Nyeri kepala adalah seluruh rasa nyeri yang terdapat di daerah orbita
sampai occiput kepala.
NOCICEPTOR
SUPRATENTORIAL STRUCTURES
ANT / MED FOSSAE
INFRATENTORIAL STRUCTURES
POST FOSSAE
N V - N V 1-2
C 1, 2, 3
N IX, N X
NV
C 1, 2, 3
Rasa nyeri diakibatkan perubahan tekanan dan iritasi dinding sinus yang peka
terhadap rasa nyeri
Rasa nyeri dirasakan saat sinus terisi dan menghilang saat sinus kosong
Akibat dari hipermetropi dan astigmatisme kontraksi terus menerus dari otot
frontal, tempora, dan bahkan oksipital
Nyeri yang berhubungan dengan penyakit/gangguan ligamen, otot, dan sendi apophysial
pada bagian atas dari cervical spine
Sering terjadi saat lanjut usia dikarenakan perubahan degeneratif tulang belakang
servikal, dan juga akibat fleksi, ekstensi, dan trosi tiba-tiba pada leher
Iritasi meninges
Onset akut, biasanya parah, generalized, dan berhubungan dengan kaku leher
Namun, dilatasi dan inflamasi dari pembuluh darah meningeal, dan iritasi kimia pada
reseptor nyeri pada pembuluh darah dan meninges oleh zat kimia (terutama serotonin
dan plasma kinin) merupakan faktor yang lebih penting dalam menyebabkan nyeri dan
spasme leher.
Lumbar puncture
Rasa nyeri daerah oksipitonukal dan frontal yang muncul setelah beberapa menit setelah
berdiri dari posisi berbaring, dan hilang dalam 1-2 menit dengan berbaring
Rasa nyeri biasanya paling parah saat pagi hari setelah tidur dalam
waktu lama
Exertional
Bersifat ringan
FAKTOR PENCETUS
Stres
Kurang/kebanyakan tidur
Tidak/telat makan
Lingkungan:
cahaya silau/berkedip,gaduh
ketinggian,panas,lembab
ruang berasap
Makanan/minuman
Primary Headache
Migraine
Tension-type headache (TTH)
Cluster headache
Other primary headaches
Migraine
Aura sensorik
Aura motorik.
Patofisiologi migren
Patofisiologi migren
B.
C.
Berdenyut
B.
Adanya aura yang terjadi min 1dari di bawah ini tetapi tidak dijumpai kelemahan motoric
A.
Gangguan visual : positifve( flickering lights, spots, or lines) or negative (blind spots, loss of vision) or
both.
B.
C.
Min 1 macam aura secara gradual 5 menit dan/atau jenis aura yang lainnya 5 menit
D.
Nyeri kepala memenuhi kriteria migren tanpa aura yang dimulai bersamaan dengan aura/
sesudah aura selama 60 menit
Migren oftalmoplegik
Serangan nyeri kepala yang berulang dengan gejala paresis salah satu atau
lebih saraf penggerak bola mata, tanpa menunjukkan adanya lesi / kelainan
intrakranial.
Migren retinal
Serangan monookuler skotoma atau kebutaan yang berlangsung kurang dari 1
jam dan dapat berulang
diikuti nyeri kepala tanpa dijumpai adanya kelainan okuler maupun gangguan
struktural pembuluh darah.
Sindrom periodik migren pada anak-anak yang dapat sebagai pencetus / berkaitan
dengan migren.
Komplikasi migren
Status migrenosus
serangan migren dengan nyeri kepala yang berlangsung lebih dari 72 jam.
Migren infark
satu atau lebih gejala aura migren yang tidak pulih sempurna dalam 7 hari
dan / atau dapat dihubungkan dengan konfirmasi kelainan infark iskemik pada
pemeriksaan neuroimajing.
PENATALAKSANAAN
Umum:
Psikologik
Fisiologik
KHUSUS:
Abortive :
Simple analog : acetaminophen/ ASA/ NSAID
Specific analog : ergot alkaloids
( ergotamine/ DHE )/
triptan)
Antiemetics : metoclopramide/ domperidone
Preventive :
Anticonvulsants /
Adrenoceptor blockers (propranolol)/
Antidepressants/
Ca-channel blockers
Preventif
Indikasi :
1.
2.
3.
4.
5.
Muncul gejala & kondisi yang luar biasa (migren basilar hemiplegik, aura yang
memanjang)
6.
Keinginan pasien
2.
Perbaikan nyeri dari skala nyeri kepala 2 (sedang) menjadi skala nyeri kepala
1 (ringan) atau skala 0 (xnyeri kepala) setelah 2 jam
3.
4.
Tidak ada nyeri kepala rekuren/ berulang dan tidak ada pemakaian obat lagi
dalam waktu/ pada 24jam sesudah pengobatan berhasil.
Lokasi bilateral
D. Tidak didapatkan :
Lokasi
bilateral
Menekan/
Intensitasnya
Tidak
D. Tidak didapatkan :
Mual
Lebih
Kriteria diagnostik :
Kriteria diagnostik :
Lokasi bilateral
D. Tidak didapatkan :
Abortive :
Simple analg : acetaminophen/
ASA/NSAID
CLUSTER HA
abortive :
o2 inhalation
ergot alkaloids,
Preventive :
Amitriptylin
triptans
preventive :
Nonpharmacologic therapy
verapamil
ergot alkaloid
Amitriptyline
Farmakokinetik:
Distribusi
jaringan
MOA
Efek samping:
Toksisitas:
Dosis