Anda di halaman 1dari 9

Perbandingan Sunset Policy,

Tax Holiday dan Tax Amnesty


Oleh
Muhammad Aliza Shofy
160020110011017
DEFINISI
Sunset Policy adalah
• kebijakan pemberian fasilitas perpajakan, yang berlaku hanya di tahun 2008, dalam bentuk
penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga yang diatur dalam Pasal 37A UU KUP.

Tax holiday adalah


• merupakan salah satu bentuk fasilitas penanaman modal yang diberikan pemerintah kepada penanam modal yang
menanamkan modalnya di Indonesia. Fasilitas ini berupa pembebasan atau pengurangan Pajak Penghasilan Badan
bagi perusahaan industri pionir yang melakukan penanaman modal baru di Indonesia yang telah diatur dalam Pasal 29
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak
Penghasilan dalam Tahun Berjalan.

Tax Amnesty adalah


• penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan
sanksi pidanadi bidang perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang
Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
LATAR BELAKANG SUNSET POLICY

UU No 6 Th 1983 s.t.t.d.d. UU No 28 Thn 2007 (KUP)

Kewenangan kepada
tahun 2008
Direktorat Jenderal Pajak
untuk menghimpun data Untuk menghindari masyarakat dari 2009
perpajakan dan pengenaan sanksi perpajakan yang timbul
apabila masyarakat tidak melaksanakan
mewajibkan instansi kewajiban perpajakannya secara benar,
pemerintah, lembaga, Dengan pertimbangan animo
(DJP) di tahun 2008 ini memberikan
asosiasi dan pihak lainnya kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang cenderung
untuk memberikan data masyarakat untuk memulai memenuhi ramai memanfaatkan Sunset
kepada Direktorat kewajiban perpajakan secara sukarela dan Policy pada akhir tahun 2008,
Jenderal Pajak melaksanakannya dengan benar. maka Direktur jendral Pajak
(DJP) membuat suatu kebijakan yang hanya mengeluarkan kebijakan
berlaku dalam satu tahun, yaitu mulai dari 1
Janurai 2008 sampai 31 Desember 2008 perpanjangan yaitu sampai 28
yang disebut dengan “Sunset Policy”. Februari 2009 untuk Wajib
Pajak Pribadi dan 31 Maret
2009 untuk Wajib Pajak Badan.
LATAR BELAKANG TAX HOLIDAY
Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1967 jo UU Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Penanaman Modal Asing (PMA) mengatur berbagai kelonggaran perpajakan.
selama kurun waktu 15 tahun (1968-1983), jumlah investasi asing yang disetujui
hanya sekitar 473 proyek atau rata-rata 28 proyek pertahun. Terkadang, realisasi
proyek yang disetujui itu hanya 75%. Ini berarti hanya 355 proyek yang terealisasi
atau 21 proyek per tahun. Tentu jumlah tersebut sangat jauh dari yang
diharapkan.

selama kurun waktu 15 tahun (1968-1983), jumlah investasi


asing yang disetujui hanya sekitar 473 proyek atau rata-rata
28 proyek pertahun. Terkadang, realisasi proyek yang
disetujui itu hanya 75%. Ini berarti hanya 355 proyek yang
terealisasi atau 21 proyek per tahun. Tentu jumlah tersebut
sangat jauh dari yang diharapkan.

Untuk lebih meningkatkan Investor di Indonesia, pemerintah memberikan


fasilitas pajak salah satunya tercantum dalam pasal 31 A UU No Thn 2008
tentang pemberian fasilitas pajak kepada investor yang melakukan penanaman
modal dibidang usaha tertentu dan didaerah tertentu yang mendapat prioritas
tinggi dalam skala nasional, kemudian diatur dengan peraturan pemerintah no
18 tahun 2015. Sementara itu, juga terdapat fasilitas pembebasan atau
pengurangan pajak penghasilan badan dalam rangka penanaman
yang diatur dalam peraturan pemerintah nomor tahun 2010. fasilitas ini
dikenal dengan tax holiday.
LATAR BELAKANG TAX AMNESTY

Pemerintah Indonesia sendiri


sudah pernah 2 (dua) kali Wacana untuk menjalankan
melaksanakan program Tax program Tax Amnesty kembali muncul Dengan kebijakan amnesty ini
seiring dengan peningkatan target yang diharapkan dengan diikuti
Amnesty yaitu melalui penerimaan pajak dari tahun ke tahun
Penetapan Presiden Nomor 5 yang diyakini tidak akan dapat dicapai repatriasi sebagian atau
Tahun 1964 serta Keputusan dalam jangka pendek kecuali keseluruhan aset orang Indonesia
Presiden Nomor 26 Tahun melakukan extra-effort karena basis data di luar negeri maka akan sangat
1984. Kedua program Tax perpajakan yang belum kuat serta
Amenesty tersebut dinilai gagal jumlah aparat pajak yang kurang dari
membantu stabilitas ekonomi
karena tidak didukung dengan jumlah ideal. makro. Apakah itu dilihat dari nilai
sistim administrasi dan basis Disinyalir terdapat dana masyarakat tukar rupiah, apakah itu dilihat dari
data perpajakan yang baik Indonesia sejumlah Rp 3.000 triliun yang cadangan devisa, apakah itu dilihat
serta penegakan hukum (law- diparkir di luar negeri khususnya negara dari neraca pembayaran atau
enforcement) yang tegas Singapore yang selama ini tidak
pasca Tax Amnesty. terjangkau oleh Direktorat Jenderal
bahkan sampai kepada likuiditas
Pajak. dari perbankan.
REGULASI
Sunset Policy
•1. Pasal 37A Undang-Undang
Ketentuan Umum dan Tata
Tax holiday Tax Amnesty
Cara Perpajakan (Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1. Undang-Undang Undang-Undang
2007). Nomor 36 Tahun Nomor 11 Tahun
1.2. Pasal 33 Peraturan 2008 2016
Pemerintah Nomor 80 Tahun
2007
2. PMK Nomor
2.3. Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 159/PMK.010/2015.
66/PMK.03/2008 stdd PMK
Nomor •3. Peraturan
3.12/PMK.03/2009 Pemerintah nomor
4.4. Peraturan Direktur 94 Tahun 2010
Jenderal Pajak Nomor
27/PJ/2008 stdd Perdirjen
13/PJ/2009
5.5. Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak Nomor SE-
33/PJ/2008
6.6. Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak Nomor SE-
34/PJ/2008
PENERAPAN

Sunset Policy Tax holiday Tax Amnesty


berlaku hanya di PMK Nomor Undang-Undang
tahun 2008 dan 159/PMK.010/2015. Nomor 11 Tahun
perpanjangan 2016
sampai 28 Februari
2009 untuk Wajib
Pajak Pribadi dan 31
Maret 2009 untuk
Wajib Pajak Badan.
BERLAKU BAGI
Sunset Policy Tax holiday Tax Amnesty

• Wajib Pajak orang pribadi dan badan • Investor yang memiliki rencana untuk • setiap wajib pajak yang belum
yang telah mempunyai NPWP menanamkan modal minimal sebesar menunaikan kewajiban perpajakannya
dan melakukan pembetulan SPT satu triliun rupiah. Untuk industri
Tahunan PPh sebelum tahun pajak telekomunikasi, informasi dan
2007 yang mengakibatkan pajak yang komunikasi, rencana investasi
masih harus dibayar menjadi lebih diturunkan menjadi paling sedikit
lebih besar. sebesar Rp 500 M.
• Wajib Pajak orang pribadi yang belum • PMK Nomor 159/PMK.010/2015,
mempunyai NPWP tetapi secara cakupan industri pionir diperluas
sukarela mendaftarkan diri untuk menjadi Industri logam hulu;
memperoleh NPWP. pengilangan minyak bumi; kimia dasar
organik yang bersumber dari minyak
bumi dan gas alam; permesinan yang
menghasilkan mesin industry;
pengolahan berbasis hasil pertanian,
kehutanan, dan perikanan;
telekomunikasi, informasi dan
komunikasi; transportasi kelautan;
pengolahan yang merupakan industri
utama di Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK); dan/atau;
Infrastruktur ekonomi selain yang
menggunakan skema Kerjasama
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
PENCAPAIAN
• Rp 7,46 triliun di thn 2008
SUNSET • 5,5 juta Wajib Pajak baru
POLICY

• Berdasarkan data yang diperoleh dari BKPM, pertambahan jumlah penyerapan tenaga
kerja akibat realisasi penerimaan penanaman modal tahun 2013 mencapai 1.829.950 dan
pada tahun 2014 sebanyak 1.430.846 orang.
• Penurunan jumlah penyerapan tenaga kerja tersebut sesuai dengan realisasi investasi
TAX yang juga turun pada tahun 2014 sebesar 16% dari tahun sebelumnya yang mencapai
HOLIDAY 27%.

• Total Rp4.855 triliun, harta yang dilaporkan kepada negara. Rinciannya, Rp3.676 triliun
dari dalam negeri; dan Rp1.179 triliun dari luar negeri. Hasil yang sangat spektakuler.
• total dana yang berhasil diterima negara yakni Rp135 triliun, dengan rincian: (1)
TAX pembayaran tebusan Rp114 triliun; (2) pembayaran bukti permulaan Rp1,75 triliun; dan (3)
AMNESTY pembayaran tunggakan Rp18,6 triliun.

Anda mungkin juga menyukai