Anda di halaman 1dari 40

EPIDEMIOLOGI

HEALTH CARE ASSOCIATED


INFECTION
( HAIS )

PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT


RS PUSDIKKES, TANGGAL 23 – 24 MARET 2015
Standar PPI 10.2.
• Peningkatan mutu termasuk penggunaan indikator/pengukuran
yang berhubungan dengan masalah infeksi yang secara
epidemiologis penting bagi rumah sakit.

Elemen Penilaian PPI 10.2.


1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi terukur.
2. Pengukuran tersebut mengidentifikasi infeksi penting secara
epidemiologis
Tujuan:
Peserta memahami pentingnya Pengetahuan
Epidemiologi HAIs dalam Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
Pokok Bahasan:
1. Pengertian dan kegunaan Epidemiologi
2. Interaksi unsur penting dalam terjadinya infeksi
(Host, Agent, Environment)
3. Terjadinya Infeksi
4. Faktor risiko Infeksi

3
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI (1)

 Ilmu tentang frekuensi dan penyebaran


penyakit masalah kesehatan pada sejumlah
orang dan faktor faktor yang
mempengaruhinya
 Epi berarti pada atau tentang
 Demos artinya penduduk
 Logos artinya Ilmu.
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI (2):
MANFAAT
• Menjelaskan penyebab, besaran masalah
kesehatan
(prevalensi, insiden)  pandemi, epidemi, endemi
atau sporadik
• Menjelaskan hubungan antara penyakit terhadap
populasi berisiko
• Menentukan rate (angka kejadian), analisis dan
interpretasi pada suatu populasi Pada awalnya
mempelajari epidemi penyakit menular
5
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI (3)

Kejadian dan Penyebaran masalah


Kesehatan / Penyakit :
Penyebaran dan Contoh :
 demam tifoid
 Endemik di Indonesia
 Faktor risiko : sistem sanitasi, higiene
 Contoh : infeksi RS
 Faktor risiko : tidak cuci tangan, transmisi secara kontak

6
TIMBULNYA & PENYEBARAN PENYAKIT
/ MASALAH KESEHATAN
 Endemik – keberadaan suatu agent atau penyakit pada tingkat biasa /
umum dalam suatu populasi dan jangka waktu tertentu
 Epidemi / Wabah – peningkatan yg tidak biasa (lebih tinggi dari data
sebelumnya) dari suatu infeksi atau penyakit pada suatu periode
tertentu dan timbulnya secara cepat (DBD di Indonesia, ILO , Salmonella
di ruang neonatal di ruang bangsal bedah )
 Pandemi: Epidemi yg terjadi di banyak negara

7
TUJUAN & METODA EPIDEMIOLOGI
 Tujuan: Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan pada kelompok
populasi
 Metoda Epidemiologi :
- Deskriptif : Time, Place, Person (umur)
- Analitik : (Case control, Cohort)

 Pengukuran Masalah Kesehatan: - Insidens (Kasus Baru)


 Prevalens (lama & baru)

8
EPIDEMIOLOGI OBSERVATIONAL
DESKRIPTIF ANALITIK

 What , Where,  Mengapa (Why)


When terjadinya penyakit
 Menggambarkan dan penyebarannya
Frekuensi dan  Misalnya mengapa
penyebaran terjadi DHF disuatu
masalah kesehatan. daerah.
 Pendekatan
penanggulangan
(HOW)
FAKTOR RISIKO
 Determinan (faktor risiko) terjadinya infeksi
dan distribusinya di suatu populasi (rumah
sakit)
 Menjelaskan hubungan antara infeksi RS
terhadap populasi berisiko, menentukan
rate, analisis dan interpertasinya di suatu
populasi  4 Ws : What, When , Where,
Who
How

10
EPIDEMIOLOGI INFEKSI
What : jenis infeksi yang sering
When : kapan terjadi
Where: unit / bangsal
Who : umur, jenis kelamin, faktor
risiko lain ( intrinsik / ekstrinsik )

11
FAKTOR FAKTOR TERJADINYA PENYAKIT

HOST

AGEN=PENYEBAB LINGKUNGAN
TRIAS PEJAMU-AGEN-LINGKUNGAN

 Penularan penyakit – interaksi 3 faktor : –


agent – host – environment
 Agent – mikro organisme penyebab penyakit
 Host (Pejamu)/ tuan rumah – manusia
 Environment – lingkungan dimana agent dan
pejamu berinteraksi

13
16.00 ANGKA KEJADIAN IADP DI RSUP FATMAWATI SEMESTER 1 2014
1. Penerapan
BundleIADP
14.00 2. pembatasan
penggunaan cateter vena
umbilical bayi BB ≤ 1500
12.00 gram
3.Meningkatkan
kepatuhan HH

10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
IADP (‰) 11.86 5.78 14.33 4.87 7.26 2.18
Target RSF 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24
Pola Kuman Penyebab IADP di RSF
P. aeruginosa
8%

K.oxytoca
17%

K. pneumoniae B. cepacia
8% 59%
E. cloacae
8%
INSIDENS ILO (%) DI RUMAH SAKIT XX
MEI-OKTOBER 2010.

16
ANGKA KEJADIAN ILO DI RSUPF SEMESTER 1 TAHUN 2014
1.40

1.20

1,1%
1,2%
1.00

0,9%
0.80
%

0.60
0,6%

0.40
0,4%

0.20
0,2%

0.00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
ILO (%) 1.17 0.44 0.21 0.63 1.22 0.99
Target RSF 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Persentase Kuman Penyebab ILO

S. epidermidis
25%
A. baumanii
50%
Pseudomonas
Luteola
25%
RESERVOIR & SUMBER (1)

 Reservoir – tempat mikroorganisme (agen) hidup dan


berkembang. Semua mikroorganisme mempunyai
reservoir dan sumber.
 Reservoir dan sumber dpt sama, dpt tidak ; penting
membedakan  penanggulangan
 Virus biasanya lebih bertahan di reservoir manusia
sedangkan bakteri : manusia dan benda mati
 Bakteri Gram positif biasanya manusia; bakteri gram
negatif dpt manusia atau hewan,(mis, salmonella) atau
benda mati (pseudomonas : air).

19
RESERVOIR & SUMBER (2)

• Sumber infeksi : tempat dari mana agen infeksius


ditularkan ke host baik secara kontak langsung
maupun tidak melalui alat sebagai pengantara.

 Sumber, bisa benda hidup / mati.

 Sumber dan Resevoir dpt berada pada lokasi yg sama,


atau sumber dapat terkontaminasi dengan reservoir

 Contoh Air keran di rumah sakit dapat menjadi reservoir


Pseudomonas , tetapi sumber penularan pada pasien
bisa humidifier yg diisi dgn air keran terkontaminasi

20
HOST/PEJAMU

Host/Pejamu:
Pasien RS ,
Petugas kesehatan,
Pengunjung di lingkungan RS

Carrier (pembawa) – seseorang yg


membawa mikroba dalam tubuhnya
21
HOST- PEJAMU (FAKTOR
INTRINSIK)
a. Faktor keturunan
b. Pertahanan tubuh
c. Usia
d. Kelamin
e. Penyakit dan jelas
f. Ras
g. Pekerjaan
h. Kebiasaan hidup (life style)
MEKANISME PERTAHANAN
1. Kulit :
menahan kuman, terlepasnya kulit luar, kondisi kering, asam
Pemasangan kateter intravena – semua sistem pertahanan terputus
– kuman di kulit dapat masuk – sumber HAIs

2.Membran mukosa – sifat protektif


Pemasangan kateter urin – iritasi pada permukaan mukosa –
mengurangi fungsi proteksi – bakteri mudah masuk

3. Jaringan limfoid – menahan bakteri yang menembus mukosa

23
AGEN

 Bakteri , Virus, Jamur , Parasit (mikroorganisme)


 Agent mencapai host : – berkembang biak ,
kolonisasi, – infeksi
 Colonization (kolonisasi) – berkembang biaknya
mikroba pada permukaan tubuh tanpa
menunjukkan tanda-tanda infeksi
 Bila terjadi infeksi – klinik atau subklinik –
respons immun
 Host yg non immune dan immunocompromised
– mudah terinfeksi

24
TRANSMISI / CARA PENULARAN / INFEKSI

Transmisi/Penularan – Cara berpindahnya suatu agen dari satu host/ pejamu kepejamu
lain
 Transmisi langsung : kontak, droplet
 Transmisi tidak langsung :
udara, hewan perantara, alat medis, cairan nutrisi, obat yg tercemar, makanan, air dll

25
PORT D’ENTRE:

SALURAN PERNAPASAN
SALURAN PENCERNAAN
PEREDARAN DARAH
SALURAN KENCING
GENETALIA
MELALUI KULIT/MUKOSA
MUCOSA /KONJUNTIVA
TRANSPLANCENTAL
GIGITAN NYAMUK / SUNTIKAN.
KEMAMPUAN AGEN MENULARKAN PENYAKIT.

 INFEKTIVITAS=PATOGENITAS : Kemampuan invasi dan


berbiak dalam host : kuman patogen
 VIRULENSI: tingkat keganasan agen untuk mengakibatkan
cidera sehingga terjadi kelainan klinis / fatalitas
misalnya: Pili kuman utk melekat pada sel
adhesi, motilitas.
RANTAI PENULARAN

Infeksi hasil interaksi antara Agen (A)


dengan host (H ) yang rentan 
tranmisi/penularan , terjadi karena
kontak A & H
Interaksi/inter relasi antara H dan A
dipengaruhi lingkungan/Environment
(E)

28
INTERAKSI HAE
H A

E A

E H

A
A

H
E
E
29
LINGKUNGAN (1)

 Lingkungan – wadah interaksi host dgn agent.


 Faktor fisik, biologis mempengaruhi penyebaran infeksi
 Faktor sosial: status ekonomi, perilaku seksual, jenis
makanan dan cara menyiapkan, kualitas tempat tinggal dan
peralatan.
 Lingkungan RS yg kotor, banyak lalat, kacoa & semut –
mudah infeksi saluran cerna – kontaminasi makanan
 Air cuci tangan di kamar operasi – kuman Pseudomonas –
infeksi luka operasi
LINGKUNGAN (2)

 Kamar operasi – masih ada kucing, semut, kecoa – mudah


terjadi infeksi luka operasi kontaminasi alat steril
 Kamar operasi – banyak orang keluar masuk – banyak
turbulensi aliran udara – kotoran di lantai – infeksi luka
operasi
 Air humidifier ventilator tidak diganti berkala – kuman
tumbuh – infeksi
CARA PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN HAIS
Memotong rantai penularan dengan cara melaksanakan :
Kewaspadaan standar berdasarkan
transmisi/penularan dan risiko potential:
- kontak ( Blood Borne)
- droplet
- udara (airborne)
FAKTOR RESIKO
ISK : pemakaian kateter urin yang lama
Pnemonia : penggunaan ventilator yg lama, endotrachealtube (ETT)
ILO : lama rawat praoperasi, teknik pencukuran, implant dll
IADP : pemasangan kanula intravaskuler, lama pemakaian kanula

DALIMA_AW/PERDALIN/PERSIO8 33
FAKTOR RISIKO

Masalah lain/Risiko lainnya:


 Hand hygiene  paling penting
 Pemakaian Antibiotika
 Agen penyebab berubah dari waktu ke waktu

34
RUMUS KEMUNGKINAN
TERJADINYA INFEKSI
DXSXTXV
Ip =---------------------------------------------
Hd

Ip: probabilitas terjadinya infeksi


D: dosis mikroba yg masuk ke Host
S: port d’entre ke Host
T: time= lama kontak
V: virulensi mikroba
Hd: pertahanan Host (faktor intrinsik).
INTERVENSI:INFORMASI EPIDEMIOLOGIS

Alat : Surveilans:
Pengamatan terus-menerus, aktif sistematis terhadap
kejadian dan penyebaran infeksi di suatu populasi, serta
peristiwa yang mempengaruhi terjadinya infeksi

Gambaran
Epidemiologi Infeksi
(Mata & telinga Program PPI)
36
SURVEILANS INFEKSI

 Pengertian surveilans 
Pengamatan terus-menerus, aktif sistematis
terhadap kejadian dan penyebaran infeksi di
suatu populasi, serta peristiwa yang
mempengaruhi terjadinya infeksi

Gambaran
Epidemiologi Infeksi
(Mata & telinga Program PPI)
37
FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA HAIS

Pneumonia:
- instrinsik: penyakit paru kronik, obat imunosupresi F, pasca
operasi, tua
- ekstrinsik: NGT, intubasi, penyedotan sekret via ventilator.
ILO/SSI:
- instrinsik: obesitas, kerusakan kulit, infeksi
- ekstrinsik: alat2operasi, aseptik ruangan OK ,
antisepsis kulit, jenis operasi, lama operasi.
KESIMPULAN: PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
UNTUK MENGENDALIKAN HAIS
 Mengetahui epidemiologi HAIs
 IPCN: melaksanakan epidemiologi HAIs
 Data surveilance
 Unit rawan/risiko tinggi HAIs
 Data obyektif untuk petugas kesehatan
 Untuk mengembangkan cara pencegahan
 Mengukur keberhasilan program
Thank you

40

Anda mungkin juga menyukai