Anda di halaman 1dari 28

CEPHALGIA

Disusun Oleh:
Widya Santi (98- 087) Primer Sihombing (02-083)

Definisi
Rasa nyeri atau rasa tidak mengenakan pada daerah atas kepala memanjang dari orbital sampai ke daerah belakang kepala (area oksipital dan sebagian daerah tengkuk).

ETIOLOGI
Multifaktorial, seperti:

- kelainan emosional, - cedera kepala, - migraine, - demam, - kelainan vaskuler intrakranial otot, - massa intrakranial, - penyakit mata, telinga /hidung.

GAMBARAN KLINIK

1. 2.

3.

Lokasi nyeri Nyeri yang berasal dari bangunan intrakranial akan diproyeksikan ke permukaan Nyeri yang berasal dari bangunan di infratentorium serebeli di fosa posterior (misalnya di serebelum) biasanya diproyeksikan ke belakang telinga, di atas persendian serviko-oksipital atau dibagian atas kuduk. Nyeri yang berhubungan dengan penyakit mata, telinga & hidung cenderung di frontal pada permulaannya.

Lamanya nyeri kepala

Pada nyeri kepala tekanan (pressure headache) disebabkan oleh ketegangan emosional dapat berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu. Pada penderita migraine dirasakan nyeri kepala paroksismal, singkat & melumpuhkan, berlansung kurang dari 30 menit. Berulangnya nyeri kepala Pada wanita yang menderita migrane akan mendapat serangan berulang ketika sedang menstruasi

PATOGENESIS

Menurut H.G.Wolf terdapat 6 mekanisme dasar yang menimbulkan nyeri kepala yang berasal dari sumber intrakranial: 1. Tarikan pada vena yang berjalan ke sinus venosus dari permukaan otak dan pergeseran sinus-sinus venosus utama. 2. Tarikan pada A. Meningea media 3. Tarikan pada pembuluh-pembuluh arteri besar di otak atau tarikan pada cabang-cabangnya. 4. Distensi dan dilatasi pembuluh-pembuluh nadi intrakranial (A.Frontalis, A. Temporalis, A. Ocipitalies) 5. Inflamasi pada atau sekitar struktur kepala yang peka terhadap nyeri meliputi kulit kepala, periosteum, (m. frontalis, Ni temporalis, m.orsipiutlis. 6.Tekanan langsung pada nervus cranialis V, IX, X saraf spinal dan cervikalis bagian atas yang berisi banyak serabut aferen rasa nyeri.

KLASIFIKASI NYERI KEPALA


I.

Nyeri kepala PRIMER - Migren - Tension Type Headache - Cluster headache - Other primary headaches

II.

Nyeri kepala SEKUNDER

1. Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala dan / atau leher. 2. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler cranial atau servikal 3. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non vaskuler intracranial. 4. Nyeri kepala yang berkaitan dengan substansi atau withdrawalnya. 5. Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi. 6. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan hemostasis 7. Nyeri kepala atau nyeri vaskuler berkaitan dengan kelainan kranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus,gigi,mulut, atau struktur facial atau kranial lainnya. 8. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatrik.

A . MIGREN
Merupakan serangan nyeri kepala berulang bervariasi dalam intensitas, frekuensi dan lamanya. Serangan seringkali berawal

unilateral biasanya disertai dengan anoreksia terkadang nausea dan vomitus

Migren Tanpa Aura


Kriteria Diagnosis :

A. Sekurang- kurang 5 kali serangan yang termasuk kriteria B-D. B. Serangan nyeri kepala berlangsung antara 4-72 jam (tidak diobati atau pengobatan tidak cukup). C. Nyeri kepala yang terjadi sekurang- kurangnya dua dari karakteristik sebagai berikut: lokasi unilateral sifatnya mendenyut intensitas sedang sampai berat diperberat oleh kegiatan fisik D.Selama serangan sekurang- kurangnya ada satu dari yang tersebut di bawah ini : - mual dan atau muntah - fotofobia dan fonofobia E. Tidak berkaitan dgn kelainan lain.

Migren Dengan Aura


Kriteria Diagnosis : A. Sekurang- kurangnya terdapat 2 serangan seperti kriteria B-D. B. Adanya aura pld sedikit satu dibawah ini tetapi tdk dijumpai kelemahan motorik. 1. Ggn visual reversibel spt : Positip ( cahaya berkedikedip, bintik-bintik atau garis. Negatip ( hilang penglihatan). 2. Ggn sensoris reversibel termasuk positip (nyeri) / negatip ( hilang rasa). 3. Ggn bicara disfasia yg reversibel sempurna C.Paling sedikit 2 dibawah ini. 1. Gejala visual homonim dan/ gejala sensoris unilateral. 2. Paling tidak timbul satu macam aura secara gradual 5 mnt dan / jenis aura lainnya 5 mnt. 3. Masing masing gejala berlangsung 5 60 mnt D. Nyeri Kepala memenuhi kriteri migran tanpa aura E. Tidak berkaitan degan kelainan lain

TENSION TYPE HEADACHE


Tension headache merupakan tipe nyeri kepala yang paling sering dijumpai terutama pada wanita setengah baya penderita datang

dengan keluhan nyeri kepala berdenyut, nyeri tumpul seperti tertarik, terbakar atau tidak jelas ciri-cirinya.

Pencegahan
Methysergide meleat (sansert)

2-4 tablet / hari ( @ tablet : 2 mg

Therapy
Terapi serangan akut a. Ergotamin tartat (gynergen) 0,25 0,5 mg IM

4 5 mg oral/sublingual dilanjutkan dengan pemberian 2 mg tiap jam sampai dosis II mg.


b. Dihydrorgotamin (DHE 45)

Dosis : 1 mg IM/N

c. Ergotamine dengan caffeine / atropin secara

oral

Tindakan umum Beristirahat di kursi. Tidur minimal selama 2 jam setelah nyeri

hilang dalam ruangan gelap dan tenang tanpa makan dan minum
Menggagalkan serangan

Pentobarbital 0,1 g/oral Ergotamin tatrat (gynergen) 3-4 sublingual aspirin

TENSION TYPE HEADACHE


Kriteria the international headache society : Minimal ada 10 kali serangan nyeri kepala seperti tersebut diatas. Tidak ada nausea dan vomitus Tidak ditemukan adanya fonofobia dan fotofobia, dan kalaupun ada hanya salah satu. Dikatakan nyeri kepala tegang otot yang berhubungan dengan gangguan otot perikranial (dahulu disebut muscle contraction headache). Tipe yang lain, yaitu semua bentuk nyeri kepala yang mirip dengan gejala sebagaimana diuraikan diatas, tetapi tidak memenuhi syarat untuk diagnosis salah satu nyeri kepala tegang otot dan juga tidak memenuhi kriteria untuk nyeri kepala migren tanpa aura.

Tatalaksana
Psikologik (psikoterapi) Fisiologik (relaksasi).

Farmakologik (analgesik, sedative minor

transquilizers) Edukasi
Latar Belakang Timbal Penyakit

CLUSTER HEADACHE
Nyeri kepala atau muka unilateral yang hebat selama 15 menit-3 jam

yang disertai injeksi konjungtiva, lakrimasi, penyumbatan hidung ipsilateral beberapa kali dalam sehari dalam kurun waktu beberapa minggu hingga bulan. Bentuk-bentuk Cluster Headache : 1. NKK tipe episodik, paling sering (80%) : 1-3 serangan singkat periorbital seharinya selama 2-12 minggu diikuti masa bebas serangan selama 3 bulan - 3 tahun. 2. NKK tipe kronik (20%) : tidak ada remisi selama lebih dari 1 tahun atau remisi singkat kurang dari 14 hari (NKK tipe primer), sedangkan yang berkembang dari tipe episodik disebut sebagai NKK tipe sekunder. 3. NKK varian : a. Chronic paroxysmal hemicrania (Sjasteed&Dale) :serangan sering, singkat, dapat diatasi dengan Indometasin. b. Cluster headache varian-varian NKK(Medina&Diamond) : serangan, multipel pada nyeri kepala vaskuler tanpa bebas nyeri kepala.

Gejala Klinis
Nyeri timbul mendadak, eksplosif dan unilateral (mencapai puncak dalam 10-15 menit dan berlangsung hingga 2 jam) tanpa

disertai gejala aura, frekuensi 4-6 serangan dalam sehari. Nyeri menjalar ke daerah supraorbita, pelipis, maksila dan gusi atas nyeri tumpul yang ditemukan menetap di mata, pelipis rahang atas di luar serangan

Terapi : Methosergide meleat (sansert), 2 mg 2-3 kali/hari. Desensitisasi histamin Derivat ergot Inhalasi oksigen Istirahat total Kompres dingin.

NYERI KEPALA AKIBAT REAKSI VASCULAR HIDUNG NYERI KEPALA KARENA WAHAM, KEADAAN KONVERSI ATAU

HIPOKONDRIA NYERI KEPALA VASCULAR NON-MIGREN NYERI KEPALA TRAKSI NYERI KEPALA AKIBAT RADANG KRANIUM YANG HEBAT NYERI KEPALA AKIBAT PENYAKIT MATA, TELINGA, HIDUNG DAN SINUS, GIGI ATAU STRUKTUR KEPALA DAN LEHER LAINNYA. NEURITIS KRANIALIS AKIBAT TRAUMA, NEOPLASMA ATAU RADANG NEURALGIA KRANIALIS

PEMERIKSAAN KLINIK
ANAMNESIS

Jenis nyeri kepala Onset nyeri kepala Frekuensi dan periodisitas nyeri kepala Puncak dan lamanya nyeri kepala Waktu terjadinya nyeri kepala dan faktor presipitasi. Lokasi dan evolusi Kualitas dan intensitas nyeri Gejala prodromal dan penyerta Faktor yang memberatkan rasa nyeri Faktor pereda nyeri Riwayat keluarga

PEMERIKSAAN FISIK
meliputi status mental, gaya berjalan, nervi, kraniales, sistem motorik dan sistem sensorik. Inspeksi dan palpasi dilakukan secara bersama-sama. vertebra servikal perlu diperiksa apakah ada kaku kuduk, gangguan mobilitas leher, nyeri otot-otot leher dan gangguan lainnya. Tanda-tanda vital dimulai dengan perubahan tekanan darah dapat menimbulkan nyeri kepala. Adanya perubahan denyut nadi hendaknya dicari kemungkinan adanya kaitan dengan nyeri kepala walaupun tidak langsung. Suhu tubuh diperiksa secara obyektif bila ada demam.

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
PEMERIKSAAN RADIOLOGI Foto polos kepala

dapat dilihat adanya pelebaran sela tursika, lesi pada kalvarium, kelainan pertumbuhan kongenital, kelainan pada sinus dan prosesus mastoideus. Foto vertebra servikal perubahan degeneratif di diskus intervertbralis dan permukaan sendi servikal bagian atas. Arthritis rheumatoid dapat menimbulkan nyeri kepala bagian belakang. CT scan dan MRI gambaran yang sangat jelas tentang proses desak ruang intrakranial Angiografi serebral oklusi pembuluh darah serebral , aneurisma dan malformasi arterio-venosa.

PEMERIKSAAN CSS Apabila dicurigai adanya infeksi intrakranial, perdarahan intrakranial atau keganasan

meningeal sementara pemeriksaan dengan CT Scan tidak menunjukkan adanya kelainan. ELEKTRO-ENSEFALOGRAFI Nyeri kepala merupakan salah satu gejala epilepsi PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa

Analgetikum, misalnya : Asam salisilat 500 mg tablet, dosis 150 mg/hari. Metampiron 500 mg tablet, dosis 1500 mg/hari Asam mefenamat 250 500 mg tablet, dosis 750 1500 mg/hari. Penenang / ansiolitik, misalnya : Klordiasepoksid 5 mg tablet, dosis 15-30 mg/hari. Klobazepam 10 mg tablet, dosis 20 30 mg/hari Lorazepam 1-2 mg tablet, dosis 3 6 mg/hari. Antidepresan, misalnya : Maprotiline 25, 50, 70 mg tablet, dosis 25 75 mg/hari. Amineptine 100 mg tablet, dosis 200 mg/hari. Anestesia / analgetik lokal misalnya injeksi prokain.

Rehabilitasi
Latihan pengendaraan otot-otot misalnya

latihan relaksasi, psikoterapi, yoga, meditasi, dll.

Anda mungkin juga menyukai