Anda di halaman 1dari 13

Cephalgia

DEFINISI CEPHALGIA
Cephalgia adalah seluruh rasa sakit & nyeri di kepala, termasuk rasa tidak nyaman di daerah
tengkorak, mulai dari kening ke atas.
Cephalgia adalah rasa nyeri yang paling banyak dikeluhkan.
Data statistik di Inggris : 90% orang pernah mengalami nyeri kepala
Seringkali penanggulangannya terlalu sederhana, kurang adekuat
Klasifikasi Terbaru (IHS 1988)

Migraine

Tension Headache

Cluster headache

Nyeri kepala yang berhubungan dengan lesi struktural

Nyeri kepala yang berhubungan dengan cedera kepala

Nyeri kepala yang berhubungan dengan gangguan vaskuler

Nyeri kepala yang berhubungan dengan gangguan intracranial non vaskuler

Nyeri kepala yang berhubungan dengan penggunaan zat / putus obat

Nyeri kepala yang berhubungan dengan infeksi non cephalic

Nyeri kepala yang berhubungan dengan gangguan metabolik

Nyeri kepala & wajah yang berhubungan dengan gangguan struktur kepala

Neuralgia cranialis, nyeri batang saraf, dan nyeri deferen

Nyeri kepala yang tak terklasifikasi

Istilah yang umum pada cephalgia


Pusing

= vertigo

Ringan kepala

= lightheadnes

Pening

= dizziness

Rasa mau pingsan

= faintless

MEKANISME NYERI
Nosisepsi ditangkap reseptor di kulit, pembuluh darah viscera, muskuloskeletal
saraf tepi medula spinalis thalamus korteks.
Nyeri terdiri dari : 1. perifer
2. sentral
3. perseptif
Struktur-struktur peka nyeri kepala
1. Scalp, otot-otot kepala, mata, hidung, telinga, gigi,dll.
2. Saraf otak (nervi kranialis), saraf spinalis, arteri di otak dan duramater vena dan sinus di
permukaan otak, duramater di dasar otak.
Struktur tidak peka nyeri

Kranium,
otak, sebagian besar duramater,
plexus choroidales,
dinding ependimus ventrikel.

MEKANISME NYERI
1.Central (1988)
2.Perifer
a.
b.
c.
d.

Traksi & dilatasi arteri2 intracranial & penggembungan arteri ekstracranial


Traksi / penekanan arteri2 besar intracranial / pembungkus duranya
Spasme volunter / involunter dan mungkin inflamasi interstitial otot2 cranial & spinal
Iritasi meningen & peninggian / penurunan hebat tekanan intracranial

Impuls nyeri kepala diteruskan :

Struktur2 intracranium yang letaknya supratentorial, diteruskan ke N.V


Struktur intracranium yang letaknya intratentorial radix I saraf cervicalis, N.IX dan

N.X
Struktur ekstracranial, 2/3 anterior kepala melalui N.V, 1/3 posterior dan tengkuk oleh
radix2 spinal servicalis 2 dan 3.

Nyeri dari ekstracranial dirasakan didaerah yang terangsang


Nyeri di intrakranial diproyeksikan ke permukaan
Nyeri dari supratentorial diproyeksikan ke frontal, temporal bawah, didalam&belakang

bola mata
Nyeri di infratentorial, cerebellum, fossa posterior retroaurikuler&oksipitonuchal
Nyeri dari hidung, mata, sinus, faring dipancarkan sesuai distribusi N.V yang

bersangkutan
Nyeri dari C1,C2,C3

bercabang di traktus spinalis N.V dan sinaps dengan neuron N.V

nyeri asal frontal dan tengkuk saling terproyeksi


ANAMNESA PADA CEPHALGIA

Riwayat nyeri kepala serupa


Sifat & lokasi nyeri
Ada aura / tidak
Gejala visual (buram, berkunang, fotofobia)
Defisit neurologis
Ngilu, nyeri tekan di kepala
Faktor pencetus & meringankan
Keluhan gastrointestinal (anorexia, nausea, vomitus, diare, dll)
Riwayat nyeri kepala pada keluarga
Kepribadian penderita (depresi, obsesif, dll)

Kemungkinan yang harus diperhitungkan pada pemeriksaan fisik :

Penyakit gigi
Penyakit mata
Penyakit THT
Leher
Trauma kepala
Penyakit metabolik

Penggunaan obat / zat tertentu


Pemeriksaan penunjang
1.
2.
3.
4.
5.

Ro foto : Caldwell, Waters, cervical


EEG
CT scan
Arteriography
Lab : BSE, lipid, glukosa, T3T4, leukosit, dll

Penanggulangan pada kasus cephalgia

Pengobatan spesifik bila ada etiologi yang jelas


Pengobatan psikologis
Pemberian analgetik
Pengobatan simptomatik

MIGRAIN
J
J
J
J
J
J
J

Terjadi familial 80% sebelum 20 tahun


Periodik 4-72 jam
Unilateral atau bilateral (jarang terjadi)
Berdenyut seperti pembuluh darah
Sedang-berat
Nausea, vomitus
Sensitive terhadap suara, lampu (photopobhia, phonophobia)

Sindroma klinis
A. Tanpa aura/common migrain

B. Klasik, dengan aura, neurogical migrain


-

Prodormal

: Perubahan mood dan appetit

Dengan aura :Terjadi gangguan fungsi nerve, ex:visual, hemisensoris,


hemiparese, diphasia. Seperti kilatan hitam, vertigo,ataxia,

nyeri
Kepala.
PATOFISIOLOGI

Vasokontriksi (aura) dan vasodilatasi (headache)


Depresi kortikal belakang
Oligaemia
Aktivasi trigenimoi-vaskular system
Serotonin : vessel, platelet, neuron.
Natrium aminergik dibatang otak : migrain generator, dipacu hormonal, emosi, kelelahan,

puasa, perubahan cuaca.


Nitrit oxide
Migrain trigger

Pengobatan/terapi
1. Abortive: ergot alkaloids (ergometrin, DHE), sumatriptan
2. Preventif: adrenoceptor blocker (propanolol), antidepresan, anticonvulsan, antagonis
serotonin.

CLUSTER HEADACHE

Laki-laki : wanita = 5:1


Nyeri unilateral
Lokasi orbital, supraorbital, temporal
Sakit sekali, tidak berdenyut
Awitan 15 menit sampai 3 jam
Ada periode bebas nyeri
Gejala penyerta : hidung tersumbat, pilek, conjungtiva merah, lakrimasi, miosis
Patofisiologi :

adanya letupan paroxysmal parasympatis, pembengkakan dinding a.carotis interna dan

pelepasan histamin
Terapi ;
a. abortif : O2 inhalasi jam, ergot alkaloid, sumatripan dan pengobatan
b. preventif : veramil, ergot alkaliod, indomethazin (NSAID)

KHRONIK PAROXISMAL HEADACHE

Cluster tapi serangan lebih sebentar (2-45 menit)


Serangan > sering
Wanita, hampir sama gangguannya
Efektif/responsive terhadap NSAID (indomethazin)

TENSION TYPE HEADACHE

Berat seperti diikat, penuh


Intensitas ringan-sedang
Bilateral
Tidak mual/muntah
Photophobia/phonophobia
Pengobatan :
acetaminopen/paracetamol, ASA, NSAID, antidepresan untuk yang kronik, psikoterapi

TEMPORALIS ARTERITIS

Inflamotori diseases of cranial arteries


Umur > 50 tahun
Unilateral kadang2 bilateral
Temporalis superficial
Pengobatan : prednison

TRIGEMINAL NEURALGIA

Umur pertengahan
Paroxismal seperti distrum
N.V 1-2
Terjadi beberapa detik-menit
Diikuti gerakan involunter
Distimulasi oleh :
bicara mengunyah, gosik gigi, cukur jenggot, gerakan wajah, lidah
Etiologi :
simptomatik ; mutiple sclerosis, aneurisma a.basilaris
Pengobatan :
terapi kausalnya berikan antikonvulsan jika ada cetusan2

GLOSSOPHARINGEAL NEURALGIA

Nyeri intens/paroxysmal di fossa tonsilaris


Disertai bradikardia, sinkop
N.IX aurikular N.X
Terapi : antikonvulsan,operasi

POST HERPETIC NEURALGIA

Berhubungan dengan vesikel pada kulit


Herpes zoster virus
Nyeri seperti terbakar,tertusuk, allodynia=diusap/diraba menimbulkan nyeri
Waktu infeksi akut herpes zoster tidak nyeri
Terapi ; antikonvulsan, antidepresan
Pencegahan dengan pemberian Acyclovir
Banyak terjadi pada orang tua

TEMPORAL ARTERITIS

Inflamasi A.Temporalis
Usia > 50 tahun
Berdenyut/tidak berdenyut
Tajam/ditusuk
Unilateral atau kadang2 bilateral
A.temporali superficialis menonjol, jika diraba nyeri tapi berdenyut, tidak enak badan,

berat badan turun, demam, anemia, nyeri otot.


Diagnosa biopsy
Terapi : Prednison

CONTOH KASUS
Pasien pria umur 17 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sisi kiri yang terasa berdenyut.
Gejala diawali dengan rasa mual, lalu berlanjut dengan serangan nyeri. Nyeri sering muncul pada
saat pasien sedang beraktifitas / kelelahan, dan akan hilang bila pasien tidur. Gejala ini hilang
timbul dalam 1 tahun terakhir. Hilang kesadaran (-), kilatan cahaya (-), pusing berputar (-),
muntah proyektil (-). Pasien tak memiliki riwayat cedera kepala, darah tinggi, dan sakit gula.
Riwayat sakit maag disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Tensi

: 130/90mmHg

Kesadaran

: Compos Mentis

Nadi

: 62X/menit

Pernapasan

: 21x/menit

Suhu

: 36,5C

Turgor

: cepat kembali

Gizi

: baik

Kepala

: simetris normocephal

Conjunctiva

: anemis -/-

Sclera

: ikterik -/-

Leher

: KGB tidak teraba, pulsasi A.carotis kanan dan kiri sama

Thorax

: bentuk dan gerak simetris

Jantung

: BJ I-II murni reguler

Paru

: Kanan = kiri, wheezing -/-

Abdomen

: datar lembut

Genital

: tampak normal

Ekstremitas

: akral hangat

Pemeriksaan Neurologis

Penampilan : normocephal, tidak ada kelainan

Rangsanan meningen :
1.Kaku kuduk

:-

2.Tes Brudzinski I : 3.Tes Brudzinski II

:-

4.Tes Brudzinski III

:-

5.Tes Laseque

: -/-

6.Tes

: -/-

Saraf Otak

N.V
1.Motorik

: normal

2.Ophtalmicus : normal
3.Maksillaris : normal
4.Mandibularis

: normal

N.VII
1.Gerakan wajah

: simetris

2.Plica nasolabialis

: simetris

3.Angkat alis mata

: simetris

4.Pejamkan mata

: simetris

5.Rasa kecap 2/3 bagian depan lidah : simetris


Saraf Otak

N.I

: baik

N.II

1.Tajam penglihatan : baik

2.Campus

: baik

3.Fundus Oculi

: baik

N.III, N.IV, dan N.VI

1.Ptosis

:-

2.Pupil

: bulat isokhor

3.Refleks cahaya

: direct +/+, indirect +/+

4.Refleks konvergensi

: +/+

5.Posisi mata

: simetris

6.Gerakan bola mata

: simetris

7.Nistagmus

: tidak ada

N.VIII
1.Pendengaran

: baik

2.Keseimbangan
N.IX dan N.X

: baik

1.Suara

: baik

2.Menelan

: baik

3.Gerakan palatum & uvula

: simetris

4.Refleks muntah

:+

5.Rasa kecap 1/3 belakang lidah


N.XI

: baik

1.Angkat bahu

: sama kuat

2.Menengok
N.XII

: sama kuat

1.Gerakan lidah

: simetris

2.Atrofi

:-

3.Tremor / fasikulasi : -

Motorik

Kekuatan
Tonus
Atrofi
Fasikulasi

: 5/5 , 5/5
: normotonus
::-

Sensorik
Permukaan
Dalam

::-

Koordinasi

Cara bicara
Tremor
Tes telunjuk hidung
Tes tumit lutut
Tes Romberg

: baik
:: baik
: baik
: baik

Refleks fisiologis

Anggota badan atas


1.Biceps

: +/+

2.Triceps

: +/+

3.Radial
Dinding perut

: +/+

1.Epigastric

:+

2.Hipogastric

:+

3.Mesogastric

:+

4.Kremaster
Anggota badan bawah

:+

1.Patella

: +/+

2.Achilles

: +/+

Klonus
o Patella
o Achilles

::-

Refleks Patologis

Hoffman Tromner : Babinski


:Chaddock
:Oppenheim
:Gordon
:Schaeffer
:Rossolimo
:Mendel Betherew : -

Refleks primitif
Glabella
: Mencucur mulut : Palmo mental

:-

Fungsi otonom

BAB : baik
BAK : baik

Pemeriksaan fungsi luhur


J Afasia
1.Afasia motorik

:-

2.Afasia sensorik
J Ingatan

:-

1.Jangka pendek

:-

2.Jangka panjang
:J Kemampuan berhitung : baik
DIAGNOSA:

Klinik
Lokasi
Etiologi

: migraine tanpa aura


: kepala kiri
: idiopatik

Faktor Resiko

: kelelahan

DIAGNOSA DIFFERENTIAL :
Tension headache
Tumor cerebri
USUL PEMERIKSAAN TAMBAHAN:

Ro foto kepala (Caldwell, Waters, Panoramic)


CT scan
EEG

PROGNOSA:
Ad vitam
Ad functionam

: at bonam
: at bonam

USUL TERAPI:
Terapi umum
1. Pendidikan pada pasien tentang penyakitnya
2. Menghindari faktor pencetus
3. Perbaiki / pelihara kesehatan umum pasien
Terapi khusus
1. Paracetamol
2. Metoclopramide
3. Vitamin B12

Anda mungkin juga menyukai