Anda di halaman 1dari 26

Room and pillar merupakan suatu sistem penambangan

bawah tanah untuk endapan batubara, dengan bentuk


blok -blok persegi.
Ukuran pilar diperhitungkan berdasarkan beban atap
atau berat overburden di atas penggalian dan batuan di
sekitar penggalian.
Seluruh block batubaranya dibuat jalan
room(batubara yang digali = room selebar 10 m)
pillar (sebagai penyangga selebar 30×30 m)
Sistem penambanganya yaitu continuous
miner (CM), roof bolter, dan shuttle car.
CONTINUOUS MINER
ROOF BOLTER
SHUTTLE CATR
Metode ini paling-paling hanya mengambil 30-
40% dari total batubara yang ada.

Oleh karena itu, untuk menaikkan produksi,


setelah semua block tersebut di tambang, ketika
kembali ke jalan utama dekat shaft, pilar-pilar
yang ditinggalkan di kikis sedikit (proses ini
namanya retreat mining).

Selama proses ini, tidak ada operator yang boleh


berada di bawah atap batuan semuanya
dikendalikan oleh remote dari jauh.
kapan digunakan?
Metode room and pillar lebih tepat
digunakan pada material bahan
galian sedimen yang cenderung
tersebar dengan ketebalan merata
dengan lapisan yang cenderung datar
(flat) dan dengan ketebalan sekitar 1
sampai dengan 4 meter
Cara penambangan ini diterapkan untuk endapan
dengan kondisi sebagai berikut :

1. Endapan cukup tebal 3-6 m.


2. Joint / cleat tidak banyak, sehingga
tidak mudah runtuh.
3. Tidak banyak disisipi tanah liat (clay
bonds).
 Produktivitas rendah
 Investasi alat kecil
 Rasio penambangan (mining recovery) sekitar 60 - 70 %
 Lebih fleksibel terhadap gangguan operasi, geologi dan
peralatan
 Karena meninggalkan batubara dalam jumlah besar maka
berpotensi terjadi swabakar
 Hanya dapat diaplikasikan pada ketebalan lapisan 1 - 4 m
 Potensi subsidence kecil
 Cara penambangan room and pillar mengandalkan
endapan batubara yang tidak diambil sebagai penyangga
dan endapan batubara yang diambil sebagai room.
 Pada metode ini, penambangan batubara sudah dilakukan
sejak pada saat pembuatan lubang maju. Selanjutnya
lubang maju tersebut dibesarkan menjadi ruangan–
ruangan dengan meninggalkan batubara sebagai tiang
penyangga.
 Besar bentuk dan ruangan sebagai akibat pengambilan
batubaranya harus diusahakan agar penyangga yang
dipakai cukup memadai kuat mempertahankan ruangan
tersebut tetap aman sampai saatnya dilakukan
pengambilan penyangga yang sebenarnya yaitu tiang
penyangga batubara (coal pillar).
 Metode ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan
dalam besaran jumlah batubara yang dapat diambil
dari suatu cadangan batubara karena tidak semua
tiang penyangga batubara dapat diambil secara
ekonomis maupun teknik.
 Dari seluruh total cadangan terukur batubara yang
dapat diambil dengan cara penambangan
metode Room and Pillar ini paling besar lebih kurang
60 - 70% saja.
 Hal ini disebabkan banyak batubara tertinggal sebagi
tiang-tiang pengaman yang tidak dapat diambil.
 Metode penambangan ini terdiri dari metode
penambangan batubara yang hanya melalui
penggalian maju terowongan.
KEUNGGULAN METODE PENAMBANGAN ROOM AND
PILLAR
1. Lingkup penyesuaian terhadap kondisi alam
penambangan lebih luas dibanding dengan sistem
lorong panjang.
2. Hingga batas-batas tertentu, dapat menyesuaikan
terhadap variasi kemiringan (kecuali lapisan yang sangat
curam), tebal tipisnya lapisan batubara, keberadaan
patahan serta sifat dan kondisi lantai dan atap.
3. Mampu menambang blok yang tersisa oleh penambang
sistem lorong panjang, misalnya karena adanya patahan.
4. Dapat melakukan penambangan suatu blok yang
berkaitan dengan perlindungan permukaan (seperti
perlindungan bangunan terhadap penurunan permukaan
tanah)
KERUGIAN METODE PENAMBANGAN ROOM AND PILLAR
1. Recovery penambangan batubara yang sangat buruk (±
60% - 70%).
2. Bila dibandingkan dengan metode penambangan
batubara sistem long wall, banyak terjadi kecelakaan,
seperti atap ambruk.
3. Ada batas maksimum penambangan bagian dalam, yang
antara lain disebabkan oleh peningkatan tekanan bumi
(batasnya sekitar 500 m di bawah permukaan bumi).
4. Karena banyak batubara yang disisakan, akan
meninggalkan masalah dari segi keamanan untuk
penerapan di lapisan batubara yang mudah mengalami
terbakar.
LONGWALL

Longwall mining adalah metode


eksploitasi yang di gunakan pada
deposit yang datar, tipis dan
berbentuk tabular
1. Bentuk dan Posisi:
 Bentuk Deposit (tabular)
 Posisi Deposit
Moderate 150-900 m atau lebih untuk batubara
dan < 3,5 km untuk non batubara.
 Dip Deposit
Rendah, <12 derajat, lebih baik jika datar.

2. Mineral:
 Ore grade : moderate
 Deposit size : luas area sekitar >260 ha,
lapisan tipis, ketebalan seragam.
3. Kondisi Geoteknik:
 Ore strength
Sedang untuk mempermudah penggalian.
 Rock strength
Lemah sampai Sedang, agar mudah runtuh.

4. Ekonomi:
 Harga Mineral/Batubara
 Biaya Penambangan
OPERASI
Ada 2 jenis cara penambangan longwall,
yaitu:
1. Cara maju (Advancing)
2. Cara mundur (Retreating)
CARA MAJU

 Pada penambangan batubara sistem maju, penambangan dimulai


dari mulut masuk suatu blok penambangan batubara, dan
diteruskan penambangan maju mengarah ke dalam sampai ke
ujung panel penambangan, yang dilakukan secara bersamaan
untuk terowongan dan permuka kerja, sambil mempertahankan
terowongan di gob.
CARA MUNDUR

 Pada penambangan batubara sistem


mundur, pertama digali seam road dari
mulut masuk blok penambangan, dan pada
waktu terowongan tersebut mencapai garis
maksimal, dibuat permuka kerja sepanjang
garis batas tersebut untuk memulai
penambangan batubara menuju mulut
masuk.
KEUNGGULAN

 Memiliki produktivitas yang tinggi.


 Memiliki biaya yang cukup rendah.
 Dapat di gunakan untuk seam dalam dan
roof yang buruk sekalipun.
 Sangat aman dan sehat, terutama untuk
kecelakaan oleh runtuhnya atap.
 Pekerja yang di butuhkan relatif sedikit.
KELEMAHAN

 Runtuhan terjadi di area yang luas.


 Metode yang tidak flexibel dan juga kaku dalam
tata ruang.
 Tingkat penambangan harus di pertimbangkan
untuk menghindari keruntuhan atap.
 Di perlukan modal yang tinggi ($59000-
$80000/m).
 Tingginya biaya pemindahan.
 Pemanasan suhu tinggi dalam gob dapat
menimbulkan pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai