Anda di halaman 1dari 30

Company

LOGO

Neuritis Optik

AGIL AL JUFRI

Pembimbing
Dr. H. Agus F. Razak, Sp.M

Referat
Pendahuluan

Neuritis optik : peradangan atau


demielinisasi saraf optikus
akibat berbagai macam
penyakit
Pendahuluan
www.themegallery.com

NEURITIS
OPTIK

Papilitis Neuritis
Retrobulbar

Company Logo
Epidemiologi

populasi per tahun diperkirakan 5 per


100.000 sedangkan prevalensinya 115 per
100.000.
The Optic Neuritis Treatment Trial (ONTT)
lebih dari 77% pasien adalah wanita, 85%
berkulit putih dan usia rata-rata 32 tahun.
neuritis retrobulbaris berkaitan dengan
sklerosis multipel pada 13-85% pasien.
Persentase perkembangan menjadi sklerosis
multipel setelah suatu episode neuritis
optikus cenderung lebih tinggi.
Etiologi neuritis optikus

1. Inflamasi lokal
 Uveitis dan retinitis
 Oftalmia simpatika
 Meningitis
 Penyakit sinus dan infeksi orbita
2. Inflamasi general yaitu:
 Infeksi syaraf pusat
 Syphilis
 Tuberkulosis
Etiologi neuritis optikus

3. Leber's disease
4. Toksin endogen
- influenza, malaria, mumps, pneumonia
- Fokus septik pada gigi, tonsil, infeksi fokal
- diabetes, anemia, kehamilan, avitaminosis
5. Intoksikasi racun eksogen
- tobacco, alcohol
Faktor resiko neuritis optikus

1. Usia
- Sering pd dewasa muda 20 sampai 40
tahun, usia rata-rata terkena sekitar 30 tahun.
Usia lebih tua atau anak-anak dapat terkena
juga tetapi frekuensinya lebih sedikit.
2. Jenis kelamin
- Wanita > Pria
3. Ras
- Kulit Putih >
Klasifikasi

1. Papilitis

Papilitis = pembengkakan diskus yang


disebabkan oleh peradangan lokal di nervus
saraf optik dan dapat terlihat dengan
pemeriksaan funduskopi
Patogenesis

Dasar patologi penyebab paling sering


adalah inflamasi demielinisasi dari saraf
optik.
Patologi yang terjadi sama dengan yang
terjadi pada multipel sklerosis (MS) akut,
yaitu adanya plak di otak dengan
perivascular cuffing, edema pada
selubung saraf yang bermielin, dan
pemecahan mielin.
Patogenesis

Dipercaya bahwa demielinisasi yang terjadi


pada Neuritis optikus diperantarai oleh imun,
tetapi mekanisme spesifik dan antigen targetnya
belum diketahui.
 Aktivasi sistemik sel T diidentifikasi pada awal
gejala dan mendahului perubahan yang terjadi
didalam cairan serebrospinal. Aktivasi sel T
menyebabkan pelepasan sitokin dan agen-agen
inflamasi yang lain.
Neuritis Optik
www.themegallery.com

Company Logo
Neuritis Optik
www.themegallery.com

..\gambar neuritisoptik\Optic Neuritis Animation.flv

Company Logo
Papilitis

Gejala dan Tanda


Dalam waktu yang cepat visus akan sangat
menurun  buta.
rasa sakit dimata terutama saat penekanan
Penglihatan warna terganggu
Adanya defek lapang pandang
kadang disertai demam  ispa
Pada pemeriksaan pupil ditemui adanya RAPD
yaitu kelainan pupil yang sering dijumpai dengan
adanya tanda pupil Marcus Gunn
Neuritis Optik
www.themegallery.com

Company Logo
Tanda pupil Marcus Gunn
Px Fundus

Pada pemeriksaan fundus ditemukan


hiperemi papil saraf optik dengan batas yang
kabur, pelebaran vena retina sentralis dan
edema papil. Kadang-kadang sekitar papil
terlihat bergaris-garis disebabkan edema,
sehingga serabut saraf menjadi renggang
Gamabaran Funduskopi pada Papilitis
MRI Neuritis Optik
Klasifikasi

2. Neuritis Retrobulbar

Neuritis retrobulbar merupakan peradangan saraf


optik yang terdapat dibelakang bola mata
sehingga tidak menimbulkan kelainan fundus
mata
Neuritis Retrobulbar

Gejala dan Tanda


Visus sangat terganggu dan disertai dengan
amaurosis fugax
bola mata bila digerakkan akan terasa berat
dibagian belakang bola mata.
Rasa sakit akan bertambah bila bola mata ditekan
yang disertai dengan sakit kepala.
Neuritis Retrobulbar

Gejala dan Tanda


Pada neuritis gambaran fundus normal pada
awal, namun lama kelamaan akan terlihat
kekaburan batas papil saraf optik dan
degenerasi saraf optik akibat degenerasi
serabut saraf, disertai atrofi desenden akan
terlihat papil pucat dengan batas tegas.
Gangguan lapang pandang (skotoma, hemiopia
bitemporal )
Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,


tanda dan gejala klinis, namun pada neuritis
retrobulbar yang kelainannya cukup jauh di
belakang diskus optik dan pada pemeriksaan
oftalmoskopi tidak ditemukan apa-apa, maka
perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti
MRI, analisis cairan serebrospinal, Visually
Evoked Potensials Test (VEP) dan serologi.
Perlunya Pemeriksaan Penunjang

Untuk menentukan penyebabnya apakah suatu


proses inflamasi atau non inflamasi, idiopatik,
dan infeksi.
Untuk menentukan prognosisnya, apakah akan
berkembang secara klinis menjadi multipel
sklerosis.
Pemeriksaan Penunjang

• Magnetic Resonance Imaging (MRI)


• Pemeriksaan cairan serebrospinal
• Test Visually Evoked Potentials
• Pemeriksaan darah
Diagnosis Banding

Iskemik optik neuropati


- Tidak sakit dengan skotoma altitudinal
Edema papil
- Merupakan edema dari papil akibat
peningkatan tekanan intrakranial, biasanya
terjadi bilateral, tajam penglihatan yang normal,
refleks pupil yang normal, dan lapang pandang
yang intak kecuali pembesaran bintik buta.
Ablasi retina
Oklusi arteri retina sentral
Toksik neuropati
Terapi
Terapi steroid digunakan karena mungkin dapat
mempersingkat periode akut penyakit namun
tidak mempengaruhi hasil akhir dari penglihatan.
Pada penelitian Optic Neuritis Treatment Trial di
Amerika Serikat, prednisolone oral sendiri tidak
meningkatkan kecepatan kembalinya tajam
penglihatan dan meningkatkan resiko terjadinya
neuritis optik rekuren.
Prognosis

Sebagian besar pasien sembuh sempurna atau


mendekati sempurna setelah 6-12 minggu.
 95% penglihatan pasien pulih mencapai visus
20/40 atau lebih baik.
 Dan sebagian besar pasien mencapai
perbaikan maksimal dalam 1-2 bulan, meskipun
pemulihan dalam 1 tahun juga memungkinan.
KESIMPULAN

Neuritis optik adalah peradangan atau


demielinisasi saraf optikus akibat berbagai
macam penyakit.
Neuritis optik diklasifikasikan menjadi dua yaitu
papilitis dan neuritis retrobulbar. Papilitis adalah
pembengkakan diskus yang disebabkan oleh
peradangan lokal di kepala saraf (saraf optikus
intraokular) dan dapat terlihat dengan
pemeriksaan funduskopi. Sedangkan neuritis
retrobulbar adalah suatu neuritis optikus yang
terjadi cukup jauh di belakang diskus optikus.
KESIMPULAN

Pasien pada neuritis optik memiliki keluhan


penurunan ketajaman penglihatan secara
mendadak, kadang-kadang bisa sampai buta.
Selain itu keluhan disertai rasa sakit di mata
terutama pada saat penekanan. Pada papilitis
pada funduskopi didapati papil merah, batasnya
tidak tegas dan terjadi papil edema. Namun,
pada neuritis retrobulbar tidak didapat kelainan
pada funduskopi oleh karena kerusakkan yang
cukup jauh di belakang diskus optik. Oleh
karenanya dilakukanlah pemeriksaan penunjang
seperti MRI, analisis cairan serebrospinal dan
serologi.
Company
LOGO

Anda mungkin juga menyukai