguan
pada kelainan atau gangguan yang dirasakan pada
tubuhnya, setelah menginterprestasi gejala itu, maka
seseorang akan merespons dalam bentuk emosi terhadap
gejala tersebut seperti merasakan ketakutan atau
kecemasan tersebut, kemudian dilakukan proses
konsultasi dengan orang sekitar atau orang yang lebih
mengetahui/ datang ketempat pengobatan.
c.Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Tahapan ini seseorang telah mengadakan hubungan
dengan pelayanan kesehatan dengan meminta nasehat
dari profesi kesehatan seperti dokter, perawat atau
lainnya yang dilakukan atas inisiatif dirinya sendiri
d.Tahap ketergantungan
Tahapan ini terjadi setelah seseorang dianggap
mengalami suatu penyakit yang tentunya akan
mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi
seseorang sudah mulai ketergantungan dalam pengobatan
akan tetapi tidak semua orang mempunyai tingkatan
ketergantungan yang sama melainkan berbeda
berdasarkan kingkat kebutuhannya
 Tahap penyembuhan
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir menuju proses
kembalinya kemampuan untuk beradaptasi, dimana
seseorang akan melakukan proses belajar untuk
melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan
seperti sebelum sakit serta adanya persiapan untuk
berfungsi dalam kehidupan sosial. Peran tenaga
kesehatan disini dengan membantu klien untuk
meningkatkan kemandirian serta memberikan harapan
dan kehidupan menuju kesejahteraan.
Dampak sakit
Dampak sakit dapat terjadi pada individu yang telah mengalami sakit
baik yang dirawat dirumah maupun dirumah sakit. Dampak tersebut
antara lain:
 terjadi perubahan peran pada keluarga. selama sakit peran dalam
keluarga akan mengalami gannguan mengingat terjadi pergantian peran
dari salah satu anggota keluarga yang mengalami sakit.
 Terjadinya gangguan psikologis. Keadaan ini dapat mengakibatkan
terjadinya stress (ketegangan) sampai mengalami kecemasan yang
berat. Proses terjadinya gangguan psikologis ini diawali dengan adanya
konfik terhadap dirinya seperti kecemasan, ketakutan dll.
 Masalah keuangan. Dampak ini jelas akan terjadi karena adanya
pengeluaran uang yang sebelumnya tidak diduga selama sakit mengingat
biaya yang cukup mahal.
 Kesepian akibat perpisahan. Dapak ini dapat terjadi pada sezeorang
yang biasanya berkumpul dengan keluarga, namun ketika sakit harus
dirawat dan berpisah dengan keluarganya.
 Terjadinya perubahan kebiasaan sosial. Ini jelas terjadi mengingat
selama dirumah interaksi selalu terjadi akan tetapi ketika sakit
seluruh aktivitas sosialnya akan mengalami perubahan.
Perilaku orang sakit

Adapun prilaku yang terjadi selama sakit antara lain :


1. Adanya perasaan ketakutan
Perilaku ini dapat terjadi pada pada semua orang dengan ditandai
adanya perasaan takut sebagai dampak dari sakit
2. Menarik diri
Pada orang sakit akan selalu mengalami proses kecemasan.
Tingkat kecemasan yang dialami seseorang pun akan berbeda.
Untuk mengurangi kecemasan maka seseorang akan berprilaku
menarik diri seperti diam jika tidak diberi pertanyaan.
3. Egosentris
Perilaku ini dapat terjadi pada orang sakit yang ditunjukan dengan
selalu banyak mempersoalkan dirinya sendiri dan tidak mau
mendengarkan perasaan orang lain atau memikirkan orang lain.
Perilaku ini ditunjukan dengan selalu ingin bercerita tentang
penyakitnya.
4. Sensitif terhadap persoalan kecil
Pada orang sakit perubahan prilaku ini biasanya selalu ditimbulkan
dengan selalu mempersoalkan hal-hal yang kecil sebagai dampak
terganggunya psikologis seperti selalu mengomel jika keadaan
tersebut tidak sesuai dengan dirinya.
5. Reaksi emosional tinggi
Perilaku ini dapat ditunjukan dari seseorang yang
mengalami sakit dengan mudah menangis, tersinggung,
marah serta tuntutan perhatian yang lebih dari orang
sekitar.
6. Perubahan persepsi
Terjadinya perubahan persepsi selama sakit ini dapat
ditunjukan dengan timbul persepsi bahwa dokter dan
perawat adalah orang yang membantu untuk
menyembuhkannya sehingga menaruh harapan yang
sangat besar pada dokter dan perawat tersebut
7. Berkurangnya minat
Perubahan prilaku yang ditunjukan pada seseorang yang
mengalami sakit ini adalah berkurangnya minat karena
terjadinya stress (ketegangan) yang diakibatkan penyakit
yang dirasakan serta menurunnya kemampuan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
 Upaya yang dapat dilakukan oleh perawat dalam lingkup
para digma keperawatan selama rentang sehat-sakit
adalah dengan mengadakan tindakan pencegahan baik
primer, sekunder, maupun tersier. Pencegahan primer
dapat meliputi uapaya perlindungan khusus dan
perlindungan terhadap kesehatan agar terhindar dari
berbagai penyakit, tindakan ini dilakukan pada rentang
sehat. Tindakan pencegahan sekunder dan tertier
dilakukan dengan penegakan diagnosis secara dini dan
pengobatan serta mencegah terjadinya komplikasi dari
berbagai penyakit yang ditimbulkan dan melakukan
rehabilitasi selama rentang sakit.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai