TRANSFER UANG TUNAI ATAU TRANSFER RUPA – RUPA ? Ada sebuah kasus di mana Paul adalah orang yang sangat miskin. Pendapatannya begitu sedikit sehingga untuk mencapai standar hidup yang layak saja ia sudah kesulitan. Pemerintah ingin membantunya. Pemeritah dapat memberinya bantuan pangan berupa kupon bahan makanan senilai $1.000 atau langsung memberinya uang tunai sebanyak $1.000. Kebijakan manakah yang lebih baik, kebijakan pengentasan kemiskinan yang ,menyediakan transfer uang, atau kebijakan yang menyediakan transfer rupa-rupa ? Kedua panel ini membandingkan efek pemberian bantuan pangan dalam bentuk transfer uang dan transfer rupa – rupa. Pada panel (a), Transfer rupa – rupa tidak memunculkan garis kendala anggaran yang terikat, dan apapun bantuan yang di berikan oleh pemerintah, baik uang tunai ataupun kupon makanan, paul akan berada pada kurva indiferen lebih tinggi yang sama. Dan pada panel (b), Transfer rupa – rupa memunculkan kendala anggaran yang terikat, sehingga Paul harus puas berada pada kurva indiferen yang lebih rendah jika ia memperoleh transfer rupa – rupa ketimbang jika ia memperoleh transfer uang. Dengan demikian, teori pilihan konsumen mengajarkan sebuah pelajaran sederhana tentang dilema transfer uang versus transfer rupa – rupa. Jika transfer rupa – rupa memaksa penerima bantuan mengkonsumsi suatu barang lebih banyak dari pad yang diinginkan, maka kebijakan ini tidak sepatutnya ditempuh dan bantuan hendaknya di berikan dalam bentuk transfer uang. Tetapi jika pemberian transfer rupa – rupa ternyata tidak memaksa penerima mengkonsumsi suatu barang lebih banyak dari pada yang diinginkannya, maka kebijakan pemberian transfer uang dan transfer rupa – rupa sama saja baiknya, karena keduanya memunculkan efek yang sama terhadap konsumsi dan kesejahteraan penerima bantuan. BAB 22 PERHITUNGAN PENDAPATAN SUATU NEGARA • Mikroekonomi / Ilmu Ekonomi Mikro studi tentang bagaiman sebuah rumah tangga atau perusahaan secara individu membuat berbagai keputusan ekonomi, dan bagaiman mereka berinteraksi satu sama lain di pasar • Makroekonomi / Ilmu Ekonomi Makro Studi tentang perekonomian secara keseluruhan Pada dasarnya, perekonomian secara keseluruhan itu merupakan gabungan dari sekian banyak rumah tangga dan perusahaan di dalamnya, yang satu sama lain terus berinteraksi di berbagai pasar ( pasar output, pasar tenaga kerja, dsb) PENDAPATAN DAN PENGELUARAN DARI SUATU PEEKONOMIAN Untuk menilai apaka suatu negara tergolong kaya atau miskin pertama – tama yamg perlu kita lihat adalah seberapa banyak pendapatan total dari semua orang yang tinggal di negara tersebut. Itulah yang di hitung oleh konsep GDP. GDP menghitung dua hal sekaligus yakni pendapatan total setiap orang dalam suatu perekonomian, serta pengeluaran total atas seluruh output (berupa berbagai barang dan jasa) dar perekonomian yang bersangkutan. Alasan sederhana mengapa GDP dapat mengukur kedua hal tersebut adalah pendapatan dan pengeluaran adalah dua sis dari satu mata uang yang sama. Jadi , bagi sebuah perekonomian secara kesuluruhan, pendapatan pasti sama dengan pengeluaran. • Diagram Aliran Sekuler - Rumah tangga membeli berbagai barang dan jasa dari perusahaan, sedangkan perusahaan menggunakan penerimaan atau hasil penjualan tersebut untuk membayar upah pekerja, membayar sewa bangunan, membayar dividen, dan sebagainya. GDP sama dengn jumlah total yang di belanjakan oleh rumah tangga di pasar barang dan jasa. GDP juga sama denga total upah, bunga pinjaman, dividen / laba, sewa bangunan dan sebagainya, yang di bayarkan perusahaan kepada pihak rumah tangga di pasar faktor produksi. PERHITUNGAN PRODUKSI DOMESTIK BRUTO (GDP) • Produk domestik bruto / Gross Domestic Product (GDP) Nilai pasar dari semua barang dan jasa final yang di produksi di suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Definisi GDP secara cermat : GDP merangkum berbagai macam produk menjadi satu ukuran tunggal nilai kegiatan ekonomi GDP di upayakan komprehensif. Didalamnya tercakup semua hal yang di produksi oleh perekonomian dan yang di jual secara legal di pasar. GDP hanya mencatat nilai pasar dari barang jadi, dan tidak mencatat nilai barang antara. Kecuali, jika barang antara itu tidak langsung di gunakan, melainkan di beli untuk menambah persediaan perusahaan pemakai atau di jual lagi tanpa di olah lebih lanjut . Dalam kasus ini, barang antara tadi pun menjadi barang jadi yang nilainya pasarnya harus di catat dalam GDP GDP mencakup berbagai barang yang konkret ( makanan, pakaian, mobil) maupun yang bastrak ( jasa potong rambut, tiket konser) GDP hanya mencatat berbagai barang dan jasa yang di produksi pada suatu waktu (misalnya, tahun ini dan tahun lalu) dan mengabaikan berbagai barang atau jasa yang di produksi pada waktu sebelum – sebelumnya. GDP menghitung nilai barang dan jasa yang di hasilkan atau di produksi di wilayah suatu negara saja. Dalam hal ini ada konsep lain yaitu GNP, GNP adalah nilai pasar atas barang dan jasa yang di produksi oleh warga atau penduduk tetap suatu negara. GDP menguur nilai produksi yang erjadi pada jangka waktu tertentu KOMPONEN – KOMPONEN GDP • Untuk memudahkan pemahaman tentang bagaiman sebuah perekonomian menggunakan sumber – sumber dayanya yang langka, para ekonom mencoba memilah milah komposisi GDP menjadi beberapa macam pengeluaran. Dari kajian mereka, muncullah rumusan sebgai berikut : Y = C + I + G + NX Keterangan : Y = GDP. C = Konsumsi Pengeluaran rumah tangga atas berbagai barang dan jasa. I = Investasi Pembelian atas berbagai peralatan modal, persediaan dagang atau inventori, dan struktur bisnis. G = Pengeluaran Pemerintah Pembelian berbagai barang dan jasa oleh seluruh lembaga dan tingkatan pemerintahan ( pusat, daerah, dsb). NX = Ekspor Neto Pembelian oleh pihak asing atas berbagai barang danjasa yang diproduksi di dalam negeri ( ekspor ) di kurang oleh pembelian penduduk setempat atas berbagai barang dan jasa yang di produksi di luar negeri ( impor ).