Anda di halaman 1dari 61

KANKER SERVIKS

(HPV)
NAMA KELOMPOK :
GALIH SAMODRA
M. TAUFIK ISMULLAH
NITYA NURUL FADILAH
NORDIN
SYAFDAL FARISI
PENDAHULUAN Apa Itu Kanker
Serviks???

Penyakit tumor ganas dileher rahim yang dapat menyebar


(metastasis) ke organ-organ yang lain dan menyebabkan
kematian.
• Kanker mulut rahim ( kanker serviks) adalah
pertumbuhan sel-sel mulut rahim/ serviks yang
abnormal dimana sel-sel ini mengalami perubahan
kearah displasya/mengarah keganasan.

• Kanker leher rahim (kanker serviks) terjadi pada


serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim
yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang
senggama (vagina).
PREVALENSI

Prevalensi dan Estimasi Jumlah


Penderita Penyakit Kanker pada
Penduduk Semua Umur Menurut
Provinsi Tahun 2013
Prevalensi dan Estimasi
Jumlah Penderita
Penyakit Kanker Serviks
dan Payudara
pada Perempuan,
Kanker Prostat pada
Laki-laki (‰) Menurut
Provinsi Tahun 2013
Menurut WHO
STADIUM
• Tahap I.
kanker dibatasi ke leher rahim.
• Tahap II.
Kanker pada tahap ini termasuk serviks dan rahim, tetapi
belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina.
• Tahap III.
Kanker pada tahap ini telah pindah melampaui serviks dan
rahim ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina.
• Tahap IV.
Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke organ terdekat,
seperti kandung kemih atau dubur, atau ini telah menyebar ke area
lain dari tubuh, seperti paru-paru, hati, atau tulang.
GEJALA

• Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina


• Pendarahan setelah senggama
• Timbulnya pendarahan setelah masa menopause
• Timbulnya nyeri panggul (velvis) atau perut bagian
bawah.
• Pada stadium lanjut baan menjadi kurus kering karea
kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung
kencing dan poros usus besar bagian bawah.
Apa itu HPV ?
HPV adalah sekumpulan grup virus yang menginfeksi
manusia pada sel epitel di kulit dan membran mukosa
(salah satunya adalah daerah kelamin), dan dapat
menyebabkan keganasan.
Virus ini memiliki type yang sangat banyak, hampir
100 tipe HPV sampai saat ini berhasil diidentifikasi.
Tipe HPV 16 dan 18 diketahui sebagai penyebab 70%
dari kasus keganasan di serviks/leher rahim wanita.
Tipe HPV 6 dan 11 diketahui sebagai penyebab dari
90% kasus kutil kelamin (Condyloma accuminatum).
Cara penularan-nya terutama melalui kontak atau
hubungan seksual.
Jenis-Jenis HPV
Penyebab HPV

Human papillomavirus atau HPV merupakan


virus yang dapat menyebabkan kutil di berbagai bagian
tubuh. Virus HPV hidup pada sel-sel kulit dan memiliki
lebih dari 100 jenis. Ada sekitar 60 jenis HPV penyebab
kutil yang biasanya menginfeksi bagian-bagian tubuh
seperti kaki dan tangan, sementara 40 di antaranya
memicu munculnya kutil kelamin.
Penyebab HPV

Infeksi HPV dapat terjadi jika seseorang


bersentuhan langsung dengan kulit pengidap atau
benda yang terkontaminasi virus HPV. Hubungan
seksual juga dapat menjadi sarana penularan virus HPV
pada kelamin. Misalnya kontak langsung dengan kulit
kelamin, membran mukosa atau pertukaran cairan
tubuh, dan seks.
Penyebab HPV

• Meski jarang terjadi, seorang ibu berpotensi menularkan


HPV pada bayinya saat menjalani persalinan.
• Tidak semua HPV dapat menyebabkan kanker, tapi ada
beberapa jenis HPV kelamin yang dapat memicu kanker
leher rahim atau serviks, serta kanker pada anus dan
penis. WHO (World Health Organisation) memperkirakan
sekitar 99 persen kasus kanker serviks berhubungan
dengan infeksi HPV pada genital.
Faktor Resiko Dalam Infeksi HPV
Infeksi HPV sangat mudah menular dan dapat terjadi pada siapa saja.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk
terkena virus ini., yaitu :
• Sering berganti pasangan.
• Berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan akan mempertinggi
risiko Anda.
• Berbagi barang pribadi, misalnya handuk, saputangan, atau kaus kaki.
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya mengidap HIV/AIDS atau
menjalani kemoterapi.
• Kulit yang rusak, misalnya luka terbuka karena digaruk.
• Usia. Kutil biasa umum diderita oleh anak-anak, sementara kutil plantar
dan kelamin lebih sering terjadi pada remaja dan kalangan dewasa muda.
• Tidak menjaga kebersihan, misalnya ke kamar mandi umum tanpa
mengenakan alas kaki.
Pencegahan HPV

Untuk mengurangi risiko, yang terbaik untuk memiliki


hubungan seksual dengan pasangan yang tidak terinfeksi. Namun
perlu diingat, banyak orang tidak tahu jika mereka terinfeksi.
Vaksin HPV dapat melindungi pria dan wanita terhadap beberapa
tipe HPV yang paling sering menyebabkan penyakit. Vaksin HPV
diberikan dalam tiga dosis selama enam bulan dan sudah dapat
diberi mulai umur 9 tahun untuk laki-laki dan perempuan. Sangat
penting untuk menerima tiga dosis vaksin untuk mendapatkan
perlindungan terbaik. Vaksin paling efektif bila diberikan sebelum
kontak seksual pertama seseorang, sebelum laki-laki/wanita
tersebut memiliki kemungkinan terpapar HPV. Bagaimanapun
lebih baik mencegah daripada mengobati.
Pemeriksaan HPV

Diagnosis infeksi HPV yang utama adalah melalui


pemeriksaan kutil. Sedangkan untuk bagian genital, dokter akan
menganjurkan tes larutan asam asetat dan tes Pap smear.
Kulit di bagian genital yang terinfeksi virus HPV akan
berubah menjadi putih setelah diolesi larutan asam asetat
sehingga mudah terdeteksi. Sedangkan dalam tes Pap smear,
dokter akan mengambil sampel sel-sel dari serviks dan vagina
untuk diperiksa di laboratorium. Tes Pap smear juga dapat
digunakan untuk mendeteksi keabnormalan sel serviks yang
dapat berubah menjadi kanker.
Setelah diagnosis positif, terdapat dua metode medis
yang dapat Anda pilih, yaitu penanganan dengan obat atau
prosedur operasi
(1)

Struktur HPV
• HPV (Human Papillomavirus)
berstuktur ikosahedral,terdiri
atas 72 kapsomer, tidak (2)
beramplop, berdiameter 45-
55 nm.
• Genom sirkuler dari DNA
untai ganda, diameter 8 kb.
Komposisi DNA 10% dan
protein 90%

Morfologi HPV (1) pengamatan dengan menggunakan TEM


(Transmission Electron Microscope) (2) bentuk tiga dimensi HPV
HPV Genotipe & genom
HPV Genotipe & genom
• Genom HPV pada dasarnya dapat dibagi dua :
Bagian yang mengatur sintesis
Gen L; huruf “L” berasal dari kata
protein awal disebut gen E, huruf
late gene, yang berfungsi mengatur
“E” berasal dari kata early gene.
sintesis protein penyusun struktur
Selain gen E
Viruses life cycle
Ex : lytic & lisogenik
HVP mechanism cause warts
HVP mechanism cause cancer
Mekanisme Molekuker

• Human Papilloma Virus (HPV) telah ditemukan dilebih dari 90%


dari kanker serviks, serta karsinoma lain.
HPV

• Lebih dari 100 jenis HPV telah diidentifikasi dan diketahui tipenya. Tipe
16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, dan 59 memiliki “rerisiko
tinggi” untuk ditularkan secara seksual dan bisa mengakibatkan
Jenis HPV pengembangan cervical intraepithelial neoplasia (CIN).

• HPV-16 secara khusus ditemukan pada sekitar setengah dari


kanker serviks
HPV
Tipe HPV dan Jenis Penyakit
Ekspresi Gen HPV dalam Kanker Serviks

Hilangnya ekspresi dari HPV


Salah satu peristiwa penting
E2 transcriptional repressor Ekspresi dari kedua gen ini
dari karsinogenesis yang
ini cukup signifikan, sehingga menjadi prasyarat bagi
dipicu HPV adalah integrasi
dapat menyebabkan perkembangan kanker dan
dari genom HPV ke dalam
menurunnya regulasi pertahanan fenotif malignan
kromosom inang.
ekspresi HPV E6 dan E7.

Konsep bahwa hiangnya fungsi


represoe E2 penting untuk Hal ini jelas menunjukkan
peningkatan keganasan yang bahwa ekspresi
menunjukkan bahwa
reexpression E2 pada barisan kelanjutan E6/E7 pada
sel kanker serviks kanker serviks diperlukan
menyebabkan pertumbuhan untuk perubahan fenotip
supresi
Gambar : 2A. Struktur Untai ganda sirkular DNA HPV.
2B. Struktur skematik dari fragmen HPV-16 minimal (merah) setelah
berintegrasi dengan kromosom sel host (biru).
Sel Target Onkoprotein HPV E6 & E7
• Sebuah percobaan telah mengungkapkan bahwa ekspresi simian virus
40 (SV40) antigen tumor besar (T), SV40 antigen tumor kecil (t), dimana
subunit katalitik dari telomerase manusia (hTERT), dan H- ras onkogen
minimal diperlukan untuk sepenuhnya mengubah sel epitel manusia
utama.
• SV40 T secara fungsional menginaktivasi p53 dan retinoblastoma (pRB)
tumor supressor, sedangkan SV40 t berinteraksi dengan dan
menghambat protein phosphatase 2A.E6 HPV dan E7 oncoproteins
menunjukkan kesamaan secara fungsional dengan SV40 T dan
menonaktifkan p53 dan tumor supressor pRB.
• Selain itu, E6 HPV dapat mengaktifkan transkripsi hTERT. Oleh karena
itu, ekspresi dari onkogen berisiko tinggi HPV E6/E7 menyediakan
subset minimal karsinogenik yang diperlukan untuk transformasi penuh
sel epitel manusia utama.
Induksi Poliferasi Abnormal oleh Onkoprotein E7
& E6 HPV-16

• Gambar 3A menunjukkan onkoprotein E7 HPV-16. Amino pada asam


amino terminal 37 memiliki sekuens yang sama seperti bagian dari CR1
(hijau) dan CR2 (merah) dari Ad. E1A. Asam amino yang identik dan
secara kimiawi sama antara E7 HPV-16 dan Ad5 E1A ditandai dengan
warna merah dan biru. Sekuens CR1 penting untuk perubahan sel dan
degradasi Prb, namun tidak secara langsung berperan dalam pengikatan
pRB.
• Pada gambar 3B menunjukkan skematik onkoprotein E6 HPV-16.
Sekuensnya terdiri 2 daerah pengikatan logam yang terhubung ke terminal
karboksil (biru). Terminal karboksil E6 terdiri dari PDZ (Protein Binding
Motif) yang sama dengan terminal karboksil PDZ pada Ad9 E4 ORF1.
Banyak E6 binding protein, termasuk E6-AP, paxillin, E6-BP, dan IRF-3,
terdiri atas sebuah domain α-heliks dan berinteraksi dengan sekuens E6
yang sama. Residu isoleusin pada posisi 128 berperan penting untuk
interaksi dengan domain α-heliks yang mengandung E6 binding protein.
HPV Menginduksi Karsinogenesis
Pada gambar 4 menunjukkan
langkah–langkah bagaimana
HPV bisa menginduksi
karsinogenesis. Inaktivasi dari
pRB dan jalur p53 tumor
supressor serta ekspresi dari
subunit katalitik telomerase
hTERT membentuk subset dari
langkah yang ditunjukkan di
mana langkah tersebut penting
untuk transformasi sel epitel in
vitro pada manusia.
Induksi Aktivitas Telomerase oleh Protein E6
• Pemendekan telomer merupakan mekanisme sel-otonom yang
membatasi kapasitas proliferasi sel somatik normal. Beberapa jenis sel
yang harus menjalani sejumlah besar pembelahan sel, seperti sel-sel
induk, mengekspresikan telomerase , sebuah ribonukleo protein yang
mencegah erosi telomer.
• Dalam kombinasi dengan E7, HPV risiko tinggi E6 berkontribusi untuk
mengekalkan protein primer sel epitel manusia melalui induksi aktivitas
telomerase. E6 hTERT menginduksi ekspresi protein pada tingkat
transkripsi. Para E6 minimal hTERT fragmen promotor responsif berisi c-
myc E-responsif-kotak yang berkontribusi untuk aktivasi transkripsional
E6, tapi E6 tidak nyata mempengaruhi ekspresi c-myc atau komposisi
kompleks faktor transkripsi myc. Ada bukti, bagaimanapun, bahwa E6
langsung berinteraksi dengan c-myc dan kompleks c-myc/E6
mengaktifkan ekspresi hTERT.
Terapi Kanker Serviks
Terapi kanker serviks

Radioterapi Terapi hormon Pembedahan

Terapi
Kemoterapi Terapi Gen
Komplementer
Radioterapi
• Dengan sinar radioaktif
memusnahkan sel
kanker dengan cara
‘’membakar”.
Menggunakan sinar
dengan energy yang
sangat tinggi (foton atau
elektron)
• Radioterapi walaupun
relatif murah
dibandingkan
pembedahan dan
Terapi Hormon

• Terapi ini umumnya digunakan untuk menangani


kanker rahim stadium lanjut atau kanker yang
muncul kembali. Jenis pengobatan ini berfungsi
untuk mengecilkan tumor serta mengendalikan
gejala. Terapi hormon dilakukan dengan pemberian
hormon progesterone artifisial dalam bentuk tablet
untuk menggantikan hormon progesteron alami
tubuh
Pembedahan
• Cryosurgery
Sebuah probe metal yang didinginkan dengan nitrogen cair dimasukkan ke dalam
vagina dan pada leher rahim. Ini membunuh sel-sel abnormal dengan cara membekukan
mereka.
• Bedah Laser
Sebuah sinar laser digunakan untuk membakar sel-sel atau menghapus sebagian
kecil dari jaringan sel Rahim
• Konisasi/LEEP
Sepotong jaringan berbentuk kerucut akan diangkat dari leher rahim. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan pisau bedah atau laser atau menggunakan kawat tipis
yang dipanaskan. Setelah biopsi, jaringan (berbentuk kerucut) diangkat untuk diperiksa di
bawah mikroskop.Jika batas tepi dari kerucut itu mengandung kanker atau pra-sel kanker,
pengobatan lebih lanjut akan diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh sel-sel
kankernya telah diangkat.
• Histerektomi sederhana:
Rahim diangkat, tetapi tidak mencakup jaringan yang berada di dekatnya. Baik
vagina maupun kelenjar getah bening panggul tidak diangkat. Rahim dapat diangkat
dengan cara operasi di bagian depan perut (perut) atau melalui vagina. Setelah operasi
ini, seorang wanita tidak bisa menjadi hamil.
Kemoterapi

• Merupakan bentuk pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika


yaitu suatu zat-zat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker
• Obat kemoterapi ada beberapa macam, diantaranya adalah:
1. Obat golongan Alkylating agent, platinum Compouns, dan Antibiotik
Anthrasiklin obat golongan ini bekerja dengan antara lain mengikat DNA di
inti sel, sehingga sel-sel tersebut tidak bisa melakukan replikasi.
2. Obat golongan Antimetabolit, bekerja langsung pada molekul basa inti sel,
yang berakibat menghambat sintesis DNA.
3. Obat golongan Topoisomerase-inhibitor, Vinca Alkaloid, dan Taxanes bekerja
pada gangguan pembentukan tubulin, sehingga terjadi hambatan mitosis
sel.
4. Obat golongan Enzim seperti, L-Asparaginase bekerja dengan menghambat
sintesis protein, sehingga timbul hambatan dalam sintesis DNA dan RNA
dari sel-sel kanker tersebut.
Terapi Gen
Salah satu penelitian yang
telah dilakukan adalah inhibisi
pertumbuhan sel kanker serviks in
vitro dan in vivo dengan lentiviral-
vector delivered short hairpin RNA
targeting human papillomavirus E6
dan E7 onkogen.
Dari studi tersebut
menunjukkan bahwa siRNA delivered
oleh suatu lentivirus dapat secara
efektif, spesifik, dan stabil menekan
ekspresi target onkogen E6 dan E7 sel
Hela dalam kanker serviks dan
menyebabkan apoptosis dan penuaan
sel – sel ini.
Menggunakan model
transplantasi tumor, LV-shRNA dapat
menghambat sebagian atau seluruh
pertumbuhan tumor tergantung
pada keparahan.
Terapi komplementer

• Suplemen diet : Antioksidan dosis tinggi dari vitamin, mineral,


dan bioflavonoida alamiah yang menetralkan radikal bebas (c/
: vitamin C, curcumin, genistein, lycopene, ekstrak thymus,
polifenol pada the hijau)
• Diet : (dikembangkan oleh dokter Belanda Moerman)
Larangan makan daging dan perbanyak makan sayuran
a. Daging  Semua produk daging dan kacang tanah
dilarang karena mengandung asam arakhidonat
b. Sayuran dan buah-buahan jumlah besar  sayuran
200g/hari dan 3 macam buah/hari. Makanan ini
mengandung antioksidan, flavonoid, polifenol, karotenoi.
Pilihan pengobatan kanker serviks

Pemilihan pengobatan
untuk kanker serviks
tergantung kepada
• lokasi dan ukuran
tumor
• stadium penyakit
• usia
• keadaan umum
penderita
• rencana penderita
untuk hamil lagi.
Studi Kasus
Kanker Serviks
Subjective
• Seorang pasien dengan nama Ny. S datang ke Rumah
Sakit dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, pusing,
dan pada bulan desember mengeluarkan darah dari
kemaluannya dan saat periksa kerumah sakit perdarahan
sudah berhenti.
• Setelah menjalani sederetan kegiaan laboratorium antara
lain chek darah dan chek urine, kemudian dokter
mendiagnosa Ny. S menderita Ca Cervik atau kanker leher
rahim dan beberapa komplikasi yakni Hipertensi dan
Heart Failure ( penyakit jantung ). Kemudian dokter
menyarankan Ny. S menjalani kemoterapi Ca Cervik.
• Pengobatan Kemoterapi Ca Cervik
• Primary treatment : Cisplatin – 5FU
• Regimen : Cisplatin 80 mg
5FU 560 mg
• Pola Peresepan obat kemoterapi dan komplikasinya
Resep untuk kemoterapi
R/ Cisplatin 80 mg
5FU 560 mg
Resep untuk komplikasi hipertensi dan jantung
R/ lisinopril 5 mg No III
S 1 dd 1
Furosemid No III
S 40 mg – 0 – 0
ASA No III
S 1 dd 100 mg
Simvastatin No III
S 0 – 10 mg
Hasil Analisa
Pasien Pengobatan Simvastatin

• Pasien melakukan terapi • pengobatan dengan • Penggunaan Simvastatin


kemo dimulai sejak kemoterapi cisplatin pada pasien ini kurang
masuk rumah sakit • lisinopril 1 x 5 mg untuk jelas diindikasikan untuk
dengan cisplatin seri I dan penyakit hipertensi apa sehingga perlu
5FU. • Furosemid pagi 40 mg ditanyakan pada dokter
digunakan untuk edema yang bersangkutan.
pada jantung karena
terlalu banyak
menggunakan cairan saat
menjalani kemoterapi
• ASA 1 x 100 mg sebagai
analgesik pada infark
jantung
• simvastatin malam 10
mg.
Kesimpulan

• Tindakan medis yang dilakukan terhadap Ny. S telah


sesuai dengan keadaan pasien, dan untuk komplikasi
yang dialami pasien juga sudah baik penangannya.
Pasien juga rutin melakukan kemoterapi sesuai
jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak medis.
Contoh gambar alat kelamin pada kanker serviks
akut
DAFTAR PUSTAKA

• Achamadullah.2007.Penggunaan Terapi Gen Sebagai Pengobatan


Kanker.Bandung : Buletin Biotehnologi dan Genetika.
• Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku Ajar Patologi Robbins. Ed.
7, Vol. 1. Jakarta: EGC; 2007. p.225.
• Munger K, Baldwin A, Edwards KM, Hayakawa H, Nguyen CL,
Owens M, et al. Mechanisms of Human Papillomavirus – Induced
Oncogenesis. Journal of Virology. 2004; 78: 11451 – 11460.
• Mulyadi, Masan.2007.Buku Patologi dan Kedokteran II.Semarang
: PT.Karya Toha Putra
• Uspharmacist.2011. Available at :
https://www.uspharmacist.com/article/stage-based-treatment-
for-cervical-cancer (diakses : 9/12/2016)

Anda mungkin juga menyukai

  • DDDD
    DDDD
    Dokumen1 halaman
    DDDD
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 20
    Kelek 20
    Dokumen2 halaman
    Kelek 20
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 19
    Kelek 19
    Dokumen2 halaman
    Kelek 19
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 19
    Kelek 19
    Dokumen2 halaman
    Kelek 19
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 18
    Kelek 18
    Dokumen4 halaman
    Kelek 18
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 20
    Kelek 20
    Dokumen2 halaman
    Kelek 20
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • BG
    BG
    Dokumen1 halaman
    BG
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Hasil Pemeriksaan
    Hasil Pemeriksaan
    Dokumen4 halaman
    Hasil Pemeriksaan
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 17
    Kelek 17
    Dokumen2 halaman
    Kelek 17
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 16
    Kelek 16
    Dokumen1 halaman
    Kelek 16
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 18
    Kelek 18
    Dokumen4 halaman
    Kelek 18
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Susunan Acara Seminar Nasional Bela Nega
    Susunan Acara Seminar Nasional Bela Nega
    Dokumen2 halaman
    Susunan Acara Seminar Nasional Bela Nega
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 13
    Kelek 13
    Dokumen3 halaman
    Kelek 13
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 12
    Kelek 12
    Dokumen2 halaman
    Kelek 12
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 17
    Kelek 17
    Dokumen2 halaman
    Kelek 17
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Amplop Kop 2
    Amplop Kop 2
    Dokumen1 halaman
    Amplop Kop 2
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Histopatologi Jaringan Dengan Metode Pengcatan H&E
    Histopatologi Jaringan Dengan Metode Pengcatan H&E
    Dokumen2 halaman
    Histopatologi Jaringan Dengan Metode Pengcatan H&E
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 7
    Kelek 7
    Dokumen2 halaman
    Kelek 7
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 6
    Kelek 6
    Dokumen1 halaman
    Kelek 6
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Naskah MC Seminar Nasional
    Naskah MC Seminar Nasional
    Dokumen5 halaman
    Naskah MC Seminar Nasional
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Susunan Acara Seminar Farmasi
    Susunan Acara Seminar Farmasi
    Dokumen1 halaman
    Susunan Acara Seminar Farmasi
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Contoh Naskah MC Seminar Nasional Terbaru
    Contoh Naskah MC Seminar Nasional Terbaru
    Dokumen4 halaman
    Contoh Naskah MC Seminar Nasional Terbaru
    putiafni
    100% (3)
  • Kelek 6
    Kelek 6
    Dokumen1 halaman
    Kelek 6
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Tor
    Tor
    Dokumen5 halaman
    Tor
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar Etnobotani Tumb Obat
    Bahan Ajar Etnobotani Tumb Obat
    Dokumen25 halaman
    Bahan Ajar Etnobotani Tumb Obat
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen1 halaman
    Artikel
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 5
    Kelek 5
    Dokumen3 halaman
    Kelek 5
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Kelek 5
    Kelek 5
    Dokumen3 halaman
    Kelek 5
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat
  • Makalah Botani1
    Makalah Botani1
    Dokumen14 halaman
    Makalah Botani1
    Galih Samodra
    Belum ada peringkat