Anda di halaman 1dari 24

Pengorganisasian dan Model

Dalam Komunitas

Disampaikan Pada Perkuliahan


Keperawatan Komunitas
Program Studi Keperawatan
STRATEGI KEP. KOMUNITAS

Partisipasi
Anggota Profesi
Masyarakat Komunitas Kes/Kep
sehat
Kapasitas Kepemimpinan

3/11/2018 2
Betty Neuman’s Model

Garis pertahanan
Sehat: Fleksibel
Prevensi Primer Psikologis
Sosial
Garis pertahanan
Biologis Normal
Ancaman: Core
Prevensi Sekunder Garis pertahanan
Resisten
Nyata/Aktual:
Prevensi Tersier Spiritual Kultural

Teori/Model ini sbg landasan praktik kep. komunitas


Arti Pengorganisasian

adalah keseluruhan
pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas,
kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang
telah ditetapkan. (Siagian,1983 dalam Juniati).
Fungsi Pengorganisasian

Merupakan proses mencapai tujuan dengan


koordinasi kegiatan dan usaha, melalui penataan pola
struktur, tugas, otoritas, tenaga kerja dan komunikasi.
Tujuan Utama Pengorganisasian Komunitas

Meningkatnya dan masyarakat


di bidang Kesehatan
Tujuan pengorganisasian masyarakat
adalah mewujudkan suatu perubahan
sosial yang transformatif dengan berangkat
dari apa yang dimiliki oleh masyarakat
yang bersangkutan. Untuk itu perlu
dilakukan identifikasi sumber daya dan
infrastruktur yang ada serta menyusun
sasaran agar penyelesaian masalah atau
pencapaian tujuan bisa dicapai.
Tujuan Pengorganisasian Masyarakat
Secara operasional dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan pemimpim (tokoh masyarakat)
dalam merintis dan menggerakkan upaya kesehatan di
masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri.
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, menghimpun, dan mengelola dana
atau sarana masyarakat untuk upaya kesehatan.
Tahapan Pengorganisasian Masyarakat
(Hartini, 2003)
a. Melebur bersama masyarakat dengan membangun
kontak person, menjalin pertemanan, terlibat
sebagai pendengar, terlibat aktif dalam diskusi dan
ikut bekerja sama.
b. Melakukan penyelidikan sosial dengan melakukan
analisa sosial baik makro maupun mikro (untuk
mengidentifikasi faktor-faktor sistemik dalam
masyarakat yang secara konsisten mengakibatkan
marjinalisasi kelompok-kelompok tertentu dari akses
terhadap sumber daya dan manfaat) dan melakukan
pendokumentasian.
Tahapan Pengorganisasian Masyarakat
(Hartini, 2003)
c. Merancang kegiatan awal dengan merumuskan isu
bersama, musyawarah, mengidentifikasi masalah,
dan potensi secara bersama.
d. Melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan
kesepakatan musyawarah.
e. Membentuk organisasi rakyat.
Sasaran Peningkatan Peran Serta Masyarakat
Dalam Pembangunan Kesehatan
1. Individu yang berpengaruh atau tokoh masyarakat, baik
formal maupun nonformal.
2. Keluarga.
3. Kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus kesehatan
seperti anak sekolah, ibu hamil, lansia, dan lain-lain.
4. Organisasi masyarakat yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat menyelenggarakan upaya kesehatan seperti
organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan
sebagainya.
5. Masyarakat umum di desa (kelurahan), kota,
dan pemukiman khusus.
Pengembangan Komunitas

• Suatu Usaha menyadarkan dan menanamkan


pengertian kepada masyarakat agar dapat
menggunakan semua potensi yang dimiliki untuk
mencapai kesejahteraan lebih baik
Ciri-ciri Pengembangan Komunitas

a. Langkah berantai, satu langkah mendahului langkah yang


lain.
b. Intensitas setiap langkah bisa berbeda, tergantung pada
situasi dan kondisi yang ada di daerah atau masyarakat
tersebut.
c. Tiap langkah mempunyai dasar rasional.
d. Mempunyai tujuan – tujuan proses belajar.
e. Secara kumulatif akan menghasilkan perubahan yang
diharapkan.
f. Hakekatnya merupakan rangkaian yang mencerminkan
lingkaran pemecahan masalah dan proses perubahan.
Langkah-langkah Pengembangan
Komunitas
1. Ciptakan kondisi agar masyarakat dapat mengenal
dan memanfaatkan potensi yang ada.
2.Tingkatkan mutu potensi yang ada.
3. Pertahankan dan tingkatkan kegiatan-kegiatan yang
sudah ada.
4.Tingkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
memanfaatkan potensi yang ada.
Katalis dalam pengorganisasian
masyarakat
Katalis dapat diartikan sebagai seseorang atau
sesuatu yang mendorong adanya perubahan. Katalis
dapat mengarahakan adanya dialog yang efektif
dalam komunitas, memfasilitasi tindakan kolektif, dan
memecahkan masalah umum yang terjadi.
Jenis Katalis

• Stimulus internal
• Agen perubahan
• Inovasi
• Kebijakan
• Ketersediaan teknologi
• Media massa
Model CCHN
Linkage group
Joint planning, co- Village
Health
ordination, Impl, Eva
committee

Pusk
CCHN School
Health

Community health needs assessment


Program Planning
Industry
Program implementation
health
Program evaluation
Sub Villages
Individu
Community health emergency Keluarga
Klp/kom
UPAYA KESEHATAN WAJIB

PROMKES KIA & KB GIZI KESLING P2M


PENGOBATAN

KEPERAWATAN KES.KOMUNITAS (integrasi)


Prog. Kes Prog.
lain Kes lain

Indikator Standar Yan Minimal


UPAYA KES.PENGEMBANGAN

1. Kes. Sekolah
2. Kes. Olah Raga
3. Perkesmas/CHN
4. Kes. Kerja
5. Kes. Gigi & mulut
6. Kes. Jiwa
7. Kes. Mata
8. Kes. Usia lanjut
9. Kes. Pembinaan obat tradisional
STRUKTUR ORGANISASI
YAN KES/KEP KOMUNITAS
Direktorat Kep, Dep.Kes/Subdit yak kep kom
Koordinator Tk.Propinsi
Koordinator Tk Kab/Kota
Kepala Puskesmas
Koordinator CHN Puskesmas
PJ. Darbin 1 PJ. Darbin 2 PJ. Darbin …
(Tk. Desa) (Tk. Desa) (Tk. Desa)
Perawat Pelaksana
Kader/TOGA,TOGA, TODA
3/11/2018 21
Individu, Keluarga, Kelompok & Kom/masy (Prioritas)
KETENAGAAN KEP KOM
1. Dep.Kes = S2/Sp.Kom+ Pengalaman
2. Koordinator Tk.Propinsi = S2/Sp.Kom+
Pengalaman
3. Koordinator Tk Kab/Kota = S2/Sp.Kom/
S1.Kep+pengalaman+ Sert.Kep.Kom
4. Kepala Puskesmas (Eselon II-B) =
S2/Sp.Kom/S1.Kep +pengalaman+ Sert.Kep.Kom
(Sarjana di bid Kes, Kepmen
128/Menkes/SK/II/2004))

3/11/2018 22
KETENAGAAN ….
5. Koordinator CHN Puskesmas
S1.Kep+pengalaman+
pengalaman + Sert.Kep.Kom
6. PJ. Darbin = D3 Kep+pengalaman+
Sert.Kep.Kom (Desa/Kelurahan)
7. Perawat Pelaksana:
a. RW/Dusun: D3 atau SPK (lama) dg
sertifikasi Kep Kom
b. RT: Kerjasma dg Kader Kesehatan.

3/11/2018 23
PENGORGANISASIAN….

Koordinator CHN Spesialis Kep.Komunita


Kab/Kota

Koordinator CHN
Ners + sertifikat CHN
Kecamatan/Pusk

Pj. Kelurahan/Desa AMK/D3 + Sertifikat CHN

Tim Dusun 3
Tim Dusun 1 Tim Dusun 2

2-3 orang. Dgn kualifikasi D3 atau SPK berpengalaman CHN


3/11/2018 24

Anda mungkin juga menyukai