Anda di halaman 1dari 17

Bentuk-

Bentuk Atap
Kelompok 5:
Ahmad Afidh
Putra Harda Pratama
Resky Awaluddin
Asrianto
Pengantar : Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan
yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan
perlindungan.

Syarat:
- Konstruksi Kuat
- Bentuk yang sesuai
- Awet
- Tahan terhadap cuaca
- Kemiringan yang sesuai
- etc
Atap Pelana
- Terdiri dari 2 sisi yang bertemu
pada satu garis (bubungan)

- Terdapat tepi teritis, atau tempat


air meninggalkan atap. Terkadang
bias dipasang talang air

- Bahan penutup menggunakan


genteng biasa ataupun seng
gelombang, sirap, dan ada pula
dengan ilalang, ikuk, dll

- Digunakan untuk bangunan


sederhana

- Kemiringan 30 – 45 derajat
Kelebihan Kekurangan

Biaya pembuatannya paling murah Sangat sederhana dari segi estetika

Perlindungan yang tidak menyeluruh terhadap


keempat sisi bangunan sehingga butuh kanopi
Pemeliharaan Mudah dan Murah
tambahan bila ada jendela pada sisi yang tidak
terlindungi.

Gampang terdeteksi jika terjadi kebocoran. Susah


terjadi kebocoran karena tidak ada jurai
Atap Perisai/Limasan
- Penyempurnaan dari bentuk
pelana

- 4 bidang

- Memiliki 2 bentuk : Trapesium


dan Segitiga

- Untuk bangunan sederhana


(rumah, perkantoran kecil)

- Seperti Atap Umum pada rumah


adat Jawa (Joglo)

- Penutup menggunakan genteng


Kelebihan Kekurangan

Penaungan dan perlindungan dari matahari dan Konstruksi rumit dan mahal dengan penggunaan
hujan merata di tiap sisi bangunan. kuda-kuda yang banyak.

Terkesan megah apalagi dengan bentukan yang Membutuhkan bahan penutup atap yang lebih
tinggi seperti asap joglo. banyak.

Resiko bocor pada jurai bila pengerjaannya tidak


Gampang terdeteksi jika terjadi kebocoran
rapi.
Atap Datar
- Bidang dari ujung ke ujung datar
(tapi harus dibuat miring
beberapa derakjat)

- Bagian yang kemiringan rendah


di depan

- Sering digunakan pada bangunan


bertingkat.

- Untuk Balkon biasanya


menggunakan beton bertulang

- Untuk teras terbuat dari asbes


atau seng tebal
Kelebihan Kekurangan
Atap dapat diperuntukkan aktifitas lain misalnya Mahal dalam kontruksi karena bahan dasar beton
tempat jemur dan taman. berulang.

Mudah sekali menjadi panas karena tidak ada


Tidak adaa pemborosan ruang di bawah atap..
rongga

Memudahkan dalam pengembangan ke arah Mudah retak bahkan bocor karena perubahan suhu
vertikal. besar.

Tampak yang dihasilkan lebih simpel dan tidak


terlalu tinggi, tidak perlu plafon bila pemakaian
Hawa panas di bawah atap tidak dapat buang keluar
begesting menggunakan papan yang halus atau
dengan cepat.
dilapisi triplek sehingga beton cor yang terbentuk
rapi dan halus.
Atap Miring/Sandar
- Atap Miring/Sandar biasanya
untuk tambahan bangunan
(menempel pada dinding rumah
induk). Namun, bisa juga untuk
atap keseluruhan pada bangunan.

- Biasanya terdapat pada


bangunan rumah. Namun, pada
perumahan terkadang
menggunakan atap ini pada
bangunan kopel

- Penutupnya dari Genteng atau


pun seng. Dapat dipadukan
dengan penambahan material
kaca
Kelebihan Kekurangan
Salah satu efek samping dari pemanfaatan pencahayaan
alami adalah suhu yang timbul dalam ruangan lebih
tinggi. Untuk pada saat proses perencanaan bangun
Dapat memaksimalkan pencahayaan alami rumah agar direncanakan sebaik-baiknya peletakan
dalam ruangan dengan pemasangan kaca elemen kaca tersebut. Hindari pemasangan kaca yang
menghadap ke arah Barat karena cahaya matahari pada
siang hingga sore hari umumnya lebih panas/terik
dibanding pagi hari.
Bentuknya sederhana dan strukturnyapun tidak
Bentuk atap yang miring hanya pada satu sisi akan
rumit sehingga penggunaan material untuk
mengurangi perlindungan pada dinding di sisi yang
rangkanyapun lebih sedikit, yang berarti dapat
memiliki atap yang lebih tinggi.
lebih menghemat biaya.

Ruang yang tercipta antara atap dan dinding


.
memberi kesan ruang yang lebih luas.
Atap Pelana
- Terdiri dari 2 sisi yang bertemu
pada satu garis (bubungan)

- Terdapat tepi teritis, atau tempat


air meninggalkan atap. Terkadang
bias dipasang talang air

- Bahan penutup menggunakan


genteng biasa ataupun seng
gelombang, sirap, dan ada pula
dengan ilalang, ikuk, dll

- Digunakan untuk bangunan


sederhana

- Kemiringan 30 – 45 derajat
Kelebihan Kekurangan

Biaya pembuatannya paling murah Sangat sederhana dari segi estetika

Perlindungan yang tidak menyeluruh terhadap


keempat sisi bangunan sehingga butuh kanopi
Pemeliharaan Mudah dan Murah
tambahan bila ada jendela pada sisi yang tidak
terlindungi.

Gampang terdeteksi jika terjadi kebocoran. Susah


terjadi kebocoran karena tidak ada jurai

Anda mungkin juga menyukai