Anda di halaman 1dari 37

PENJELASAN

PerKa LIPI No. 3 Th. 2014


“Pedoman Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah”

Cibinong, 3 Mei 2017


Unsur Penilaian
Unsur Penilaian Bobot
Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah 3
Kelembagaan Penerbit 4
Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan 17
Terbitan
Substansi Artikel 39
Gaya Penulisan 12
Penampilan 8
Keberkalaan 6
Penyebarluasan 11
Jumlah 100
Syarat Terakreditasi

1. Terbitan Berkala Ilmiah dinyatakan Terakreditasi jika nilai total


paling sedikit 70 dengan nilai Substansi Artikel paling sedikit 26
(dari total nilai 39).
2. Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi dengan nilai total <
73,00 harus dievaluasi setelah 1 tahun berlaku masa akreditasi (2
terbitan sebagai syarat evaluasi atau sesuai jumlah terbitan dalam 1
tahun. Jika terbit setahun sekali, syarat evaluasi 1 terbitan. Jika
terbit setahun lebih dari 2 kali, maka syarat evaluasi tetap 2 terbitan
terakhir).
3. Redaksi Terbitan Berkala Ilmiah tidak perlu mengajukan evaluasi,
tetapi P2MI (melalui Sekretariat) yang akan melakukan evaluasi
perkembangan terbitan berkala ilmiah tersebut. Hasil evaluasi akan
menjadi pertimbangan bagi Kepala LIPI apakah akreditasi dapat
dilanjutkan atau tidak.
Peringkat Akreditasi

Status Nilai Total Peringkat

Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional > 85 A (sangat baik)

Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional 70-85 B (baik)


Terbitan Berkala Ilmiah Tidak Terakreditasi < 70 Tidak
Terakreditasi

1. Terbitan Berkala Ilmiah Peringkat A  Evaluasi dilakukan setelah 3


tahun masa akreditasi
2. Terbitan Berkala Ilmiah Peringkat B  Evaluasi dilakukan setelah 2
tahun masa akreditasi
3. Terbitan Berkala Ilmiah dengan Nilai Total < 73,00  Evaluasi
dilakukan setelah 1 tahun masa akreditasi
Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah (1)

Subunsur Indikator Nilai


Penamaan Terbitan a. Spesifik sehingga mencerminkan super 3
Berkala Ilmiah spesialisasi atau spesialisasi disiplin
ilmu tertentu
b. Cukup spesifik tetapi meluas mencakup 2
bidang ilmu
c. Kurang spesifik dan bersifat umum 1
d. Tidak spesifik dan/atau memakai nama 0
lembaga/lokasi lokal

1. Penamaan dinilai berdasarkan “Aim & Scope” Terbitan Berkala Ilmiah,


bukan “Nama” Terbitan Berkala Ilmiah. Makin spesifik, nilai semakin tinggi.
2. Nama Terbitan Berkala Ilmiah pada laman e-journal harus sama dengan
nama yang tercantum pada laman ISSN (cek di http://issn.lipi.go.id)
Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah (2)
CONTOH:
Kelembagaan Penerbit (1)
Subunsur Indikator Nilai
Pranata Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4
b. Organisasi profesi ilmiah bekerja sama 3
dengan perguruan tinggi dan/atau
lembaga penelitian dan pengembangan/
Kementerian/Nonkementerian
c. Perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan 2
pengembangan
d. Badan penerbitan nonpemerintah atau 1
perguruan tinggi yang mendelegasikan ke
subkelembagaan di bawahnya
e. Penerbit selain a, b, c dan d 0
Kelembagaan Penerbit (2)

1. Organisasi profesi ilmiah, misalnya: Perhimpunan Biologi Indonesia,


Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Masyarakat Zoologi Indonesia, Ikatan
Ahli Geologi Indonesa (IAGI), dsb.
2. Lembaga litbang yang dimaksud serendah-rendahnya setingkat balai
(esselon III).
3. Jika terbitan berkala ilmiah diterbitkan oleh Puslitbang meskipun
koordinasi/ pembinaan di bawah Sekretariat Jenderal, maka tetap
dinilai “diterbitkan oleh lembaga litbang”.
4. Sedangkan, jika terbitan berkala ilmiah diterbitkan langsung oleh
Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dsb. (tidak menjalankan
fungsi kelitbangan), maka dinilai dalam point (e) nilai 0.
5. Terbitan berkala ilmiah yang bekerja sama dengan organisasi profesi
ilmiah, dibuktikan dengan mencantumkan pernyataan kerja sama
tersebut pada laman e-journal atau (lebih kuat) dengan memberikan
tautan link laman organisasi profesi ilmiah.
Kelembagaan Penerbit (3)
CONTOH:
Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan (1)

No Subunsur Indikator Nilai


1 Pelibatan Mitra a. Melibatkan mitra bebestari berkualifikasi 5
Bebestari internasional >50% dari beberapa negara
b. Melibatkan mitra bebestari berkualifikasi 3
nasional >50% dari berbagai institusi
c. Melibatkan mitra bebestari setempat 1
d. Tidak melibatkan mitra bebestari 0
2 Mutu a. Baik sekali. Mitra bebestari ketat menjaring 2
Penyuntingan naskah, memberikan catatan, dan saran
Substansi perbaikan substansif sehingga
kespesialisan naskah berkala terjaga
b. Baik. Mitra bebestari membantu menjaring 1
naskah, memberikan catatan, dan data
perbaikan seperlunya
c. Cukup Baik. Mitra bebestari kurang nyata 0
dampak kinerjanya.
Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan (2)

1. Mitra Bestari (MB) masih aktif melakukan publikasi ilmiah selama 3


tahun terakhir. Dapat dilihat melalui publikasi internasional yang
telah dihasilkan oleh MB atau keinternasionalan reputasi Ybs.
2. Lebih berbobot jika MB memiliki reputasi di lembaga pengindeks
internasional (misal: Scopus h-Index), sehingga terbitan berkala
ilmiah dapat diarahkan untuk mengikuti program internasionalisasi.
3. MB Indonesia dengan reputasi internasional (publikasi di jurnal
internasional, memiliki h-Index Scopus, dsb.), dinilai berkualifikasi
internasional.
4. Koreksi, telaah, dan saran perbaikan yang diberikan MB harus
bersifat substantif, bukan hal-hal teknis yang menjadi tugas
copyeditor.
Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan (3)
No Subunsur Indikator Nilai
3 Kualifikasi a. Lebih dari 50% penyunting sudah pernah 3
Dewan menulis artikel di terbitan berkala ilmiah
Penyunting internasional
b. Kurang dari 50% penyunting sudah pernah 2
menulis artikel di terbitan berkala ilmiah
internasional
c. Lainnya yang belum berpengalaman 1
menulis artikel di terbitan berkala ilmiah
internasional
4 Petunjuk a. Terinci, lengkap, jelas, sistematis, dan 2
Penulisan bagi tersedia contoh atau template
Penulis b. Kurang lengkap dan kurang jelas 1
c. Tidak lengkap dan tidak jelas 0
Catatan:
Dewan Penyunting hanya cukup “pernah” menulis di jurnal internasional.
Tahun kapan terakhir melakukan publikasi tidak diperhitungkan. Berbeda
dengan penilaian MB yang masih memperhitungkan keaktifan publikasi.
Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan (4)

CONTOH MITRA BESTARI:


Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan (5)

CONTOH DEWAN PENYUNTING:


Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan (6)

CONTOH PETUNJUK PENULISAN & ARTICLE TEMPLATE:


Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan (7)
No Subunsur Indikator Nilai
5 Mutu a. Baik sekali dan sangat konsisten 2
Penyuntingan
b. Baik dan konsisten 1
Gaya dan
Format c. Lainnya (tidak baik atau tidak konsisten) 0
6 Manajemen a. Menggunakan manajemen pengelolaan 3
Pengelolaan penyuntingan secara daring penuh
Terbitan b. Menggunakan manajemen pengelolaan 2
Berkala Ilmiah penyuntingan secara kombinasi daring dan
surat elektronik
c. Menggunakan manajemen pengelolaan 1
penyuntingan melalui surat elektronik saja
d. Menggunakan manajemen pengelolaan 0,5
penyuntingan secara pencatatan manual
saja
Catatan:
Jika 2 terbitan terakhir telah dikelola menggunakan manajemen penerbitan
elektronik (OJS) secara penuh, maka terbitan berkala ilmiah berhak
mendapatkan nilai tertinggi.
Substansi Artikel (1)
No Subunsur Indikator Nilai
1 Cakupan a. Superspesialis, misalnya: taksonomi jamur 4
Keilmuan atau studi Jepang
b. Spesialis, misalnya: fisiologi tumbuhan 3
atau ekologi pesisir, atau studi Asia Timur
c. Cabang ilmu, misalnya: botani atau studi 2
wilayah
d. Disiplin ilmu, misalnya: biologi atau 1
sosiologi
e. Bunga rampai dan kombinasi berbagai 0
disiplin ilmu, misalnya: MIPA, sains, dan
keteknikan
2 Aspirasi a. Internasional 6
Wawasan b. Regional 4
c. Nasional 3
d. Kawasan 1
e. Lokal 0
Substansi Artikel (2)
No Subunsur Indikator Nilai
3 Kepioniran a. Memuat artikel yang berisi karya orisinal 6
Ilmiah/ dan mempunyai kebaruan/memberikan
Orisinalitas kontribusi ilmiah tinggi
Karya b. Memuat artikel yang berisi karya orisinal 4
dan mempunyai kebaruan/memberikan
kontribusi ilmiah cukup
c. Memuat artikel yang berisi karya orisinal 2
dan mempunyai kebaruan/memberikan
kontribusi ilmiah rendah
d. Memuat artikel yang berisi karya tidak 0
orisinal dan/atau tidak mempunyai
kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah
4 Makna a. Sangat nyata 3
Sumbangan b. Nyata 2
bagi Kemajuan
Ilmu c. Tidak nyata 1
Substansi Artikel (3)
No Subunsur Indikator Nilai
5 Dampak Ilmiah a. Tinggi (jumlah sitasi> 25) 5

b. Cukup (jumlah sitasi 11-25) 4


c. Sedang (jumlah sitasi 6-10) 3
d. Kurang (jumlah sitasi 1-5) 1
e. Tidak berdampak (jumlah sitasi 0) 0
6 Nisbah Sumber a. > 80 % 4
Acuan Primer b. 40-80 % 2
berbanding c. < 40 % 1
Sumber lainnya
7 Derajat a. > 80 % 5
Kemutakhiran b. 40-80 % 3
Pustaka Acuan
c. < 40 % 1
Substansi Artikel (4)

CONTOH DAMPAK ILMIAH (GOOGLE SCHOLAR CITATION):


Substansi Artikel (5)
No Subunsur Indikator Nilai
8 Analisis dan a. Baik 3
Sintesis b. Cukup 2
c. Kurang 1
9 Penyimpulan dan a. Baik 3
Perampatan b. Cukup 2
c. Kurang 1
Catatan:
 Persentase 80% dihitung berdasarkan jumlah minimum acuan pustaka
sesuai Pedoman KTI, yaitu:
Untuk hasil penelitian, 80% dari 10 pustaka, adalah 8 pustaka. Jadi,
meskipun ada 20 pustaka acuan, kalau terdapat 8 pustaka primer,
berhak mendapatkan nilai tertinggi.
 Kategori Acuan Primer: Jurnal (baik terakreditasi/tidak), prosiding
hasil penelitian, disertasi, tesis, dan skripsi
Gaya Penulisan (1)
No Subunsur Indikator Nilai
1 Keefektifan Judul a. Lugas dan Informatif 1
Artikel b. Lugas tetapi kurang informatif atau 0,5
sebaliknya
c. Tidak lugas dan tidak informatif 0
2 Pencantuman a. Lengkap dan konsisten 1
Nama Penulis dan b. Lengkap tetapi tidak konsisten 0,5
Lembaga Penulis
c. Tidak lengkap dan tidak konsisten 0
3 Abstrak a. Abstrak yang jelas dan ringkas dalam 2
Bahasa Inggris dan/atau Bahasa
Indonesia
b. Abstrak kurang jelas dan ringkas atau 1
hanya dalam bahasa Inggris atau
dalam bahasa Indonesia saja
c. Abstrak tidak jelas dan bahasa tidak 0,5
baku
Gaya Penulisan (2)

GAYA PENULISAN TERGANTUNG KONSISTENSI GAYA SELINGKUNG:


Gaya Penulisan (3)

GAYA PENULISAN ABSTRAK TERGANTUNG GAYA SELINGKUNG


(juga dikenal secara internasional):

Abstrak pada
umumnya

Abstrak dibagi per bab


Gaya Penulisan (4)
No Subunsur Indikator Nilai
4 Kata Kunci a. Ada, konsisten dan mencerminkan 1
konsep penting dalam artikel
b. Ada, tetapi kurang konsisten atau 0,5
kurang mencerminkan konsep penting
dalam artikel
c. Tidak ada 0
5 Sistematika a. Lengkap dan bersistem baik 1
Pembaban
b. Lengkap tetapi tidak bersistem baik 0,5
c. Kurang lengkap dan tidak bersistem 0
6 Pemanfaatan a. Informatif dan komplementer 1
Instrumen
Pendukung b. Kurang informatif atau komplementer 0,5

c. Tak termanfaatkan 0
Gaya Penulisan (5)
No Subunsur Indikator Nilai
7 Cara a. Baku dan konsisten dan menggunakan 1
Pengacuan dan aplikasi pengutipan standar
Pengutipan b. Baku dan konsisten tetapi tidak 0,5
menggunakan aplikasi pengutipan
standar
c. Tidak baku dan tidak konsisten 0
8 Penyusunan a. Baku dan konsisten dan menggunakan 2
Daftar Pustaka aplikasi pengutipan standar
b. Baku dan konsisten, tetapi tidak 1
menggunakan aplikasi pengutipan
standar
c. Tidak baku dan tidak konsisten 0
9 Peristilahan dan a. Berbahasa Indonesia atau berbahasa 2
Kebahasaan resmi PBB yang baik dan benar
b. Berbahasa Indonesia atau berbahasa 1
resmi PBB yang cukup baik dan benar
c. Berbahasa yang buruk 0
Gaya Penulisan (6)

PENGGUNAAN APLIKASI REFERENSI:

Lebih baik jika kebijakan penggunaan


aplikasi referensi disampaikan juga
dalam “Author Guidelines”
Penampilan (1)

No Subunsur Indikator Nilai


1 Ukuran Bidang a. Konsisten berukuran A4 (210x297 mm) 1
Tulisan b. Konsisten berukuran lainnya 0,5
c. Tidak konsisten 0

2 Tata Letak a. Konsisten antarartikel dan antarterbitan 1


b. Kurang konsisten 0,5
c. Tidak konsisten 0
3 Tipografi a. Konsisten antarartikel dan antarterbitan 1
b. Kurang konsisten 0,5
c. Tidak konsisten 0
4 Resolusi a. Versi daring: Konsisten dan berkualitas resolusi 2
Dokumen PDF tinggi, atau Versi cetak: Konsisten, berkualitas
(versi daring) tinggi dan dicetak di atas coated paper
atau Jenis b. Versi daring: Konsisten dan berkualitas resolusi 1
Kertas (versi rendah, atau Versi cetak: Konsisten dan
cetak) berkualitas sedang dan tidak tergolong coated
paper
c. Tidak konsisten 0,5
Penampilan (2)

No Subunsur Indikator Nilai


5 Jumlah Halaman per a. ≥ 500 halaman 2
Jilid atau Volume b. 201-499 halaman 1
c. 100-200 halaman 0,5
d. <100 halaman 0
6 Desain Tampilan a. Berciri khas dan memberikan 1
Laman (Website) informasi yang jelas
atau Desain Sampul b. Tidak berciri khas 0

Catatan:
 Resolusi dokumen PDF disarankan paling rendah berukuran 300 dpi,
sehingga tetap terbaca jelas (tidak pecah) pada saat diperbesar.
 Desain tampilan laman e-journal perlu dicustomise (diolahsesuaikan)
dari tampilan standar bawaan OJS.
Keberkalaan (1)

No Subunsur Indikator Nilai


1 Jadwal a. > 80% terbitan sesuai dengan periode yang 2
Penerbitan ditentukan
b. 40-80 % terbitan sesuai dengan periode yang 1
ditentukan
c. <40% terbitan sesuai dengan periode yang 0
ditentukan
2 Tata Penomoran a. Baku dan bersistem 2
Penerbitan b. Tidak baku tetapi bersistem 1
c. Tidak bersistem dan tidak baku 0
3 Penomoran a. Berurut dalam satu volume 1
Halaman b. Tiap nomor dimulai dengan halaman baru 0
4 Indeks Tiap Jilid a. Berindeks subjek dan berindeks pengarang yang 1
atau Volume terinci
b. Berindeks subjek saja atau berindeks pengarang 0,5
saja
c. Tidak berindeks 0
Keberkalaan (2)

CONTOH
KEBERKALAAN:
Penyebarluasan (1)
No Subunsur Indikator Nilai
1 Jumlah a. >50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk 4
Kunjungan jurnal yang terbit secara daring
Unik b. 10-50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari 2
Pelanggan untuk jurnal yang terbit secara daring atau jumlah
pelanggan >1000 eksemplar untuk jurnal yang
masih terbit secara cetak
c. <10 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk
jurnal yang terbit secara daring atau jumlah 1
pelanggan antara 401-1000 eksemplar untuk jurnal
yang masih terbit secara cetak
2 Pencantuman a. Tercantum di lembaga pengindeks internasional 5
di Pengindeks bereputasi tinggi
Internasional b. Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional 3
Bereputasi bereputasi sedang
c. Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional 1
bereputasi rendah
3 Alamat/ a. Memiliki DOI tiap artikel 2
Identitas Unik b. Memiliki alamat laman yang permanen tiap artikel 1
Artikel c. Tidak memiliki DOI ataupun alamat laman 0
permanen
Penyebarluasan (2)

CONTOH KUNJUNGAN UNIK:


Penyebarluasan (3)

CONTOH INDEKSASI:

Indeksasi yang dicantumkan harus


AKTIF dan DAPAT DITELUSUR. Tidak
boleh asal mencantumkan
Penyebarluasan (4)
CONTOH DOI:

DOI harus AKTIF dan DAPAT DITELUSUR


Disinsentif

No Subunsur Indikator Nilai


1 Plagiat a. Terbukti memuat satu atau lebih artikel -15
yang keseluruhannya merupakan plagiat
dan tidak ada tindakan koreksi dari penerbit
b. Terbukti memuat satu atau lebih artikel -5
yang sebagian merupakan plagiat
2 Wajib Simpan Tidak mematuhi ketentuan wajib simpan -5
(secara elektronik dan/atau cetak)
Catatan:
 Disinsentif diterapkan pada saat penilaian atau pascapenilaian
(sewaktu-waktu saat ditemukan pelanggaran etika publikasi ilmiah)
 Disinsentif (pelanggaran etika publikasi ilmiah) menjadi pertimbangan
Kepala LIPI terhadap status akreditasi yang diperoleh terbitan berkala
ilmiah (apakah dapat dilanjutkan atau dicabut)
Cert No.: 16 100 1275

Anda mungkin juga menyukai