a) Penguapan (evaporasi).
b) Pemantulan/pelepasan panas kembali
c) Pemantulan kembali cahaya matahari dari
permukaan air ke atmosfir.
Jikasuhu tinggi, air akan lebih cepat jenuh dengan
oksigen dibanding dengan suhunya rendah
sehingga menyebabkan oksigen terlarut yang
rendah.
Peningkatan suhu air mengakibatkan peningkatan
viskositas, reaksi kimia, evaporasi dan volatisasi
serta penurunan kelarutan gas dalam air seperti O2,
CO2, N2, CH4 dan sebagainya.
Aerasi
http://www.rudyct.com/PPS702-
ipb/08234/lina_warlina.pdf
http://bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary
&action=view&phrase=suhu
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345
6789/23998/4/Chapter%20II.pdf (Universitas
Ssumatera Utara) diakses tanggal 29
sepetember 2016
*
Kelompok 5 :
Alvi Adi Pradana
Eva Nurlatifah Ardi
Silvi Rendyta Wahyuningtyas
*
Kekeruhan
Kekeruhan disebabkan oleh adanya
partikel-partikel kecil dan koloid yang berukuran
10 nm sampai 10 m. Partikel-partikel kecil dan
koloid tersebut tidak lain adalah : Pasir/kwarts,
tanah liat/lempung/lumpur, zat organik, sisa
tanaman, plankton, ganggang,dan sebagainya.
*
*Benda-benda halus yang disuspensikan (seperti
lumpur dsb).
*Jasad-jasad renik yang merupakan plankton.
*Warna air (yang antara lain ditimbulkan oleh
zat-zat koloid berasal dari daun-daun tumbuhan
yang terektrak).
*
Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat yang
tersuspensi, baik yang bersifat organik, maupun
anorganik. Zat anorganik biasanya berasal dari lapukan
tanaman atau hewan, dan buangan industri juga
berdampak terhadap kekeruhan air, sedangkan zat organik
dapat menjadi makanan bakteri, sehingga mendukung
pembiakannya, dan dapat tersuspensi dan menambah
kekeruhan air.
Air yang keruh sulit didisinfeksi,karena mikroba
terlindung oleh zat tersuspensi tersebut, sehingga
berdampak terhadap kesehatan, bila mikroba terlindung
menjadi patogen (Soemirat, 2001).
Batas maksimum kekeruhan air
bersih yang dianjurkan oleh
Pemenkes 416 tahun 1990
tentang Syarat Kualitas Air Bersih
yaitu 5 NTU
Bahaya dan Kerugian Air Yang Kotor dan Keruh
*Zat besi / mangan menyebabkan air berbau karat dan bewarna
, Baju berwarna kuning dan menyebabkan kerusakan hati bila
dikonsumsi terus menerus .
*Zat organik menyebabkan bau dan rasa tidak enak dan
menyebabkan sakit perut bila dikonsumsi
*Zat kapur menyebabkan bercak putih atau kerak pada
peralatan memasak , mobil atau pipa dan menyebabkan resiko
batu ginjal
*PH rendah menyebabkan karat dan mengubah senyawa kimia
tertentu menjadi racun berbahaya
*Kaporit tinggi Menyebabkan rasa yang tidak enak ,
menyebabkan kulit cepat kering dan menyebabkan karat atau
korosi pada logam
*Nitritmenyebabkan terbentuknya methaemoglobine yang
menghambat berjalannya oksigen dalam darah .
*
A. Teknik Penyaringan
1) Saringan Kain Katun
Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih.
Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil
yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada
ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.
2) Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari
teknik sebelumnya. Dapat membersihkan air dari kotoran dan
organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga
tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.
3) Aerasi
Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen
ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat
seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang
mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan.
4) Saringan Pasir Lambat
saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada
bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan
dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih
dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.
5) Saringan Pasir Cepat
Saringan pasir cepat seperti saringan pasir lambat, Tetapi arah
penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir
Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow).
6) Saringan air sederhana/tradisional
merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir
lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil,
batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang
berasal dari sabut kelapa. Untuk bahasan lebih jauh dapat dilihat pada
artikel saringan air sederhana.
B. Teknik Pengendapan
1) Biji kelor
mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang
mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta
logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel
kotoran melayang di dalam air.
2) Tawas
Berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air.
Lama pengendapan berkisar selama 12 jam. Fungsi tawas hanya untuk
pengendapan, tidak berfungsi untuk membunuh kuman dan menaikkan
pH dalam air.
3) Kaporit
Berfungsi untuk membunuh bakteri, kuman dan virus dalam air. Dan
juga menaikkan pH dalam air. Membutuhkan proses yang lama untuk
mengendap.
4) Kapur Gamping
Berfungsi untuk pengendapan namun membutuhkan waktu hingga 24
jam. Juga berfungsi untuk menaikkan pH air tetapi tidak berfungsi
untuk membunuh kuman, virus dan bakteri.
5) Arang batok kelapa
Berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak dalam air dan
juga menjernihkan.
DAMPAK NEGATIVE DARI
PERSYARATAN KUALITAS AIR “FE”
SERTA CARA PENANGGULAN
Disusun oleh :
Fitri Ananda Isnaini
Amelia Dirgantari
M Ibnu Nasrullah
PENGERTIAN BESI (FE)
Besi ( Fe) adalah logam transisi yang memiliki sifat sangat
kuat, tahan panas, mudah di murnikan, tetapi mudah korosi. Besi (
Fe ) memiliki nomor atom 26 dan memiliki berat atom 55, 845
g/mo. ( Widowati, 2008 ).
Kelebihan Fe
1. Tubuh manusia tidak dapat mengekskresikan besi (Fe), karenanya mereka yang sering
mendapat transfusi darah, warna kulitnya menjadi hitam karena akumulasi Fe.
2. Fe dalam dosis yang besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering disebabkan
oleh rusaknya dinding usus.
3. Kadar Fe yang lebih dari 1 mg/L akan menyebabkan terjadinya iritasi pada mata dan
kulit
4. Penyakit akibat kelebihan zat besi yaitu Hemokromatis . Biasanya penyakit ini memiliki
tanda-tanda diantaranya kulit berwarna merah, kanker hati, diabetes, impotensi,
kelelahan dan gangguan jantung. Seseorang yang telah mendapat penyakit tersebut
akan lebih rentan terhadap serangan jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah
(Widowati, 2008).
DAMPAK KEKURANGAN KADAR
FE
• Anemia salah satunya di karenakan oleh kekurangan Fe2+ yang
berperan dalam pembentukan Hb yang di sebabkan
kekurangan konsumsi Fe2+, oleh sebab itu kadar Hb menurun.
Defisiensi juga menggangu fungsi kelenjar tiroid serta
kemampuan berkurang nya mengatur suhu tubuh. Defisiensi
pada anak – anak dapat mengakibatkan berkurangnya daya
konsentrasi, daya ingat serta terganggunya kemampuan
belajar. ( Widowati,2008)
PENURUNAN BESI (FE) DALAM AIR TANAH DENGAN
MENGGUNAKAN CLAY FILTER
Kurnia Sari
Firda Febrianti W
Alisa Dianti L
Kesadahan
2. Jenis tanah
jenis tanah misalnya tanah regosol yang berasal
dari bahan induk kapur dan napal yang
cenderung banyak mengandung mineral kalsium
karbonat.
Dampak Kesadahan
1. Pemanasan
Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap dengan cara mereaksikan air tersebut dengan
zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq)
atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion
Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.
3. Penggunaan Karbon Aktif
Dalam reaksinya munurunkan kesadahan dengan mekanismenya yaitu air baku yang banyak
mengandung zat CaCO3 dialirkan ke filter karbon aktif . Selama mengalir melalui media tersebut,
zat CaCO3 yang terdapat dalam air baku akan diserap oleh karbon aktif. Pada saringan karbon
aktif ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat - zat yang akan dihilangkan oleh
permukaan karbon aktif, termasuk CaCO3 yang menyebabkan kesadahan.
4. Pertukaran Ion
Pada proses pertukaran ion, ion kalsium dan magnesium ditukar dengan ion sodium. Pertukaran
ini berlangsung dengan cara melewatkan air sadah ke dalam unggun butiran yang terbuat dari
bahan yang mempunyai kemampuan menukarkan ion. Terdapat beberapa bahan penukar ion
yaitu : Bahan penukar ion alam yang disebut greensand atau zeolit, kemudian bahan penukar ion
zeoilt buatan dan yang saat ini sering digunakan adalah bahan penukar ion yang disebut resin
penukar ion. Resin penukar ion umumnya terbuat dari partikel cross-linked polystyrene. Terdapat
beberapa resin penukar ion yang diproduksi oleh berbagai pabrik dan dipasaran masing-masing
mempunyai nama dagang tersendiri. Untuk proses penghilangan kesadahan atau pelunakan,
resin yang digunakan adalah resin penukar kation yang mengandung sodium.
Keunggulan menggunakan zeolit sebagai bahan untuk pelunakan air
sadah, antara lain :
- Tidak dapat digunakan pada air yang mengandung kekeruhan air lebih dari
10mg/l
- Efisiensi zeolit akan berkurang apabila air mengandung unsur-unsur sebagai
berikut : minyak, H2S, mengandung ion Fe2+ atau Mn2+ lebih dari 2 mg/l dan
mengandung sodium yang tinggi.
- Tidak dapat dioperasikan pada air yang mempunyai kesadahan lebih dari
800 mg/l.
Daftar Pustaka
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-
mohammadza-5635-2-babii.pdf
http://kelair.bppt.go.id/Jtl/2001/vol2-1/01zeolit.pdf
http://eprints.ums.ac.id/32171/20/NASKAH%20PUBLIKASI.
pdf
TOTAL DISSOLVE SOLID
(TDS)
Oleh: Dinny, Fatimah, Kartika
TOTAL DISSOLVE SOLID (TDS)
Menurut Fardiaz (1992) Zat pada terlarut (TDS)
merupakan padatan yang terdiri dari senyawa-
senyawa organik yang larut dalam air, mineral, dan
garamgaramnya. (Kurniawan, 2006).
Zat padat merupakan materi residu setelah
pemanasan dan pengeringan pada suhu 103 oC – 105
oC. Residu atau zat padat yang tertinggal selama
proses pemanasan pada temperatur tersebut adalah
materi yang ada dalam contoh air dan tidak hilang
atau menguap pada 105 oC. Dimensi zat padat
dinyatakan dalam mg/l atau g/l, % berat (kg zat
padat/kg larutan), atau % volume (dm3 zat
padat/liter larutan) (Juju, 2012).
Faktor yang mempengaruhi kadar TDS
Fe
Mn
CaCO3
dll.
TOTAL DISSOLVE SOLID (TDS)
BERDASARKAN PERMENKES NO 416 TAHUN 1990
TENTANG PERSYARATAN KUALITAS AIR BERSIH &
AIR MINUM
TDS (mg/l)
AIR BERSIH 1500
AIR MINUM 1000
Apa yang akan terjadi jika kadar TDS
suatu sumber air melebihi NAB??
1. Bila terlalu banyak mineral nonorganik dalam tubuh,
maka seiring berjalannya waktu akan mengendap dalam
tubuh dan mengakibakan tersumbatnya saluran pada
bagian tubuh. Misalnya bila mengendap di mata akan
menimbulkan katarak, di ginjal menimbulkan batu ginjal,
stroke jika mengendap di pembuluh darah, dll.
2. Menyumbat saluran perpipaan dikarenakan timbulnya
kerak
3. Menghambat resapan air yang menutupi pori-pori tanah
4. Mengurangi penetrasi sinar matahari sehingga
mempengaruhi regenerasi oksigen serta fotosintesis
tanaman air
Apa yang akan terjadi jika kadar TDS suatu
sumber air kurang dari NAB??
1. Mempercepat hilangnya elektrolit dalam tubuh
2. Kekurangan mineral dapat menyebabkan
penyimpangan detak jantung dan tekanan
darah tinggi
* Air minum TDS min. 100 ppm
Rekayasa Untuk Menurunkan TDS pada
Air
Penggunaan filter variasi zeolit aktif 25%-karbon
aktif 75% mampu menurunkan TDS sebanyak 63%.
Percoban dilakukan sebanyak 3 kali dengan laju
aliran 0,3L/mnt. (Jurnal Teknik Waktu Vol.11 No.
01-Januari 2013 ISSN 1412-1867 olehWahyu
Nugroho dan Setyo Purwoto)
Proses pengolahan air menggunakan menggunakan
koagulan biji kelor meningkatkan TDS air karena
adanya senyawa dikumarol. ( Jurnal Ilmiah Fakultas
Teknik LIMIT’s vo. 8 No.1)
NITRAT DAN NITRIT
KELOMPOK 2
ALISYA FEBRIANTI
ERISTA PUTRI FAJRIANI
M. NAUFAL BAQIR
SYIFA NURAHMAH
NITRIT DAN NITRAT
Nitrit dan nitrat merupakan senyawa nitrogen yang terbentuk dari hasil
ikatan nitrogen dan oksigen melalui siklus nitrogen dengan bantuan
bakteri nitrosomonas dan nitrobacter, dan apabila melebihi standar
kualitas air bersih maka kadar nitrit dan nitrat ini akan menjadi bahan
pencemar bagi air bersih
DAMPAK NITRIT DAN NITRAT
http://goelanzsaw.blogspot.co.id/2013/02/analisa-nitrit-dalam-air.html
http://info.medion.co.id/component/content/article.html?id=83:artikel-air-minum-harus-berkualitas
http://dokterharry.com/2007/02/21/keracunan-nitrit-nitrat/
Dampak negatif pH air &
rekayasa
penanggulangannya
Kelompok 10
Alifia fitri fadli
Gian Septian
Imam Nuryana
pH (Power of hydrogen)
pH adalah derajat keasaman yang di gunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
suatu larutan. pH dari air murni adalah 7. Secara umum, air dengan
nilai pH lebih rendah dari 7 dianggap asam dan nilai pH lebih dari 7
dianggap basa. Nilai pH normal untuk air permukaan biasanya
antara 6,5 s/d 8,5 dan air tanah dari 6 s/d 8,5. Tinggi atau
rendahnya pH air dipengaruhi oleh senyawa /kandungan dalam air
tersebut. pH sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia
mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam
air. Selain itu ikan dan makhluk-makhluk akuatik lainnya hidup pada
selang pH tertentu, sehingga dengan diketahuinya nilai pH maka
kita akan tahu apakah air tersebut sesuai atau tidak untuk
menunjang kehidupan mereka
Faktor yang mempengaruhi nilai pH air