Pande Kadek Ary Raditya 1215351188 Dewa Gede BramaNuja 12153512 Kadek Agus Diantara 12153512 Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme Nilai Positif Etika Utilitarianisme Utilitarianisme Sebagai Proses dan Standar Penilaian Analisis Keuntungan dan Kerugian Kelemahan Etika Utilitarianisme Utilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis yang berarti menguntungkan. Di sisi lain, utilitarianisme adalah sebuah istiliah umum sebuah pandangan yang menyatakan suatu tindakan dan kebijakan perlu dievaluasi berdasarkan keuntungan dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Selain itu juga, tindakan dan kebijakan yang benar akan memberikan keuntungan yang besar atau biaya yang rendah. Ini berarti utilitarianisme digunakan untuk semua teori yang mendukung pemilihan tindakan yang memaksimalkan keuntungan dengan menekan biaya seminimal mungkin. Prinsip Utilitarianisme adalah suatu tindakan yang dianggap benar dari sudut pandang etis jika jumlah total utilitas yang dihasilkan dari tindakan tersebut lebih besar dari jumlah total yang dihasilkan oleh tindakan lain yang dilakukan. Prinsip utilitarin berasumsi bahwa kita dapat mempertimbangkan tindakan mana yang akan menghasilkan keuntungan paling besar atau biaya yang paling kecil. Keraf berpendapat bahwa terdapat tiga nilai positif dari etika utilitarianisme, yaitu: 1. Rasional 2. Otonom 3. Universal 1. Sebagai proses Pengamilan Keputusan Etika utilitarianisme digunakan sebagai dasar dalam menyusun sebuah program yang menyangkut kepentingan banyak orang 2. Sebagai Standar Peniliain Dalam wujud ini sangatlah tepat dalam menggunakan etika utilitarianisme untuk mengevaluasi tindakan yang sudah dijalankan karena etika utilitarianisme digunakan untuk menilai apakah tindakan yang ditetapkan tersebut memang baik dan benar Etika ultilitarinisme sangat cocok dipakai untuk membuat perencanaan dan evaluasi bagi tindakan atau kebijakan yang berkaitan dengan orang banyak. Dipakai secara sadar atau tidak sadar dalam bidang ekonomi, sosial, politik yang menyangkut kepentinagan orang banyak. Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg dianalisis tidak dipusatkan pd keuntungan dan kerugian perusahaan. Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dlm kerangka uang. Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang Pertama, metode utilitarian cukup sulit digunakan saat menghadapi masalah nilai yang sulit atau mungkin tidak dapat diukur secara kuantitatif. Kedua, utilitarianisme tampak tidak mampu menghadapi situasi-situasi yang melibatkan masalah hak dan keadilan, meskipun ada beberapa pihak yang berusaha mengatasi hal ini dengan membatasi utilitarianisme hanya pada evaluasi pertauran.