Psi Sos Review
Psi Sos Review
OVariable Object-Stimulus
OVariable Suasana Pengiring
Kehadiran Object-Stimulus
OVariable Diri Persepsor
KOGNISI SOSIAL
Pengertian
Kognisi social adalah tata cara di
mana kita menginterpretasi,
menganalisa, mengingat, dan
menggunakan informasi tentang
dunia social. Kognisi social dapat
terjadi secara otomatis. Contonya,
saat kita melihat seseorang dari
suatu ras tertentu (Cina, misalnya),
kita seringkali secara otomatis
langsung berasumsi bahwa orang
tersebut memiliki crri/sifat tertentu
SKEMA SOSIAL
Komponen dasar kognisi social adalah skema
(schema). Skema adalah sruktur mental yang
membantu kita mengorganisasi informasi
social, dan menuntun pemrosesannya. Skema
berkisar pada suatu subyek atau tema
tertentu.. dalam otak kita, skema itu seperti
scenario, yang memiliki alur.
Contohnya, skema kita tentang McD membuat
kita tau bagaimana cara untuk makan di McD
sehingga begitu kita datang ke McD kita
langsung ke kasir untuk memesan makanan.
Skema yang kita miliki akan mempengaruhi
sikap kita pada sesuatu.
SKEMA SOSIAL:
APA PENGARUH SKEMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
KITA?
• Skema mempengaruhi 3 proses:
1. Perhatian (attention)
2. Pengodean (encoding)
3. Mengingat kembali (retrieval)
1. ATTENTION
4. Interaksi interpersonal
Stereotipi, Prasangka,dan Diskriminasi
Stereotipi
Pertukaran Sosial:
Kita menyukai seseorang yang bila berinteraksi
dengannya kita memperoleh keuntungan .
Ganjaran yang kita peroleh sepadan atau
lebih besar daripada yang kita berikan
padanya.
DASAR-DASAR
DAYA TARIK INTERPERSONAL (2)
Asosiasi:
Kita menjadi suka dengan seseorang yang
diasosiasikan (dihubungan) dengan
pengalaman yang baik .
Kita tidak suka dengan seseorang yang
diasosiasikan dengan pengalaman buruk
dan jelak.
Misal Tak suka seseorang yang berwajah mirip
Mantan.
Faktor yang Pengaruhi Daya Tarik
Int (1)
1. a. Kompetensi
Kita menyukai orang yang terampil secara
sosial, cerdas dan kompeten.
Pintar komputer, trampil memainkan bola,
pintar memperbaiki mobil, cerdas mater-
matika, dsb adalah sejumlah kompetensi
yang disukai.
Catatan: Yang “terlalu sempurna” kurang
disukai dibandingkan yang sedikit
melakukan kesalahan.
Faktor yang Pengaruhi Daya Tarik
Int (2)
1. b. Kehangatan Personal
Kehangatan merupakan karakteristik pokok
yang mempengaruhi kesan kita mengenai
orang lain. Yaitu, memiliki sikap positif
terhadap orang dan benda (ramah,
gembira, terbuka, tulus, jujur, hangat,
periang, dsb).
Faktor yang Pengaruhi Daya Tarik
Int (3)
1. c. Daya Tarik Fisik
Kita menilai orang yang memiliki daya tarik
fisik (cantik/cakep, penampilan baik).
Hal ini karena Hallo Effect , yaitu kita
mengasumsikan orang yang menarik secara
fisik memiliki karakteristik lain yang
menyenangkan.
Faktor yang Pengaruhi Daya Tarik
Int (4)
2. Kesamaan:
Latar belakang etnik, agama, politik, kelas
sosial, pendidikan, dan usia mempengaruhi
daya tarik (Sears dkk, 1991).
Kesamaan melahirkan kesenangan dan
perbedaan menghasilkan ketidaksukaan (Myers,
2012)
Faktor yang Pengaruhi Daya Tarik
Int (5)
3. Keakraban:
Keakraban menimbulkan rasa suka. Makin
sering seseorang melihat wajah, maka
makin meningkat rasa suka terhadap wajah
tersebut. (Moreland & Zajonc, 1982).
Faktor yang Pengaruhi Daya Tarik
Int (5)
4. Kedekatan:
Semakin dekat tempat tinggal kita dengan
seseorang maka makin tinggi rasa suka
terhadap orang tersebut.
Di apartemen, penghuni lebih sering
memperhatikan penghuni lain yang satu
tingkat dengannya daripada yang berada di
tingkat yang berbeda.
Konformitas
Konformitas
Konformitas adalah perilaku yang mengikuti suatu
kelompok yang didorong oleh keinginan individu itu
sendiri, dimana kelompok tersebut tidak memiliki
suatu hak yang spesial untuk mengarahkan tingkah
laku individu tersebut.Konformitas menurut Brehm
dan Kassin adalah kecenderungan untuk mengubah
persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga
konsisten dalam perilaku atau norma kelompok.
Menurut Soerjono Soekanto konformitas berarti
penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara
mengindahkan norma dan nilai masyarakat.
Jadi, konformitas adalah seseorang berperilaku
terhadap orang lain sesuai dengan harapan
merupakan bentuk interaksi yang ada di
dalamkelompoknya.
Tujuan Konformitas
O Untuk mengubah persepsi, pendapat,
perilaku seseorang sehingga konsisten
dalam perilaku atau norma kelompok.
O Agar seseorang berperilaku terhadap
orang lain sesuai dengan harapan
kelompoknya.
O Untuk mendapat hadiah atau menghindari
hukuman.
O Seseorang akan merasa lebih diterima
oleh kelompok jika bertingkah laku dan
bersikap sesuai dengan lingkungan sekitar.
Manfaat Konformitas
O Sesuatu yang diharapkan dan
diinginkan akan didapat dengan
adanya konformitas.
O Seseorang dapat berprilaku sesuai
dengan yang diharapkan
kelompoknya.
O Dapat terubahnya persepsi, pendapat,
perilaku seseorang sehingga konsisten
dengan norma kelompok
Ciri-Ciri Konformitas
1. Kekompakkan
2. Kesepakatan
3. Kepercayaan
4. Kesamaan Pendapat
5. Ketaatan
PERILAKU
PROSOSIAL
PENGERTIAN
O Perilaku prososial adalah perilaku yang
positif, atau dengan kata lain perilaku
yang menguntungkan orang lain. (Staub
1978).
O Tingkah laku prososial: suatu tindakan
menolong yang menguntungkan orang
lain tanpa harus menyediakan suatu
keuntungan langsung pada orang yang
melakukan tindakan tersebut, dan
mungkin melibat suatu risiko bagi orang
yang menolong (Baron & Byrne, 2003)
ALTRUISME
O Altruisme, yaitu perilaku yang
hanya dilandasi motivasi untuk
kebaikan orang lain dengan
pengorbanan
O Altruisme: tingkah laku yang
merefleksikan pertimbangan untuk
tidak mementingkan diri sendiri demi
kebaikan orang lain (Baron & Byrne,
2003)
PROSES PERILAKU
MENOLONG
1. Menyadari adanya situasi darurat
2. interpretasikan keadaan sebagai
keadaan darurat.
3. Mengasumsikan bahwa tanggung
jawabnya untuk menolong
4. Mengetahui apa yang harus
dilakukan
5. Mengambil keputusan untuk
menolong
FAKTOR PENDUKUNG
PERILAKU
PROSOSIAL
Ada beberapa faktor kenapa
seseorang menolong:
1. Menolong yang anda sukai.
2. Atribusi menyangkut tanggung
jawab korban.
3. Model-model prososial: contoh
positif dari lingkungan dapat
meningkatkan perilaku prososial.
4. Motivasi (integritas moral)
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PROSOSIAL
O Faktor Internal:
- Keuntungan pribadi
- Norma dan nilai pribadi
- Empati
- Pengalaman dan suasana hati
- Kepribadian
- Religiusitas
- Penyebaran tanggung jawab
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PROSOSIAL
O Faktor Eksternal
- Budaya
- Kehadiran orang lain (Bystander)
- Hubungan dengan yang ditolong
- Kondisi lingkungan
- keluarga
AGRESI
DEFINISI AGRESI
O Intensitas perilaku yg mengarah
pada melukai atau menghancurkan
(Brehm & Kassin, 1994)
Tooby)
Faktor genetik berperan sangat besar utk
menentukan agresi