Anda di halaman 1dari 9

1.

Peran serta Indonesia dalam


mewujudkanRumusanperdamaian
Masalah
dunia melalui kerja sama
ASEAN
2. Kiat perkokoh persatuan dan
kesatuan dalam menghadapi
era globalisasi ekonomi dan
informasi
3. Upaya untuk memperkuat
hubungan antar bangsa dalam
menghadapi pasar ekonomi
yang bebas
4. Politik luar negeri bebas dan
aktif serta pengaruh bagi
pelaksanaan pembangunan
1. Peran serta Indonesia dalam
mewujudkan perdamaian dunia
melalui kerja sama ASEAN
a. Indonesia merupakan  salah  satu  negara  pemrakarsa 
berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.
b. Indonesia berusaha membantu pihak yang bersengketa untuk 
mencari  penyelesaian  masalah  Indocina.  Indonesia 
berpendapat penyelesaian Indocina keseluruhan dan Vietnam 
khususnya  sangat  penting  dalam  menciptakan  stabilitas  di 
Asia  Tenggara.  Pada  15-17  Mei  1970  di  Jakarta 
diselenggarakan  konferensi  membahas  penyelesaian 
pertikaian  Kamboja.  Dengan  demikian  Indonesia  telah 
berusaha  menyumbangkan  jasa  baiknya  untuk  mengurangi 
ketegangan dan konflik bersenjata di Asia Tenggara.
c. Kesepakatan  Kawasan  Bebas  Senjara  Nuklir  Asia  Tenggara 
atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ)
d. Sebagai  penyelenggara  Konferensi  Tingkat  Tinggi  (KTT) 
Pertama  ASEAN  yang  berlangsung  di  Denpasar,  Bali  pada 
tanggal 23-24 Februari 1976.
e. Pada 7 Juni 1976 Indonesia ditunjuk sebagai tempat kedudukan 
Sekretariat  Tetap  ASEAN  dan  sekaligus  ditunjuk  sebagai 
Sekretaris Jendral Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono.
f. AL-TNI  melakukan  latihan  bersama  dengan  Singapura 
sehingga  membuktikan  pada  dunia  bahwa  militer  Indonesia 
masih  kuat,  dan  Indonesia  pun  melakukan  perjanjian 
Ekstradisi disemua negara ASEAN.
g. Pada  KTT  ASEAN  ke-9  tanggal  7-8  Oktober  2003  di  Bali, 
Indonesia  mengusulkan  pembentukan  komunitas  ASEAN 
(Asean Community).  Komunitas  ini  mencakup  bidang 
keamanan, sos-bud, dan ekonomi.
h. Pada  2004  Indonesia  menjadi  negara  yang 
memimpin  ASEAN.  Selama  memimpin,  Indonesia 
menyelenggarakan  serangkaian  pertemuan. 
Diantara  pertemuan  itu  adalah  pertemuan  Tingkat 
Menteri ASEAN (Asean Ministerial Meeting), Forum 
Kawasan  ASEAN  (Asean Regional Forum), 
Pertemuan  Kementrian  Kawasan  mengenai 
penanggulangan terorisme, dan pertemuan lainnya.
i. Pada  KTT  Asean  ke-19  tanggal  17-19  November 
2011 Indonesia kembali menjadi tuan rumah.
2. Kiat perkokoh persatuan dan
kesatuan dalam menghadapi era
globalisasi ekonomi dan
informasi
1. Menigkatkan  keimanan  dan  ketakwaan  kepada  Tuhan  yang 
Maha Esa sebagai filter budaya asing yang bersifat negatif.
2. Peningkatan  penghayatan  dan  pengamalan  Pancasila  untuk 
memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Meningkatkan  pengetahuan  dan  keterampilan  agar 
masyarakat dapat memilih mana yang baik dan benar. Karena 
itu,  tidak  semua  kebudayaan  asing  baik  dan  cocok  untuk 
diterapkan pada masyarakat di Indonesia.
4. Meningkatkan  kualitas  produk  dalam  negeri  agar  dapat 
bersaing  merebut  pasar  local,  nasional,  dan  internasional.
5. Menghayati  dan  mengintensifkan  pembelajaran  budaya 
tradisional yang bernilai luhur agar tidak musnah diganti oleh 
kebudayaan asing.
6. meningkatkan  pendidikan  adalah  upaya  meningkatkan 
kualitas  diri  agar  dapat  bersaing  dengan  bangsa  lain  baik 
dalam mencari lapangan kerja di dalam maupun luar negeri.
7. Meningkatkan  penguasaan  teknologi  di  segala  bidang  agar 
kita tidak bergantung pada bangsa lain, dan mandiri.
8. Menumbuhkan  kinerja  yang  berwawasan  luas  dan  beretos 
kerja tinggi. 
9. Mewujudkan  supremasi  hukum,  menerapkan  dan 
menegakkan hukum dalam arti sebenarnya & seadil-adilnya.
10. Selektif  terhadap  pengaruh  globalisasi  di  bidang  politik, 
ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. 
3. Upaya untuk memperkuat
hubungan antar bangsa dalam
menghadapi pasar ekonomi yang
bebas
1. Mengembangkan  perekonomian  yang  berorientasi  global 
sesuai  kemajuan  teknologi  dengan  membangun  keunggulan 
kompetitif  berdasarkan  keunggulan  komparatif  sebagai 
negara maritim dan agraris sesuai kompetensi 
2. Mengembangkan  kebijakan  industri,  perdagangan  dan 
investasi  dalam  rangka  meningkatkan  Persaingan  global 
dengan  membuka  aksesibilitas  yang  sama  terhadap 
kesempatan  kerja  dan  berusaha  bagi  segenap  rakyat,  dan 
seluruh  daerah  melalui  keunggulan  kompetitif  terutama 
berbasis  keunggulan  sumber  daya  manusia  dengan 
menghapus  segala  bentuk  perlakuan  diskriminatif  dan 
hambatan.
 
3.  Meningkatkan kuantitas dan kualitas penempatan tenaga 
kerja ke luar negeri dengan memperhatikan kompetensi, 
perlindungan dan pembelaan tenaga kerja yang dikelola 
secara terpadu dan mencegah timbulnya eksploitasi 
tenaga kerja 
4. Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan 
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam 
dunia usaha ( Bab IV, B.20)
5. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang 
untuk menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam 
menyongsong pemberlakuan-AFTA, APEC, dan WTO
1.  Penguatan Daya Saing Ekonomi
2. Program A C I (Aku Cinta Indonesia)
salah satu gerakan ‘Nation Branding’ bagian dari
pengembangan ekonomi kreatif, dalam bentuk kampanye
nasional mengenai berbagai produk dalam negeri
3. Penguatan Sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
4. Perbaikan Infrastruktur
5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
6. Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan
7. Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat

Anda mungkin juga menyukai