STEP 2
1. Mengapa pasien mengeluh nyeri kepala pada hemicranias kiri dan kanan?
2. Mengapa pasien mengeluh penglihata kabur 15 menit sebelum sakit kepala?
3. Apa factor pencetus dari keluhan pasien?
4. Bagaimana hubungan keluhan pasien dengan ibunya yang menderita keluhan sama?
5. Mengapa pasien juga mengeluh mual, muntah, dan berkeringat?
6. Apa hubungan makan cokelat, keju, stress, dan masa periode dengan keluhan pada pasien?
7. Apa diagnose dan dd kasus pada scenario?
8. Bagaimana tata laksana pada kasus?
9. Bagaimana patofisiologi kasus pada scenario?
STEP 3
1. Mengapa pasien mengeluh nyeri kepala pada hemicranias kiri dan kanan?
2. Mengapa pasien mengeluh penglihata kabur 15 menit sebelum sakit kepala?
3. Mengapa pasien juga mengeluh mual, muntah, dan berkeringat?
4. Apa hubungan makan cokelat, keju, stress, dan masa periode dengan keluhan pada pasien?
5. Bagaimana hubungan keluhan pasien dengan ibunya yang menderita keluhan sama?
6. Apa factor pencetus dari keluhan pasien?
7. Apa diagnose dan dd kasus pada scenario?
8. Bagaimana patofisiologi kasus pada scenario?
9. Bagaimana komplikasi pada kasus di scenario?
10. Bagaimana tata laksana pada kasus?
STEP 4
1. Mengapa pasien mengeluh nyeri kepala pada hemicranias kiri dan kanan?
Nyeri kepala : timbul karena n trigeminus terangsang nyeri kepala
Nyeri kepala
Primer
Penyakit utama tanpa sebab penyakit lain
Sekunder
Disebabkan oleh penyakit lain yang mendasari
Contoh : trauma, tumor.
5. Bagaimana hubungan keluhan pasien dengan ibunya yang menderita keluhan sama?
Genetic resiko untuk menurnkan penyakit lebih tinggi 70-80%
Teori vascular
Zat tiramin masuk pembuluh darah merangsang saraf simpatis vasokontriksi
penurunan aliran darah kekurangan O2 vasodilatasi dengan kompensasi
migraine
Teori neurovascular dan neurokimia
Vasodilatasi disebabkan oleh NO memvasodilatasi merangsang ujung saraf n
trigeminus mengeluarkan neurotransmitter CGRP (Calsitonin gen related peptide)
berikatan dengan sel mast inflamasi berikatan di a serebral dan otot polos
kerusakan neuron diotak CGRP juga bekerja pada post jungctional set second
neuron dari ketiga mengaktifkan nucleus dorsal peningkatan serotonin dan
epinefrin kontriksi pembuluh darah penurunan aliran darah merangsang
serabut saraf trigeminus aura. (timbul aura kompensasi tubuh untuk vasodilatasi
non aura)
Teori CSD
Gel neuron eksitorik pada substansia grisea kortex dari daerah cetusan asal, biasanya
pada occipital.
Potensial ambang negative (Na tidak bisa masuk) kompensasi pada otak eksitasi
neuron gelombang sorth lasting depolarisation menimbulkan suatu potensial
pada occipital menjalar.
Occipital batang otak reseptor nosiseptif pada n trigeminus nyeri kepala.
STEP 5
Faktor pencetus
Nyeri Kepala
Primer Sekunder
Migrain
1. Mengapa pasien mengeluh nyeri kepala pada hemicranias kiri dan kanan?
a. Proses transduksi : proses dimana suatu rangsang nyeri (noxious stimuli) baik berupa rangsang
mekanis, termis maupun kimiawi yang diterima oleh ujung ujung saraf (nerve endings) akan
diubah menjadi suatu aktifitas listrik.
b. Proses transmisi : proses yang merambatkan rangsang melalui jalur saraf sensoris menyusul
proses transduksi. dimana impuls disalurkan menuju kornu dorsalis medulla spinalis,
kemudian sepanjang traktus sensorik menuju otak.
c. Proses modulasi : proses amplifikasi sinyal neural terkait nyeri (pain related neural signals).
nyeri melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur saraf descendens dari otak yang dapat
memengaruhi transmisi nyeri setinggi medula spinalis
d. Persepsi, adalah hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik dari proses-proses
tersebut di atas, sehingga menghasilkan suatu perasaan yang subjektif dikenal sebagai persepsi
nyeri.
patofisiologi sylvia. Ed 6. vol 2
Contoh aura positif berupa bentuk berpendar pada salah satu bagian lapang pandang (=
scintillating scotoma)
aura negatif berupa bayangan gelap yang menutupi kedua sisi lapang pandang (dilihat dari 1
mata), fenomena ini disebut juga “tunnel vision” Beberapa gejala neurologis dapat muncul
bersamaan dengan timbulnya aura. Gejala-gejala ini umumnya: gangguan bicara; kesemutan;
rasa baal; rasa lemah pada lengan dan tungkai bawah; gangguan persepsi pengelihatan seperti
distorsi terhadap ruang; dan kebingungan (confusion).
C. Fase nyeri kepala
Tanpa pengobatan, serangan migren umumnya berlangsung antara 4-72 jam. Migren yang
disertai aura disebut sebagai migren klasik. Sedangkan migren tanpa disertai aura merupakan
migren umum (common migraine). Gejala-gejala yang umum adalah:
o Nyeri kepala satu sisi yang terasa seperti berdenyut-denyut atau ditusuk-tusuk.
o Nyeri kepala bertambah berat bila melakukan aktivitas
o Mual, kadang disertai muntah
o Wajah umumnya terlihat pucat, dan badan terasa dingin
d.Fase Postdromal
Setelah serangan migren, umumnya terjadi masa prodromal, dimana pasien dapat merasa
kelelahan (exhausted) dan perasaan seperti berkabut.
4. Apa hubungan makan cokelat, keju, stress, dan masa periode dengan keluhan pada pasien?
Makanan. Berbagai makanan/zat dapat memicu timbulnya serangan migren. Pemicu
migren tersering adalah alkohol berdasarkan efek vasodilatasinya. Makanan yang
mengandung tiramin, yang berasal dari asam amino tirosin, seperti keju, makanan yang
diawetkan atau diragi, hati, anggur merah, yogurt, dll. Makanan lain yang pernah
dilaporkan dapat mencetuskan migren adalah coklat (karena mengandung tyramin)
Stres fisik dan mental dapat memperberat serangan migren
Stress mental : merangsang keluarnya zat iritan (bradikinin, serotonin, histamine, ion kalium,
asam laktat, asetilkolin, dan enzim poteolitik) yang akan merangsang reseptor nyeri. Ion
kalium dan zat proteolitik yang meningkat menyebabkan dinding vascular menjadi
permeable.
Stress mental juga bisa mengaktivasi saraf simpatis dilatasi vascular.
Hormonal. Fluktuasi hormon merupakan faktor pemicu pada 60% wanita, 14% wanita
hanya mendapat serangan selama haid. Nyeri kepala migren dipicu oleh turunnya kadar
17-β estradiol plasma saat akan haid. Serangan migren berkurang selama kehamilan
karena kadar estrogen yang relatif tinggi dan konstan.
5. Bagaimana hubungan keluhan pasien dengan ibunya yang menderita keluhan sama?
Migrain
merupakan nyeri kepala vaskuler yang paroksismal dan berulang, berlangsung 4-72
jam, serta bebas nyeri kepala dan kelainan neurologic antar serangan. Sering ada factor
keturunan.
Gambaran klinis migren berupa serangan nyeri kepala yang timbul tiba-tiba dan biasanya
unilateral (80%), paroksismal dan rekuren. Nyeri kepala dirasakan sebagai nyeri kepala
berdenyut.
Gejala prodroma atau aura yang dapat terjadi bersamaan atau mendahului serangan migren
berupa
Fenomena visual
Anoreksia, mual, muntah, diare, takut cahaya (fotofobia), dan /atau kelainan lainnya.
Dd :
Nyeri dimulai di dalam & di sekitar mata Jika diagnosisnya masih
atau pelipis, biasanya mengenai hanya meragukan & sakit kepala baru
Migren pada satu sisi kepala, berdenyut & terjari, dilakukan CT scan atau
disertai dengan hilangnya nafsu makan, MRI atau diberikan obat migren
mual & muntah untuk melihat efeknya
Serangannya singkat (1 jam)
Nyeri sangat hebat & dirasakan di satu sisi
kepala
Serangan terjadi secara periodik dalam
Sakit
sebuah kelompok (diselingi periode
kepala Obat migren menghirup oksigen.
bebas sakit kepala) & terutama menyerang
cluster
pria
Disertai dengan pembengkakan mata,
hidung meler & mata berair pada sisi yg
sama dengan nyeri
Gejala migren yang timbul perlu diuji dengan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk
menyingkirkan kemungkinan penyakit lain dan kemungkinan lain yang menyebabkan sakit
kepala. Pemeriksaan lanjutan tersebut adalah:
1. MRI atau CT Scan, yang dapat digunakan untuk menyingkirkan tumor dan perdarahan
otak.
2. Punksi Lumbal, dilakukan jika diperkirakan ada meningitis atau perdarahan otak
Ergotamin 0,3 mg/alkaloid beladona 0,1 mg/ fenobarbital 200 mg tablet : 3-6 tablet sehari
dalam dosis terbagi selama 4-6 bulan