PERENCANAAN PROSES
Proses pengolahan bahan baku CPO (crude palm oil) untuk menghasilkan
Minyak Olein dari CPO (crude palm oil) berdasarkan metode fraksinasinya
fraksinasinya saja, dimana pada Dry Cristalization pemisahan fraksi olein dari
fraksi stearin terjadi pada akhir dari keseluruhan proses, dengan berdasarkan
karakteristik fisik yaitu suhu, tanpa adanya penambahan senyawa lain sedangkan
pada Wet Cristalization pemisahan dilakukan sejak awal proses dan memerlukan
1. Dry Cristalization
RBDPO
BPO
CPO (refinery bleached
(bleached palm oil)
deodorized palm oil)
RBDP Stearin
STEARIN
CPO
RBDPO
BPO
OLEIN (refinery bleached
(bleached palm oil)
deodorized palm oil)
Dry Cristalization :
1. Keunggulan :
2. Kekurangan
Wet Cristalization :
1. Keunggulan :
2. Kekurangan :
lingkungan
ini proses yang digunakan adalah Wet Cristalization. Proses ini digunakan karena
melihat dari faktor hasil rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses
CPO (crude palm oil) yang disimpan pada tangki penyimpanan dengan
kondisi suhu 550C dialirkan dengan pompa kedalam tangki kristalisasi setelah
fraksi stearin dengan memakai bahan kimia penolong yang disebut dengan
detergen.
20 % berat (PT. ASIAN AGRO AGUNG JAYA, Medan). Setelah campuran CPO
dan detergen menjadi slurry, kristal stearin akan diikat detergen dan terpisah dari
fraksi olein.
Fraksi olein yang masih terikat detergen dan mengandung fraksi stearin
detergen dari fraksi olein. Pemisahan dalam separator ini didasarkan atas
perbedaan densitas antara stearin dan olein dengan menggunakan gaya sentrifugal.
Pada proses pencampuran ini, fraksi dengan densitas yang lebih besar yaitu stearin
kemudian keluar secara under flow. Sedangkan fraksi olein yang memiliki
densitas rendah akan menempel/tinggal pada separator dan keluar secara over
flow. Hasil pemisahan separator bersuhu 240C dialirkan ke dalam dryer vacumm
melalui exchanger.
kemudian dialirkan ke dalam dyer vacumm. Didalam dyer vacumm fraksi olein
akan dipisahkan dari kandungan air berlebih dengan jalan menghisap uap air oleh
vakum pada suhu 900C. Tahapan proses diatas dikatakan dengan proses
fraksionasi.
bahan penolong tepung CaCO 3 yang berfungsi menghilangkan bau tengik dengan
jumlah 0,23 kg/ton CPO dan H 3 PO 4 yang berfungsi untuk menghilangkan lender
(gum/pospholopida) dengan jumlah 0,1 kg/ton CPO. Proses ini dikatakan dengan
proses degumming.
bleaching earth. Dalam bleacher akan terjadi pemucatan warna. Dengan adanya
pemanasan untuk menaikkan suhunya menjadi 1100C maka bleaching earth dan
mengakibatkan kandungan air dan gas-gas terlarut dapat menguap dan keluar pada
tekanan vakum.
dalam Niagara Filter untuk melakukan penyaringan cake olein sehingga diperoleh
BPO (bleached palm oil) yang bersih. Olein akan menembus filter leaf dan keluar
leaf.
Kandungan air dan oksigen pada olein akan ditarik pada tekanan vakum. RBDP
untuk memurnikan olein dari fatty acid yang dilakukan pada suhu 2750C. Fatty
acid yang terkandung dalam olein dapat dipisahkan dengan jalan penguapan,
sehingga RBDP Olein sebagai fraksi yang berat akan jatuh kedasar deodorizer dan
fatty acid sebagai fraksi ringan menguap ke atas deodorizer dan ditarik oleh
vakum.
RBDP Olein yang turun ke dasar tangki akan dikirim ke tangki timbun
direncanakan berproduksi pada tahun 2010 dengan kapasitas bahan baku 500
ton/hari.