Anda di halaman 1dari 31

Windayati Amantjik

11.2012.261

Pembimbing :
Dr. Dini Andriani, Sp.S
Cephal = kepala ; ischialgia = nyeri
cephalgia adalah nyeri di kepala.
Nyeri ? menurut IASP (International
Assosiation for the Study of Pain)
Nyeri kepala perasaan sakit atau nyeri,
termasuk rasa tidak nyaman yang menyerang
daerah tengkorak (kepala) mulai dari kening
kearah atas dan belakang kepala. dan daerah
wajah
Sangat luas dan multifaktoral
Kelainan di pembuluh darah, saraf, organ di
kepala
Trauma, stress, telat makan

Nyeri (sakit) = mekanisme protektif, terjadi bila
ada jaringan yang mengalami kerusakan

Rasa nyeri dimulai dengan adanya
perangsangan pada reseptor nyeri oleh
stimulus nyeri.

Stimulus nyeri :
Termal
Mekanik
Kimia

Fast Pain

Nyeri akut dirasakan dalam
waktu 0,1 detik setelah
stimulus diberikan
Adanya stimulus mekanik
dan termal
Signal dtransmisikan dari
saraf perifer korda spinalis
melalui serat A dengan
kecepatan mencapai 6-30 m/s
Slow Pain

Nyeri kronik (dirasakan
dalam waktu lebih dri 1 detik
setelah stimulus dberikan
Stimulus kimia, mekanik dan
termal
Signal nyeri d transmisikan
dari saraf perifer korda
spinalis melalus serat C dengan
kecepatan mencapai 0,5-2 m/s
Migren
Tension Type Headache
Cluster headache
Other primary headaches
Primer
Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala dan/leher.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler cranial atau
servikal
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non vaskuler
intracranial.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan substansi.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan hemostasis.
Nyeri kepala atau nyeri vaskuler berkaitan dengan kelainan
kranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau
struktur facial atau kranial lainnya.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatri
Sekunder

MIGREN

Nyeri kepala berulang dengan manifestasi
serangan selama 4 - 72 jam.


Karekteristik nyeri kepala unilateral,
berdenyut, intensitas sedang atau berat,
bertambah berat dengan aktivitas fisik yang
rutin dan diikuti dengan mual dan/atau
fotofobia dan fonofobia
Perubahan hormon
Makanan
Stress
Rangsangan sensorik
Aktifitas yang berlebihan
Merokok
Riwayat Migren dalam keluarga
Migren Dengan Aura:
Diawali dengan adanya
gangguan pada fungsi saraf,
terutama visual, diikuti oleh
nyeri kepala unilateral, mual,
dan kadang muntah dan
manifestasi nyeri kepala
biasanya tidak lebih dari 60
menit yaitu sekitar 5-20 menit.
Migren Tanpa Aura :
Nyerinya unilateral/bilateral,
berdenyut dengan disertai
mual, fotofobia dan fonofobia.
Nyeri kepala berlangsung
selama 4-72 jam.
Migraine dengan aura dapat dibagi menjadi
empat fase, yaitu:
Fase I Prodromal
Fase II Aura
Fase III Sakit kepala
Fase IV Postdromal
Menurut teori/hipotesis vaskuler : aura
disebabkan oleh vasokonstriksi intraserebral
diikuti dengan vasodilatasi ekstrakranial

Nyeri disebabkan karena aktivitas sistem
trigeminal yang menyebabkan pelepasan
neuropetida vasoaktif ---> vasodilatasi dan
nyeri

Reseptor 5-HT, terutama 5-HT1 dan 5-HT2
terlibat dalam patofisiologi migrain



sensasi nyeri pada daerah kepala akibat
kontraksi terus menerus otot- otot kepala
dan tengkuk

Etiologi : stress, depresi, bekerja dalam
posisi yang menetap dalam waktu lama,
kelelahan mata, kontraksi otot yang
berlebihan, berkurangnya aliran darah, dan
ketidakseimbangan neurotransmitter
NKTT Episodik :
Mengalami 10-15 serangan / bulan
Durasi 30 menit 7 hari
Memenuhi 2 dari 4 karakteristik berikut :
1. Rasa tertekan atau terikat
2. Intensitas ringan sedang , dpt
menghambat aktivitas tp tidak
membatalkannya
3. Lokasi bilateral
4. Tdk diperberat aktivitas fisik rutin

NKTT Kronik :
Kriteria diagnostik = NKTT episodik
> 15 serangan / bulan
telah berlangsung minimal 6 bulan



Analgesik : Asetaminofen, ibuprofen
Antidepresan : amitriptilin
Antispasmus otot : Diazepam, eperison,
tizanidin


Pencegahan
Melakukan latihan peregangan leher atau otot
bahu sedikitnya 20 sampai 30 menit
Perubahan posisi tidur
Olahraga teratur
Hindari stress
Istirahat cukup


disebabkan karena aktivitas pembuluh
darah yang tidak normal
Bersifat kambuh (kumat-kumatan)
Berlangsung 15 menit sampai 3 jam
Nyeri unilateral, dirasakan sangat berat
Disertai dengan injeksi konjunctiva, kelopak
mata membengkak, hidung tersumbat,
kelua ingus, berkeringat pada dahi dan
wajah, miosis dan ptosis

Penekanan pada N. V
Pembengkakakn dinding a. carotis interna
Penurunan kadar oksigen
Terlambat makan
Alkohol
Trauma
Tidur hingga siang hari
Stress
Menghirup asap
Sasaran terapi : menghilangkan nyeri (terapi
abortif), mencegah serangan (profilaksis)
Obat-obat terapi abortif:
Oksigen
Ergotamin (Dehidroergotamin 1 mg IM)
Sumatriptan

Obat profilaksis :
Verapamil
Topiramat


cephalgia sifat lokasi lama frekuensi Gejala lain
Migren
tanpa
aura
Berdenyut Unilateral
/bilateral
4-72
jam
Sporadik, <5
serangan
nyeri
Mual muntah ,
fotofobia,fonofobi
a
Migren
dengan
aura
Berdenyut unilateral < 60
menit
Sporadik, 2
serangan
didahului
gejala
neurologi
fokal 5-20
menit
Gangguan visual,
gangguan
sensorik,
gangguan bicara
Tension
Tipe
Headache
Tumpul,
tekan
diikat
bilateral 30 -7
hari
Terus
menerus
Depresi ansietas
stress
Cluster
Headache
Tajam,
menusuk
Unilateral
orbita,
supraorbi
tal
15-180
menit
Periodik 1x
tiap 2 hari
8x perhari
Lakrimasi
ipsilateral,
miosis/ptosis
ipsilatral, dahi &
wajah berkeringat
Sekunder

Berdenyut Tergantu
ng lokasi
> 3
bulan
Tergantung
derajat
penyakit dasar
Gejala penyakit
dasar
Kriteria diagnostik
A. Nyeri kepala dengan satu (atau lebih) memenuhi
kriteria C dan D
B. Penyakit lain diketahui dapat menimbulkan nyeri
kepala
C. Nyeri kepala yang timbul berhubungan dengan
penyakit lain
D. Nyeri kepala berkurang dengan hebat atau
sembuh dalam waktu 3 bulan (lebih singkat dari
kelainan lainnya) setelah pengobatan yang baik
atau remisi spontan dari penyakit penyebabnya

Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma
kepala dan/atau leher
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan
pembuluh darah
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan
bukan pembuluh darah kranialis
Nyeri kepala yang berhubungan dengan
subastansi
Nyeri kepala yang berhubungan dengan
infeksi
Nyeri kepala yang berhubungan dengan
kelainan metabolik
Nyeri kepala yang berhubungan dengan
kelainan kranium, leher, mata, telinga,
hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur facial
atau kranial lainnya

Nyeri yang sering terjadi :
Nyeri kepala karena sakit gigi
Nyeri kepala pada sinusitis
Nyeri kepala pada kelainan mata
Nyeri kepala pada tekanan darah tinggi
Nyeri kepala akibat putus zat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai