Bentuk Sediaan Obat (BSO)
Bentuk Sediaan Obat (BSO)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan BSO
1. Obat, misal :
– rasanya pahit :kapsul atau emulsi
– dapat dirusak oleh asam lambung : injeksi atau
suppositoria.
2. Penderita, Misal:
– Umur dan berat badan
– Kesadaran emergensi
– Ekonomi
3. Penyakit
- emergensi
- area
Klasifikasi BSO Berdasarkan
Konsistensinya
• Padat
• Setengah padat
• Cair
BSO Padat
• Pulvis
• Pulveres
• Tablet
• Kapsul
• Pil
• Suppositoria
Pulvis = serbuk tidak terbagi
• Bahan atau campuran
yang homogen dari
bahan-bahan yang
diserbukkan dan realtif
kering
• Tidak dianjurkan untuk
obat dalam, kecuali
obat yang mempunyai
indeks-terapeutik yang
lebar.
Pulveres = Puyer = serbuk yang
terbagi
• dibagi bungkus-bungkus
kecil dalam kertas unit
doses system ( 300- 500
mg)
• Untuk obat dalam
• Keuntungan: berupa unit
dose, dosis lebih tepat,
lebih stabil, disolusi lebih
cepat.
• Kerugian: Rasanya,dapat
merangsang mukosa
mulut dan atau saluran
cerna
Kapsul (Capsulae)
Kekebalan relative
aktif
Kekebalan alami dapat berkurang karena :
Nilai ransum makanan yang rendah
Defisiensi vitamin A
Penyakit-penyakit infeksi
Penyakit kencing manis (diabetes mellitus)
Terlalu capai
Penyakit menahun (kronis)
Suhu panas atau dingin
Obat-obatan golongan benzol
ANTIGEN :
Substansi asing yang mempunyai kesanggupan untuk
merangsang/menstimulir sistema kekebalan.
Sistema kekebalan tersusun dari SDP
Heterophyl
granuler eosinophyl
basophyl
agranuler monocyte
lymphocyte B cell
T cell
Fungsi B cell (B Lymphocyte)
Dalam responnya terhadap antigen, plasma sel dar B
cell akan memproduksi antibody
Membentuk memory cell