Mekanisme
endogen diperantai oleh :
1. Leptin yang disintesis pada proses diferensiasi sel adiposity yang erperan
memberi sinyal ke reseptor hipotalamus sehingga terjadi supresi intake
makanan dan terstimulasinya energy ekspenditur tubuh. Pada individu yang
mengami obesitas terjadi fenomena peningkatan level leptin pada serum
yang dapat membuat resistensi leptin pada reseptor dalam jangka waktu
tertentu. Hubungan leptin dengan inflamasi tampak nyata dengan menaiknya
sintesis sitokin proinflamasi seperti IL-6 dan TNF- pada mekanisme resistensi
leptin. Fenomena tersebut berdampak disregulasi aksis HPA dan alterasi
senyawa biologic yang berperan pada perkembangan depresi.
2. Adiponectin merupakan suatu protein yang disekresi oleh sel adiposity yang
berperan dalam mengatur homeostatis glukosa dan lemak. Selain itu
adiponectin juga berperan menghambat sekresi beberapa sitikon pro dan
antinflamasi terutama TNF- , namun adinopectin menginduksi sekresi
beberapa zat anti inflamasi seperti Il-10 dan interleukin-I reseptor antagonis (
IL-IRA). Obesitas dan adinopectin memiliki kolerasi yang berlawanan ,
sehingga pada individu yang mengalami obesitas didapatkan penurunan
level adiponectin pada serum. Kolerasi adinopectin dengan inflamasi dan
diregulasi aksis HPA merupakan mekanisme terhadap terjadinya depresi.
3. Resistin yang diproduksi oleh adipose, makrofag , miosit , dan sel pancreas.
Penigkatan resistin menyebabkan inhibisi dopamine dan noradrenalin yang
dilepaskan oleh hipotalamus dan berkontribusi menurunka level monamin
intrasinapsis yang akan menjadi factor predisposisi dari gejala depresi. Selai
n itu diduga adanya hubungan antara inflamasi dan disregulasi aksis HPA
dengan resisten terhadap terjadinya depresi.
4. Kortisol merupakan suatu mediator patofisiologis terhadap kenaikan berat
badan dan dilaporkan bahwa lokasi intraseluler primer kortisol dapat muncul
pada obesitas. Pseudohiperkortisol dapat terjadi akibat meningkatnya
aktivitas enzim II-hydroxsteriod dehydrogenase-I yang merubah kortisol
menjadi kortisol dan meningkatkan level kortisol intraseluler pada sel
adipose, selain itu hubungan kortisol dan depresi sering terstimulasi pada
kasus sindrom chusing. Penyakit dengan disregulasi aksis HPA dan treatmen
kortikosteroid.