Anda di halaman 1dari 15

Trauma toraks

Luka atau cedera yang mengenai rongga toraks


atau dada yang dapat menyebabkan kerusakan
pada dinding toraks ataupun isi dari cavum
thoraks (rongga dada) yang disebabkan oleh
benda tajam atau tumpul dan dapat
menyebabkan keadaan sakit pada dada.
TRAUMA
TUMPUL

TRAUMA
THORAKS

TRAUMA
TAJAM
Trauma toraks merupakan penyebab
signifikan mortalitas dan morbiditas,
terutama pada populasi usia muda.
Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan
penyebab terbanyak trauma tumpul toraks
dengan angka persentase mencapai hingga
70% (Soesanty, Hendri, dkk, 2017).
Penyebab
• Kecelakaan Lalu lintas
• Tertusuk benda tajam

• Tertembak
Manifestasi Klinis Trauma Thoraks
• Gelisah
• Pucat
• Keringat dingin
• Bunyi jantung melemah
• Gangguan pernapasan
• Pada auskultasi terdengar bunyi klik dibagian
dada
Penatalaksanaan
Terapi
• Chest tube/drainase udara (pneumothorax)

• Pemberian oksigen

• WSD (Hematothorax)
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Pada Trauma Dada
• Aktivitas / istirahat
Dipsnea dengan aktivitas ataupun istirahat.
• Sirkulasi
Takikardia, disritmia.
• Nyeri/ketidaknyamanan
Terasa tajam dan nyeri, menusuk-nusuk yang
diperberat oleh napas dalam, kemungkinan
menyebar ke leher,bahudanabdomen.
• Pernapasan
Kesulitan bernapas, batuk
Pemeriksaan Fisik

• Sistem Pernapasan
Sesak napas, Nyeri, batuk-batuk, Dispnea dengan aktivitas
ataupun istirahat, Gerakan dada tidak sama waktu bernapas
• Sistem Kardiovaskuler
Nyeri dada meningkat karena pernapasan dan batuk,
Takhikardia, lemah, Pucat, Hb turun/normal, Hipotensi
• Sistem Muskuloskeletal dan Integumen
Kemampuan sendi terbatas, Ada luka bekas tusukan benda
tajam, Terdapat kelemahan, Kulit pucat, sianosis,
berkeringat, atau adanya kripitasi sub kutan
• Sistem Endokrin
Terjadi peningkatan metabolisme, Kelemahan
Pemeriksaan Diagnostik
• Sinar X dada : menyatakan akumulasi
udara/cairan pada area pleura
• Pa O2 normal / menurun
• Saturasi O2 menurun (biasanya)
• Hb mungkin menurun (kehilangan darah)
Diagnosa Keperawatan
• Gangguan Perfusi Jaringan berhubungan
dengan Hipoksia, tidak adekuatnya
pengangkutan oksigen ke jaringan.
• Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan
dengan ekpansi paru yang tidakmaksimal
karena trauma, hipoventilasi.
• Ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan peningkatan sekresi sekret
dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan
keletihan.
• Perubahan kenyamanan : Nyeri berhubungan
dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot
sekunder.
• Resiko terjadinya syok Hipovolemia
berhubungan dengan perdarahan yang
berlebihan, pindahnya cairan intravaskuler ke
ekstravaskuler .
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai