Anda di halaman 1dari 13

BAB 21

MANA YANG LEBIH DISUKAI KAUM MISKIN,


TRANSFER UANG TUNAI ATAU TRANSFER RUPA –
RUPA ?
Ada sebuah kasus di mana Paul adalah orang yang
sangat miskin. Pendapatannya begitu sedikit
sehingga untuk mencapai standar hidup yang layak
saja ia sudah kesulitan. Pemerintah ingin
membantunya. Pemeritah dapat memberinya
bantuan pangan berupa kupon bahan makanan
senilai $1.000 atau langsung memberinya uang
tunai sebanyak $1.000. Kebijakan manakah yang
lebih baik, kebijakan pengentasan kemiskinan yang
,menyediakan transfer uang, atau kebijakan yang
menyediakan transfer rupa-rupa ?
Kedua panel ini membandingkan efek pemberian bantuan
pangan dalam bentuk transfer uang dan transfer rupa – rupa. Pada
panel (a), Transfer rupa – rupa tidak memunculkan garis kendala
anggaran yang terikat, dan apapun bantuan yang di berikan oleh
pemerintah, baik uang tunai ataupun kupon makanan, paul akan
berada pada kurva indiferen lebih tinggi yang sama. Dan pada panel
(b), Transfer rupa – rupa memunculkan kendala anggaran yang terikat,
sehingga Paul harus puas berada pada kurva indiferen yang lebih
rendah jika ia memperoleh transfer rupa – rupa ketimbang jika ia
memperoleh transfer uang.
Dengan demikian, teori pilihan konsumen mengajarkan sebuah
pelajaran sederhana tentang dilema transfer uang versus transfer rupa
– rupa. Jika transfer rupa – rupa memaksa penerima bantuan
mengkonsumsi suatu barang lebih banyak dari pad yang diinginkan,
maka kebijakan ini tidak sepatutnya ditempuh dan bantuan hendaknya
di berikan dalam bentuk transfer uang. Tetapi jika pemberian transfer
rupa – rupa ternyata tidak memaksa penerima mengkonsumsi suatu
barang lebih banyak dari pada yang diinginkannya, maka kebijakan
pemberian transfer uang dan transfer rupa – rupa sama saja baiknya,
karena keduanya memunculkan efek yang sama terhadap konsumsi
dan kesejahteraan penerima bantuan.
BAB 22
PERHITUNGAN PENDAPATAN
SUATU NEGARA
• Mikroekonomi / Ilmu Ekonomi Mikro
studi tentang bagaiman sebuah rumah tangga atau
perusahaan secara individu membuat berbagai keputusan
ekonomi, dan bagaiman mereka berinteraksi satu sama lain di
pasar
• Makroekonomi / Ilmu Ekonomi Makro
Studi tentang perekonomian secara keseluruhan
Pada dasarnya, perekonomian secara keseluruhan
itu merupakan gabungan dari sekian banyak rumah
tangga dan perusahaan di dalamnya, yang satu
sama lain terus berinteraksi di berbagai pasar (
pasar output, pasar tenaga kerja, dsb)
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
DARI SUATU PEEKONOMIAN
Untuk menilai apaka suatu negara tergolong kaya atau
miskin pertama – tama yamg perlu kita lihat adalah seberapa
banyak pendapatan total dari semua orang yang tinggal di
negara tersebut. Itulah yang di hitung oleh konsep GDP. GDP
menghitung dua hal sekaligus yakni pendapatan total setiap
orang dalam suatu perekonomian, serta pengeluaran total
atas seluruh output (berupa berbagai barang dan jasa) dar
perekonomian yang bersangkutan. Alasan sederhana
mengapa GDP dapat mengukur kedua hal tersebut adalah
pendapatan dan pengeluaran adalah dua sis dari satu mata
uang yang sama. Jadi , bagi sebuah perekonomian secara
kesuluruhan, pendapatan pasti sama dengan pengeluaran.
• Diagram Aliran Sekuler - Rumah tangga membeli
berbagai barang dan jasa dari perusahaan,
sedangkan perusahaan menggunakan
penerimaan atau hasil penjualan tersebut untuk
membayar upah pekerja, membayar sewa
bangunan, membayar dividen, dan sebagainya.
GDP sama dengn jumlah total yang di belanjakan
oleh rumah tangga di pasar barang dan jasa. GDP
juga sama denga total upah, bunga pinjaman,
dividen / laba, sewa bangunan dan sebagainya,
yang di bayarkan perusahaan kepada pihak
rumah tangga di pasar faktor produksi.
PERHITUNGAN PRODUKSI DOMESTIK
BRUTO (GDP)
• Produk domestik bruto / Gross Domestic Product (GDP) Nilai
pasar dari semua barang dan jasa final yang di produksi di suatu
negara dalam kurun waktu tertentu.
Definisi GDP secara cermat :
 GDP merangkum berbagai macam produk menjadi satu ukuran
tunggal nilai kegiatan ekonomi
 GDP di upayakan komprehensif. Didalamnya tercakup semua hal
yang di produksi oleh perekonomian dan yang di jual secara legal di
pasar.
 GDP hanya mencatat nilai pasar dari barang jadi, dan tidak
mencatat nilai barang antara. Kecuali, jika barang antara itu tidak
langsung di gunakan, melainkan di beli untuk menambah
persediaan perusahaan pemakai atau di jual lagi tanpa di olah lebih
lanjut . Dalam kasus ini, barang antara tadi pun menjadi barang jadi
yang nilainya pasarnya harus di catat dalam GDP
 GDP mencakup berbagai barang yang konkret (
makanan, pakaian, mobil) maupun yang bastrak ( jasa
potong rambut, tiket konser)
 GDP hanya mencatat berbagai barang dan jasa yang di
produksi pada suatu waktu (misalnya, tahun ini dan
tahun lalu) dan mengabaikan berbagai barang atau jasa
yang di produksi pada waktu sebelum – sebelumnya.
 GDP menghitung nilai barang dan jasa yang di hasilkan
atau di produksi di wilayah suatu negara saja. Dalam
hal ini ada konsep lain yaitu GNP, GNP adalah nilai
pasar atas barang dan jasa yang di produksi oleh warga
atau penduduk tetap suatu negara.
 GDP menguur nilai produksi yang erjadi pada jangka
waktu tertentu
KOMPONEN – KOMPONEN GDP
• Untuk memudahkan pemahaman tentang
bagaiman sebuah perekonomian
menggunakan sumber – sumber dayanya yang
langka, para ekonom mencoba memilah milah
komposisi GDP menjadi beberapa macam
pengeluaran. Dari kajian mereka, muncullah
rumusan sebgai berikut :
Y = C + I + G + NX
Keterangan :
Y = GDP.
C = Konsumsi Pengeluaran rumah tangga atas
berbagai barang dan jasa.
I = Investasi Pembelian atas berbagai peralatan
modal, persediaan dagang atau inventori, dan struktur
bisnis.
G = Pengeluaran Pemerintah Pembelian
berbagai barang dan jasa oleh seluruh lembaga dan
tingkatan pemerintahan ( pusat, daerah, dsb).
NX = Ekspor Neto Pembelian oleh pihak asing
atas berbagai barang danjasa yang diproduksi di dalam
negeri ( ekspor ) di kurang oleh pembelian penduduk
setempat atas berbagai barang dan jasa yang di produksi
di luar negeri ( impor ).

Anda mungkin juga menyukai