Anda di halaman 1dari 30

TUTORIAL 7

ANGGOTA :
Rizqa Mahdyna 151610101052
Melati Harum 151610101053
Rabella Guspia 151610101054
Zella Seftiayu 151610101055
Merlin Ratrina 151610101056
Sherlika Puspita 151610101057
I putu Swastikawan 151610101058
Nadhirah Anindita 151610101059

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


MAPPING
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan restorasi plastis :
a. Definisi
b. Macam-macam
c. Indikasi-kontraindikasi
d. Kelebihan dan kekurangan restorasi plastis
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan restorasi sandwich :
a. Definisi
b. Indikasi-kontraindikasi
c. Kelebihan dan kekurangan restorasi sandwich
d. Alat, bahan dan tahapannya
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan KIE restorasi sandwich :
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan restorasi plastis :

a. Definisi
Restorasi plastis adalah bahan restorasi yang dapat dibentuk dalam kavitas, dan
setelah beberapa waktu diaplikasikan dalam kavitas nantinya akan dapat mengeras.
(Sumawinata, Narlan.2002)

b. Macam-macam
- Resin Komposit
- Amalgam
- Glass Ionomer Cement
Resin komposit

Resin komposit merupakan bahan restorasi gigi yang telah lama digunakan untuk menggantikan jaringan gigi yang
hilang dan mampu memodifikasi warna serta kontur gigi sehingga meningkatkan faktor estetik restorasi (Craig dan.
Powers, 2006).
Komposit resin berdasarkan ukuran, jumlah dan komposisi dari inorganic filler:
•Macrofilled Composite Resins
 ukuran ratarata partikel sebesar 5 – 25 mikrometer dan kandungan filler sebesar 75 – 80% dari berat.
 Keuntungan: Sifat fisik dan mekanis yang lebih baik dari resin akrilik.
 Kekurangan: Permukaan akhir yang kasar, mudah berubah warna, sulit dipolish
•Microfilled Resins
 ukuran rata-rata partikel sebesar 0,04 – 0,1 mikrometer dan kandungan filler sebesar 35 – 50 persen dari berat.
 Keuntungan: Mudah dipolish, estetik baik
 Kekurangan:
Kekuatan mekanis lemah, stabilitas warna lemah,
ketahanan kekuatan penggunaan lemah, modulus
elastisitas rendah, tensile strength rendah, mudah
menyerap air, ekspansi suhu yang tinggi.
•Hybrid Composite
 Merupakan gabungan keunggulan dari komposit macrofill/konvensional dan komposit microfill serta
gabungan dari grup polymer organic phase yang diperkuat dengan inorganic phase.
 Keuntungan: Warna bervariasi, mudah dipolish dan tekstur yang baik, ketahanan penggunaan dan abrasive
yang baik, ekspansi suhu yang sama koofesiennya dengan struktur gigi, tidak mudah menyerap air, penyusutan yang
rendah setelah polimerisasi, adaptasi ke struktur gigi yang baik.
 Kekurangan: Tidak cocok untuk daerah yang menerima tekanan kunyah besar, kecerahan warna dapat
berkurang jika menyikat gigi dengan pasta gigi yang abrasive, terkadang sulit dipolish disebabkan adanya
filler yang berukuran besar di antara partikel yang kecil.
Glass Ionomer Cement
 pemakaian glass ionomer merupakan bahan yang beradhesi ke dentin dan email. Sejak
pertama kalidiperkenalkan, bahan ini dapat diperoleh dalam tipe yang mengeras lebih
cepat, tidak mudah larut, lebih translusens, dan estetikanya dapat diterima.
 Semen Inomer Kaca merupakan suatu bahan restorasi sewarna gigi yang dapat
digunakan untuk merestorasi kavitas dengan tekanan kunyah rendah. Bahan ini
terbentuk dari suatu reaksi asam-basa antara asam polialkenoat dan partikel kaca
aluminosilikat yang dapat menghasilkan fluoro-kalsium (strontium) untuk mencegah
karies sekunder.
 Komposisi Glass Ionomer Cement :
- Bubuk : partikel kaca kalsium fluoro-aluminosilikat dengan strontium ,silika ,alumina,
dan kalsium fluorida
- Liquid poliacid : larutan ko-polimer asam itakonik dalam air ditambah dengan tartaric
acid
Dental Amalgam
 Komponen utama amalgam terdiri dari liquid yaitu logam
merkuri dan bubuk/powder yaitu logam paduan yang
kandungan utamanya terdiri dari perak, timah, dan
tembaga.
 Amalgam untuk pembuatan dental amalgam dalam garis
besarnya dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe:
pertama, alloy konvensional, mengandung kurang dari 6%
kuprum, formula kimia bahan ini mengalami hanya sedikit
perubahan sejak bertahun-tahun;
kedua, alloy kaya kuprum, yang mulai banyak dipergunakan
sejak beberapa tahun terakhir ini (kadang-kadang disebut
sebagai ’high copper alloy’). Dengan semakin majunya
penelitian di bidang Ilmu Bahan Kedokretan Gigi, Untuk
meningkatkan mutu amalgam terhadap terjadinya karies
sekunder, telah dikembangkan dengan menambahkan
senyawa fluorida dengan maksud menambah efek anti
kariogenik ‘Amalgam+Fluoride
Indikasi dan Kontraindikasi
restorasi plastis
Bahan Indikasi Kontraindikasi
c. Indikasi-kontraindikasi
Amalgam sebagai bahan tambal posterior • Jumlah karies yang tinggi
• Karies yang luas melibatkan cusp
• Dibutuhkan estetik
• Pasien yang menderita alergi terhadap
merkuri, karena amalgam ini termasuk
campuran beberapa logam yang salah
satunya adalah merkuri

Glass ionomer cement • Restorasi pada lesi erosi/abrasi. •Dalam hal estetik, warna bahan ini masih
• Penutupan / penumpatan pit dan fisura kurang baik bila dibandingkan dengan resin
oklusal. komposit.
• Restorasi gigi decidui • Kurang kuat bila digunakan pada gigi
• Restorasi lesi karies kelas V posterior bila dibandingkan dengan
• Restorasi lesi karies kelas III amalgam.
• Dapat digunakan sebagai restorasi • Warna tambalan ini lebih opaque,
tunggal atau dapat dipakai sebagai sehingga dapat dibedakan secara jelas
basis dan diatasnya dilapisi oleh resin antara tambalan dan permukaan gigi asli
komposit (restorasi sandwich). yang akan memberikan estetik yang kurang
• Semen ini juga dapat meningkatkan baik, terutama digunakan tambalan pada
perlekatan resin komposit, yaitu kelas 3 dan kelas 4.
sebagai perantara untuk menambah • Kavitas –kavitas yang ketebalannya kurang
retensi tumpatan komposit. Dengan •Kavitas-kavitas yang terletak pada daerah yan
cara memberikan etsa asam pada g menerima tekanan tinggi
semen glass ionomer, akan terjadi erosi
dan permukaan semen menjadi kasar.
Kekasaran permukaan ini dapat
bahan indikasi kontraindikasi

Resin Komposit • Untuk gigi anterior dan posterior • Lesi distal dari premolar
• Sebagai pasak • Tambalan rutin untuk premolar
• Sebagai fissure sealant, • Pasien dengan insiden karies tinggi
• Sebagai veneer mahkota dan serta kebersihan mulut tidak terjaga
jembatan/prosthodontie resi
• Untuk sementasi pada jembatan
Maryland, bracket ortodontie, inlay,
onlay dan crown ceramic
• Untuk reparasi restorasi porselen
Kelebihan dan kekurangan restorasi plastis
AMALGAM
KELEBIHAN KEKURANGAN

Bahan tambal yang paling kuat dalam melawan Secara estetis kurang baik karena warnanya yang
tekanan kunyah kontras dengan warna gigi dan mudah mengalami
perubahan warna (tarnish)

Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi Dalam jangka waktu lama ada beberapa kasus di
mana tepi-tepi tambalan yang berbatasan langsung
dengan gigi  perubahan warna pada gigi 
tampak membayang kehitaman.

Biayanya relatif lebih rendah dan dapat disimpan Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang
lebih lama ternyata alergi dengan logam

Toksisitas amalgam yang dikaitkan dengan


merkuri
Adanya korosi berlebihan
RESIN KOMPOSIT

KELEBIHAN KEKURANGAN
Warna dan tekstur material bisa disamakan dengan Kurang daya tahan serta tidak begitu kuat dalam
gigi pasien menahan tekanan gigitan pada bagian posterior.

Tidak mengandung merkuri. Bisa terjadi shrinkage apabila material di set,


sehingga menyebabkan pembentukan ruang kecil
antara gigi dan bahan tambalan.

Hanya sedikit gigi yang perlu dipreparasi untuk Tidak bisa digunakan untuk tambalan yang besar.
pengisian bahan tambalan

Untuk gigi anterior dan kavitas kecil pada gigi Lebih cepat aus dibanding amalgam.
posterior dengan beban gigitan yang tidak terlalu
besar dan mementingkan estetis
GLASS IONOMER CEMENT

KELEBIHAN KEKURANGAN
Sifatnya yang dapat melepas fluor yang sangat Kekuatannya lebih rendah, sehingga tidak
berperan sebagai antikaries sehingga resiko disarankan untuk digunakan pada gigi yang
kemungkinan untuk terjadinya karies sekunder menerima beban kunyah besar
lebih kecil
Biokompatibilitas bahan ini terhadap jaringan Warna tambalan ini lebih opaque, sehingga dapat
sangat baik dibedakan secara jelas antara tambalan dan
permukaan gigi asli

Material ini melekat dengan baik ke struktur gigi Tambalan glass ionomer cement lebih mudah aus
dibanding tambalan lain
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan restorasi sandwich :
a. Definisi
Definisi Teknik sandwich suatu teknik restorasi dengan menggabungkan dua macam
bahan, yaitu glass-ionomer cement (GIC) dengan resin komposit. Penggabungan kedua bahan
dalam satu restorasi ini bertujuan untuk mendapatkan suatu restorasi yang monolitik antara resin
komposit, glass-ionomer dan jaringan keras gigi. Kelebihan sifat fisis glass-ionomer digunakan untuk
mengatasi kekurangan sifat fisis resin komposit, demikian pula sebaliknya .
Wilson dan McLean (1988)
bahan indikasi kontraindikasi
Sandwich 1. Keadaan klinis yang 1. Sifat iritasinya terhadap
kompromis jaringan pulpa
2. Pertimbangan ekonomis 2. Sifat iritasi resin komposit
erat hubungannya dengan
sifat kimia bahan tersebut.
3. Resin komposit merupakan
bahan tumpat yang bersifat
toksik terhadap jaringan pulp.
Ini berarti resin komposit
dapat mengiritasi serta
mengakibatkan radang pulpa.
Kelebihan Kekurangan

Teknik sandwich • Resisten terhadap karies karena Dilihat dari segi komposisi SIK
bahan yang terdapat pada dan resin komposit yang sma-
sandwich mampu melepaskan sama mengandung
fluor sehingga terjadi polikaboksilat sehingga sama-
remineralisasi gigi, dan sama hidrofilik sehingga lama-
mencegah karies sekunder kelamaan warnanya akan terlarut
• Adhesi baik secara kimiawi sehingga estetiknya berkurang
terhadap jaringan
• Mengurangi terjadi shrinkage
(Hewlett, 2003)
• Bersifat radiopak.
• semen glass ionomer juga
bersifat biokompabilitas,
• Dari segi biaya (cost) jauh
lebih murah(mount, 1995).
Alat bahan, dan tahapannya
 Alat : alat dasar, bur diamond, micro brush, finishing
disk, polishing cups, polishing brush
 Bahan : resin komposit, GIC, etsa, bonding, cotton
pellet, cotton roll, tampon
Tata laksana restorasi Sandwich
adalah sebagai berikut:
1. Preparasi dan Lining
2. Perawatan Permukaan
3. Pemberian Semen
4. Preparasi Semen Tepi Email
5. Pemberian Resin Bonding
6. Pemberian Komposit Mikrofine
7. Penyelesaian
Preparasi dan Lining
Semua jaringan karies dibuang dengan menggunakan
diamond stone yang rata atau tungsten karbid bertujuan
untuk menyelesaikan tepi email. Linier kalsium hidroksida
digunakan hanya apabila terlihat keadaan dentin yang
hampir terbuka, kemudian tepi email dibevel.
Perawatan Permukaan
Setelah kavitas dibersihkan, dikeringkan kemudian
dioleskan kondisioner pada permukaan kavitas ikatan
semen ionomer kaca ke gigi dapat diperkuat dengan
menggunakan larutan yang mengandung asam poliakrilik,
asam tannik atau dodicin.
Pemberian Semen
Semen ionomer kaca diinjeksikan ke dalam kavitas. Warna
semen harus dipilih agar sesuai dengan warna dentin.
Pengerasan semen yang dianjurkan adalah dalam waktu 5
menit.
Preparasi Semen Tepi Email
Setelah mengeras selama 5 menit, semen yang berlebihan
dilepaskan dari tepi- tepi e-mail dan dikamfer ke dinding
dentin. Semen ionomer kaca yang dimasukkan dan
dikontur sampai ke tepi dentin dan email.
Pemberian Resin Bonding
Salah satu bonding rang dipakai adalah agen bonding resin
liquid dioleskan segera ke basis semen dan dinding-
dinding kavitas, harus hati-hati untuk memastikan bahwa
lapisan tersebut tipis. Sistem visible light cured dianjurkan
karena pengerasan yang cepat dari agen bonding adalah
penting untuk menjamin semen dan permukaan email
tidak terkontaminasi.
Pemberian Komposit Mikrofine
Tumpatan resin dimasukkan dan dikontur ke posisinya.
Bahan tersebut tidak boleh berlebihan, dan adaptasi yang
tepat dapat dicapai dengan pemakaian matriks plastik
bening.
Penyelesaian
Setelah disinari, restorasi tersebut diselesaikan dengan bur
diamond rata atau bur karbid. Pemolesan restorasi dapat
diselesaikan dengan menggunakan "cup polishing" karet
abrasif dan bubuk aluminium oxida yang halus.
Teknik Sandwich Pengertian Gambar
Close sandwich Close sandwich merupakan teknik
yang digunakan apabila masih ada
sisa enamel pada margin gingiva,
dimana GI menutupi dentin dan
terlapisi oleh komposit (GCA, 2017).

Open sandwich Open sandwich merupakan teknik


yang digunakan apabila tidak ada
enamel yang tersisa pada margin
gingiva, dimana GI digunakan untuk
menggantikan dentin dan juga
mengisi bagian servikal. Pada tehnik
ini GI terpapar di lingkungan rongga
mulut (GCA, 2017).
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan KIE restorasi sandwich

• Diinstruksikan kepada pasien untuk tidak makan sebelum 1 jam setelah dilakukan
restorasi.
• Makan makanan yang lunak.
• Apabila terdapat keluhan setelah dilakukan restorasi sebaiknya dilakukan kontrol saat
itu juga. Jika tidak terdapat keluhan, kontrol ke dokter gigi 1 minggu setelah dilakukan
perawatan.
• Hati-hati bila menyikat gigi setelah dilakukan perawatan, terutama pada gigi yang
dilakukan restorasi.
DAFTAR PUSTAKA
•GCA. 2017. THE Sandwich Technique. EQUIA® Forte Fil or GC Fuji II LC® with G-Premio BOND™ and G-ænial
Sculpt®. GC America Inc.
•Hewlett, E. R., et al. 2003. Glass Ionomer in Contemporary Restorative Dentistry. CDA Journal : 31(6).
•Sulastri, S. 2017. Dental Materials. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
•Lutz, Felix dan Ralph W. Phillips. 1983. A Classification and Evaluation of Composite Resin Systems. October 1983
Volume 50 Number 4 The Journal Of Prosthetic Dentistry
•Pitt Ford TR. 1993. Restorasi gigi. Edisi 2. Alih Bahasa. Narlan Sumawinata. Jakarta : EG
•Roberson TM, Heymann H, Swift EJ. 2006. Studervant’s art and science of operative dentistry 5th Ed. St Louis:
Mosby inc, p. 505-15
•Zimmerli, Brigitte et al. 2010. Composite materials: Composition, Properties and Clinical Applications: A Literature
Review. Schweiz Monatsschr Zahnmed Vol. 120 11/2010

Anda mungkin juga menyukai