Anda di halaman 1dari 62

Teori

Motivasi
Pembelajara
n
Anggota Kelompok 4 
1. Rosyida Dewi (K7115155)
2. Siska Tri Agustin (K7115161)
3. Tri Utami (K7115177)
4. Veranita Intan P. (K7115182)
5. Yoda Hari Kristiawan (K7115191)
Peta Konsep

Pengertian
Teori-teori Jenis-jenis
motivasi & Ciri-ciri motivasi
motivasi motivasi
motivasi belajar

Unsur yang
Prinsip-prinsip Fungsi motivasi Bentuk motivasi
mempengaruhi
motivasi belajar dalam belajar dalam belajar
motivasi belajar

Faktor yg Cara siswa


Strategi
mempengaruhi mempunyai
motivasi belajar
motivasi belajar motivasi belajar
Pengertian Motivasi dan
Motivasi Belajar
Motivasi...

Dimyati dan Mudjiono (2006:80)

Motivasi dipandang sebagai dorongan


mental yang menggerakkan dan Jadi...
mengarahkan perilaku manusia
termasuk perilaku belajar.
Motivasi merupakan tenaga
pendorong yang mendorong manusia
Ratumanan (2002:72) untuk bertindak atau melakukan
sesuatu
Motivasi adalah sebagai dorongan dasar
yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku.
Pengertian Motivasi Belajar
Menurut para ahli 

Tadjab, 1994:102

Motivasi belajar adalah “keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan
arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan

Frederick J.Mc.Donald
dalam H Nashar, 2004:39

Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
Lanjutan

Clayton Aldelfer dalam H.Nashar (20004:42)

Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam


melakuka kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat
untuk mencapai prestasi hasil belajar sebaik mungkin

Abraham Maslow alam H.Nashar, 2004:42

Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk


mengembangkan kemampuan diri secara optimum,
sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi
dan kreatif
Motivasi Belajar...

Motivasi Belajar
Jadi motivasi belajar adalah kondisi
psikologis yang mendorong siswa untuk
belajar secara sungguh-sungguh, yang
pada gilirannya akan terbentuk cara belajar
siswa yang sistematis, penuh konsentrasi
dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya.
TEORI – TEORI MOTIVASI
Tendensi Pengaktualisasian dari
Rogers

Aktualisasi diri adalah daya yang


mendorong pengembangan diri dan potensi
individu, sifatnya bawaan dan sudah menjadi
ciri seluruh manusia.

Aktualisasi diri yang mendorong manusia


sampai kepada pengembangan yang
optimal dan menghasilkan ciri unik
manusia seperti kreativitas, inovasi, dan lain-
lain.
Teori Motivasi ABRAHAM MASLOW
(Teori Kebutuhan)

Kebutuhan Aktualisasi
diri
Kebutuhan rasa aman Kebutuhan
fisiologis penghargaan
Kebutuhan
cinta kasih
Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi
sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi
penentu tindakan yang penting
Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan yang harus dipuaskan


untuk dapat tetap hidup, termasuk
makanan, perumahan, pakaian,
udara, untuk bernapas, dan
sebagainya.
Kebutuhan rasa aman

Ketika kebutuhan fisiologis seseorang


telah dipuaskan, perhatian dapat
diarahkan kepada kebutuhan akan
keselamatan. Keselamatan itu,
termasuk merasa aman dari setiap jenis
ancaman fisik atau kehilangan, serta
merasa terjamin.
Kebutuhan cinta kasih

Cinta kasih dan kasih sayang yang


diperlukan pada tingkat ini, mungkin
disadari melalui hubungan-hubungan
antarpribadi yang mendalam, tetapi juga
yang dicerminkan dalam kebutuhan
untuk menjadi bagian berbagai
kelompok sosial.
Kebutuhan penghargaan

Percaya diri dan harga diri maupun


kebutuhan akan pengakuan orang lain.
Dalam kaitannya dengan pekerjaan, hal itu
berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui
sebagai bermanfaat, menyediakan sesuatu
yang dapat dicapai, serta pengakuan umum
dan kehormatan di dunia luar.
Aktualisasi diri

Kebutuhan tersebut ditempatkan paling atas


pada Hierarki Maslow dan berkaitan dengan
keinginan pemenuhan diri. Ketika semua
kebutuhan lain sudah dipuaskan, seseorang
ingin mencapai secara penuh potensinya.
Tahap terakhir itu mungkin tercapai hanya
oleh beberapa orang.
Teori Motivasi HERZBERG (Teori
dua faktor)

Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk


didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan
sebagainya (faktor ekstrinsik),

Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan,


yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat
kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
Teori Motivasi DOUGLAS
McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan Kontras dengan pandangan negative
manusia yaitu teori X (negatif) dan teori ini mengenai kodrat manusia ada
y (positif), Menurut teori x (negatif) empat teori Y (positif) :
empat pengandaian yang dipegang • Karyawan dapat memandang
manajer kerjasama dengan sewajarnya
• Karyawan secara inheren tertanam seperti istirahat dan bermain.
dalam dirinya tidak menyukai kerja • Orang akan menjalankan
• Karyawan tidak menyukai kerja pengarahan diri dan pengawasan
mereka harus diawasi atau diancam diri jika mereka komit pada
dengan hukuman untuk mencapai sasaran.
tujuan. • Rata rata orang akan menerima
• Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
tanggung jawab. • Kemampuan untuk mengambil
• Kebanyakan karyawan menaruh keputusan inovatif.
keamanan diatas semua factor yang
dikaitkan dengan kerja.
Teori Dorongan (Drive Teori)

Teori-teori dorongan tentang motivasi  perilaku didorong ke arah


tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang

Ketika suatu keadaan dorongan internal muncul, individu di dorong


untuk mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan
yang mengurangi intensitas keadaan yang mendorong

Keadaan terdorong yang memaksa manusia atau


binatang bertindak
Teori Insentif

Contoh
• Teori ini mengatakan
bahwa seseorang akan
bergerak atau • Seseorang mau bekerja dari
Insentif  mengambil tindakan pagi sampai sore karena
Objek-objek tujuan karena ada insentif yang tahu bahwa ia akan
akan di dapatkan. mendapatkan intensif
yang memotivasi berupa gaji, jika seseorang
perilaku tahu akan mendapatkan
penghargaan, maka ia pun
akan bekerja lebih giat lagi.
(Mustopa,
2011)
Teori Disonan Kognitif

Pengertian

Teori komunikasi yang membahas mengenai


perasaan ketidaknyamanan seseorang yang
diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku Wibowo (dalam Sarwono, S.W., 2009)
yang tidak konsisten dan memotivasi mendefinisikannya sebagai keadaan tidak
seseorang untuk mengambil langkah demi nyaman akibat adanya ketidaksesuaian antara
mengurangi ketidaknyamanan tersebut. dua sikap atau lebih serta antara sikap dan
tingkah laku.
8. Teori Harapan
Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin
dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan
bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang
diinginkannya itu.

(Victor H. Vroom dalam bukunya Work and Motivation)


Dasar Teori Harapan

Harapan (expectancy)
Suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi
karena perilaku

Nilai (valence)
Kekuatan relatif dari keinginan dan kebutuhan
seseorang.

Pertautan (instrumentality)
Besarnya kemungkinan bila bekerja secara
efektif, apakah akan terpenuhi keinginan dan
kebutuhan tertentu yang diharapkannya.
Victor Vroom (1994) yang pertama kali
mengemukakan teori harapan secara konseptual
dengan mengajukan persamaan sebagai berikut:

Harapan Instrumen Valensi


Kemungkinan Kemungkinan Nilai hasil kerja
melakukan tugas mencapai target karyawan baik
untuk mencapai kinerja yang atau buruk
target kinerja dipandu berbagai
program kerja
Hubungan antara unsur Teori Harapan
(Harapan, Instrumen dan Valensi)

Robert E. Quinn selanjutnya menjelaskan: bahwa hubungan


fundamental dari ketiga unsur-unsur teori harapan dengan
persamaan yang baru sebenarnya sama. Bedanya teori yang
terakhir telah dikembangkan dengan mempertimbangkan
beberapa hasil usaha
9. Teori Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi
oleh Murray (dalam
Martaniah, 1998)

Diistilahkan dengan need for achievement dan dipopulerkan


oleh Mc Clelland (1961) dengan sebutan “n-ach”, yang
beranggapan bahwa motif berprestasi merupakan virus
mental sebab merupakan pikiran yang berhubungan dengan
cara melakukan kegiatan dengan lebih baik
Individu yang menunjukkan motivasi
berprestasi adalah mereka yang task
oriented dan siap menerima tugas-tugas yang
menantang dan kerap mengevaluasi tugas-
tugasnya dengan beberapa cara, yaitu
membandingkan dengan hasil kerja orang lain
atau dengan standard tertentu
Mc.Clelland
Motivasi berprestasi dalam perilaku individu
mengandung dua kecenderungan perilaku
Atkinson (Martaniah, 1998)

Individu yang cenderung Individu yang berusaha


mengejar atau mendekati untuk menghindari
kesuksesan kegagalan.
Tiga jenis kebutuhan manusia
menurut Mc Clelland

Kebutuhan akan
Prestasi (n-ACH)

Kebutuhan
Kebutuhan untuk
akan Berafiliasi
Kekuasaan (n- atau
POW) Bersahabat
(n-AFI)
Teori Motivasi Berprestasi
mengemukakan bahwa, manusia
pada hakikatnya mempunyai
kemampuan untuk berprestasi
diatas kemampuan orang lain.
10. Teori Motivasi Kompetensi

Setiap manusia mempunyai keinginan untuk


menunjukkan kompetensi dengan menaklukkan
lingkungannya
11. Teori Motivasi CLAYTON
ALDERFER (Teori “ERG)
.
kebutuhan yang berkaitan dengan
. keberadaan manusia
.

Yang dipertahankan dan berhubungan dengan


kebutuhan fisiologis dan rasa aman pada
hierarki Maslow.

kebutuhan yang
KEBERADAAN berhubungan dengan
perkembangan potensi
kebutuhan yang
berhubungan dengan
hubungan kemitraan. perkembangan potensi
perorangan dan dengan
.
KETERKAITAN PERTUMBUHAN kebutuhan penghargaan dan
aktualisasi diri yang
dikemukakan Maslow.
Teori Penetapan Tujuan
(goal setting theory)
Edwin Locke

Tujuan-tujuan
mengarahkan Tujuan-tujuan
perhatian meningkatkan
persistensi

Tujuan-tujuan
mengatur
upaya
Tujuan-tujuan
menunjang strategi-
strategi dan rencana-
rencana kegiatan.
Teori Penguatan dan Modifikasi
Perilaku
Hukum Pengaruh

Bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai


konsekuensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang
mengakibatkan timbulnya konsekuensi yang merugikan

Contoh positif Seorang juru tik


Pujian tersebut
yang mampu Juru tik tersebut
berakibat pada
menyelesaikan mendapat pujian
kenaikan gaji
tugasnya dengan dari atasannya
yang dipercepat
baik

Karena juru tik


Ia terdorong bukan hanya bekerja
tersebut
lebih tekun dan lebih teliti, akan tetapi
menyenangi
bahkan berusaha meningkatkan
konsekuensi
keterampilannya.
perilakunya itu
Contoh negatif

Seorang pegawai yang datang terlambat


berulangkali

Mendapat teguran dari atasannya, mungkin


disertai ancaman akan dikenakan sanksi
indisipliner.

Teguran dan dikenakan sanksi sebagai


konsekuensi negatif perilaku pegawai
tersebut

Berakibat pada modifikasi perilakunya, yaitu


datang tepat pada waktunya di tempat tugas
Ciri-ciri Motivasi
Ciri-ciri Motivasi
Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut

1 2 3 4

Tekun menghadapi Ulet menghadapi Menunjukkan Lebih senang


tugas kesulitan minat terhadap bekerja mandiri
bermacam-
Dapat bekerja terus- (Tidak lekas putus macam
menerus dalam asa) dan tidak masalah untuk
waktu yang lama, memerlukan orang dewasa.
tidak pernah dorongan dari luar
berhenti sebelum untuk berprestasi
selesai sebaik mungkin
Ciri-ciri Motivasi
Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut

5 6 7 8

Cepat bosan pada Dapat Tidak mudah Senang mencari dan


tugas-tugas yang mempertahankan melepaskan hal memecahkan
rutin pendapatnya yang diyakini maasalah soal-soal
itu
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

Motif yang dibawa sejak lahir, jadi Motif-motif yang timbul karena
motivasi ini tanpa dipelajari. dipelajari.
Contoh  dorongan untuk makan, Contoh  dorongan untuk belajar
dorongan untuk bekerja ilmu pengetahuan, dorongan untuk
mengajar sesuatu di dalam
masyarakat
Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah

Yang termasuk motivasi Yang termasuk motif rohaniah,


jasmaniah seperti refelks, instink yaitu kemauan.
otomatis, nafsu.
Motivasi Positif dan Negatif

Dengan memberi hukuman bagi


Melalui pemberian hadiah bagi
yang bersalah, tentunya, agar
yang berprestasi, diharapkan
mereka tidak mengulangi kesalahan
mereka akan dapat lebih
berprestasi
Prinsip-prinsip Motivasi
Belajar
Agar peranan motivasi lebih optimal, maka
prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya
diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam
aktivitas belajar mengajar
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Motivasi Sebagai Dasar Motivasi Berhubungan Erat


1 Penggerak Yang Mendorong 4 Dengan Kebutuhan Dalam
Aktivitas Belajar Belajar

Motivasi Intrinsik Lebih Utama


2 Daripada Motivasi Ekstrinsik 5 Motivasi Dapat Memupuk
Dalam Belajar Optimisme Dalam Belajar

3 Motivasi Berupa Pujian Lebih 6 Motivasi Melahirkan Prestasi


Baik Daripada Hukuman Dalam Belajar
Fungsi Motivasi dalam Belajar

Sebagai Pendorong Perbuatan


Mempengaruhi sikap apa yang seharusnya
anak didik ambil dalam rangka belajar

Sebagai Penggerak Perbuatan


Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik
itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang
kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik
Sebagai Pengarah Perbuatan
Tujuan belajar sebagai pengarah yang
memberikan motivasi kepada anak didik dalam
belajar.
Bentuk-bentuk Motivasi dalam
Belajar

Kompetisi
Memberi Angka
Ego-Involvement

Hadiah
Pujian
Memberi
Ulangan Hukuman

Mengetahui
Hasil
Hasrat Untuk
Belajar
Minat
I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
.
Belajar

. . . .

Lingkungan Budaya Keluarga Sekolah Diri sendiri


Lingkungan yang tidak Orang tua yang Proses akademik dalam Pribadi merupakan
nyaman dan keadaan menginginkan buah sekoloah yang faktor penentu apakah
suasana yang tidak hatinya untuk hebat menjadikan siswa kita akan terus
nyaman dapat melebihi kapasitasnya tersebut menjadi down semangat maupun tidak
semangat yaitu dengan
menurunkan motivasi membuat sang buah adanya peringkat dalam hanya pribadi yang
belajar siswa hati tertekan buku laporan belajar dapat mengontrol hal
siswa tersebut.
H. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi
Belajar
.

Cita-cita atau aspirasi siswa Kondisi lingkungan siswa


1 keinginan yang terpuaskan dapat
4 Lingkungan siswa berupa keadaan alam,
memperbesar kemauan dan semangat belajar lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya,
yang nantinya berujung pada sbuah cita-cita kehidupan kemasyarakatan.
yang diinginkan
Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan
Kemampuan siswa pembelajaran
2 Keinginan seorang anak perlu dibarengi
5 Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan,
dengan kemampuan atau kecakapan ingatan, pikiran yang mengalami perubahan
mencapainya. berkat pengalaman hidup.

Kondisi siswa Upaya guru dalam membelajarkan siswa


3 Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani
6 Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang
dan rohani sangat mempengaruhi motivasi baik tersebut sudah merupakan upaya
belajar. membelajarkan dan memotivasi siswa.
Strategi Motivasi Belajar
Catharina Tri Ani (2006:186-187)

Membangkitkan
minat belajar Membantu siswa
dalam merumuskan
tujuan belajar

Mendorong
rasa ingin
tahu
Menggunakan variasi
metode penyajian yang
menarik
Cara agar Siswa Mempunyai
Motivasi Belajar
Menerima siswa apa adanya

Menciptakan rasa aman dan menyenangkan bagi siswa untuk


mengeksplorasi serta mengekspresikan seluruh potensinya

Kenali seluruh potensi yang dimiliki siswa

Berkomunikasilah dengan siswa tentang apa yang ingin


mereka wujudkan dan apa saja hambatannya
Nasution (1986: 85)
petunjuk singkat membangkitkan motivasi belajar siswa di sekolah

2€ 5₱
4₪

Hubungkan
Guru sendiri
3¥ pelajaran dengan
harus antusias Usahakan agar kebutuhan anak
Usahakan agar mengenai pelajaran peserta turut serta
tujuan pelajaran yang diberikan dalam pelajaran
jelas dan menarik Ciptakan suasana
yang
menyenangkan
Nasution (1986: 85)
petunjuk singkat membangkitkan motivasi belajar siswa di sekolah

⑥ ⑦ ❽ ❾

Pujian dan Pekerjaan dan Mengetahui hasil Hasil buruk


hadiah lebih tugas harus baik menggiatkan apalagi kalau
berhasil dari sesuai usaha murid terjadi
hukuman dan dengan berulang-ulang
celaan. kematangan akan
dan mematahkan
kesanggupan semangat.
anak.
Nasution (1986: 85)
petunjuk singkat membangkitkan motivasi belajar siswa di sekolah

Berilah kritik dengan


11 Solution senyuman.

Hargailah
10 Solution
pekerjaan murid
The End
PERTANYAAN
1.Tri wasis : unsur motivasi, keinginan pesdik sesuai
kemampuan yang dimiliki, padahal ada pesdik yang
memiliki keinginan yang tidak sesuai kemampuan?
2.Rizky Ardhia : hubungan motivasi, keinginan, dan
kebutuhan itu apa?
3.Tyastiningsih : bentuk motivasi, memberi ulangan kpd
pesdik sebaiknya secara mendadak atau diberi tahu dulu?
4.Septian : motivasi negatif, memberi hukuman, apa yang
mempengaruhi motivasi agar tepat sasaran?

Anda mungkin juga menyukai