Anda di halaman 1dari 46

Sudibyo AP

PENDAHULUAN
DASAR PEMIKIRAN
PP. 74/2008
UU. 14/2005 DAN SK. MENPAN NO. 84
PERMENDIKNAS
TH. 1993 TTG.
NO. 39/2009
JABFUNG GURU DAN
ANGKA KREDITNYA

TIDAK SESUAI
PERATURAN MENTERI
PAN DAN REF.BIR
NO. PER/16/M.PAN/11/2009
PERANGKAT PERMENNEGPAN DAN RB
NOMOR 16/2009
1. SKB MENDIKNAS DAN KA BKN NOMOR 03/V/PB/2010 DAN
NOMOR 14 TAHUN 2010 ((JUKLAK JABFUNG GURU)
2. PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN
ANGKA KREDITNYA (Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010)
3. PEDOMAN –PEDOMAN:
a. Penilaian Kinerja Guru
b. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Pengembangan Diri,
Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif)
c. Pelatihan Tim Penilai Jabtan Fungsional Guru
PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN PENGEMBANGAN
PROFESI ANTARA PERATURAN LAMA DENGAN
YANG BARU
Peraturan lama Peraturan baru
1 Berdasar pada Kepmenpan nomor : 84/1993 tanggal Kepmenpan dan Reformasi Birokrasi
24 Desember 1993 tentang: Jabatan Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Nopember 2009, tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

2 Sebutan A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan (100%)
1.Pendidikan dan Pelatihan 1. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan
2. Proses Belajar Mengajar formal dan fungsional
3. Pengembangan Profesi 2. Proses Belajar Mengajar
4. Penunjang 3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
4. Penunjang (10%)

3 Macam 1. Karya Tulis Ilmiah 1. Pengembangan Diri


Pengembangan 2. Teknologi Tepatguna 2. Publikasi Ilmiah
Profesi Guru
3. Alat Peraga 3. Karya Inovatif
4. Karya Seni
5. Pengembangan Kurikulum
LANJUTAN…
4 Jenis Pengembangan Diri (Tidak ada pada peraturan lama) 1. diklat fungsional
2. kegiatan kolektif guru
5 Macam Publikasi Ilmiah 1. KTI hasil penelitian 1. presentasi di forum ilmiah
2. Tinjuan Ilmiah 2. hasil penelitian
3. Tulisan Ilmiah Popoler 3. tinjauan ilmiah
4. Prasaran Ilmiah 4. tulisan ilmiah populer
5. Buku/Modul 5. artikel ilmiah
6. Diktat 6. buku pelajaran
7. Karya Terjemahan 7. modul/diktat
8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan
10. bukupedoman guru
6 Macam Karya Inovatif 1. Teknologi Tepatguna 1. menemukan teknologi tetap guna
2. Alat Peraga 2. menemukan/menciptakan karya
3. Karya Seni seni
4. Pengembangan Kurikulum 3. membuat/memodifikasi alat
pelajaran
4. mengikuti pengembangan
penyusunan standar . pedoman.,
soal dan sejenisnya
7 Prasayarat dalam kenaikan Wajib sebagai syarat kenaikan Wajib sebagai syarat kenaikan
golongan pangkat/golongan VIa ke atas pangkat/golongan IIIb ke atas dengan
dengan minimal jumlah angka minimal jumlah angka kredit yang
kredit 12. bervariasi berdasar jenjang
pangkat/golongannya.
Jenjang Jabatan dan Pangkat Guru
Permen Menpan 84/1993 Pernyempurnaan
Jabatan dan Pangkat melekat . Jabatan dan Pangkat terpisah
Jabatan dan Pangkat ada 13, terdiri dari
1. Guru Pratama, gol. II/a Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari.
2. Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b
3. Guru Muda, gol. II/c • Pertama gol III/a dan III/b
4. Guru Muda Tk I, gol. II/d • Muda. gol III/c dan d
5. Guru Madya, gol. III/a • Madya gol IV/a, b dan c
6. Guru Madya Tk I, gol. III/b • Utama, gol IV/d dan e
7. Guru Dewasa, gol. III/c
8. Guru Dewasa Tk I, gol. III/d
9. Guru Pembina, gol. IV/a
10. Guru Pembina Tk I, gol. IV/b
11. Guru Utama Muda, gol. IV/c
12. Guru Utama Madya, gol IV/d
13. Guru Utama, gol IV/e
7
UNSUR DAN SUB UNSUR ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL GURU
1. PENDIDIKAN 1. Ijazah yg tak relevan dg
a. Ijazah pendd. Formal tugasnya
b. STTPL Pra Jab./Induksi 2. Tanda jasa/Penghargaan
2. PEMBELAJARAN/BIMB.
Dan Tugas lain yg relevan 3. Keg. Pendukung
3. PKB (CPD) a. membimbing ekskul/
a. Pengembangan diri prakerin dsbnya.
- diklat fungs. b. Org. profesi/pramuka
- keg. Kolektif gr c. Tim penilai AK
b. Publiks. ilmiah
d. Tutor/Pelatih/Instrukt.
c. Karya Inov

UTAMA : > 90% PENUNJANG : < 10%


PENILAIAN SISTEM PAKET
 Tidak diberikan angka kredit untuk setiap butir
kegiatan tugas utama Guru: tugas pembelajaran,
pembimbingan, dan tugas tertentu. Karena setiap
Guru sudah diatur beban kerja minimum 24 jam
pelajaran per minggu. Dengan beban kerja yang
sudah tetap, Kinerja Guru akan dinilai dan hasilnya
akan dikonversikan dalam paket angka kredit yang
wajib dicapai oleh Guru setiap tahunnya.
 Misalnya: Guru Pertama III Gol. III/a wajib
memperoleh AK 50-3-0 = 47 AK dalam 4 Tahun. Maka
Paket kewajiban setiap tahun = 47/4 = 11,75 AK.
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/n 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/n 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/n 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/n 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/n 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12pi/n 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14pi/n 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/n 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
Penilaian kinerja Guru dr sub unsur PEMBELAJARAN /BIMB. Dan
Tugas lain yg relevan didasarkan aspek kualitas, kuantitas dan
biaya.

Dengan sebutan dan nilai serta konversi


AK Kumulatif yg hrs dicapai (lihat Lamp.),
sbb:
 Amat Baik nilai 91 sd 100 = 125% AK
 Baik nilai 76 sd 90 = 100% AK
 Cukup nilai 61 sd 75 = 75% AK
 Sedang nilai 51 sd 60 = 50% AK
 Kurang nilai < 50 = 25% AK
PENILAIAN
KINERJA
GURU

(PK GURU)
 Pembinaan karier dan
kepangkatan
UJI
 Memastikan guru
N < SM UK
KOMPETENS N ≥ SM
melaksanakan tugas
I
profesional
PKB  Menjamin bahwa guru
DIKLAT DASAR memberi layanan pendidikan
INTERNALLY & DIKLAT
yang berkualitas
EKSTERNALLY
DRIVEN
PKB
LANJUTAN N < SM PK
PK N ≥ SM
(KEPASTIAN, KEMANFAATAN
DIKLAT
PENGEMBANGA dan KEADILAN)
N

1. KENAIKAN PANGKAT/ INDIKATOR UTAMA


JABATAN
GURU
PROFESIONAL 2. PROMOSI No. INDIKATOR
3. TUNJANGAN PROFESI
1. Disiplin Guru (waktu, nilai,
kehadiran, ethos kerja)
DAMPAK
No 2. Efisiensi dan Efektivitas
INDIKATOR
pembelajaran
1. Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil (Kapasitas transformasi
Tes Standar Lainnya)
ilmu ke siswa)
2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi
Lokal, Nasional dan Internasional
3. Keteladanan Guru
3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau (berbicara, bersikap dan berperilaku)
SM : Standar Minimal bekerja melalui Penelusuran Alumni.
PKB : Pembinaan Keprofesian 4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas 4. Motivasi Belajar
Berkelanjutan
Siswa Siswa
PK : Penilaian Kinerja
UJI
N < SM
STAGE 1

KOMPETENSI
N ≥ SM
DIKLAT DASAR
FORMAL/ UJIAN
L
NON FORMAL
TL

PKB
DIKLAT FUNGSIONAL
NPK < SM

PK
DAN KEGIATAN
KOLEKTIF GURU
STAGE 2

DIKLAT
PENGEMBANGAN

INTERNALLY &
EKSTERNALLY DRIVEN
NPK ≥ SM
SM : Standar Minimal
PKB : Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan ANGKA KREDIT
PK : Penilaian Kinerja

TUNJANGAN GURU
1. KENAIKAN PANGKAT/
JABATAN
PROFESI PROFESIONAL
2. PROMOSI
GURU
PROFESIONAL

Evaluasi Diri + Pengembangan +


(awal semester) Keprofesian
- Berkelanjutan -

Penilaian Kinerja Guru (akhir


semester berikutnya)

t
Kecukupan
Angka Kredit

Pengembangan Karir
• Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya
• Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 Tentang
Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru.
 Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari tiap butir
kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya.
(PermennegPAN & RB No. 16/2009)
 PKGuru menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya
secara profesional

 PKGuru menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan


oleh guru adalah berkualitas
 Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk
mengembangkan potensi dan karirnya
 Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
 Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi
kerja guru dalam rangka pengembangan karir guru
sesuai Permennegpan & RB No.16/2009
 Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau guru senior (guru
pembina) yang kompeten, telah mengikuti pelatihan penilaian dan
ditunjuk oleh kepala sekolah
 Dimungkinkan pengawas mensupervisi kegiatan penilaian kinerja di
sekolah
 Penilaian kinerja dilakukan sekali dalam rentang 2 semester (pada
akhir semester ke 2)
 Diawali dengan Evaluasi Diri (pada awal semester ke 1)
 Penilaian kinerja ditekankan pada pelaksanaan tugas utama guru
yang terkait dengan penguasaan kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh guru.
EVALUASI PENGEMBANGAN PENILAIAN
KEPROFESIAN KINERJA
DIRI BERKELANJUTAN GURU

4-6 MINGGU DI AWAL 4-6 MINGGU DI AKHIR


RENTANG WAKTU 2 RENTANG WAKTU 2
SEMESTER SEMESTER

RENTANG WAKTU 2 SEMESTER


 Evaluasi diri pada awal semester digunakan sebagai dasar
penyusunan rencana program PKB tahunan bagi guru .

 Hasil penilaian Kinerja Guru pada akhir semester


berikutnya digunakan untuk melihat peningkatan
kompetensi dan memberikan nilai kinerja guru (menghitung
perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)
Awal
Semester
Evaluasi
Profil
diri dan Rencana PKB PKB
Kinerja
/atau
Guru
tahunan Guru
refleksi

Peningkatan kinerja
Pengembangan
Tahap Informal dan
Kinerja (kebutuhan
Tahap Formal
sekolah)
(kebutuhan guru)
Berhak untuk:
• Promosi tugas
tambahan
• Naik Nilai Penilaian
pangkat/jabatan Kinerja Kinerja Guru
& Angka (Akhir
Kredit Semester)
PENDIDIKAN

1. Pedagogik
1.Perencanaan PBM 2. Kepribadian
2.Pelaksanaan PBM INDIKATOR
3. Sosial KINERJA
3.Penilaian PBM 4. Profesional

PKB GURU
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian (pengumpulan fakta)
• Pengamatan
• Pemantauan
3. Analisis catatan hasil pengamatan dan pemantauan
untuk dibandingkan terhadap indikator
4. Penetapan pengukuran untuk setiap indikator kinerja
dalam setiap dimensi tugas utama guru
5. Penetapan nilai indikator kinerja
1. Pedoman Penilaian Kinerja Guru (Buku 2)
2. Format Evaluasi Diri
3. Format Penilaian Kinerja (pengumpulan
fakta), untuk
• Guru Kelas/Mata Pelajaran
• Guru BK/Konselor
• Tugas Tambahan
4. Format Rekap Nilai Indikator Kinerja Guru
PENGUMPULAN FAKTA
 PENGAMATAN

PENILAI MEMAHAMI:
Pedoman PK Guru
Instrumen PK Guru
Indikator kinerja guru keg. sebelum keg. selama keg. setelah
pengamatan pengamatan di pengamatan
atau luar kelas
(fakta dari: studi dokumen, diskusi, proses
pembelajaran/pembimbingan, wawancara kolega,
siswa, orang tua)
Laporan hasil
PK Guru  PEMANTAUAN

guru dan
penilai
setuju
 penetapan pengukuran
indikator kinerja CATATAN HASIL:
 pemberian nilai 1,2,3, dan Pengamatan dan/atau/
Nilai PK Guru 4 pada indikator kinerja pemantauan
Contoh. Instrumen PK Guru
Catatan bukti hasil pengamatan dan pemantauan :......................................................
(Jika ada, lampirkan dokumen/bukti tambahan sebagai pendukung)
Nama Guru : ..............................................................................................................
Nama Penilai : ..............................................................................................................

Pengamatan
Catatan penilai terhadap bukti dan hasil pengamatan
Sebelum pengamatan Kompetensi Sub Kompetensi

Selama pengamatan Kompetensi Sub Kompetensi

Setelah pengamatan Kompetensi Sub Kompetensi

Tindak lanjut pengamatan:


Pemantauan

Tanggal
Catatan bukti yang diperoleh penilai selama pemantauan

Tindak lanjut yang diperlukan

………………………………….., ………………..
Penilai

(………………………………)
Angka Kredit Sub Unsur PKB (CPD) untuk
Kenaikan Pangkat
No Usulan Kenaikan Pangkat Peng. KTI/ Presentasi
. Diri K.Inov
1. Golongan III/a ke Golongan III/b 3 - -

2. Golongan III/b ke Golongan III/c 3 4 -

3. Golongan III/c ke Golongan III/d 3 6 -

4. Golongan III/d ke Golongan IV/a 4 8 -

5. Golongan IV/a ke Golongan IV/b 4 12 -

6. Golongan IV/b ke Golongan IV/c 4 12 -

7. Golongan IV/c ke Golongan IV/d 5 14 Ya

8. Golongan IV/d ke Golongan IV/e 5 20 Ya


JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/n 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/n 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/n 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/n 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/n 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12pi/n 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14pi/n 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/n 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK) , PKB (AKPKB), dan Unsur


Penunjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
BADAN PSDMP DAN PMP - KEMDIKBUD
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Unsur dan Tugas Tambahan
43
utama Kinerja
Publikasi/
≥90% 4
50 PKB
karya inovatif
Wajib
Pengembangan
diri 3
Unsur
penunjang

≤10% Optional
Nilai per kompetensi
Jumlah “YA” yang diperoleh untuk kompetensi tersebut
X 100%
Total indikator kinerja untuk kompetensi tersebut

0% ≤ X ≤ 25% = 1 25% <X ≤ 50% = 2


50% < X ≤ 75% = 3 75% < X ≤ 100% = 4
NO KOMPETENSI NILAI *)
A. Perencanaan Pembelajaran
Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan
1. 3
memperhatikan karakteristik peserta didik
2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir. 2
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif 2
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran. 4
B. Pelaksanaan Pembelajaran
5. Guru memulai pembelajaran dengan efektif 4
6. Guru menguasai materi pelajaran 2
7. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif 2
8. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 3
9. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran 3
10. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran 4
11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif 3
C. Evaluasi
12. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik 3
Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil
13. 3
belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik
14. 3
tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 41
KONVERSI NILAI KINERJA
Permennegpan & RB No.16/2009

Amat
91  100 125%
baik

76  90 Baik 100%
Untuk hasil PK =41,
maka, Nilai PK Guru
(dalam skala 100) 61  75 Cukup 75%
= 41/56 x 100 = 73,21
51  60 Sedang 50%

≤50 Kurang 25%

dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun


PEROLEHAN ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja Guru
Bagi Guru Pertama Gol III/b memperoleh
predikat dan angka kredit:
Amat baik {43×(24/24)×125%}/4 13,4375

Baik {43×(24/24)×100%}/4 10,75

43 Cukup {43×(24/24)×75%}/4 8,0625

Sedang {43×(24/24)×50%}/4 5,375

Kurang {43×(24/24)×25%}/4 2,6875


FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU

Konversi nilai PK GURU (Pembelajaran) ke dalam skala 0 – 100 sesuai


Permenneg PAN & RM No. 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus;
Hasil perolehan PK GURU 73,21
Nilai PK GURU  100
PK GURU maksimal

Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan peraturan


tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan prosentase angka kreditnya Cukup

Perolehan angka kredit (pembelajaran) yang dihitung berdasarkan rumus


JM
Angka Kredit per tahun = (AKK-AKPKB-AKP) ´ ´ NPK
JWM
4
8,0625
24
(50 -7 - 0)´ ´75%
24
4

………………………………….., ………………..
Kepala Sekolah Guru yang dinilai Penilai

(…………………………) (……………………………) (………………………………)


PEMBEBASAN SEMENTARA JABATAN
FUNGSIONAL GURU
1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan
berat berupa hukuman penurunan pangkat
2. Diberhentikan sementara sebagai PNS
3. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan
fungsional Guru
4. Tugas belajar lebih 6 bulan
5. Cuti diluar tanggungan negara

KETENTUAN LAIN :
Guru diberhentikan dari jabatannya apabila dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat
Dan telah memiliki kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman penurunan pangkat.
SANKSI
 Guru yg tidak dapat memenuhi kewajibannya yaitu
melaksanakan tugas utama dengan beban kerja 24
jam tatap muka per minggu (atau mengampu
minimal 150 siswa bagi guru BK), dan tidak
mendapat pengecualian dari Mendiknas, dihilangkan
haknya utk mendapat tunjangan profesi, tunjangan
fungsional, dan maslahat tambahan.
 Guru yg terbukti memperolah PAK dg cara melawan
hukum, diberhentikan sebagai Guru dan wajib
mengembalikan seluruh tunjangan profesi,
tunjungan fungsional dan penghargaan sbg guru yg
pernah diterima setelah ybs memperoleh dan
mempergunakan PAK tsb.
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 38:
1. Dg berlakunya permen ini, jenjang
jabfung setiap guru disesuaikan
2. Penyesuaian ditetapkan oleh pejabat
berwenang
3. Prestasi kerja yg telah dilakukan sd
ditetapkan Permen ini, dinilai
berdasarkan Kep. Menpan No. 84
/1993
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 39:
1. Pada saat Permen ini ditetapkan, guru yg belum S1
dan berpangkat II/a-II/d, melaksanakan tugas sbg
Guru Pertama. dan penilaian AK sesuai Lamp. V
2. Guru poin 1, bila melaksanakan kegiatan PKB
(CPD) dan keg. Penunjang, dinilai sesuai Lamp. V
3. Guru tsb bila memperoleh ijazah S1/D4 sesuai
bidang tugasnya, disesuaikan jenjang jabatan dan
naik pangkat menjadi Penata Muda Gol. III/a dg AK
Kum yg harus dipenuhi sesuai Lamp. VI (SLTA/D1),
Lamp. VII (D2), Lamp. VIII (D3)
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 40:
1. Guru belum S1 berpangkat III/a
disesuaikan jabatan (Guru Pertama)
2. Guru poin 1 dan Pasl 39 poin 3,
kenaikan pangkat setingi-tingginya Gol.
III/d
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41:
1. Guru berpangkat II/a-II/d, sampai th 2015 blm
mendapat ijazah S1/D4, melaksanakan tugas sbg
Guru Pertama dg sistem kenaikan pangkat sesuai
Lamp. V
2. Guru poin 1 bila memperoleh Ijazah S1/D4 sesuai dg
tugasnya, diberikan AK 65% dar AK Kum diklat, PBM,
dan PKB (CPD) ditambah AK. Ijazah S1/D4 tanpa
memperhitungkan AK keg. Penunjang
3. Guru belum S1/D4 berpangkat III/b keatas, bila
memperoleh ijazah S1/D4 sesuai dg tugasnya,
diberikan AK 100% dar AK Kum diklat, PBM, dan PKB
(CPD) ditambah AK. Ijazah S1/D4 dengan
memperhitungkan AK keg. Penunjang
4. Guru yg memperoleh ijazah S1/D4 tidak sesuai dg
tugasnya, mdiberikan AK sesuai Lamp. 1
KESEPAKATAN ANTARA BKN, KEMDIKNAS, KEMENAG, DAN MENPAN

Mulai Berlaku pada Tanggal


Ketentuan Permenpan dan RB nomor 16 Tahun 2009 tentang 10 Nov 2009 Berlaku
No 6 Mei 2010
(tgl Penetapan Efektif
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Permenpan
(tgl Penetapan
1 Januari 2015
dan RB)
SKB)
2013
1 Penilaian kinerja guru dengan menggunakan aspek kualitas,
V
kuantitas, waktu, dan biaya (Pasal 15 ayat 1)
2 Komposisi angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat: >
V
90% unsur utama & < 10 % unsur penunjang (Pasal 16 ayat 1)
3 Kewajiban mengumpulkan angka kredit dari unsur
pengembangan profesi berkelanjutan untuk kenaikan V

jabatan/pangkat (Pasal 17 ayat 1)


4 Guru yang bertugas di daerah terpencil diberikan angka kredit
setara untuk kenaikan pangkat satu kali selama masa karier V

(Pasal 18 ayat 1)
5 Guru yang berprestasi luar biasa baiknya mendapatkan
V
penghargaan naik pangkat setingkat lebih tinggi (Pasal 19)
6 Pembuatan karya ilmiah secara bersama-sama (Pasal 20 ay 1) V

7 Penilaian angka kredit guru paling kurang 1 kali dalam


V
setahun (Pasal 21 ayat 2)
8 Dalam hal untuk kenaikan pangkat guru angka kredit
ditetapkan paling kurang 2 kali dalam 1 tahun yaitu 3 bulan V

sebelum periode kenaikan pangkat (Pasal 21 ayat 3)


9 Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit (Pasal 22) V V
10 Tim Penilai Pusat, Depag, Kanwil, Kandep, Provinsi, Kabupaten/Kota, Instansi (Pasal 22 ayat 2)
V V

11 Syarat keanggotaan tim penilai harus memiliki sertifikat tanda lulus Diklat
V
(Pasal 23 ayat 4)
12 Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit (Pasal 27) V

13 Syarat pengangkatan Guru harus berijazah S1/DIV dan bersertifikat pendidik


V V
(Pasal 30 ayat 1 huruf a)
14 Program Induksi (masa orientasi sebagai calon guru) sebagai syarat pengangkatan guru
V
(Pasal 31)
15 Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan guru harus memiliki pengalaman paling
singkat 2 tahun V
(Pasal 32 huruf b)
16 Pengangkatan dalam jabatan guru melalui pemindagan, usia paling tinggi 50 tahun
V
(Pasal 32 huruf c)
17 Tidak ada pembebasan/perberhentian karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit
V
(Pasal 34)
18 Pengangkatan kembali guru yang ditugaskan diluar jabatan guru, usia paling tinggi 51 tahun
V
(Pasal 35 ayat 3)
19 Sanksi bagi guru yang tidak memenuhi kewajiban 24 jam mengajar (Pasal 37 ayat 1)
V

20 Sanksi bagi guru yang memperoleh Penetapan angka kredit dengan cara melawan hukum
V
(Pasal 37 ayat 2)
21 Penyesuaian atau Inpassing dalam jenjang jabatan baru (Pasal 38 ayat 1) V V

22 Kenaikan pangkat guru golongan II dan III yang belum memiliki ijazah S1/DIV paling tinggi III/d
(Pasal 40) V

23 Kenaikan pangkat guru golongan IV/a keatas yang belum memiliki ijazah S1/DIV paling tinggi
V
pangkat terakhir dimiliki (Pasal 40 ayat 2)
24 Guru Golongan II yang memperoleh ijazah S1/DIV, angka kredit lama hanya dihitung 65%
V
(Pasal 41 ayat 3)
25 Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit guru Golongan II
V
(Pasal 44)

Anda mungkin juga menyukai