Anda di halaman 1dari 28

Jesi Anggraini

 Asal kata  Yunani  Phleb : pembuluh darah vena & tomia : mengirid/ memotong
 insisi vena untuk mengambil darah

 Flebotomis  seseorang yang melakukan flebotomi : dokter, perawat/ bidan,


analis laboratorium
Tusukan arteri atau nadi
Tusukan vena (venipuncture) Tusukan kulit (skinpuncture)
(arterypuncture)
 Diagnostik penyakit
 Terapi : flebotomi terapeutik, obat intravena, transfuse/ donor darah
 Pemantauan status kesehatan
 Tabung sample
 Sarung tangan non steril sesuai ukuran
 Needles, syringes, evacuated tube, wing needle berbagai ukuran
 Turniket
 Hand rub alkohol
 70% swab alkohol untuk desinfektan kulit
 Kapas, bantalan kassa, plester
 Wadah pembuang benda tajam, tempat sampah medis
 Perkenalkan diri ke pasien, meminta sebutkan nama lengkap pasien
 Identifikasi pasien (periksa form permintaan laboratorium)
 Tanyakan riwayat pasien (alergi, fobia, riw. pingsan pada pengambilan darah
sebelumnya)
 Terangkan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
 Persiapan yang telah dilakukan pasien (diet, puasa, obat-obatan, alcohol, merokok,
olahraga)
 Posisikan pasien senyaman mungkin (bisa duduk atau berbaring)
 Pilih bagian yang akan dilakukan penusukan (pada area antecubitti lengan)
 Pengepalan tangan pasien membantu penampakan vena
 Palpasi membantu merasakan ukuran, kedalaman dan aliran vena
 Pilih vena yang besar dan tidak mudah bergerak
 Pasang turniket sekitar 4-5 lebar jari (7,5-10 cm) di atas bagian tusukan vena
 Cuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan handuk
 Jika tangan tidak tampak terkontaminasi, bersihkan dengan hand rub alcohol
 Gunakan sarung tangan non steril yang sesuai ukuran
 Desinfeksi area venipuncture dengan kapas alkohol atau swab alkohol 70%,
biarkan 30 detik untuk pengeringan
 Gerakan memutar dari sentral ke perifer dengan area kurang lebih 2 cm
 Jangan sentuh area yang sudah di desinfeksi, jika tersentuh lakukan desinfeksi
ulang
 Tusuk jarum ke dalam vena
 Posisi lubang jarum menghadap ke atas dengan sudut 15-30
 Selama jarum di dalam vena usahakan gerakan seminimal mungkin
 Lepaskan turniket segera setelah darah megalir (beberapa mengatakan lepas
turnikat setelah volume darah cukup) dan minta pasien membuka genggaman
tangannya
 Tarik perlahan-lahan penghisap dan biarkan spuit terisi darah
 Lepaskan jarum perlahan-lahan dan pasang penutup jarum, segera tekan tempat
tusukan dengan kapas selama 3-5 menit, minta pasien untuk menahannya dengan
posisi lengan ekstensi dan sedikit terangkat, jangan melipat lengan.
 Pindahkan darah dari spuit ke dalam tabung
 Lepaskan jarum dari spuit, hati-hati jangan sampai darah keluar
 Masukkan darah ke dalam tabung secara perlahan sesuai dengan pemeriksaan
laboratorium yang dibutuhkan
 Bila pengambilan darah vena menggunakan evacuate tube atau tabung vakum,
tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas
 Masukkan tabung ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian posterior
tertancap pada tabung, darah akan mengalir ke dalam tabung
 Tunggu sampai darah berhenti mengalir
 Jika memerlukan lebih dari satu tabung, setelah tabung pertama terisi, cabut dan
ganti dengan tabung kedua, begitu seterusnya
Tabung tutup merah
Kurang umum, digunakan untuk tes biokimia
yang memerlukan serum yang biasanya
terganggu oleh efek gel separator pada
tabung kuning

Adiktif : tidak ada, atau mengandung partikel


silica sebagai clot activator  promote blood
clotting with glass or silica particles

Untuk : pemeriksaan kimia darah, imunologi,


serologi, dan bank darah
Tabung tutup biru
Untuk pemeriksaan hematologi
berhubungan dengan system
pembekuan darah yang memerlukan
inaktifasi whole blood

Adiktif : natrium sitrat  membentuk


garam kalsium untuk menghilangkan
kalsium

Untuk : pemeriksaan koagulasi


Tabung tutup kuning
Adiktif : clot activator dan
gel separator untuk
memisahkan serum

Untuk : pemeriksaan kimia


darah, imunologi, serologi
Tabung tutup hijau terang
Adiktif : litium heparin
dan gel separator untuk
memisahkan plasma

Untuk : pemeriksaan
kimia darah
Tabung tutup hijau
Kurang umum digunakan, untuk
pemeriksaan biokimia yang
memerlukan heparinisasi plasma
atau analisa whole blood
Adiktif : Heparin (natrium/ litium/
ammonium)  inaktifasi thrombin
dan tromboplastin

Untuk : pemeriksaan kimia darah


Tabung tutup ungu
Secara umum digunakan untuk
pemeriksaan hematologi yang
memerlukan whole blood
Adiktif : EDTA  membentuk garam
kalsium untuk menghilangkan
kalsium

Untuk : pemeriksaan darah lengkap


dan bank darah
Tabung tutup abu-abu
Adiktif : natrium fluoride &
kalium oksalat 
antiglikolisis,
mempertahankan glukosa
hingga 5 hari

Untuk : pemeriksaan glukosa


Tabung tutup biru gelap
Adiktif : natrium heparin &
natrium EDTA  antiglikolisis,
mempertahankan glukosa
hingga 5 hari

Untuk : pemeriksaan trace


element, toksikologi
Tabung tutup hitam
Adiktif : natrium sitrat 
membentuk garam
kalsium untuk
menghilangkan kalsium
Untuk : pemeriksaan
LED
Tabung tutup putih mutiara
Adiktif : potassium EDTA &
gel separator

Untuk : pemeriksaan
molekuler diagnostic/ PCR
dan bDNA
Tabung tutup pink
Adiktif : potassium
EDTA

Untuk : pemeriksaan
immunohematology
Tabung tutup kuning
dengan warna hitam di
bagian atas
Adiktif : media biakan

Untuk : pemeriksaan
mikrobiologi aerob,
anaerob, dan jamur
 Dari syringe atau suntikkan harus dimasukkan ke dalam tabung dengan melepas
jarum, alirkan perlahan melalui dinding tabung
 Homogenisasi jika menggunakan antikoagulan  memutar-mutar tabung 4-5 kali
atau membolak balikkan tabung 5-10 kali dengan lembut
 Urutan memasukkan sampel darah ke dalam tabung :
 Buang spuit dan jarumnya ke tempat pembuangan khusus
 Cek formulir permintaan laboratorium dan label sample
 Lepaskan sarung tangan, buang ke tempat sampat infeksius, cuci tangan
 Lakukan hand hygiene
 Ucapkan terimakasih kepada pasien dan berikan informasi yang diperlukan
 Tempat pengambilan : fingerstick atau anak daun telinga
 Anak kecil & bayi  heelstick pada 1/3 bagian tepi telapak kaki atau ibu jari kaki
 Prosedur : tusuk dengan lanset steril, setelah darah keluar buang tetes darah
pertama dengan memakai kapas kering
 Tempat pengambilan : umumnya arteri radialis di daerah pergelangan tangan
 Harus dilakukan dengan hati-hati oleh tenaga terlatih
 Sampel darah umumnya digunakan untuk pemeriksaan analisa gas darah
 Prosedur : tekan bagian arteri yang akan ditusuk dengan dua jari lalu tusukkan
jarum di samping bawah jari telunjuk dengan posisi jarum tegak atau agak miring

Anda mungkin juga menyukai