Anda di halaman 1dari 46

PENYUSUNAN

ANALISIS JABATAN
(Berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 33
Tahun 2011 dan Permendagri No 35 Tahun 2012)

PKP2A III LAN


Jl. HM. Ardan (Ring Road III),
Samarinda
T. 0541-7040852, F.737983
DASAR HUKUM
PP 41/2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pasal 33 : Jumlah bidang pada dinas dan badan yang melaksanakan beberapa
bidang urusan pemerintahan paling banyak 7 (tujuh) bidang.

Penjelasan Pasal 33 : Untuk menentukan jumlah susunan organisasi masing-masing


perangkat daerah dilakukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Permendagri No 35 Tahun 2012


tentang
Analisis Jabatan di Lingkungan Kementrian Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah
Pengantar Analisis Jabatan
• Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan
data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan
disajikan menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
• Tujuannya untuk menyediakan informasi
jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian, kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan pengawasan.
Tujuan Anjab
u/ penyusunan kebijakan program:
3. Evaluasi kebijakan
program pembinaan
dan penataan
1. Pembinaan dan
2. Perencanaan kelembagaan,
penataa
kebutuhan kepegawaian,
kelembagaan,
pendidikan dan ketatalaksanaan dan
kepegawaian,
pelatihan perencanaan
ketatalaksanaan
kebutuhan
pendidikan dan
pelatihan
Tim Analisis Jabatan
Jabatan Provinsi Kab/Kota
Koordinator Sekretaris Daerah, dilakukan oleh Sekretaris Daerah, dilakukan
Kepala Biro Organisasi oleh Pejabat yang
membidangi organisasi
Pengarah Gubernur Bupati/Walikota
Penanggung Jawab Sekretaris Daerah Sekretaris Daerah
Ketua Kepala Biro Organisasi Kepala Bagian Organisasi
Sekretaris Kepala Bagian yang membidangi Kepala Sub Bagian yang
Analisa Jabatan membidangi Analisa Jabatan
Anggota • Pejabat Struktural yang • Pejabat Struktural yang
membidangi kepegawaian membidangi kepegawaian
• Fungsional umum pada masing- • Fungsional umum pada
masing SKPD (penganalisa jabatan masing-masing SKPD
dan/atau yang menangani (penganalisa jabatan
kepegawaian) dan/atau yang menangani
kepegawaian)
Tugas
Tim Analisis Jabatan

• Memfasilitasi &
2. • Mengolah &
4. • Membuat
mengkordinasik menganalisa laporan hasil
an pelaksanaan hasil analisis analisis jabatan
• Memantau • Menetapkan hasil di lingkungan
analisisi jabatan pelaksanaan jabatan di analisis jabatan di
di lingkungan lingkungan pemerintah
analisis jabatan lingkungan
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Prov/Kab/Kota
di lingkungan
Prov/Kab/Kota pemerintah Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota
prov/Kab/Kota

1. 3. 5.
Persiapan
T
A Penetapan
Hasil Anjab
 Pengumpulan
Data

H
A
P Penyempurnaa Pengolahan
n Data
A
N Verifikasi
I.Persiapan

Pemberitahua Penyampaian
Perencanaan n kepada unit formulir
proses Pembentuk organisasi analisis
analisis an Tim yang akan jabatan &
jabatan menjadi petunjuk
sasaran pengisiannya
2. Pengumpulan Data
Jabatan
Pengisian
INTERVIEW
daftar

Referensi
Pertanyaan
OBSERVASI
III. Pengolahan Data Jabatan

1. Penyusunan
uraian jabatan

2. Penyusunan
spesifikasi jabatan

3. Penyusunan Peta
Jabatan
IV. Verifikasi Jabatan

Melakukan pengecekan terhadap data yang sudah diolah

V. Penyempurnaan
Melakukan penyempurnaan atas hasil analisis yang diperoleh dari tahapan II, III dan IV,
sebelum ditetapkan

VI. Penetapan Hasil Analisis Jabatan


Hasil anjab dipaparkan kepada para pimpinan unit kerja sebelum ditetapkan menjadi
Keputusan Gub/Walikota/Bupati
 Peta Jabatan
HASIL
 Informasi Jabatan
ANJAB
 Rekomendasi
PETA
JABATAN
Nama Jabatan Es II

Nama Jab. Nama Jab. Nama Jab. Nama Jab.


Es. III Es. III Es III Es. III

Nama Jab. Nama Jab. Nama Jab. Nama Jab.


Es IV Es IV Es IV Es IV
JFU JFU JFU JFU
JFU JFU JFU JFU
JFU JFU JFU JFU

Kelompok Jab. Fungsional


Tertentu
BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan Rincian Tugas Jabatan Pangkat dan Golongan Ruang
2 Kode Jabatan Wewenang Pengetahuan
3 Unit Kerja Jabatan Tanggung Jawab Keterampilan
4 Ringkasan Tugas Jabatan Hasil Kerja Pendidikan Formal Minimum
5 Bahan Kerja Pelatihan/Kursus
6 Perangkat Kerja Pengalaman Kerja
7 Hubungan Jabatan Bakat Kerja
8 Keadaan Tempat Kerja Temperamen Kerja
9 Kemungkinan Resiko Bahaya Minat Kerja
10 Kondisi Fisik

14
Ringkas

Jelas dan dapat


memberikan
pengertian yang
NAMA Substantif
tepat bagi
pembaca
JABATAN

Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan::


Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi), Alat
(Operator), Hasil (Penyusun, Pengonsep), Proses
(Pemroses, Pengolah)
15
UNIT KERJA
• Mencerminkan tempat atau letak keberadaan
suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja Sekretariat
Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang
dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV

16
• Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
• Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
• Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
– Apa yang dikerjakan (what)
– Bagaimana cara mengerjakan (how)
– Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)

17
URAIAN TUGAS
• Tugas adalah upaya pokok dalam memproses bahan kerja dengan
menggunakan peralatan tertentu menjadi suatu hasil kerja
• Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan menggambarkan tindak kerja
(berawalan “me”)
• Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah (kegiatan) yang dituliskan
secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas
• Ditulid dengan rumusan :Do What-How-Why

DISTRIBUSI HIRARKI TUGAS


JFU/JFT IV/III/JFT III/II/JFT II/I

“PENYIAPAN BAHAN” “RANCANGAN” “RANCANGAN FINAL” “PENETAPAN”


(kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll) (Koreksian naskah,rancangan, dll) (Pedoman, Rencana,dll)
Informasi,dll)

18
WEWENANG
• Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih
alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan
yang diakui secara sah oleh semua pihak
• Wewenang dapat terkait dengan:
– Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang
tidak sesuai)
– Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)
– Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
– Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

19
• Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan,
yang terkait dengan benar atau salahnya
pelaksanaan tugas.
• Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung
jawab terhadap:
– Bahan kerja (Kerahasiaan data)
– Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
– Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
– Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)

20
• Hasil kerja adalah suatu produk berupa
barang, jasa (pelayanan) atau informasi
yang dihasilkan dari suatu proses
pelaksanaan tugas
• Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)

21
BAHAN KERJA
• Adalah masukan yang diproses dengan tindak
kerja (tugas) menjadi hasil kerja
• Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja,
jika ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
– Surat masuk (untuk diagendakan)
– Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan
materi bintek)

22
• Sarana yang dipergunakan untuk mengolah
bahan kerja menjadi hasil kerja
• Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil,
dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur
kerja atau acuan lain yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas
Contoh:
– Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
– Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan

23
• Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang
dilakukan antara jabatan terkait dengan
jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
• Hubungan jabatan dapat berupa:
– Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
– Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan
yang setara)
– Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

24
Diagram Hubungan Kerja

B2
Eselon II Eselon II

A B1
Eselon III Eselon III

A C1 C2

Eselon IV Eselon IV

Keterangan:
A : Hubungan Vertikal C1 : Hubungan Diagonal (intern)
B1 : Hubungan Horizontal (intern) C2 : Hubungan Diagonal (ekstern)
B2 : Hubungan Horizontal (ekstern)
• adalah kondisi lingkungan kerja yang merupakan
konsekuensi keberadaan pemegang jabatan dalam
melaksanakan tugas jabatan.
• Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
– Tempat Kerja
– Suhu
– Udara
– Keadaan Ruangan
– Letak
– Keadaan Tempat Kerja
– Penerangan
– Suara
– Getaran

26
• Upaya fisik merupakan penggunaan
organ fisik meliputi seluruh bagian
anggota tubuh dalam pelaksanaan
tugas jabatan.
• Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
– Duduk
– Melihat
– Bekerja dengan jari
27
• Berdiri • Menjangkau
• Berjalan • Memegang
• Duduk • Bekerja dengan jari
• Mengangkat • Meraba
• Membawa • Berbicara
• Mendorong • Mendengar
• Menarik • Melihat
• Memanjat • Ketajaman jarak jauh
• Menyimpan imbangan/mengatur • Ketajaman jarak dekat
imbangan • Pengamatan secara mendalam
• Menunduk • Penyesuaian lensa mata
• Berlutut • Melihat berbagai warna
• Membungkuk • Luas
• Merangkak

28
• Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari
keberadaan pegawai terkait dengan:
– lingkungan pekerjaan,
– penanganan bahan,
– proses yang dilakukan,
– penggunaan perangkat kerja,
– hubungan jabatan dan
– penanganan produk yang diberikan.
• Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik
atau mental
29
• Pengetahuan merupakan akumulasi hasil
proses pendidikan formal atau informal yang
dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan
masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan.
• Contoh pengetahuan kerja pada operator
komputer : pengetahuan mengenai program-
program komputer.

30
• Keterampilan merupakan tingkat kemampuan
dan penguasaan teknis operasional PNS dalam
suatu bidang tugas pekerjaan tertentu.
• Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.

31
• Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial dan
non manajerial, seperti kemampuan di bidang
manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan
lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan
dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya.
• Contoh pelatihan pada operator komputer :
– Penjenjangan : -
– Teknis : Komputer

32
Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan, ketrampilan
kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan
fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan
tetapi diperoleh dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.

33
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus
atau kemampuan potensial yang
disyaratkan bagi seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami beberapa
tugas atau pekerjaan.

34
KODE ARTI
G = Intelegensi Kemampuan belajar secara umum
V = Bakat Verbal Kemampuan untuk memahami arti kata2 dengan penggunaannya secara
tepat dan efektif
N = Numerik Kemampuan untuk melakukan operasi aritmatik secara tepat dan akurat
S = Pandang Ruang Kemampuan berfikir secara visual mengenai bentuk2 geometris, untuk
memahami gambar2 dari benda2 tiga dimensi
P = Penerapan Bentuk Kemampuan menyerap perincian2 yang berkaitan dalam objek atau dalam
gambar atau dalam bahan grafik
Q = Ketelitian Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau
dalam tabel
K = Koordinasi Motor Kemampuan untuk mengkoordinir mata dan tangan secara cepat dan
cermat dalam membuat gerakan yang cepat
F = Kecekatan Jari Kemampuan menggerakkan jari=jemari dgn mudah dan perlu ketrampilan
E = Kondisi mata, tangan, Kemampuan menggerakkan tangan dan kaki secraa koordinatif atau satu
kaki sama lain sesuai dengan rangsangan penglihatan
C = Membedakan warna Kemampuan memadukan atau membedakan berbagai warna yang asli,
yang gemerlapan
M = Kecekatan tangan Kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah dan penuh ketrampilan
35
Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang
harus dipenuhi sesuai dengan sifat
pekerjaan.

36
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup kegiatan
menerima tanggung jawab untuk berunding, mengorganisir,
kegiatan memimpin, memimpin, mengawasi,
mengendalikan atau merumuskan atau mengambil
merencanakan keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut
dengan kegiatan yang kreativitas, pengungkapan diri
mengandung penafsiran atau imajinasi
perasaan (Feeling), Gagasan
(Idea), atau fakta (Fact) dari
sudut pandangan pribadi
I Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan dimana pemangkunya
untuk pekerjaan-pekerjaan melakukan pemberian motivasi,
mempengaruhi orang laing meyakinkan orang lain atau
terkait pendapat, sikap atau berunding
pertimbangan mengenai gagasan
37
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
pada kegiatan pembuatan pelaksanaannya melibatkan
kesimpulan, penilaian atau penginderaan (rangsangan) dari
pembuatan keputusan satu atau beberapa indera
berdasarkan kriteria rangsangan manusia.
indera atau pertimbangan pribadi
M Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
dengan kegiatan pengambilan melaksanakan tugas-tugas terkait
kesimpulan, pembuatan dengan evaluasi data, nilai,
pertimbangan atau pembuatan angka-angka .
keputusan berdasar kriteria yang
dapat diukur atau diuji
P Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang menuntut
dalam berhubungan dengan hubungan dengan orang lain
orang lain lebih dari hanya dalam situasi komunikasi yang
penerimaan dan pemberian intens/mendalam
instruksi 38
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang tugas-
diri dengan kegiatan yang tugasnya dilaksanakan secara
berulang atau secara terus- rutin yang tidak memberikan
menerus melakukan kegiatan variasi atau kesempatan
yang sama sesuai dengan untuk membuat
perangkat prosedur, urutan pertimbangan pribadi
atau kecepatan tertentu
S Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang
diri untuk bekerja dengan mengandung bahaya atau
ketegangan jiwa tanpa resiko sampai ke tingkat yang
kehilangan ketenangan berarti, ketegangan jiwa, atau
walaupun jika berhadapan membutuhkan konsentrasi
dengan keadaan darurat intens secara terus menerus
kritis, tidak biasa atau bahaya.
39
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
dengan situasi yang tugas/pekerjaan yang harus
menghendaki pencapaian dengan dilaksanakan dengan tepat,
tepat menurut batas- cermat, terperinci atau dengan
batas/indikator/kriteria, toleransi sangat teliti dalam penggunaan
atau standar-standar tertentu bahan, pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan atau
inspeksi
V Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
untuk melaksanakan berbagai tugas-tugas yang beragam/
tugas yang sering berganti dari berbeda baik secara teknologi,
tugas yang satu ke tugas yang prosedur, lingkungan kerja, atau
lainnya, yang berbeda sifatnya syarat mental/fisik dalam
tanpa kehilangan efisiensi atau pelaksanaannya.
ketenangan diri

40
• Minat kerja merupakan kecenderungan
memiliki kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
• Menggunakan teori karier/kepribadian
Holland.

41
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi eksplisit,
teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional,
simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan
ilmiah
• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai
seni
• Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan
berkomunikasi dengan orang lain
• Kewirausahaan Aktifitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial
untuk pencapaian tujuan organisasi
• Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit,
kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.
42
NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian
1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh, Mekanik, dl.
praktis
2. Investigatif: berfikir, Analitis, orisinal, Ilmuan/penelit
pemahaman serba ingin tahu, i, dll
mandiri
3. Sosial : menolong, Ramah, Pekerja sosial,
membantu orang lain kooperatif, guru,konselor,
pengeertian dll
4. Convensional : teratur, pasti, Praktis, tdk Arsiparis,
dll imanigatif, manager, dll
kaku,dll
5. Kewirausahaan : kegiatan Konfiden, PR, dll
verbal Ambisius,
energik, dll
6. Artistik : tidak teratur, tdk Imaginatif,idealis, Musisi,
pasti,dll tdk praktis,dll reporter,dll
43
• Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait
dengan kondisi fisik pegawai.
• Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada
penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak
relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
• Kondisi fisik meliputi:
– Jenis Kelamin
– Umur tertentu yang disyaratkan
– Tinggi badan tertentu
– Berat badan tertentu
– Postur tubuh
– Penampilan

44
FORMAT LAPORAN
HASIL ANJAB

a. Kata Pengantar
b. Daftar Isi
c. Bab I. Pendahuluan
d. Bab II. Kondisi Saat ini dan Kondisi Yang Diharapkan
e. Bab III. Identifikasi Permasalahan dan Solusi
f. Bab IV. Rekomendasi
g. Bab V. Penutup
PEMANFAATAN HASIL JABATAN
• Penyusunan organisasi dan unit-unitnya
• Pengembangan organisasi
• Perampingan organisasi
Kelembagaan • Penggabungan unit-unit organisasi

• Tata Kerja
• Standarisasi
Ketatalaksanaan • Sistem kerja

• Perencanaan kebutuhan pegawai


• Rekrutmen, seleksi dan penempatan
• Pengembangan karir
Kepegawaian • Mutas, dan
• Kesejahteraan

Anda mungkin juga menyukai