Oleh:
Suharyana, SKM, M.Kes
PENGERTIAN
Toksikologi:
Ilmu yang mempelajari sumber,
sifat, khasiat, gejala-gejala
keracunan, dosis terapi dan lethal
serta temuan pada otopsi kasus
yang meninggal dari suatu zat
atau racun.
3/4/2018 2
PENGERTIAN
BAHAN KIMIA
Unsur kimia dan senyawanya serta
campurannya, baik yang bersifat alami
maupun sintetis
RACUN (TOKSIN)
Bahan/senyawa yang dalam jumlah relatif
sedikit dapat membahayakan kesehatan
manusia.
TOKSISITAS
Kemampuan suatu zat untuk menimbulkan
keracunan pada makhluk hidup.
3
PENGERTIAN
Chemical Hazard:
Bk yg digolongkan ke dalam bahan-bahan
berbahaya atau memiliki info yg menyatakan
bahan tsb berbahaya
LD-50 (LETHAL DOSE 50)
Dosis (mg/kg) berat zat yang dapat menyebabkan kematian
pada 50% binatang percobaan
* Tempat [Alam/rumah
tangga/pertanian/industri/Lab]
* Organ
Tubuh
* Mekanisme dan cara
kerja.
Toksikologi
Toksikologi
Lingkungan
Toksikologi
Lingkungan Toksikologi
Industri
Toksikologi Toksikologi
Ekonomi Pertanian/Hama
& Pestisida
Toksikologi
Kehakiman/
Kedokteran Farmakologi
Kehakiman
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
TOKSISITAS
Sifat Fisik :
- Gas - Uap
- Debu - Kabut
- Fume - Awan
- Asap
Sifat Kimiawi
Jenis Persenjawaan
Besar molekul
Konsentrasi
Derajat kelarutan
12
CARA MASUK BAHAN KIMIA KE
DALAM TUBUH/PORT D’ ENTREE
• Zat kimia masuk ke dalam tubuh dapat melalui
saluran pernafasan, saluran pencernaan dan
kulit/mukosa.
• Dalam toksikologi industri, inhalasi merupakan
cara masuknya zat-zat kimia ke dalam tubuh
yang paling penting. Berikutnya adalah melalui
kontak dengan kulit.
• Absorbsi zat-zat kimia melalui saluran
pencernaan berhubungan dengan kebiasaan
menelan dahak, makan tanpa sendok atau13
FAKTOR INDIVIDU
Usia
Jenis kelamin
Status Gizi
Genetik
Kesehatan
Kebiasaan
14
Lama pemajanan
Lama pemajanan terhadap tubuh
manusia sangat mempengaruhi jumlah
bahan kimia beracun masuk ke dalam
tubuh.
15
CARA PEMAJANAN
• Kulit : pelarut organic, arsenic, achrilics,
epoxy resin, nickel, nitrogliserin
• Paru-paru
• Kulit
• Liver/feces : karbon tetra khlorida, phosphor,
vinil khloride, triklor etilen
17
Daya larut (dalam air atau
lemak)
• Gas yang sangat mudah larut dalam air (amonia
dan sulfur dioksida) menyebabkan iritasi pada
mukosa saluran pernafasan atas.
• Gas-gas yang tidak mudah larut dalam air
(nitrogen dioksid, ozon dan foegen)dapat
dengan mudah mencapai saluran pernafasan
bagian bawah/alveoli.
• Gas-gas yang daya larutnya dalam air tergolong
sedang (klor, fluor) menyebabkan iritasi pada
saluran pernafasan bagian atas dan bawah.
18
Jenis persenyawaan,
19
Konsentrasi bahan kimia
20
DAYA RACUN BAHAN KIMIA
(TOKSISITAS)
• Suatu zat dikatakan sangat beracun bila
zat tersebut dapat diserap oleh tubuh
dengan cepat tetapi metabolisme dan
ekskresinya terjadi secara lambat
sehingga zat tersebut akan menyebabkan
perubahan dalam tubuh.
• Keadaan ini dapat menyebabkan
perubahan jaringan yang permanen atau
kematian. 21
TINGKAT TOKSISITAS
1. Toksisitas rendah
menyebabkan perubahan biologis pada
jaringan yang bersifat reversible
2. Toksisitasnya sedang
menyebabkan perubahan biologis pada
jaringan yang sifatnya reversible atau
irreversible dengan perubahan jaringan
yangtidak begitu serius
3. Toksisitasnya tinggi
pada kadar yang rendah dapat menyebabkan
kematian atau cacat fisik yang serius.
22
Toksisitas Berdasarkan LD50
• Tingkat I (Super toxic)
– dosis : Kurang dari 1 mg/kg
• Tingkat II (Extremely toxic)
– dosis : 1 – 5 mg/kg
• Tingkat III (Highly toxic)
– dosis : 5 - 50 mg/kg
• Tingkat IV (Moderately toxic)
– dosis : 50 - 500 mg/kg
• Tingkat V (Sligtly toxic)
– dosis : 500 - 5000 mg/kg
• Tingkat VI (Practicaly non toxic)
– dosis :5.000 - 15.000 mg/kg 23
24