Anda di halaman 1dari 23

TEKNIK EVAKUASI

ODGJ
ROZALI ARSYAD K, S.Kep, Ns
EMERGENSI PERILAKU
 Perilaku tidak normal mencakup tindakan
yang:
 Menyimpang dari norma budaya tertentu
 Mengganggu fungsi atau kesehatan
seseorang
 Berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain
 Setiap perilaku yg memenuhi ≥ 1 kriteria
tsb, memerlukan intervensi segera untuk
memastikan keamanan semua org
disekitarnya, termasuk “Behaviour
Emergensi”
OTAK ADALAH “SUPER
COMPUTER”

OTAK SANGAT SENSITIF PADA 2 ZAT :


OKSIGEN & GLUKOSA
PENYEBAB PERUBAHAN
PERILAKU
HIPOKSIA OTAK NAPZA

GGN METABOLIK
GANGGUAN JIWA
/HIPOGLIKEMIA

PERUBAHAN
PERILAKU
KONDISI MEDIS YG DAPAT
MENYEBABKAN PERUBAHAN
PERILAKU
 Trauma kepala
 Penyalahgunaan zat & intoksikasi
 Hypoxia
 Ggn metabolik (hipoglikemia)
 Infeksi : meningitis, enchepalitis, sepsis
 Hiper/hipo termia
 Kejang : post ictal / status epileptikus
 Vascular : stroke / perdarahan subarakhnoid
TANDA PASIEN
BERPOTENSI AGRESIF
 Assesment (Pengkajian)
 Riwayat perilaku kekerasan sebelumnya.
 Behaviour (Perilaku)
 Mudah marah/tersinggung, hiperaktif,
gelisah
 Conversation (Pembicaraan)
 Meminta senjata, berpikir untuk
mencederai orang lain.
 Halusinasi : Dengar bentuk Perintah
PRINSIP PENANGANAN
BEHAVIOUR EMERGENCY
1. Hormati Ruang Pribadi

 Rekomendasi Utama: hormati ruang pribadi


pasien dan ruang pribadi anda sendiri
 Jaga jarak dengan pasien minimal 2 kali
panjang tangan
 Pasien yang tidak memiliki tempat tinggal
(tinggal di jalanan) memiliki rasa posesif yang
tinggi terhadap barang-barang pribadinya
2. Jangan Bersikap
Provokatif
 Rekomendasi Utama: Hindari Meningkatkan Kegaduhan
Pasien
 Petugas harus dapat menunjukkan bahasa tubuh yang
meyakinkan bahwa tidak akan menyakiti pasien, mau
mendengarkan pasien dan ingin semua merasa aman.
 Kedua tangan petugas harus terlihat dan tidak mengepal.
 Tangan yang tersembunyi dapat diartikan seperti
menyimpan senjata.
 Gestur yang tenang dan raut wajah yang teduh penting
untuk ditunjukkan.
3. Ciptakan Kontak Verbal

 Rekomendasi Utama: Hanya satu orang yang


berkomunikasi dengan pasien
 Perkenalkan diri kepada pasien dan berikan
orientasi serta yakinkan pasien bahwa anda
datang untuk membantu pasien
 Komunikasi yang dilakukan oleh beberapa
tenaga kesehatan hanya akan membuat pasien
menjadi bingung dan bisa meningkatkan
kegelisahan pasien.
4. Singkat & Jelas

 Rekomendasi Utama: Sampaikan informasi


secara singkat dan jelas
 Pasien yang gaduh gelisah akan sulit
memproses informasi, oleh karena itu harus
digunakan bahasa yang sederhana dan jelas.
 Berikan waktu kepada pasien untuk memproses
informasi sebelum menyampaikan informasi
berikutnya.
5. Identifikasi Keinginan
dan Perasaan Pasien
 Gunakan informasi yang tersedia untuk
mengidentifikasi keinginan dan perasaan
pasien
 Informasi dapat diperoleh dari pasien atau
keluarga/orang terdekat pasien.
6. Dengarkan Pasien

 Mendengarkan secara aktif


 Petugas harus bisa menunjukkan pada
pasien bahwa ia mendengarkan perkataan
pasien dengan seksama dan mengerti apa
yang disampaikan dan dirasakan oleh pasien.
 Petugas dapat mengulang apa yang
dikatakan oleh pasien sehingga pasien dapat
merasakan bahwa dirinya dimengerti.
PRINSIP UMUM PENANGANAN
PASIEN GADUH GELISAH
 Utamakan Keselamatan...!
 Libatkan keluarga/orang terdekat.
 Beberapa pasien dapat menerima kehadiran
orang asing, sebagian lain merasa terancam
dengan kehadiran orang asing
 Berbicara tenang dan jelas
 Gunakan bahasa tubuh yang positif

 Bina hubungan baik.


PERHATIAN...!!
 Lakukan observasi perilaku pasien
 Perhatikan :
 Postur Tubuh
 Pembicaraan
 Posisi / Akses pasien terhadap senjata

 Setiap benda dapat dijadikan senjata, bila


pasien merasa terancam
 Gunakan restrain sebagai pilihan terakhir
RESTRAIN
Restrain adalah

 Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu


pada suatu bentuk tindakan menggunakan tali
untuk mengekang atau membatasi gerakan
ekstrimitas individu yang berperilaku di luar kendali
yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan
psikologis individu.
 Restraint ( fisik ) merupakan alternatif terakhir jika
dengan intervensi verbal,chemical restraint
mengalami kegagalan
DITENTUKAN OLEH :
 Kondisi yang terjadi
 Kekuatan fisik pasien

 Jenis perilaku abnormal pasien.

 Status mental

 Ketersediaan metode restrain


YG PERLU DIPERHATIKAN

 Harus cukup personel


 Restrain harus manusiawi
 Gunakan bahan yang lunak/lembut.
 Pada kondisi gawat darurat, restraint/seklusi dapat
dilakukan tanpa order dokter.
 Sesegera mungkin ( < 1 jam ) setelah melakukan
restraint/seklusi, perawat melaporkan pada dokter untuk
mendapatkan legalitas tindakan baik secara verbal maupun
tertulis
 Selama restraint/seklusi klien diobservasi tiap 10-15 menit,
PANDUAN RESTRAIN

 Rencanakan
 Perhitungkan ROM pada anggota gerak yang
akan dilakukan pengikatan
 Dibutuhkan minimal 4 orang petugas

 Posisi pasien terlentang

 Jika pasien berresiko meludah, gunakan


masker dan penolong wajib menggunakan
pelindung wajah.
 Kaji kembali sirkulasi daerah sekitar restrain
 Hindari penggunaan kekerasan yg tidak
diperlukan
 Dokumentasikan tindakan.
CONTOH DOKUMENTASI
TRANSPORT PASIEN

Anda mungkin juga menyukai