Anda di halaman 1dari 17

PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN GORONG-GORONG DENGAN


MENGGUNAKAN BETON PRECAST DAN
DENGAN MENGGUNAKAN BETON
KONVENSIONALTERHADAP BIAYA, MUTU, DAN
WAKTU PROYEK DI DAERAH KAPAL

Oleh:
I WAYAN BUDAYANA
1415124015
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
TINJAUAN PUSTUKA

BAB III
METODELOGI
LATAR BELAKANG

• Perbedaan jenis beton yang digunakan untuk pembuatan gorong-


gorong akan mengakibatkan perbedaan pada metode
pelaksanaannya. Baik itu proses pelaksanaannya di lapangan,
pengangkutan material ke lapangan, jumlah pekerjanya, dan lain-lain.
• Dengan adanya perbedaan metode pelaksanaan pekerjaan gorong-
gorong dengan menggunakan beton precast dan dengan
menggunakan beton konvensional (beton cor di tempat), sehingga
akan menimbulkan perbedaan pada biaya, mutu, dan waktu dari
pekerjaan gorong-gorong tersebut
RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan gorong-gorong


dengan menggunakan beton precast dan dengan
menggunakan beton konvensional (beton cor di tempat)?
• Bagaimana perbandingan biaya, mutu dan waktu dari
pekerjaan gorong-gorong yang menggunakan beton precast
dan dengan gorong-gorong yang menggunakan beton
konvensional?
TUJUAN

• Untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan gorong-


gorong dengan menggunakan beton precast dan dengan
menggunakan beton konvensionl.
• Untuk mengetahui perbandingan antara biaya, mutu dan
waktu dari pekerjaan gorong-gorong yang menggunakan
beton precast dan dengan gorong-gorong yang
menggunakan beton konvensional.
MANFAAT

• Dapat menentukan metode pelaksaan pekerjaan gorong-


gorong yang efektif dan efisien namun tidak mengabaikan
mutu dari gorong-gorong tersebut
TINJAUAN PUSTAKA

• Gorong – gorong merupakan bagian dari bangunan air.


• Material gorong – gorong yang digunakan adalah dari beton.
• Pengendalian biaya proyek ini mengacu kepada RAB proyek tersebut.
• Pengendalian waktu proyek mengacu kepada time schedule proyeknya
• Pengendalian mutu proyek mengacu kepada spesifikasi teknis dari
proyek
KERANGKA BERFIKIR

• Bahwa biaya, mutu dan waktu pembuatan gorong-gorong


tergantung pada metode pelaksanaan.
• Gorong-gorong precast memerlukan penggunaan alat berat
yang lebih lama, tetapi waktu pelaksaannya cepat.
• Proses pengerjaan gorong-gorong konvensional tidak
memerlukan waktu yang lama dalam penggunaan alat berat,
tetapi proses pelaksanaannya akan memerlukan waktu yang
lebih lama karena dikerjakan secara manual.
HIPOTESIS PENELITIAN

• Apabila pekerjaan gorong-gorong dilakukan dengan


menggunakan precast maka pelaksanaan pekerjaannya
akan lebih cepat sehingga biaya proyek akan lebih murah,
mutu betonnya lebih terjamin dibandingkan dengan gorong-
gorong yang menggunakan beton konvensional.
RENCANA PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

• Tempat : Di daerah Kapal.


• Waktu : 08.00 s/d 17.00 WITA
• Tanggal : 1 Mei s/d 7 Mei 2017
RUANG LINGKUP PENELITIAN

• Kajian ini dilakukan dari sisi manajemen proyeknya.


• Wilayah penelitian ini adalah di daerah Kapal.
• Hanya membandingkan biaya, mutu, dan waktu dari
pelaksanaa pekerjaan gorong-gorong dengan menggunakan
beton precast dan gorong-gorong dengan menggunakan
beton konvensional
PENENTUAN SUMBER DATA

• DATA PRIMER • DATA SEKUNDER


• Volume Pekerjaan • Daftar Harga Upah Pekerja
• Tenaga Kerja • Daftar Harga Bahan
• Jenis dan Jumlah Alat berat • Daftar Harga Alat Berat
• Waktu Pelaksanaan • RAB
• Tme Schedule
• Spesifikasi Teknis
IDENTIFIKASI VARIABEL

VARIABEL BEBAS VARIABEL TERGANTUNG


• Metode pelaksanaan • Biaya proyek.
gorong-gorong • Mutu proyek.
• Waktu proyek.
INSTRUMEN PENELITIAN

• Meteran.
• Cek list tenaga kerja.
• Cek list jenis alat berat yang digunakan.
• Alat tulis.
ANALISIS DATA

BIAYA PROYEK WAKTU PROYEK MUTU


Biaya Tenaga Kerja Jadi hal yang perlu Pengendalian mutu
Biaya Alat Berat dicari adalah volume ini dikendalikan
pekerjaan di berdasarkan
Biaya Bahan
lapangan kemudian spesifikasi teknis dari
dibandingkan dengan pekerjaan tersebut
bobot yang ada pada
time schedule.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai