Komposit  Bahan baru dengan sifat

kombinasi, hasil penggabungan dua

atau lebih bahan dasar (metallic,
organic, atau inorganic) yang masing-
masing memiliki sifat, disesuaikan dng
kebutuhan fungsional.

 Logam Paduan & Polimer bukan

Komposit  Pelarutan, Mikroskopis

1
TINGKAT KEPENTINGAN BAHAN

tbM/Matek/
Komposit/'0 2
4
 KEUNGGULAN KOMPOSIT

dapat dibuat sesuai kriteria dan

kebutuhan rancangan sebagai upaya
optimalisasi fungsi yang diperlukan
dimungkinkan memiliki sifat-sifat
yang lebih baik dari pada logam,
keramik, ataupun polimer
memberi tampilan serta kehalusan
permukaan yang lebik baik
3
 KELEMAHAN KOMPOSIT
• Sifat-sifat anisotropik
• Peka terhadap zat-zat kimia / larutan
tertentu, khususnya komposit polimer
• Harga bahan dasar komposit mahal
• Proses pembuatan dan pembentukan
komposit relatif lama  mahal
4
 Bentuk Struktur Utama

• Fibers (serat),
• Particles (butiran),
• laminae or layers (lapisan),
• Flakes (serpihan),
• Fillers (lembaran),
• Matrices (batuan):
5
 Matrix Materials

Menyebar dalam bentuk:

• Fibers (serat),
• Whiskers (serabut/rambut), atau
• Butiran kecilsmall particles
Unsur:
• carbon,
• ceramics,
• glasses,
• metals, dan
• polymers

6
 JENIS-JENIS KOMPOSIT
• Komposit tradisional  bahan alam :
multiplek / teak block, beton, aspal
dengan agregat
• Komposit sintetis  produk industri :
komponen pembentuk diproduksi
secara terpisah dan dirakit sesuai
kebutuhan rancangan.
7
 KOMPONEN BAHAN KOMPOSIT
MATRIK (MATRIX) 
Reinforcing agent (Filler)
Logam  phase penguat
Keramik  Fiber (serat)
 Partikel
Polimer  Flake
 Infiltrated

Reinforcing agent (Phase II / Reinforcing) tak larut

dalam matrik (Phase I), tetapi memiliki gaya
adhesif yg cukup kuat dng. matrik
8
 KLASIFIKASI BAHAN KOMPOSIT
• Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composite,
MMC): campuran logam dan keramik (WC)
• Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composite,
CMC) : Oksida Al, Karbida Si, dan fiber sbg. Reinforcing
agents untuk meningkatkan sifat, khususnya pada
pemakaian T tinggi
• Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composite,
PMC) : Resin thermosetting epoxy dan poliester sbg.
Matrik dng reinforcing agent nya fiber ; Phenolik dng
serbuk kayu ; Thermoplastik dng serbuk ; Bahan
elastomer dng grafit.
9
 KOMBINASI KOMPOSIT
Primary Phase, Matrix
METAL CERAMIC POLYMER
Secondary Phase, Reinforcement

METAL Infiltrated powder Cermets Some molding compounds

metallurgy parts Brake linings
CERAMIC Cermets SiC whisker- Plastic molding
Cemented carbides reinforced compounds
Fiber-reinforced Al₂O₃ Fiberglass-reinforced
metals plastic

POLYMER NA (not applicable NA Kevlar-reinforced epoxy

currently)
ELEMENT Fiber-reinforced NA Rubber with carbon black
(e.g., C,B) metals B- or C-reinforced plastics
10
 Reinforcing – Fiber (1)

Fiber merupakan filamen dari bahan reinforcing. Penampang :

bulat, segitiga, atau heksagonal.  fiber  0,0025  0,13 mm
(tergantung pd bahannya). Peningkatan  fiber akan berakibat
pd penurunan Kekuatan tarik komposit.
Fiber dapat kontinyu atau tidak kontinyu. Panjang fiber
tidak kontinyu  100 x  fiber.Contoh : whiskers menyurapai
rambut halus dng   0,001 mm dan memiliki kekuatan amat
tinggi. Sudut orientasi fiber mempunyai pengaruh tehadap
kekuatan dan kekakuan komposit

11
Reinforcing – Fiber (2)

12
 Reinforcing – Fiber (3)
Bahan fiber :
• Glass (E-glass & S-glass), sbg matrik polymer. Fiberglass :
glass-fiber-reinforced plastic (GFRP). E-glass cukup kuat &
murah, tetapi modulus elastisitasnya < S-glass. S-glass
cukup kaku &  terbesar utk fiber, shg. Lebih mahal.
• Carbon (C-fibers), kombinasi grafit dengan carbon
amorphous.  dan koefisien dilatasi rendah.
• Boron, E amat tinggi ; mahal ; bahan komponen aerospace
• Kevlar 49, fiber polymer.  rendah & strength to weight ratio
>>>
• Ceramics (SiC & Al₂O₃), fiber keramik.  & E rendah
• Logam, filamen baja (kontinyu atau tak kontinyu) sbg. Fiber
dalam plastik 13
 Reinforcing – Fiber (4)
Karakteristik beberapa bahan fiber
Fiber Ø (mm)  (MPa) E (Gpa)
Glass :E-glass 0,01 3450 73
S-glass 0,01 4480 86
Carbon 0,01 2750 240
Boron 0,14 3100 393
Kevlar 49 0,013 3450 130
Keramik : Al₂O₃ 0,02 1900 380
SiC 0,13 3275 400
Logam : Baja 0,13 1000 206
Wolfram 0,013 4000 407 14
Tensile Strength vs Fiber Diameter

tbM/Matek/
Komposit/'0 15
4
 Reinforcing – Partikel, Flakes, & Infiltrated
• Partikel, sbg. Reinforcing pada logam & keramik. Distribusi partikel
di dalam matrik tersusun secara random  komposit isotrop.
Mekanisem penguatan tergantung pada ukuran partikel.
Skala mikroskopis, serbuk halus (< 1 m) terdistribusi dalam matrik
dng. Konsentrasi  15 %. Serbuk menjadikan matrik mengeras &
menghambat dislokasi. Beban luar akan ditumpu matrik.
Skala makroskopis, Konsentrasi > 25 %. Beban luar akan ditumpu
matrik & partikelnya. Contoh : cermet (WC-Co), WC diikat oleh
binder Co. Konsentrasi WC di dalam matrik Co   80 %.
• Flakes, partikel 2 demensi, reinforcing pada platik. Contoh : mika
mineral (Si K & Al) & talc [Mg₃Si₄O₁₀(OH)₂ ], ukuran  0,01 – 1,0 mm
panjang dan 0,001 – 0,005 mm tebal.
• Infiltrated, bahan-bahan porous a.l sponge.
16
Interface & Interphase

17
 RULE of MIXTURES
Dalam membuat komposit, harus dipilih
kombinasi optimum dari sifat masing-
masing bahan penyusun.
Sifat komposit ditentukan oleh faktor :
• Phase matrik dan phase reinforcing sebagai
penyusun komposit
• Bentuk geometri dari penyusun komposit
• Interaksi antar phase penyusun komposit
18
 Massa Komposit (mc)
mc = mm + mr
mm = massa matrik
mr = masa reinforcing  Volume Komposit (mc)

Vc = Vm + Vr + Vv
Vm = Volume matrik
Vr = Volume reinforcing
Vv = Volume Voids

 Kerapatan Komposit (c) = mc / Vc

19
 Fiber-reinforced Composite

 Young's Modulus, the Shear

Modulus and the Poisson's ratio

20
 Konstruksi

top outer skin - fiber reinforcement (4 - 3)

middle structure - coring material (2) 21
Penggabungan  2 lapisan bahan dengan  orientasi tertentu

Konvensional

Honeycomb sandwich

Sandwich with foam core

22
tbM/Matek/
Komposit/'0 23
4
Konfigurasi

24
 METAL MATRIX COMPOSITES
Reinforcing agent pada komposit matrik logam :
• Partikel Keramik, umumnya cermet yg. terdiri :
 Cemented carbides : WC & TaC (binder : Co) ;
TiC & Cr₃C₂ (binder : Ni). Binder = 5  15 %
TiC utk T tinggi, Ni mengurangi laju oksidasi (korosi).
Pemakaian : nosel turbin gas, dudukan katup, thermocouple shield,
& hot-working spinning tools. TiC-Ni utk cutting tools.
 Oxide-based cermets : Alumina (Al₂O₃) & MgO dng. matrik Cr.
Pemakaian : Cutting tools, mechanics seal, thermocouple shield
• Fiber terdiri dari : logam, keramik, karbon, & boron
25
tbM/Matek/
Komposit/'0 26
4
 CERAMIC MATRIX COMPOSITES
Sifat khas keramik : kekakuan, kekerasan (T rendah
& tinggi), kekuatan tekan tinggi serta  rendah.
Namun toughness &  rendah serta mudah retak.
Sebagai matrik dapat digunakan :
Alumina (Al₂O₃), Karbida Boron (B₄C), Nitrida Boron
(BN), Karbida Silikon (SiC), Nitrida Silikon (Si₃N₄),
Karbida Titanium (TiC)
Sebagai fiber dapat digunakan :
Carbon, SiC, & Al₂O₃ tbM/Matek/
Komposit/'0 27
4
 POLYMER MATRIX COMPOSITES
Komposit dng polimer sbg matrik dan
reinforcing agent : fiber, partikel, & flake.
Ada 3 katagori :
 Plastic molding compound
 Rubber reinforcing dengan karbon hitam
 Fiber reinforced polymer (FRP), polimer yg digunakan dapat berupa
plastik thermosetting (unsaturated polyester atau epoxy) dan
polimer thermoplastic (nilon, polycarbonate, polystyrene, polyvinil
chlotide). Pemakaian : ban dan belt convenyor. Sbg. fiber dpt.
dipilih : glass, carbon, kevlar 49.
Komposit ini mempunyai kandungan fiber  50 % volume dan
memiliki  & E yang tinggi. Kombinasi  2 fiber dalam komposit FRP
 komposit hybrid. Lebih kuat & kaku, toughness & ketahanan
impact meningkat, dan lebih ringan. tbM/Matek/
Komposit/'0 28
4
 Keuntungan Fiber-reinforced plastic

• Ratio strength to weight cukup tinggi

• Ratio modulus to weight cukup tinggi
• Kerapatan rendah
• Good fatigue strength
• Good corrosion resistance
• Koefisien dislatasi rendah, shg stabilitas ukuran baik
• Sifat-sifat anisotrop nya sangat baik
Pemakaian FRP : industri aerospace, otomotif, alat olah raga
tbM/Matek/
Komposit/'0 29
4
 Perbandingan Sifat Bahan
Bahan SG TS (MPa) E (GPa) TS/SG E/SG

Baja Lunak 7,87 345 207 1,0 1,0

Baja Paduan (dng. pp) 7,87 3450 207 10,0 1,0
Aluminium Paduan (+ pp) 2,70 415 69 3,5 1,0
FRP (fiberglass dlm poliester) 1,50 205 69 3,1 1,7
FRP (Glass dlm epoxy) 1,55 1500 140 22,3 3,4
FRP (Carbon dlm epoxy) 1,65 1200 214 16,7 4,9
FRP (Kevlar dlm. epoxy) 1,40 1380 76 22,5 2,1
tbM/Matek/
Komposit/'0 30
4
Specific Modulus vs Specific Strength - 1

31
Specific Modulus vs Specific Strength - 2

tbM/Matek/
Komposit/'0 32
4
 Moulding methods

Vacuum bag moulding

Pressure bag moulding
Autoclave moulding
Resin transfer moulding (RTM
press molding
transfer molding
pultrusion molding
filament winding
Casting
centrifugal casting
continuous casting
Tooling !!! 33
tbM/Matek/
Komposit/'0 34
4
 JPMorgan Chase Tower

polished granite,
stainless steel,tbM/Matek/
gray glass
Komposit/'0 35
4
 Testing Materials
 Tension/compression/torsion stiffness and strength
 Standard and specialised prototype tests
 Structural sub-component and sub-element tests
 Fatigue, creep, abrasion, impact, hardness testing
 Biaxial and multi-axial loading (up 250kN)
 Mechanical testing at -55°C to 175°C
 Hot/wet fatigue testing
 Exposure to oil field and chemical processing fluids (including
concentrated acids and alkalis) and environments up to
10,000psi and 250°C
 Accelerated ageing and environmental conditioning bespoke
to the application
36
Effect - Deffect

37
 FAILURE

Delamination, e.g. from

 Delamanition overload or fatigue

• Penyebab: beban shock, impact, berulang

• Mengurangi resiko: Simulation – CAE 

Stress/strain and finite element analysis, Engineering
component design and evaluation, Fatigue and fracture
analysis, Durability, delamination, crack growth assessment,
Life prediction analysis

38
 Penggunaan
 Offshore oil & gas
 Aerospace components (tails, wings, fuselages, propellers).
Boeing 787 Dreamliner structure including the wings and
fuselage is composed of over 50 percent composites.
 Marine: boat and scull hulls
 bicycle frames, Automotive, and racing car bodies.
 fishing rods and storage tanks
 Sport Equipment: Racket Tennis/Badminton, Stick Golf
 Renewable energies
 Medical applications
39
PERKEMBANGAN PENGGUNAAN BAHAN

40
41
tbM/Matek/
Komposit/'0 42
4
 Improvement

 2007 an all-composite military High Mobility Multi-purpose Wheeled

Vehicle (HMMWV or Hummvee) was introduced by TPI Composites Inc and
Armor Holdings Inc, the first all-composite military vehicle. By using
composites the vehicle is lighter, allowing higher payloads.
 2008 carbon fiber and DuPont Kevlar (five times stronger than steel) were
combined with enhanced thermoset resins to make military transit cases
by ECS Composites creating 30-percent lighter cases with high strength.
 2008, an all-composite recreational vehicle RV was introduced by Pilgrim
International Inc. The shell composed of CosmoLite, a thermoplastic fiber-
reinforced composite and the exterior surface SpectraLite which
incorporates DuPont Surlyn, an impact-resistant coating found on golf
balls.

43