Pioderma
Pioderma
Pembimbing :
dr. Lucky H, Sp KK
DEFINISI
• Pioderma adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh Staphylococcus
aureus, dan atau Group A
Streptococcus beta hemolyticus,
keduanya bakteri gram positif
ETIOLOGI
• Staphylococcus aureus
• Streptococcus Beta hemolyticus
• Staphylococcus epidermidis (normal di
kulit dan jarang menyebabkan infeksi)
FAKTOR PREDISPOSISI
• Higiene yang kurang
• Menurunnya daya tahan : kekurangan gizi, anemia, penyakit
kronik, neoplasma ganas dan diabetes melitus.
• Telah ada penyakit lain di kulit : karena terjadi kerusakan di
epidermis, maka fungsi kulit sebagai pelindung akan terganggu
sehingga memudahkan terjadinya infeksi
KLASIFIKASI
1. Pioderma primer 2. Pioderma sekunder
- terjadi pada kulit normal - telah ada penyakit kulit
- gambaran klinis tertentu sebelumnya
- penyebab 1 (satu) macam - gambaran klinis tidak khas
mikroorganisme - disebut impetigenisata
contoh: skabies impetigenisata
KLASIFIKASI
Impetigo Folikulitis
Furunkel / Karbunkel Ektima
Pionikia Erisipelas
• . Selulitis Flegmon
Ulkus piogenik Hidraadenitis
Abses multipel kelenjar Staphylococcal scalded skin
keringat syndrome
IMPETIGO
Impetigo adalah pioderma superfisialis (terbatas pada epidermis), terbagi menjadi
Terapi :
• Antibiotik topikal dan sistemik
• Kompres antiseptik
SELULITIS
• Selulitis ialah Infiltrat difus di sub kutan dgn
tanda-tanda radang akut yang disebabkan oleh
Streptococccus Beta hemolyticus.
• Predileksinya di tungkai bawah.
• Terapi: antibiotik sistemik dan extremitas yang
sakit dinaikkan lebih tinggi dari jantung.
FLEGMON
• Selulitis yang mengalami supurasi, selain antibiotik, perlu
insisi.
• Terapi : Antibiotik topikal dan sistemik
ULKUS PIOGENIK
• Ulkus dengan pus di atasnya, bentuknya tidak khas yang
disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan atau
Streptococcus beta hemolyticus
• Bila hasil kultur adalah kuman gram Negative, tidak disebut
ulkus piogenik
HIDRADENITIS
• Infeksi kelenjar apokrin yang disebabkan oleh S. aureus, dapat
didahului trauma/microtrauma, pergesekan karena banyak keringat,
iritasi oleh deodoran dan cabut ataupun cukur rambut ketiak
• Predileksi : daerah banyak kelenjar apokrin (ketiak, perineum)
• Klinis : Mengenai usia akil balik – dewasa, Riwayat trauma
sebelumnya (keringat, deodoran, rambut ketiak digunting)demam
• UKK : nodus dengan tanda radang, kemudian melunak
menjadi abses pecah fistel. Jika menahun ditemukan
abses,fistel, sinus yang multipe, disertai leukositosis
• Terapi : Antibiotik sistemik
Kompres, insisi
Eksisi kelenjar apokrin
ABSES MULTIPLE
•
KELENJAR KERINGAT
Infeksi Kelenjar keringat yang disebabkan oleh Staphylococcus
aureus
• UKK : lesi berupa nodus eritematous multipel, berubah menjadi
abses berbentuk kubah, tidak nyeri dan lambat pecah
• Gejala klinis: anak yang daya tahan menurun, cuaca panas,
berkeringat banyak. Sering bersama miliaria.
• Terapi : Antibiotik topikal dan sistemik & Cari faktor predisposisi
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
• Staphylococcus Scalded Skin Syndrome/penyakit Ritter
• Infeksi kulit oleh Staphylococcus aureus tipe tertentu (group II
fage 52,55,71) dengan ciri yang khas ialah terdapatnya
epidermolysis
Pengobatan :
• Antibiotik terhadap Staphylococcus aureus, sebaiknya yang
penisilinase resisten
• Tidak memberi kortikosteroid
• Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
• Perawatan kulit dengan moisturizer