Anda di halaman 1dari 28

Gas Kromatografi

KIMIA ORGANIK II
DIBUAT OLEH :

Khusnul Khatimah D1121151002


Nurhairunasari D1121151005
M. Asri Sukma Wijaya D1121151013
Ardian Hanizar D1121151019
TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
TAHUN AJARAN 2015/2016 NEXT
PENGERTIAN

FASE DIAM &


KEUNTUNGAN
FASE
& KERUGIAN
BERGERAK

GAS KROMATOGRAFI
APLIKASI ISTILAH

PRINSIP
JENIS KERJA

KOMPONEN

BACK NEXT
Pengertian
Gas Kromatografi
• Kromatografi merupakan suatu metode pemisahan yang dewasa ini telah
banyak digunakan, dibandingkan dengan metode yang lainnya seperti
detilasi, kristalisasi, pengendapan, ekstraksi, dan lain-lain
• Kromatografi adalah salah satu metode pemisahan kimia yang didasarkan
pada adanya perbedaan partisi zat pada fasa diam (stationary phase) dan
fasa gerak (mobile phase).
• Kromatografi dapat bersifat preparatif maupun analitik.Tujuan
kromatografi preparatif biasanya adalah untuk memisahkan senyawa
dalam campuran (biasanya digunakan untuk pemurnian).Kromatografi
analitik digunakan untuk mengetahui perbandingan senyawa dalam
campuran.
• Teknik pemisahan kromatografi dilakukan untuk mendapatkan pemisahan
campuran diantara dua fase.Fase tersebut adalah fase diam dan fase
gerak.Fase diam dapat berupa zat cair dan zat padat, sedangkan fase
gerak dapat berupa zat cair atau gas.
Fase Diam dan Fase Gerak
Gas Kromatografi
1. Fase diam (Stationary phase) merupakan salah satu
komponen yang penting dalam proses pemisahan dengan
kromatografi karena dengan adanya interaksi dengan fase
diamlah terjadi perbedaan waktu retensi (tR) dan terpisahnya
komponen suatu senyawa analit termasuk asam amino. Fase
diam dapat berupa bahan padat atau porous (berpori) dalam
bentuk molekul kecil atau cairan yang umumnya dilapiskan
pada padatan pendukung.

2. Fase gerak (Mobile phase) merupakan pembawa analit


(asam amino), dapat bersifat inert maupun berinteraksi dengan
analit tersebut. Fase gerak dapat berupa bahan cair dan
dapat juga berupa gas inert yang umumnya dapat dipakai
sebagai carrier gas senyawa mudah menguap (volatil).
Istilah - Istilah
Gas Kromatografi

1. Analit adalah zat yang dipisahkan.


2. Kromatogram adalah output visual yang diperoleh dari
hasil pemisahan. Adanya puncak karakterisitik yang berbeda
menunjukkan adanya senyawa yang berbeda.
3. Eluen adalah pelarut yang digunakan untuk memisahkan
analit.
4. Fasa gerak adalah fasa zat yang bergerak pada arah
tertentu.
5. Fasa diam adalah fasa yang tetap pada tempatnya.
6. Waktu retensi adalah waktu yang diperlukan analit untuk
melewati sistem.
7. Volume retensi adalah volume fasa gerak yang dibutuhkan
untuk mengelusi komponen analit.
Prinsip Kerja
Gas Kromatografi
Kromatografi gas atau yang biasa disebut carrier gas digunakan untuk membawa sample
melewati lapisan (bed) material. Karena gas yang bergerak, maka disebut mobile phase (fasa
bergerak), sebaliknya lapisan material yang diam disebut stationary phase (fasa diam).
Cara kerja dari kromatografi gas adalah gas pembawa lewat melalui satu sisi detektor
kemudian memasuki kolom. Di dekat kolom ada suatu alat di mana sampel – sampel bisa
dimasukkan ke dalam gas pembawa ( tempat injeksi). Sampel – sampel tersebut dapat berupa
gas atau cairan yang volatil (mudah menguap). Lubang injeksi dipanaskan agar sampel
teruapkan dengan cepat.

Aliran gas selanjutnya menemui kolom,kolom berisi suatu padatan halus dengan luas
permukaan yang besar dan relatif inert. Sebelum diisi ke dalam kolom, padatan tersebut
diimpregnasi dengan cairan yang diinginkan yang berperan sebagai fasa diam atau stasioner

cairan ini harus stabil dan nonvolatil pada temperatur kolom dan harus sesuai dengan
pemisahan tertentu. Setelah muncul dari kolom itu, aliran gas lewat melalui sisi lain
detektor. Maka elusi zat terlarut dari kolom mengatur ketidakseimbangan antara dua sisi
detektor yang direkam secara elektrik.
Komponen - Komponen
Gas Kromatografi

1. Gas pembawa (carrier gas) berfungsi sebagai fase gerak.Gas pembawa adalah gas inert
yang memiliki kemurnian tinggi (direkomendasikan grade Ultra High Purity atau UHP).Gas
pembawa ini yang akan membawa uap sampel masuk ke dalam kolom untuk dipisahkan
komponen-komponen dalam campurannya dan selanjutnya akan masuk ke detektor untuk
dideteksi secara individual. Gas pembawa yang biasa digunakan adalah Helium,Nitrogen atau
Hidrogen (silakan mengacu ke kurva Van Deemter).

2. injektor memiliki fungsi untuk memasukkan sampel,menguapkan sampel,dan mencampur uap


sampel dengan gas pembawa. Dalam kromatografi gas,semua sampel dari fase asal harus
diubah menjadi fase gas/uap.Misalnya sampel padatan dapat dilarutkan terlebih dahulu,baru
larutannya diinjeksikan ke sistem kromatografi gas

3. Kolom berfungsi sebagai fase diam dan merupakan jantung dari kromatografi.Dalam
kolomlah terjadi proses pemisahan komponen-komponen dalam campuran berdasarkan
perbedaan afinitas masing-masing komponen terhadap fase diam dan fase gerak.
NEXT
4. Faktor suhu sangat berpengaruh secara signifikan dalam pemisahan di khromatografi
gas,khususnya suhu kolom.Kolom diletakan dalam sebuah oven yang bisa diatur suhunya
sesuai kebutuhan analisis (baik suhu tetap maupun suhu terprogram).Oven yang baik harus
bisa memberikan akurasi dan kestabilan suhu yang baik.

5. Detektor pada khromatografi gas berfungsi untuk memberikan respon linear atas
komponen-komponen sampel yang sudah dipisahkan dalam kolom.Komponen-komponen
dalam sampel akan masuk secara individual ke dalam sistem detektor dan akan dideteksi
responnya sesuai prinsip masing-masing detektor,arusnya diperkuat,kemudian dikonversi
menjadi satuan tegangan listrik (uV atau mV).

6. Pengolah data berfungsi sebagai pengatur sistem instrumen dan pengolahan data untuk
tujuan analisis kualitatif maupun kuantitatif.

BACK NEXT
GAMBAR
BACK
Jenis – Jenis
Gas Kromatografi

Berdasarkan Teknik Kerja yang digunakan,


antara lain:

1.Kromatografi Kertas
2.Kromatografi Kolom
3.Kromatografi Lapis Tipis
4.Kromatografi Gas

NEXT
KROMATOGRAFI KERTAS

BACK NEXT
( pengertian )

Kromatografi kertas adalah kromatografi yang menggunakan


kertas selulosa murni yang mempunyai afinitas besar terhadap
air atau pelarut polar lainnya.

( Prinsip Kerja )
Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-
komponen bergerak pada laju yang berbeda dan
campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan
bercak warna.
BACK NEXT
GAMBAR
BACK NEXT
KROMATOGRAFI KOLOM

BACK NEXT
( pengertian )
Kromatografi kolom adalah kromatografi yang
menggunakan kolom sebagai alat untuk memisahkan
komponen-komponen dalam campuran.
( Prinsip kerja )
• Didasarkan pada absorbsi komponen-komponen campuran
dengan afinitas berbeda terhadap permukaan fase diam.
• Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya
adalah cairan yang mengalir membawa komponen
campuran sepanjang kolom.
• Sampel yang mempunyai afinitas besar terhadap
absorben akan secara selektif tertahan dan afinitasnya
paling kecil akan mengikuti aliran pelarut.
BACK NEXT
BACK
GAMBAR NEXT
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

BACK NEXT
( pengertian )
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara
pemisahan campuran dari senyawa
berdasarkan kecepatan sampel yang dibawa
pelarut (jarak).
( prinsip kerja )
• KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau
alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas
atau logam atau plastik yang keras.
• Jel silika (atau alumina) merupakan fase diam.
• Fase gerak merupakan pelarut atau campuran
pelarut yang sesuai.
• Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna
yang merupakan gabungan dari beberapa zat
BACK
pewarna. NEXT
GAMBAR
BACK NEXT
KROMATOGRAFI GAS

BACK NEXT
( pengerian )
Kromatografi gas adalah proses pemisahan campuran
menjadi komponen- komponennya dengan menggunakan
gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan
serapan (sorben) yang diam.
( prinsip kerja )
• Gas pembawa (biasanya menggunakan helium, argon
/ nitrogen) dengan tekanan tertentun dialirkan
secara konstan melalui kolom yang berisi fase diam.
• Komponen sampel akan terabsorbsi oleh fase dim
dengan kecepatan berbeda.

BACK NEXT
GAMBAR
BACK
Aplikasi Gas Kromotografi

a. Polusi udara
Kromatografi gas merupakan alat yang penting karena daya pemisahan yang
digabungkan dengan daya sensitivitas dan pemilihan detector GLC menjadi alat yang
ideal untuk menentukan banyak senyawa yang terdapat dalam udara yang kotor,
KGCdipakai untuk menetukan Alkil-Alkil Timbal, Hidrokarbon, aldehid, keton SO , H S, dan
beberapa oksida dari nitrogen dll
b. klinik
Diklinik kromatografi gas menjadi alat untuk menangani senyawa-senyawa dalam klinik
seperti : asam-asam amino, karbohidrat, CO , dan O dalam darah, asam-asam lemak
dan turunannya, trigliserida-trigliserida, plasma steroid, barbiturate, dan vitamin
c. Bahan-bahan pelapis
Digunakan untuk menganalisa polimer-polimer setelah dipirolisa, karet dan resin-resin
sintesis

NEXT
d. Minyak atsiri
Digunakan untuk pengujian kulaitas terhadap minyak permen, jeruk sitrat, dll

e. Bahan makanan
Digunakan dengan TLC dan kolom-kolom, untuk mempelajari pemalsuanatau
pencampuran, kontaminasi dan pembungkusan dengan plastic pada bahan makanan, juga
dapat dipakai unutk menguji jus, aspirin, kopi dll

f. Sisa-sisa peptisida
KGC dengan detector yang sensitive dapat menentukan atau pengontrolan sisa-sisa
peptisida yang diantaranya senyawa yang mengandung halogen, belerang, nitrogen, dan
fosfor

g. Perminyakan
Kromatografi gas dapat digunakan unutk memisahkan dan mengidentifikasi hasil-
hasildari gas-gas hidrokarbon yang ringan

BACK NEXT
h. Bidang farmasi dan obat-obatan
Kromatografi gas digunakan dalam pengontrolan kualitas, analisa
hasil-hasilbaru dalam pengamatan metabolisme dalam zat-zatalir
biologi

i. Bidang kimia/ penelitian


Digunakan untuk menentukan lama reaksi pada pengujian kemurnian
hasil

BACK
Keuntungan Gas Kromotografi

a. Waktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan


yang tinggi

b. Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk


menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi

c. Gas mempunyai vikositas yang rendah

d. Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung


cepat sehingga analisis relatif cepat dan sensitifitasnya tinggi

e. Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari


sejumlah fase diam yang sangat beragam yang memisahkan
hampir segala macam campuran.
NEXT
Kerugian Gas Kromotografi

a. Teknik kromatografi gas terbatas untuk zat yang


mudah menguap

b. Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk


memisahkan campuran dalam jumlah besar. Pemisahan
pada tingkat (mg) mudah dilakukan, pemisahan pada
tingkat gram mungkin dilakukan, tetapi pemisahan dalam
tingkat pon atau ton sukar dilakukan kecuali jika ada
metode lain.

c. Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak


bersifat reaktif terhadap fase diam dan zat terlarut.
BACK
thanks!
Any questions?
You can find me at
@mas_w

BACK

Anda mungkin juga menyukai