Anda di halaman 1dari 13

NYERI KEPALA (NK) DAN MATA BERAIR

Kasus : Wanita 25 tahun. KU : Sakit kepala. Separuh kepala sisi kiri (lokasi). 2
jam lalu (onset).
Kualitas : dirasa sangat hebat, berdenyut, nyeri pada daerah sekitar mata, mata
kiri merah, hidung tersumbat, lakrimasi mata kiri.
PF : Komposmentis, NPRS 8-9, injeksi konjungtiva mata kiri, kelopak mata kiri
tampak sedikit turun, tidak terdapat defisit neurologis fokal yang lain.

Kata Sulit:
1. Lakrimasi : Kelebihan produksi air mata yang disebabkan oleh rangsangan
pada kelenjar lakrimal. Penyebabnya adalah stimulasi psikis ( menangis,
kegembiraan yang sangat), rangsangan pada ujung sraf otak ke V (misalnya
oleh benda Asing atau peradangan mata), peradangan hidung atau saluran
nafas atas, rangsangan oleh cahaya terang atau pantulan cahaya melalui
kaca, dan juga ditemukan pada orang tua tanpa sebab yang nyata
2. NPRS (Numeric Pain Rating Scale) : Intensitas nyeri kepala yang paling sering
dirasakan setiap kali serangan. Intepretasi: NPRS 1-4 = ringan, NPRS 5-7 =
sedang, dan NPRS 8-10 = berat.
Skala assessment nyeri :
A. Uni-dimensional: Hanya mengukur intensitas nyeri, Cocok (appropriate)
untuk nyeri akut, Skala yang biasa digunakan untuk evaluasi outcome
pemberian analgetik. Skala assessment nyeri uni-dimensional ini meliputi :
VAS/Visual Analog Scale (Digunakan pada pasien anak >8 tahun dan
dewasa), NPRS, Wong Baker Pain (Rating Scale Digunakan pada pasien
dewasa dan anak >3 tahun yang tidak dapat menggambarkan intensitas
nyerinya dengan angka)
B. Multi-dimensional : Mengukur intensitas dan afektif (unpleasantness)
nyeri, Diaplikasikan untuk nyeri kronis, Dapat dipakai untuk outcome
assessment klinis. Skala multi-dimensional ini meliputi: McGill Pain
Questionnaire (MPQ), The Brief Pain Inventory (BPI), Memorial Pain
Assessment Card,
3. Injeksi kongjutiva : biasanya karena pelebaran arteri konjungtiva posterior,
dengan gambaran klinis pembuluh darah berkelok, konjungtiva merah dari
bulbi menuju kornea dan ikut bergerak jika konjungtiva bulbi digerakan.
Pelebaran pembuluh darah pada mata. ada 3 macam: injeksi konjungtiva,
injeksi perikorneal, dan injeksi episkleral.
4. Defisit neurologis fokal : Gangguan fungsi bagian tubuh tertentu seperti wajah
yang asimetris, artikulasi bicara menjadi cadel/pelo.
Klarifikasi Masalah :
1. Penyebab semua keluhan?
2. Interpretasi pemeriksaan?
3. Tatalaksana ?
Curah Pendapat :
Klasifikasi Nyeri Kepala (Sefalalgia)

IHS (the International Headache Society) membagi menjadi 2 :


1. NK Primer : mencakup Migren, nyeri kepala karena ketegangan, dan nyeri
kepala cluster
2. NK Sekunder : terjadi karena gangguan organik lain, seperti infeksi,
trombosis, penyakit metabolisme, tumor, atau penyakit sistemik lain.

Struktur kranium yang peka nyeri dan terlibat dalam nyeri kepala :
1. Semua jaringan ekstrakranium : kulit kepala, otot, arteri dan periosteum
tengkorak
2. Sinus kranialis
3. Sinus vena intrakranium dan vena-vena cabangnya
4. Bagian dari dura di dasar orak dan arteri di dalam dura
5. Nervus kranialis trigeminus, fasialis, vagus dan glosofaringeus, serta
nervus servikalis (C2 dan C3)
NOTE:
- Parenkim otak, sebagian besar jaringan meningen, dan tengkorak (KECUALI
PERIOSTEUM): tidak peka menimbulkan nyeri lokal.
- Periosteum dapat menimbulkan nyeri lokal.

Tentorium adalah suatu lembaran dura yang berfungsi sebagai garis pembatas
dan titik referensi di dalam kranium. Lembaran ini memisahkan fosa anterior
(batang otak dan serebelum) dari serebrum anterior.
- Infratentorium = daerah posterior (sekitar 1/3 rongga kranium)
Nyeri melibatkan daerah infratentorium nyeri tsb dirujuk ke daerah
oksipitalis kepala dan leher oleh akar saraf servikal ataas
- Supratentorium = daerah anterior (2/3 rongga kranium)
Nyeri di rasakan di bagian anterior (daerah frontalis, temporalis, dan
parietalis) dan terutama diperantai oleh nervus trigeminus.

Mekanisme umum yang bertanggung jawab memicu NK :


1. Peregangan atau pergeseran pembuluh darah intrakranium atau
ekstrakranium
2. Traksi pembuluh darah
3. Kontraksi otot kepala dan leher (kerja berlebihan otot)
4. Peregangan periosteum (nyeri lokal)
5. Degenerasi spina servikalis atas disertai kompresi pada akar nervus servikalis
(misalnya artritis vertebra servikalis)
6. Defisiensi enkefalin (peptida otak mirip-opiat, bahan aktif pada endorfin)
NOTE : Sistem saraf simpatis pada dasarnya bertanggung jawab atas
pengendalian neural pembuluh darah kranium dan ekstrakranium.

MENILAI PASIEN DENGAN NK


1. Berdasarkan Anamnesis hal yang penting utk ditanya :
DATA ESENSIAL YANG PERLU DIPEROLEH DALAM MENILAI NK
a. Pertanyaan Umum
- Apa, kalau ada, yang menyebabkan NK (faktor pemicu) ?
- Kapan awitannya (lama dalam tahun, penyakit medis, riwayat cedera
kepala)?
- Apakah ada tanda peringatan dini (gejala prodroma)?
- Apakah NK timbul tersendiri atau disertai kelainan lain (mual, muntah,
pusing bergoyang, fotofobia, penglihatan kabur)?
- Bagaimana anda menjelaskan nyeri anda (lokasi, frekuensi, waktu,
durasi, kualitas, faktor pemicu, faktor pereda)?
- Apakah ada anggota keluarga yang menderita NK atau gejala serupa?
b. Pertanyaan Diagnostik Spesifik
- Bagaimana NK mengganggu kehidupan anda?
- Apakah ada perubahan pola NK selama 6 bulan terakhir?
- Seberapa sering anda mengalami NK tipe apapun?
- Seberapa sering anda menggunakan obat untuk mengatasi NK?
2. Penting untuk mengetahui kecepatan awitan, frekuensi, durasi, dan gejala
terkait
- Suatu NK yang kambuh secara teratur selama bertahun-tahun NK krn
tegang/NK vaskular
- NK hebat dengan awitan akut meningitis, perdarahan intrakranium,
atau infark
3. Lokasi NK bermanfaat untuk menentukan kausa
- sekitar 2/3 dari NK migren : unilateral. Tetapi nyeri tsb mungkin
bervariasi dari satu sisi ke sisi iain setiap kali serangan
- Apabila NK berdenyut rekuren sealu terletak di sisi yang sama, maka
harus dipertimbangakan kemungkinan adanya massa intrakranium atau
malformasi pembuluh darah
- NK karena tegang : bilateral/melingkar/mungkin lokalisata bergantung
pada otot yang terlibat.
NOTE : NK Cluster, neuralgia trigeminus, dan penyakit fokal pada struktur
peka-nyeri di kepala adalah pengecualian dari petunjuk praktis ini.
4. Penjelasan mengenai nyerinya
- NK berdenyut biasanya disebabkan oleh kelainan pembuluh
darah
- Pasien NK Cluster hampir selalu mengeluh nyeri dalam dan
membosankan yang sangat intens yang berlangsung 20-30 menit.
5. Mengetahui gejala terkait dapat membantu membedakan kausa nyeri
- Mual muntah sering menyertai NK Migren. TAPI mual muntah juga dapat
dijumpai pada setiap penyakit yang menyebabkan peningkatan TIK
- Gejala SSO yang khas (flushing/kemerahan di dahi, injeksi dan lakrimasi
konjungtiva, kongesti hidung) bermanfaat mendiagnosa NK Cluster
6. Faktor yang memicu dan memperparah NK
- NK yang makin parah apabila kepala bergerak, batuk, bersin, atau
berjalan bersifat vaskular/inflamatorik

- Pajanan ke makanan tertentu/pemicu yang lain (misalnya, perubahan


tekanan barometrik0 mungkin mendahului NK Migren
7. Menggunakan alat agar penderita NK dapat memberikan penjelasan
yang akurat tentang dampak NK pada kehidupan mereka
- Headache Impact Tes (HIT)
- the Migraine Disability Assesment (MIDAS)
8. Pemeriksaan fisik yang cermat mencari adanya tanda-tanda adanya
penyakit yang mengancam nyawa yang kadang-kadang berkaitan dengan
NK

Nyeri Kepala Cluster / Cluster Type Headache


Definisi : Sindrom nyeri kepala neurovaskular yang khas dan dapat
disembuhkan, walaupun insidennya jauh lebih jarang daripada migren. (Sylvia)
Nama2 lama : NK histamin, NK Horton, NK migrenosa, neuralgia nokturnal
paroksismal. (Sylvia)

EPIDEMI: sylvia dan kapsel


1. Laki > perempuan 2:1
2. Kasusnya < 1% dari semua keluhan NK
3. Terjadi pada usia 20-40 tahun

Faktor Resiko: Sylvia


1.
2.
3.
4.

Alkohol faktor pemic : apabila diminum selama periode rentan NK


Stres
F. Penunjang
Perubahan cuaca F. Penunjang
Serangan hay fever
F. Penunjang

NOTE :
Arteri oftalmika, arteri ekstrakranium, kapiler wajah, kulit kepala biasanya
berdilatasi
Arteri karotis interna menyempit

Penyebab : Kapsel
Neurovaskular, irama sirkandian, vasodilatasi arteri, dan peningkatan aktifitas
sistem parasimpatis

Penyebab pasti sakit kepala cluster tidak diketahui, tetapi ketidak


normalan pada hypothalamus sepertinya berperan. Serangan cluster
terjadi seperti rutinitas harian, dan siklus periode cluster sering mengikuti
musim dalam setahun. Pola ini menunjukkan pola jam biologis tubuh
terlibat. Pada manusia, jam biologis tubuh terdapat pada hypothalamus,

yang berada di dalam pada tengah otak. Ketidaknormalan hypothalamus


menerangkan waktu dan siklus alami sakit kepala cluster. Penelitian
mendeteksi peningkatan aktifitas pada hypothalamus menajdi sumber
sakit kepala cluster. Faktor lain yang mungkin juga terlibat adalah:

Hormon

Orang dengan sakit kepala cluster memiliki ketidaknormalan tingkat


hormon tertentu, seperti melatonin dan cortisol, terjadi saat periode
cluster.

Neurotransmitter

Berubahnya tingkat beberapa reaksi kimia yang membawa impuls syaraf


pada otak (neurotransmitter), seperti serotonin, mungkin memiliki peran
dalam tumbuhnya sakit kepala cluster.
Tidak seperti migrain atau sakit kepala karena ketegangan, sakit kepala
cluster umumnya tidak berkaitan dengan pemicu seperti makanan,
perubahan hormon atau stress. Tapi sekali periode cluster mulai,
mengkonsumsi alkohol dapat dengan cepat memicu pecahnya sakit
kepala karena alkohol adalah pemicu tercepat terjadinya sakit kepala
selama periode klaster dan juga dapat memiliki efek bahkan sebelum
minuman pertama selesai. Untuk alasan ini, banyak orang dengan sakit
kepala cluster menghindari alkohol pada saat durasi periode cluster.
Pemicu lain yang mungkin juga termasuk adalah penggunaan obat medis,
seperti nitroglycerin, obat yang digunakan untuk penyakit jantung

Gejala : Sylvia Price


1. Nyeri dengan karakteristik konstan, parah, tidak berdenyut, dan unilateral
serta sering terbatas pada mata atau sisi wajah.
2. Awitan biasanya 2-3 jam setelah tidur dan tampaknya berkaitan dengan
tidur rapid eye movement (REM)
3. Nyeri berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam dan
berkaitan dengan injeksi konjungtiva, lakrimasi, hidung tersumbat, dan
kadang-kadang kemerahan (flushing) pipi di sisi yang terkena
4. Pada puncaknya, NK sangat hebat dan tidak tertahankan. Beda dengan NK
Migren, penderita NK Cluster berjalan bolak balik dengan gelisah dan tidak
mampu berbaring atau duduk diam. Bahkan banyak pasien berkeinginan
bunuh diri.
Note : Tipe episodik adalah tipe tersering dan ditandai dengan 1-3 serangan
singkat nyeri periorbita per hari selama periode 4-8 minggu (clusters) diikuti oleh
interval bebas-nyeri yang lamanya rata-rata 1 tahun.

Gejala: Kapsel

1. Nyeri retroorbita selama 10mnt 2 jam. Serangan ini terjadi setiap hari
selama berminggu-minggu/bulan. Kualitas nyeri konstan dan seperti
ditusuk. Intensitas nyeri hebat (hinggga dapat membangunkan dari tidur).
Pencetus nyeri adalah cahaya dan konsumsi alkohol. Nyeri mereda dengan
berjalan-jalan santai
2. Gejala penyerta berupa mata merah berair, kongesti nasal atau rinorea,
dan sindrom horner unilateral (miosis, ptosis parsial, dan anhidrosis)
NOTE :
Anhidrosis adalah ketidakmampuan untuk berkeringat secara normal atau tidak dapat
berkeringat dalam keadaan panas. Bila tidak berkeringat, maka ubuh tidak bisa
mendinginkan diri, sehingga dapat menyebabkan overheating (panas berlebihan) dan
kadang-kadang juga menyebabkan pitam panas, suatu kondisi yang berpotensi fatal.

Diagnosis: Kapsel Setidaknya 5 serangan dari no 1-4


1. NK Hebat/sangat hebat yang Unilateral di orbita, supraorbita, temporal
yang berlangsung 15-180 menit bila tidak di obati.
2. Serangan mempunyai frekuensi 1 kali setiap 2 hari hingga 8 kali perhari
3. Tidak berhubungan dengan kelainan lain
4. Setiap serangannya disertai satu atau lebih gejala-gejala berikut, semua
ipsilateral (Ipsilateral adalah terletak di atau mempengaruhi sisi yang sama tubuh.
Berlawanan dengan kontralateral) :
a. Injeksi konjungtiva dan/atau Lakrimasi ipsilateral
b. Kongesti nasal dan/atau rinorea ipsilateral
Kongesti nasal atau hidung tersumbat adalah penyumbatan saluran hidung
akibat peradangan pada lapisan hidung. Peradangan ini terutama karena
pembengkakan pembuluh darah di hidung dan kelebihan produksi lendir. Kongesti
nasal dapat menyebabkan nyeri wajah, sakit kepala, kesulitan bernafas dan
ketidaknyamanan umum.
Rinorea : debit dari selaput lendir hidung/ keluarnya cairan dari
dalam hidung
c. Berkeringat di kening dan wajah ipsilateral
d. Miosis dan/atau ptosis
Miosis: pupil kontriksi
Ptosis : kelopak mata yang terkulai/turun/mengganggung/ tidak bisa
buka mata
e. Edema palpebra / edema kelopak mata ipsilateral. (karena proses
inflamasi yang terjadi di mata)
f. Selama serangan pasien gelisah atau agitasi

Patogenesis = tidak diketahui

Sylvia

Selama serangan nyeri tidak ada bukti perubahan alirah darah serebrum yang
konsisten
Salah satu teori, patofisiologi dasarnya adalah sistem vaskular trigeminus, jalur
akhir bersama, nyeri dipicu secara siklis oleh suatu pemacu (pacemaker) sentral
yang terganggu.

1. Pada mamalia:
- hipotalamus anterior mengandung sel-sel yang membentuk pemacu sirkandian
utama
- hipotalamus posterior mengandung sel-sel yang mengendalikan fungsi
autonom
Keduanya harus diaktifkan agar timbul gejala-gejala (autonom dan periodik) NK
Cluster.
4. Pemacu mengalami modulasi oleh proyeksi-proyeksi rafe dorsal serotonergik
Dengan demikian, baik NK Cluster maupun NK Migren disebabkan oleh
kelainan neurotransmisi serotonergik, walaupun dengan lokasi berbeda.

Patfis : Kapsel
Tidak diketahui. Beberapa faktor yang mendasari terjadinya NK Cluster adalah
vasodilatasi, sinyal dari nervus trigeminus, saraf otonom, irama sirkandian,
serotonin, histamin, dan sel mast.

2.5 PATOFISILOGI
Menurut Buku Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan
Sistem Persarafan, patofisiologi headache sebagai berikut:
a. Migren
Migren headache merupakan gangguan nyeri kepala ditandai dengan
adanya serangan nyeri yang berkepanjangan dan tiba-tiba dengan
vasokonstriksi yang diikuti dengan vasodilatasi. Migren headache dapat
diawali dengan adanya aura atau berbagai sensasi prodromal seperti
silau, penglihatan ganda dsb dimana ini merupakan indikasi adanya
disfungsi serebral fokal. Berkenaan dengan migren ini dikatakan bahwa
kemungkinan disebabkan oleh ketegangan emosional yang
berkepanjangan. Ini akan menyebabkan reflek vasospasmus dari
beberapa arteri di kepala termasuk arteri yang mensuplai otak.
Vasospasmus akan menyebabkan sebagian otak menjadi iskemik dan
menyebabkan gejala prodromal. Iskemik yang berkepanjangan
menyebabkan dinding vaskular menjadi flasik dan tidak mampu
mempertahankan tonus vaskular. Desakan darah menyebabkan pembuluh
darah berdilatasi dan terjadi peregangan dinding arteri sehingga
menyebabkan nyeri atau migren.
b. Tension type headache (Nyeri kepala tegang)
Tension headache merupakan nyeri kepala yang pada umumnya
disebabkan oleh ketegangan dan kontraksi otot-otot leher dan kepala. Ini
akan menyebabkan tekanan pada serabut syarafdan konstriksi pembuluh
darah pada dasar leher yang pada gilirannya akan makin menambah
tekanan dan menyebabkan buangan sisa (asam laktat) menumpuk.
Akumulasi ini menyebabkan timbulnya nyeri. Ketegangan otot ini pada
umumnya merupakan reaksi yang tidak disadari terhadap stres. Akan
tetapi, aktifitas-aktifitas yang membutuhkan kepala harus bertahan pada

satu posisis dapat menyebabkan nyeri kepala jenis ini, ataupun tidur
dengan letak leher yang tidak benar(tegang)dapat merpakan penyebab
tension headache.
c. Cluster
Focus patofisiologi di arteri karotis intrakavernosus yang merangsang
pleksus perikarotis. Pleksus ini mendapat rangsangan dari cabang 1 dan 2
nervus trigeminus, ganglia servikalis superior/SCG (simpatetik) dan
ganglia sfenopalatinum/SPG (parasimpatetik). Diperkirakan focus iritatif di
dan sekitar pleksus membawa impuls-impuls ke batang otak dan
mengakibatkan rasa nyeri di daerah periorbital, retroorbital dan dahi.

Pencegahan : sylvia
- Obat vasokonstriktor ergotamin tartrat
- Antagonis serotonin metisergid
- Litium
- Verapamil
- Prednison
NOTE :
- ergotamin diberikan 1-2 jam sebelum perkiraan serangan

Pengobatan : sylvia
- Inhalasi O2 100% selama 15 menit pada saat serangan efektif bagi sebagian
pasien, mungkin karena terjadi pengurangan aliran darah serebrum.
- Sumatriptan (6 mg secara subkutis) sering dapat mempersingkat serangan

Tatalaksana : Kapsel
Tujuan : menekan periode klaster, menghentikan serangan akut, mengurangi
frekuensi nyeri, dan mengurangi intensitas nyeri.
A. Terapi serangan akut (terapi abortif)
1. O2 (7L/mnt selama 15 menit dengan sungkup) : pilihan utama dalam
mengatasi NK klaster apabila diberi pada awal serangan
2. Dihidroergotamin 0,5 1,5 mg IV dapat mengurangi nyeri dalam 10 mnt.
Pemberian Intramuskular dan atau nasal awitan lebih lama
3. Sumatriptan (nasal 20 mg/ injeksi subkutan 6 mg) : mengurangi nyeri
dalam 10 menit, dapat diulang setelah 24 jam. Sumatriptan tidak boleh
diberikan pada pasien hipertensi tidak terkontrol/penyakit jantung iskemik

4. Lidokain 1 mL dari solusio 4% lidokain di tempatkan pada kapas di tiap


lubang hidung (intranasal) selama 5 menit dapat membantu mengurangi
nyeri.
B. Profilaksis
1. Verapamill (Pilihan pertama) 120-160 mg PO 3-4x/hari, selain itu juga
dapat digunakan nimodipin 240 mg/hari atau nifedipin 40-120 mg/hari
2. Litium 300-1500 mg/hari PO (peroral)
3. Methylsergid 4-10mg/hari PO
4. Prednisolon 50-75 mg/hari. Tidak boleh diberi dalam jangka waktu lama.
Efektif pada 80-90% kasus dalam mencegah serangan.

Terapi Nonfarmakologi headache:


1. Terapi Akupuntur
Penggunaan akupuntur dilakukan di titik-titik yang direkomendasikan
menggunakan 10 sampai 12 jarum, 30 menit per minggu, selama 10
hingga 12 minggu.
2. Latihan fisik
Latihan fisik mengurangi intensitas dan bahkan membebaskan sakit
kepala sebagian pasien hingga enam bulan. Selain itu juga bisa dilakukan
latihan olahraga yang mengarah pada otot-otot bahu dan leher, masingmasing selama 100 kali, dan ditambah pula dengan mengayuh sepeda
ergonomik serta peregangan.
3. Latihan relaksasi
Latihan relaksasi mencakup latihan pernapasan, teknik mengendalikan
stres, serta bagaimana bersikap rileks selama beraktivitas dan dalam
menjalani hidup sehari-hari.

Dafpus

Kapsel
Sylvia semua kec ada tulisan kapsel
http://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail35567-Kep%20Neurobehaviour-Askep%20Sakit
%20Kepala%20(Headache).html#popup font beda
SPMM foto

Anda mungkin juga menyukai